Tampilkan postingan dengan label BlogCompetition. Tampilkan semua postingan

Mata Kering? Solusinya Tetesin INSTO Dry Eyes Tanpa Harus ke Dokter

Mata Kering, Tetesin INSTRO Dry Eyes
dokumen pribadi-canva.com


Memiliki indera mata yang sehat dan normal merupakan suatu anugerah Tuhan. Tahun 2018, saya kaget kenapa mata kiri saya buram dan berpasir. Setelah periksa ke dokter mata, ternyata saya menderita katarak. Dokter segera mengoperasi mata kiri.mata berhasil melihat dengan jelas. Setelah pulang dari operasi katarak saya diberikan satu obat yaitu obat dry eyes. 

Hasil operasi katarak sangat berhasil.  Betapa senangnya hati saya memiliki mata sehat karena saya dapat beraktivitas kembali. Mulai dari berolahraga, memasak, membersihkan rumah, bekerja paruh waktu, sampai menulis .  Pentingnya mata sehat untuk berinteraksi dengan siapa pun tanpa terhalang apa pun.


Mata Kering, Insto Dry Eyes
Dampak Mata Kering-dok.pribadi

Sayangnya, ketika tahun ini saat saya harus mengerjakan tugas-tugas utama saya  yaitu menulis artikel, terutama untuk artikel harian yang non-stop, ditambah lagi dengan tugas membuat persiapan untuk ikut proyek buku antologi berjudul “Perempuan yang Belajar dari Luka”. 

Mata saya yang sehat jadi pegel dan perih.  Kesal banget loh jika Mata sEpet, pErih, LElah disebabkan karena mata kering.

Saya nggak percaya jika saya sebagai seorang perempuan usia lansia harus stop aktivitas di laptop gara-gara mata kering. Rugi banget yah jika saya harus kesampingkan tugas gara-gara mata yang super ganggu itu. Apalagi saya belum percaya jika belum ada bukti nyata bahwa faktor  usia perempuan itu menjadi penyebab mata kering.

Ternyata benar loh saya membaca tentang edukasi tentang program kegiatan masyarakat para dokter mata dari Universitas Trisakti.   Ditemukan dari 50 pasien yang menjadi peserta objek penelitian, ternyata hampir 70% perempuan usia 45-65 tahun  dan faktor eksternal lain (terpapar laptop) akan mengalami mata kering.  Salah satunya adalah saya. 

 Kemitraan Masyarakat dan Edukasi Mata Kering

Mata Kering, tetesin Instro Dry Eyes


Dalam kegiatan masyarakat yang dinamakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari para dokter mata Universitas Trisakti terhadap 50 peserta warga Kelurahan Angke Jakarta Barat. Dari 50 peserta terdiri atas 11 laki-laki, 39 perempuan, usia antara 44 hingga 84 tahun. 

Edukasi pencegahan sindrom mata kering dan deteksi sindromnya jadi tujuan utama. Peserta harus mengisi kuesioner Ocular Surface Disease Index (OSDI) . Selain itu diadakan juga Schirmer test. Schirmer test adalah pemeriksaan untuk menilai produksi air mata dengan cara menempelkan kertas kecil pada sudut mata selama lima menit. Diagnosa dikatakan positif apabila bagian kertas yang basah kurang dari 10 mm. 

Hasil dari OSDI terdapat 16 orang mengalami mata kering derajat ringan, 5 orang derajat sedang dan sisanya 2 orang derajat berat. Sementara hasil schmer test terdapat 35 orang mengalami sindrom mata kering dan semuanya dialami oleh perempuan. Ketika digali lebih lanjut kenapa terjadi sindrom mata kering, ternyata jawabannya adalah 90% peserta kurang mengetahui pencegahan sindrom mata kering dan 70% peserta kurang mengetahui cara menggunakan tetes mata. 

 Setelah diadakan edukasi tentang sindrom mata kering dan cara menggunakan obat tetes mata, hasilnya 100% peserta mengetahui pencegahan sindrom mata kering dan cara menggunakan obat tetes mata yang baik dan benar. Semuanya setuju bahwa kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. 

 Penyebab mata kering 

Mata Kering, Insto Dry Eyes
canva.com


Kita semua punya air mata. Air mata bukan untuk menangis loh. Kandungan air mata air,garam,minyak, lendir, protein. Nah air mata itu punya fungsi sebagai pelumasan dan Apabila produksi air mata berlebihan dan kekurangan, maka rasanya tak nyaman bahkan dapat merusak lapisan bening di bola mata. Jadi jangan #MataKeringJanganSepelein Mencari Obat tetes mata kering yang paling tepat 

Saya sudah tak sabar lagi untuk mencari obat tetes kering yang paling tepat untuk diriku. Ech, ternyata gampang banget dapat #InstoDryEyes di Apotik dan harganya sangat terjangkau Cuma Rp.18.200. Ingat yah kemasan obat Insto Dry Eyes itu berwarna biru, kandungannya hydroxypropyl methylcellulose 3,0 mg dan benzalkonium chloride 0.1 mg. 

Cara menetes obat mata kering 

Mata Kering Insto Dry Eyes
dokumen pribadi




Dosis Insto sangat berbeda, tergantung dari jenis produk dan kondisi pasien. Sesuai dengan instruksi cara menetes yaitu dengan 1 hingga 2 tetes untuk tiap mata , sehari tiga kali. 

Cara menggunakan juga harus sesuai dengan label. Baca aturan dosisnya , lalu sebelum gunakan, Anda perlu cuci tangan itu . Memperhatikan kebersihan ujung dari tetesan tidak terkontaminasi dengan tangan atau benda lainnya. 

Siap untuk meneteskan dengan cara dongakkan kepala ke belakang dan tarik kelopak bagian bawah hingga berbentuk kantung, teteskan obat ke dalamnya. Selesai diteteskan, mata ditutup rapat dan tekan bagian ujung dekat dengan hidung sekitar 2 atau 3 menit. Tundukkan kepala Anda ke bawah. Jangan gunakan Insto Dry Eyes dalam jangka waktu lama, paling lama 7 hari. Jika tidak ada perubahan, konsultasikan ke dokter. 

 Alasan mengapa saya pilih Insto Dry Eyes

1.Bermanfaat meredakan mengatasi mata kering 

Dengan berkurangnya produksi air mata, maka gunakan Insto Dry Eyes menjadi solusi utama sebagai pelumas efektif . Dari obat ini mengandung hydroxypropyl methylcellulose, bahan aktif pelumas mata sehingga reda nyeri, gatal, sensasi mengganjal mata.

 2.Harga Terjangkau 

Nggak perlu ke dokter mata dulu. Saya coba dengan Insto Dry Eyes . Belinya di apotik supaya aman , tidak palsu dan masih berlaku. Harganya sangat ramah kantong, jadi nggak sampai harus bayar mahal dulu ke dokter mata. Penting banget untuk punya persediaan dan langsung memberikan ke mata karena mata saya ternyata rentan sekali dengan mata kering. 

3.Aman dan Tepercaya 

Nggak usah khawatir lagi karena Insto Dry Eyes sudah tercatat dan punya Nomor Registrasi BPOM: DTL1438202146A1. Kandungan hydroxypropyl methylcellulose dan benzalkonium chloride sudah terbukti solusi dari kekurangan produksi air mata. 

Produktivitas tetap tinggi berkat Insto Dry Eyes


Alangkah senangnya diriku, berhasil menyelesaikan naskah tulisan untuk buku Antologi dengan waktu yang sangat singkat. Proses penulisan buku antologi ini ada jadwal yang ketat sekali, apabila saya tak berhasil selesaikan dengan baik, bisa menghalangi teman-teman lain untuk proses selanjutnya. Semua ini berkat mata yang sudah membaik. 

 Sekarang saya  sudah tak perlu repot ke dokter mata lagi karena rasa tak nyaman itu disebabkan oleh dry eyes dan sudah dapat terkendali karena ada Insto Dry Eyes. Persediaan selalu ada dan setiap kali terasa tidak nyaman, bisa segera teteskan Insto Dry Eyes .


Referensi:


  • Edukasi Pencegahan Sindrom mata Kering dan Pelatihan Menggunakan Obat Tetes :  https://repository.karyailmiah.trisakti.ac.id/documents/repository/laporan-kegiatan_erlani-kartadinata-laporan-pkm-edukasi-pencegahan-sindrom-mata-kering-dan-pelatihan-menggunakan-obat-tetes-mata.pdf

BRI Tingkatkan Pemberdayaan dan Pendampingan UMKM untuk Go to Internasional

BRI TIngkatkan Pemberdayaan UMKM
Dian Suri Handayani dan Co Founder Kunang Jewellery. Sumber: Dokpri

Kukejar yang selama ini kucari

Tekad kuat membantuku terus berlari

Menggapi sebuah mimpi

Aku menjadi seorang pejuang

Penuh strategi dan dukungan dari BRI

Peluang kukejar hingga berhasil

                                    Berbuah manis, jadi UMKM Eksportir

Dian Suri Handayani, seorang perempuan lulusan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB , melanjutkan studinya di Instituto Europeo di Design Milan, lulus dengan predikat cum laude

Perhatian kepada perhiasan yang jadi magnet baginya adalah justru barang-barang bekas dari logam. Logam? Apakah tidak salah mendengar? Anda pasti nggak yakin bahwa logam bekas seperti kuningan, kabel, tembaga dapat menjadi sebuah perhiasan yang sangat estetik. 

Ternyata Anda tidak salah dengar. Dengan bahan-bahan bekas logam itu di tangan Dian Suri Handayani dirubah menjadi perhiasan yang mempesona karena nilainya yang sangat tinggi. Dian Titik awal bisnisnya terjadi ketika Dian Suri Handayani sebagai Founder "Kunang Jewelery" mendesain perhiasan dari koleksi batu permata milik ibunya. Hasilnya, batu permata itu jadi perhiasan yang sangat estetik, mempesona 

Kenapa justru memilih barang bekas logam? Disur panggilan dari Dian Suri Handayani memiliki pengalaman panjang dalam dunia desain perhiasan , hampir 12 tahun, Awalnya, Dian melihat bagaimana proses panjang dan produksinya, tempat penggalian emas yang ditinggalkan tanpa mengingat eco-friendly. Semua lubang-lubang besar dari penggalian itu akan menyisakan kerusakan alam dan lingkungan sekitarnya. 

Disur tentu prihatin dengan kondisi itu. Dengan perspektif menjaga lingkungan yang lebih baik, Dian ingin menghasilkan sesuatu yang indah dengan menggunakan sisa-sisa sampah logam, menjadi perhiasan yang sangat bernilai tinggi. 

Ngga mudah memulai bisnisnya karena perlu banyak “trial and error”, untuk melakukan eksperimen menciptakan perhiasan yang unik, estetik dan indah itu. Cukup lama eksperimennya yaitu 2 tahun. 

Dalam mengumpulkan sampah logam, Dian bermitra dengan tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di kota Denpasar, yaitu TPST Panjer, TPST Gatsu dan TPST Ubung. Semua material kuningan, tembaga dan pecahan kaca itu dibelinya dalam jumlah yang bervariasi, misalnya harga tembaga yang terkumpul akan dibeli dengan harga Rp.120.00 per kg dan kuningan dengan harga Rp.95.000 per kg. 
BRI Berdayakan UMKM
Sumber:  Dokpri


Logam yang sudah dibuang di TPST itu didaur ulang, diproses agar tidak korosif. Sifat dari logam tidak berkarat, berbeda dengan besi yang akan cepat berkarat. 

Proses berikutnya akan diberikan kepada para perajin yang sudah diberikan training . Perajin yang digandeng tersebar mulai di Gianyar, Badung, dan Bangil. Para pengrajin punya skill yang berbeda sehingga sulit untuk memproduksi perhiasan dalam jumlah besar dengan kualitas yang sama. Produk yang dihasilkan perajin itu seperti cincin, gelang sangat estetik. 

Disur terus melatih perajin agar skill mereka terus ditingkatkan dan perlu disamakan kualitas hasil kerjanya. Inovasi selalu digaungkan dengan bekerjasama dengan komunitas dan Yayasan . 

Disur sendiri tidak pernah berhenti untuk mengikuti pelatihan dan pemberdayaan yang diadakan oleh BRI dalam event atau acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. BRI telah mengkurasi produk “Kunang Jewelry” sebagai produk yang keberlanjutan dengan mendukung 4R seperti repair, redesign, remade, renew menjadi nilai yang tinggi untuk produk yang berkelanjutan, layak pakai dan tinggi nilai artistik 

 Dengan kegigihan dan ketangguhan untuk menampilkan produknya di BRILIANPRENEUR, berhasil memikat beberapa pembeli dari Jepang, Jerman, Austria dan Amerika dan bertransaksi dengan Kunang Jewelry. Akhirnya, produk mereka ini berhasil tembus ke negara-negara tersebut. 

"Kunang Jewelry" adalah salah satu UMKM Go Internasional yang berhasil diberdayakan oleh BRI untuk UMKM yang naik kelas dan menjadi exportir.

 Latar Belakang UMKM di Indonesia 

BRI Berdayakan UMKM
Sumber: Databoks


Paska pemulihan pandemi Covid 19, perekonomian Indonesia sangat didukung dan ditopang oleh UMKM. Sektor ini mampu memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61% atau senilai dengan Rp.9.580 triliun. Selain itu UMKM mampu menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja informal.

BRI TIngkatkan Pemberdayaan
Kontribusi UMKM. Sumber: databoks



Dengan dasar itu Indonesia punya basis ekonomi nasional yang kuat karena UMKM telah menguasai kekuatan ekonomi dengan jumlah yang besar dan kekuatan menyerap tenaga kerja. 

Namun, pertumbuhan UMKM mulai dari usaha mikro sebesar 107,4 juta, usaha kecil sebesar 5,8 juta dan usaha menengah 3,7 juta, totalnya mencapai 65,4 juta , tidak semuanya dapat bangkit sesuai dengan ekspektasi. 

UMKM yang terpuruk kena imbas Covid 19, masih mengalami berbagai kendala. Kendala yang sering ditemui mereka adalah akses untuk kredit di perbankan, pemasaran yang sulit dijangkau, pengolahan produk yang masih gunakan pola tradisional. 

Mengingat pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia, pemerintah melakukan pemberdayaan dan pendampingan dengan dua cara. Strategi pertama adalah menggenjot pertumbuhan existing UMKM menjadi UMKM naik kelas atau Go Internasional, sedangkan strategi kedua adalah sumber pertumbuhan baru, Ultra Mikro melalui Holding Ultra Mikro. Dalam hal ini, BRI sebagai induk holding, sementara Pegadaian dan PNM memberikan inklusi dan literasi keuangan di segmen Ultra Mikro. 

Pencapaian dari program ini cukup besar peningkatannya yaitu 36 juta debitur atau 10,4% per tahunnya, pembiayaan ekosistem Umi sebesar Rp.577,9 triliun. 

Program pemberdayaan dan pendamping yang dilakukan oleh BRI sebagai berikut

1. Desa BRILiaN:  

Merupakan inkubasi Desa dengan mengembangkan potensi desa dalam 4 aspek.

 2.Program Klasterku Hidupku: 

Memberdayakan 1748 UMKM, dengan 1155 pelatihan, literasi dan 372 bantuan sarana dan prasarana produktif. 

3.Rumah BUMN BRI:  

 Merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN, termasuk BRI dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi UKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM itu sendiri. 

4. UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 

BRI TIngkatkan Pemberdayaan UMKM
Brilianpreneur 2022:  Dokumen pribadi


Merupakan ajang pemberdayaan UMKM untuk naik kelas menjadi UMKM Go Internasional. Sejak tahun 2019, diadakan suatu acara showcase Road to UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. 

Pada tahun 2023 saya hadir dalam acara UMKM Expo(RT) yang diadakan pada tanggal 7-10 Desember di Jakarta Convention Centre dengan tema “Crafting Global Connection".

Begitu saya memasuki ruangan JCC, terlihatlah 500 UMKM yang telah berhasil menang setelah dikurasi dari segi produk, kualitas dan bisnis yang berkelanjutan. Pembagian booth dalam 5 kategori yaitu home décor & craft, food & beverage, accessories & beauty, fashion & wastra dan wellness & healthcare. 

Para UMKM itu ternyata punya kemampuan dan kekuatan yang handal dalam bidang produk yang kompetitif baik secara harga maupun kualitas dengan kompetitornya di negara pengekspor. Even yang disponsori dan difasilitasi oleh BRI ini mempertemukan calon “buyer” dan para UMKM. Acara ini sebagai wujud nyata BRI mendorong bangkitnya UMKM Indonesia mendukung para pelaku UMKM untuk menuju pasar global. 

Kesimpulan

Evaluasi program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENUR yang dilakukan hampir 5 tahun, hasilnya cukup memuaskan. Strategi yang dilakukan oleh BRI dalam pemberdayaan dan pelatihan UMKM terbukti efektif dalam membantu UMKM untuk naik kelas dan go internasional.

Para UMKM yang telah dikurasi dan terlibat dalam program ini mendapatkan bekal untuk bertransformasi  menjadi UMKM Exportir yang dapat mengakses pasar global dan dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional. Mereka juga akan makin kuat dan tangguh dalam bersaing dengan pesaingnya di tingkat internasional.


Sumber referensi

  •  Olah Sampah Logam jadi Perhiasan, Produk Kunang bisa di Ekskpor : bali.bisnis.com/
  •  Kunang Jewely Shop: Manfaatkan Limbah Logam Jadi Cuan: Kompas.tv/bisnis/ 
  •  (RT) BRIlianpreneur 2023 : https://brilianpreneur.com/

Di Tengah Surutnya Pamor Sepak Bola Indonesia, BRI Dukung untuk Kemajuan Sepak Bola Nasional

Sepak Bola Tak Pernah Mati 
Sepak Bola bukan cuma hitung-hitungan di atas kertas
Sepak bola bukan angka gol yang dimasukkan 
Ada rasa emosi yang meledak, segala yang melekat pada manusia 
 Karena itu 90 menit tidak pernah sama

Erick Thohir Bersama BRI dalam Liga 1
Sumber:  CNN/Arisip BRI

Sepak bola selalu menarik dan membahagiakan seluruh warga, termasuk ayahku.  Ayah saya seorang penggemar sepak bola, dan beliau suporter tim sepak bola dari Persija (di era tahun 1964 an). 

Jika ada pertandingan sepak bola nasional , beliau tak mau kehilangan momen. Meskipun beliau tinggal di Semarang, pertandingan sepak bola di Jakarta, bukan jadi halangan. Saya tidak pernah diajak nonton bola di luar kota karena saya masih kecil. Kakak saya diajak untuk menemaninya. Naik kereta api, mereka berdua, istirahat di tempat saudara, langsung nonton dan esok harinya langsung kembali ke Semarang. 

Ketika saya masih kecil bingung dan tak pernah paham sepak bola. Hanya sebuah bola saja, tapi diperebutkan 22 pemain di lapangan. Kalau nonton adu penalti, luar biasa deg-degan, tendangan serba salah. Gol dianggap biasa saja, tidak gol dianggap tidak becus.  Komentatornya sering lupa kalau dia tak bisa main bola, tapi pinter sekali komen. Kalau main bolanya diambil satu orang bisa ngga, kalau begitu yach lebih baik main catur saja dech . 

Sejarah sepak bola 

Sejarah Sepak Bola
Sejarah sepak bola Indonesia. Sumber:  bonaet.id/shutterstock


Sepak bola bukan sekedar olahraga saja, tetapi juga jantung dari kebudayaan kita. Dulunya sepak bola berasal dari China. Gawangnya masih jaring kecil, setelah itu dimainkan di negara lain, Jepang, menggiring bola dari kulit kijang. Sepak bola modern di Inggris dengan 11 wakil perkumpulan sepak bola. Hingga akhirnya pada tanggal 21 Mei 1904 terbentuk sepak bola dunia yang disebut Federation International de Football Association (FIFA), ada 7 negara yang ikut serta.

Ketika Indonesia masih dijajah oleh pemerintahan Hindia Belanda di sekitar tahun 1914, sepak bola diperkenalkan di Indonesia. Organisasi sepak bola yang pertama kali dibentuk adalah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di tahun 1930. Dengan berdirinya PSSI, Pengurus menyelenggarakan kompetisi tahunan . Akhirnya, PSSI bergabung dalam FIFA di tahun 1952. Setiap tahun PSSI mengadakan kompetisi tahunan sampai PSSI bergabung dengan FIFA tahun 1952. 

Dalam perjalanannya Liga Indonesia dibentuk tahun 1994 untuk tingkatkan kualitas sepak bola Indonesia. 

Namun, sepak bola Indonesia tidak pernah mencapai level Asia apalagi dunia. Banyak kelemahan-kelemahan sepak bola Indonesia yang jadi pekerjaan rumah baik dari kualitas pemain, infrastruktur dan tenaga pelatih. Kuantitas pemain belum terpenuhi, apalagi kualitasnya. 

Infrastruktur, stadion dan lapangan yang memenuhi standar FIFA-AFC masih terbatas jumlahnya. Sedangkan pelatih, minim pelatih berkualitas. 

Sayang sekali dalam perjalanannya, PSSI tak luput dari konflik antara PSSI dengan Kemenpora. Perebutan kekuasaan ini menimbulkan konflik berkepanjangan. Akhirnya, FIFA mengambil keputusan untuk membekukan. Pembekuan ini sangat merugikan PSSI, Timnas U-19 dan Timnas U-16 tak bisa berpartisipasi dalam Kualifikasi AFC U-19. Akhirnya, secara resmi FIA mencabut sanksi untuk Indonesia pada tahun 2016. 

Peran BRI

BRI Sponsor Utama Liga 1
BRI Sponsor Utama Liga 1. Sumber:  bolanet.id


Rumitnya kondisi permainan sepak bola Indonesia, baik dari segi kualitas pemainnya maupun dari segi pendukung yang fanatik yang sering membuat keributan membuat dunia sepak bola terpuruk.. 

Di tengah sorakan ribuan penonton, ada satu nama yang tak pernah absen dalam mendukung perkembangan sepak bola nasional, BRI! 

 Dengan semangat “Dari Rakyat untuk Rakyat” BRI menjadi sponsor utama Liga 1 2024-2025 dan mari kita lihat bagaimana peran BRI dalam memajukan sepak bola Indonesia. 

BRI: Sponsor Utama Liga 1 2024-2025


Musim ini, BRI resmi menjadi sponsor utama Liga 1, membawa harapan baru bagi pecinta sepak bola di tanah air. Dengan dukungan yang kuat, BRI tidak hanya ingin memberikan pengalaman menonton yang lebih baik tetapi juga ambisi untuk mengangkat liga kita ke level Asia. Siapa yang tidak ingin melihat tim-tim kita bersaing di pentas Asia? Rasanya, saat ini tiba, kita semua akan merayakan seperti tim Garuda mencetak gol di final! 
 

Harapan dan tujuan BRI untuk Musim Liga 1


BRI sangat optimis tentang musim ini. BRI berharap Liga 1 2024-2025 menjadi ajang yang bukan hanya kompetitif, tetapi juga berdaya saing di level internasional. Dengan adanya investasi dan dukungan yang solid, BRI ingin membantu tim-tim untuk menembus prestasi di Asia. Bayangkan, tim kesayangan kita berlaga di AFC Champions Leagues! Ini bukan mimpi, ini adalah harapan yang diwujudkan.

Harapan di atas punya tujuan BRI bukan sekedar ikut-ikutan saja sebagai sponsor utama tapi punya misi untuk “create economic value” dan “social value”. Arti “Economic value” adalah sepak bola adalah olahraga rakyat, rakyat harus bisa menikmatinya, ini sesuai dengan profil BRI, “Melayani masyarakat luas seluruh segmen terbesar di Indonesia”. 

 Arti “Social value” adalah adanya “Brand awareness” , dulu orang tidak mengenal BRI sebagai sponsor sepak bola, sejak tahun 2021, brand awareness sudah meningkat jadi 79% dan kenaikan makin tinggi menjadi 98.60% di tahun 2022, akhirnya pencapaian hingga 100% di tahun 2023. 

Berdasarkan survei dari LPM Universitas Indonesia pada tahun 2020, ditemukan bahwa perputaran ekonomi yang dapat diproyeksikan mencapai Rp.2,7 hingga Rp.3 triliun. Bahkan, menurut BRI Research Institute 2024, adanya perputaran uang sekitar Rp.10,42 Triliun dengan pendapatan pajak mencapai Rp.856 miliar, kesempatan kerja 45 orang. 

Dukungan untuk Skuad Garuda


Dukungan untuk Skuad Garuda
Dukungan untuk Skuad Garuda:  Sumber:  cnn.com


 BRI juga sangat peduli terhadap tim nasional kita, khususnya Timnas U-20. Investasi saham dari BRI merupakan dukungan kuat bagpengembangan skuad Garuda muda ini. Mereka punya motivasi kuat setiap kali berlatih, juga harapan yang ingin diwujudkan untuk menjadi Bintang sepak bola Indonesia. Siapa tahu, di masa depan, kita melihat mereka bermain di Eropa sambil minum kopi susu di kafe! 

Hidupkan geliat UMKM 


DetikSport
PT LIB Buka Fans Corner.Sumber: Muhamad Robaan/detiksport.com


Tidak hanya di lapangan BRI juga berusaha menghidupkan geliat UMKM di sekitar stadion. Sambutan setiap kali acara pertandingan Liga 1 diadakan, bukan hanya penonton yang gegap gembita, tapi juga para pelaku ekonomi, terutama pedagang kaki lima. Ekosistem yang terbangun dalam sepak bola adalah saling menguntungkan. Para pedagang kaki lima bisa menjajakan makanan sambil berharap tim kesayangan mereka menang. Ketika tim kita mencetak gol, pedagang pun ikut berteriak “Gol”, bahagia sekali! 

Peluang jasa foto 

Yani Esa Basari


Saat pertandingan berlangsung, para fotographer seringkali menjadi pahlawan tanpa jasa. Dengan banyak aksi menarik di lapangan, peluang jasa foto pun meningkat pesat. BRI ingin mendorong para fotographer lokal untuk menangkap momen-momen berharga ini. Siapa yang tahu, mungkin suatu saat foto Anda menghiasi majalah sepak bola internasional! 

Siapkan atlet bola sejak dini Terakhir BRI juga berkomitmen untuk menyiapkan atlet bola sejak usia dini. BRI percaya bahwa mencetak Bintang-bintang baru harus dimulai sejak anak usia 8-10 tahun untuk pengenalan tentang sepak bola, usia 10-13 tahun adalah usia emas untuk berlatih tehnik dan skill yang terbaiknya. Jadi jangan kaget jika anak yang bermain di lapangan kecil kini menjadi Bintang di Liga 1! 

Kesimpulan 

Dengan dukungan BRI jadi sponsor utama Liga 1 2024-2025, masa depan sepak bola nasional tampak cerah. BRI tidak hanya berinvestasi di lapangan, tetapi juga di masyarakat dan ekonomi lokal. Tujuan akhirnya adalah agar sepak bola Indonesia bukan hanya main di kendang sendiri, tetapi sudah naik kelas ke level yang lebih tinggi. Jadi, mari kita dukung bersama dan saksikan keajaiban sepak bola Indonesia di Semua ini diharapkan dapat mengangkat masa depan! 

 

Sumber referensi: 

  • Sejarah Permainan Sepak Bola di Dunia dan Indonesia: 
  • Ciptakan Perputaran Ekonomi RP.10,42 trilun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024-2025 
  • Deretan Dukungan BRI untuk Memajukan Sepak Bola Nasional

Potensi Desa Besar: Jangan Tinggalkan Desa, BRI Hadir di Pelosok Pedesaan


BRI Hadir di Pelosok pedesaan
Foto: Desa BRILian (Dok BRI)


Desaku yang kucinta 
Pujaan hatiku 
Tempat ayah dan bunda 
Tak mudah kulupakan 
Tak mudah bercerai 
Selalu kurindukan
Desaku yang permai



Jika kita mencintai desaku yang permai, kenapa setiap kali kita pulang kampung, tetap ingin kembali ke kota. Bukankah itu suatu paradok? Mencintai desa, tetapi meninggalkan desa? 

Fakta di lapangan memang berbeda dengan angan-angan atau impian lagu di atas. Di desa yang pernah jadi bagian yang indah dari hidup karena desa itu pernah menguning, menghasilkan tanaman yang ditanam, sekarang desa itu kering, hancur, bahkan lahannya pun makin terbatas. 

Petani muda, tidak lagi ingin membangun desanya sendiri, mereka lebih senang bekerja di kota ketimbang di desa. Kehilangan dan kekurangan sumber daya manusia jadi kendala utama, terlebih lagi jika potensi yang ada di desa itu tak dikelola oleh mereka yang punya kemampuan untuk mengelolanya. 

Kabar gembiranya, berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementrian Desa, Pembangunan Desa tertinggal, jumlah desa yang ber “maju” dan “mandiri bertambah angkanya dalam kurun lima tahun ini. 

Paradoks, kabar yang tidak menyenangkan adalah masih tersisa desa status tertinggal dan sangat tertinggal yang perlu diperhatikan pengembangannya. 

BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
Indeks Desa Membangun. Sumber: Kementerian Desa

Sesuai Laporan Indeks Desa Membangun (IDM) yang dirilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigran pada tahun 2022, dari total 73954 desa berikut ini rinciannya: 

• Desa berstatus maju                  : 20.249 desa 
• Desa berstatus mandiri              :   6.238 desa 
• Desa berstatus berkembang       : 33.881 desa
• Desa berstatus tertinggal            :  9.221 desa 
• Desa berstatus sangat tertinggal :  4.365 desa 

Kesenjangan antara desa mandiri, maju dengan desa berkembang, tertinggal menjadi salah satu tujuan misi dari Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal . Pemerataan adalah salah satu solusi untuk mempercepat eliminasi kesenjangan desa di seluruh Indonesia . Diharapkan desa berkembang atau tertinggal menjadi desa yang maju atau mandiri. 

Pemerataan perekonomian desa yang berbeda statusnya

BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
Desa Maju & Mandiri:   Sumber: Dokpri-Canva


Perbedaan status desa ada yang maju, ada yang tertinggal karena ada beberapa faktor. Salah satunya adalah sumber daya manusia dan sumber daya potensi lokal . Di desa maju, warga sangat memanfaatkan potensi lokal, misalnya pertanian, kerajinan, atau pariwisata untuk meningkatkan desa. Ada banyak usaha kecil dan mandiri. 

Di desa tertinggal, ekonomi bergantung pada sektor tradisional, seperti pertanian saja. Sumber daya manusia tak bisa mengelola alam yang sangat kering dan tidak punya potensi ekonomi. Jika dikelola dengan baik, potensi setiap desa pasti ada yang bisa dikembangkan, demikian juga potensi manusianya. 

Untuk mengurangi kesenjangan status desa , perlu pembenahan dimulai dari desa, apalagi penduduk desa yang sekarang ini jumlahnya semakin sedikit harus diberdayakan. Pemberdayaan orang desa bukan dengan pola lama, tetapi harus dengan cara dan adopsi teknologi. Apabila tetap ingin jadi petani, pilihlah jadi petani modern.

Kesulitan-kesulitan dari usaha kecil/mikro, terhadap akses pendidikan, manajemen, keuangan, teknologi, juga dibutuhkan bantuan pendampingan. Kebijakan pemerintah untuk atasi pertumbuhan ekonomi yang merata terutama di desa, dibutuhkan komitmen untuk membangun dan mentransformasikan potensi desa sehingga peluang untuk mendapatkan pendapatan yang lebih luas dapat diwujudkan. 
Perekonomian desa harus fokus kepada sumber daya manusia, alam dan potensi lokal dari desa sendiri. 

Peran BRI dalam Pembangunan Desa 


BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
BRILian:   sumber:  bri.go.id

Pemerintah Daerah dengan legalitas status hukum membentuk Lembaga BUMDes. Tugas utamanya adalah mengelola atas aset desa dan Pendapatan Asli Daerah. 

BUMDes menginventaris apa saja potensi desa, pelaku usaha dan beberapa hal yang terkait untuk memaksimalkan potensi ekonomi desa. 

Tentunya BUMDes tidak bekerja sendiri dalam mempersiapkan akselerasi ekonomi potensi desa. BUM Desa sebagai milik masyarakat desa menggandeng mitra-mitranya seperti Pelaku Usaha Desa (Umi, UMK, UMKM, Pokdarwis), Perguruan Tinggi/Akademisi (UGM, UNM, UNS), pelaku usaha (private sektor) BRI, BCA, serta dukungan Pemerintah Daerah sendiri.

BRI sebagai mitra BUMDes di sektor privat, telah mendukung pertumbuhan dan peningkatan kapasitas desa melalui program “DESA BRILiaN” sejak tahun 2020. Sebagai komitmen BRI telah menyelenggarakan program “DESA BRIliaN” selama hampir empat tahun. Tahun ini sudah dimulai bulan April 2024, dibagi dalam 3 batch dan ditargetkan 100 peserta. 

Program “Desa BRILiaN”: merupakan suatu program inkubasi desa yang tujuannya untuk mengembangkan potensi desa menghasilkan role model. Ada empat aspek dalam pelaksanaannya : 

1. BUM Desa: Sebagai BUM Desa yang aktif sebagai penggerak ekonomi desa 
2. Digital : Digitalisasi yang sesuai dengan bidang keuangan digital dan pemanfaatan produk-produk digital BRI 
3.Innovation : Desa yang kreatif dalam memecahkan kemasyarakatan dan sosial desa 
4.Sustainability: Desa tangguh mampu meningkatkan kesejahteraan desa, melalui sektor unggulan 

Siapa yang dapat mengikuti program ini? 

Bagi mereka yang punya fungsi sebagai Kepala Desa, Direktur BUMDes, Perwakilan Badan Permusyawaratan DESA atau Tokoh Masyarakat, Perwakilan kelompok Usaha (Klaster) dan Pelaku Usaha . 


Dalam rangka membantu para Usaha mikro di desa, BRI pun telah menginisiasi aplikasi Pasar.id. Fungsi dari aplikasi ini untuk membantu mempertemukan pedagang pasar dan pembeli secara online sehingga target market makin menjangkau secara luas.

BRI memfasilitasi pengembangan platform untuk pemberdayaan bernama linkumkm.id . Fungsinya agar UKM dapat naik kelas melalui pelatihan-pelatihan dari mentor yang kompeten dalam bidangnya. 

Manfaat Program Desa

BRILian Secara individu , peserta yang mengikuti program ini akan mendapatkan pelatihan secara online tema untuk memajukan desa. Selesai mengikuti pelatihan, diharapkan peserta punya kapabilitas untuk manajemen desa . Disamping itu ,ada pendamping secara langsung apabila desanya terpilih . 

 Tentu saja yang tak kalah menarik bagi pemenang , peserta akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Tak kalah serunya, peserta bisa berkesempatan jadi pemenang Acara Nugraha Karya. Acara yang merupakan puncak acara Program Desa BRILiaN diadakan oleh BRI . Dalam acara itu ada pemberian penghargaan Desa yang memiliki kepimpinan unggul, kolaboratif, inovatif dan jadi role model bagi pengembangan desa lain.

Manfaat pelatihan bagi desa untuk memperkuat kapasitas masyarakat desa 

1. Dalam bidang manajemen usaha : Memberikan pemahaman bagaimana mengelola usaha secara efektif. 
2. Pemasaran produk: Mengajarkan teknik pemasaran yang tepat agar produk lokal dapat bersaing dengan di pasar. 
3. Pengelolaan keuangan: Melatih peserta untuk mengelola keuangan usaha dengan baik, pencatatan dan laporan keuangan. 
4. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia: Mengasah keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia di desa agar mereka punya potensi mandiri dan akhirnya berkontribusi kepada ekonomi lokal. 

 Desa Bansari

Desa Bansari.  Sumber: Merdeka.com
Pemenang Desa BRILiaN 2023 Semburat matahari pagi muncul perlahan-lahan, memancarkan kehangatannya , menyelimuti dinginnya dan sejuknya Desa Bansari. Dari ketinggian sekitar 1000 – 1500 mdpl dari permukaan laut, sejauh mata memandang terlihatlah birunya langit dan hijaunya sawah yang menghampar mengelilingi Desa Bansari. 

Bak sebuah lukisan pelangi yang indah,warna hijau bentangan sawah , biru langit dan gunung Sindoro, putih awan-awan yang bergerak berbaris, udara segar, bersih dan dingin udaranya, di sepanjang desa Bansari. Desa Bansari penuh dengan keindahan alam yang memukau, dan budaya lokal yang menawan..

BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
Bapak Herlan, Kepala Desa Bansari. Sumber; Merdeka.com


Saya berbicara melalui chat dengan Bapak Herlan, sebagai Kepala Desa Bansari. Desa yang telah berhasil memenangkan Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023. Dijelaskan oleh Bapak Herlan bahwa potensi keunggulan desa Bansari dalam bidang pertanian, pariwisata dan kebudayaan.

BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
Bapak Hendi Nurseto- Sumber:  bansari-bansaritemanggung.go.id


Selanjutnya, Pak Hendi Nurseto, Innovator Smart Melon di Desa Bansari menjelaskan bahwa di bidang pertanian, primadona produk adalah holtikura bawang merah, bawang putih, kol, tomat. Sementara untuk petani milinelian, telah mengembangkan pertanian dikenal dengan nama “Smart Farming”. 

 Produk utamanya ada dua jenis melon yaitu Korean Chamoe dan Japanese Chamoe. Keduanya masuk sebagai produk pertanian kategori premium. Pertanian yang dibudidayakan dalam 21 green house dengan sistem tetes untuk menyiram tanaman secara terukur jumlah, juga suhu dan kelembabannya. Suhu udara dapat dikontrol melalui “smartphone”. 


BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
Green house. Sumber:  Kolomdesa.com


 Dalam green house, digunakan juga system IOT artinya internet of things, suhu dan kelembaban selalu dimonitor melalui sistem ini. Jadi kebutuhan suhu untuk tanaman disesuaikan dengan penerapan teknologi ini. 

Di greenhouse tempat pengembangan tanaman hidroponik, kebutuhan air dan energinya telah menggunakan energi terbarukan, panel surya atau “Solar Cell”. Dengan adanya energi terbarukan ini diharapkan keamanan lingkungan dan produk terjamin. 

Dukungan dan support dari BRI untuk energi terbarukan, juga untuk pendampingan sumber daya manusia atas sarana dan prasarana sangat menopang keberhasilan Pembangunan Desa Bansari. 

Bahkan, untuk pemasaran dari produk-produk di atas, menurut Bapak Hendi Nurseto, mereka sudah menggunakan aplikasi pasar.id atau loka-loka, produk BRI. Dengan penggunaan aplikasi pemasaran ini, penjualan produk dapat menjangkau lebih luas ke Jawa Barat, Jawa Tengah, bukan hanya pelanggan sekitar situ saja. .

Potensi Unggulan Desa Bansari

Dalam menjalankan potensi unggulan itu , Bapak Herlan bekerja sama dengan Bapak Suardi sebagai Direktur BUMDes Bansari. Bapak Suardi menjelaskan dengan gamblang tentang unggulan potensi pertanian, wisata, perekonomian yang menjadi ikon desa Bansari 

Berikut ini rangkuman unggulan desa Bansari 

1.Pertanian Organik: 
BRI
Korean Chamoe. Sumber:  bansari-bansaritemanggung.co.id

Terkenal dengan produk pertanian hidroponik seperti sayuran dan buah-buahan berkualitas tinggi. Produk premium seperti Korean Chamoe dan Japanese Chamoe. pertanian yang ramah lingkungan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi untuk pasar yang lebih luas. Perkebunan tembakau dan Kopi juga jadi andalan hasil pertanian. 

2. Wisata Alam :

BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
Embung Bansari.  Sumber  bansari.bansari-temanggung.co.id

Dengan pemandangan alam yang menawan dan tradisi budaya yang kaya, Bansari memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Dua sektor yang jadi andalannya adalah pengelolaan Embung Bansari dan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum disebut SPAMDes . 

 Untuk wisatawan yang mengunjungi Embung Bansari dapat melihat waduk kecil yang berada di tengah-tengah persawahan . Fungsi Embung Bansari selain untuk mengairi sawah, sekaligus untuk wisata yang dapat melihat keasrian lingkungan Sedangkan pengelolaan SPAMDes, pengunjung atau wisatawan dapat melihat manfaat penggunaan dan pengelolaan air untuk kebutuhan 860 KK berbasiskan dengan teknologi yang disiapkan oleh BRI. 

QRIS.  Sumber: youtube inspirasi Desa BRI

Fasilitas pelengkap seperti toilet yang bersih dan mushola yang nyaman dan ticketing yang mudah. Untuk penjualan tiket masuk wisata, penggunaan QRIS BRI juga telah dimanfaatkan. 

 3.Budaya: 

BRI Hadir di Pelosok Pedesaan
Jaran Kepang. Sumber youtube: Cerita Inspire Desa BRI

Kearifan budaya lokal di Desa Bansari yang sangat otentik adalah pertunjukkan Kuda Lumping. Sejarah dari Kuda Lumping adalah kesenian yang menggambarkan prajurit kerajaaan yang harus berperang di medan pertempuran. Kuda lumping itu mempresentasikan kuda saat berperang.

 4. Mikro dan Kecill (UMKM): 

BRI
Kerjaninan Kulit. Sumber: bansari-bansari.temanggung.co.id


Desa ini mendukung pengembangan UMKM berfokus kepada produk lokal. Kerajinan kulit asli , sablon kaos dan kerajinan miniatur dan kuda lumping jadi produk-produk yang yang dihasilkan oleh pengrajin. 

Program-program pelatihan yang dilakukan oleh BUMDes membantu pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk mereka. Para UMKM juga sudah memanfaatkan dan menggunakan produk-produk BRI seperti BRImo, BRILink, QRIS.

Kesimpulan 

Desa BRIliaN yang digagas oleh BRI menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong kemajuan di pelosok desa. Melalui berbagai pelatihan, akses pembiayaan, dan pendampingan usaha program ini membawa peluang baru bagi masyarakat untuk berkembang dan berdaya secara mandiri. Keberhasilan BRI dalam menyentuh kehidupan masyarakat pedesaan membuktikan bahwa kemajuan ekonomi dapat diraih oleh semua lapisan tanpa terkecuali. 

 Penutup 

Dengan Desa BRILiaN, BRI telah menciptakan harapan dan optimisme di pelosok negeri. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga mempererat ikatan sosial dalam komunitas yang saling mendung. Seiring waktu, dampak positif diharapkan akan terus meluas, menjadikan desa-desa di Indonesia semakin maju dan mandiri dan berdaya saing. Mari kita dukung program ini agar semakin banyak masyarakat desa yang dapat menikmati manfaatnya! 


 Sumber Referensi:

  •  BRI Kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2024 Bekerja Sama dengan UNS
  •  Mengenal Desa Bansari, Pemenang Desa BRILian 2023
  •  Desa BRILiaN 2024:  
  •  Buku Kajian Kebijakan-Penguatan kapasitas Kelembagaan BUM Desa










Rumah itu Dirimu Sendiri

Rumah itu Dirimu Sendiri
Sumber:  Freepik.com


"It takes hands to build a house,  but only hearts can building  a home"

 . 

Rumah yang kucari Ketika terbayang “Rumah”, aku pernah kehilangan satu tempat yang sangat nyaman untuk melindungi diriku. Melindungi diriku ketika ada badai, angin, hujan dan teriknya matahari sekali pun, aku akan berlari ke tempat yang paling nyaman itu. 

Tapi senyaman-nyaman sebuah “rumah” ternyata tidak semua rumah itu adalah nyaman bagi setiap individu. Aku terpelosok atau terjebak ke dalam angan-angan rumah yang ideal adalah rumah dengan bangunan yang bergaya modern minimalis. Modern minimalis mengutamakan efisiensi, baik bentuk maupun fungsi yang sederhana dan ruang tertata rapi. Desain sangat sederhana, ruang serba terbuka, dinding interior minimalis, tidak ada sekat-sekat antara ruang, jadi ruang tamu bersatu dengan ruang makan, bahkan ruang tidur hanya dibatasi sekat untuk menuju ke atas di lantai dua, tempat penyimpanan serba minimalis. 

Namun, rumah yang berharga itu ternyata hanya sebuai Impian. Setiap orang tak bisa meraih apa yang diimpikan itu karena ada hambatan di dalamnya. Rumah dengan bentuknya yang indah itu tak diisi dengan orang-orang yang saling mengasihi dan mencintai. Di rumah yang mewah sekali pun, rumah hanya sekedar tempat pembaringan setelah menghabiskan kegiatan sehari yang melelahkan. 

Tak ada pelukan dan kehangan cinta yang selalu bersama-sama untuk bisa menghadapi tantangan, hambatan dan kesulitan hidup ini. Tantangan di pekerjaan, di sekolah membuat kita bertemu dengan orang-orang yang toksik, bahkan tak menemukan titik temu yang diinginkan dalam pekerjaan. 

Satu-satunya harapan untuk diriku dan sebagian orang tentang fungsi rumah bukan lagi sebuah bangunan yang indah tapi sebuah tempat yang menghadirkan orang-orang datang dengan segala tumpah ruahnya isi hati yang sedang gundah gulana. 

Betapa nyamannya bila kami dapat sharing dengan orang-orang terdekat tentang kegelisahan karena apa yang diimpikan tak selalu tercapai, meskipun usaha sudah optimal. Bahkan, kami dapat membagikan kebahagiaan karena prestasi yang tercapai di sekolah. Prestasi yang merupakan kebanggaan kami karena mendapatkan nilai yang baik di sekolah, atau prestasi kerja di tempat kerja. 

Aku sendiri kadang-kadang merasa rumah adalah sebuah tempat aku harus mendengar bukan didengarkan. Keluhan dari orang tua yang tak pernah habis-habisnya karena mereka satu sama lainnya tak pernah cocok dan saling melemparkan kesalahan. Aku seolah terjepit di tengah keributan kedua orang tuaku. Ibu mulai keluhkan ayah yang tak pernah peduli dengan keinginannya. Sementara ayah amengeluh karena ibu dianggap otoriter. 

Lalu, bagaimana diriku? Apakah aku harus jadi pendengar setia saja. Pendengar yang juga memiliki kelelahan mental sama seperti mereka. 

Pulang tanpa rasa pulang 


Kehidupan terus bergulir tanpa pernah berhenti. Aku sudah kehilangan ayahku karena serangan jantung ketiga kalinya. Aku akan berangkat kerja saat telepon berdering berkali-kali. Jam sudah menunjukkan waktu berangkat kerja, aku pikir siapa yang mengganggu sepagi itu. 

 Ternyata, justru tetangga di sebelah rumah, yang datang ke rumahku. Surti, tetanggaku memanggilku keras (era itu belum ada handphone) ada telpon dari rumah. “Deg”, rasanya aku tak pernah ditelpon dari rumah jika tak ada hal yang penting sekali. 

Terdengar suara sepupuku yang mengatakan aku harus segera pulang karena ayahku sudah kritis di rumah sakit. Padahal saat itu ayahku sudah meninggal. Tapi dia tak berani berterus terang apa yang terjadi. Aku pulang karena panggilan itu. 

Begitu aku tiba di rumah, aku agak bingung, suasana sangat sepi. Tak ada tanda-tanda orang di dalam rumah. Aku pikir pasti mereka semua berada di rumah sakit. Tiba-tiba seorang saudara datang dan mengatakan bahwa ayahku sudah berada di ruang duka, aku diminta segera datang. 

Aku yang mendambakan rumah itu sebagai keluarga yang hangat, sekarang menemukan rumahku itu bukan lagi keluarga utuh. Aku yang ingin menjauh dari ayah dan ibuku karena merasakan tidak adanya cinta utuh mereka untuk diriku. 

Sekarang saat aku melihat tubuh ayahku yang membujur kaku, warna kulitnya terutama mukanya membiru. Tangan dan kakinya sudah membeku. Senyumnya terlihat datar karena beliau sudah bebas dari sakit jantung yang menyerangnya hampir tiga kali. 

Secepatnya aku berdoa di depannya, aku merasakan bahwa aku sudah bersalah untuk selalu ingin mendapatkan validasi dari ayahku. Kenapa beliau selalu acuh dan tidak pernah mendengarkan apa yang aku keluhkan. 

Sunyi senyap di ruang duka karena aku hanya bersama dengan ibuku yang menyendiri dan tertunduk sedih. Kesenyapan itu ditandai dengan dinginnya ruang AC. Ruangan yang dindingnya dicat putih,  ukuran 3 x 4 meter, tersekat dinding tipis dengan ruangan lain.

Aku tertunduk lesu dan mendekati ibuku. Aku menyeka airmata ibu yang mengalir dan mengelus punggungnya. Tanpa kata-kata, aku berkata sangat lemah, “Kita kehilangan papi, dia sudah pulang ke rumah Bapa di Surga!”. 

Aku sadar aku terlalu menganggap cinta kedua orang tuaku tidak sepadan dengan apa yang kuimpikan. Kesadaranku untuk tidak membenci mereka karena kelemahan mereka adalah bagian kelemahan masa lalu mereka yang belum pulih. Hidup kompleks yang tak pernah terselesaikan di antara kedua orang tuaku, jadi ganjalan dalam hidupku. 

Dengan kesadaranku untuk mencintai mereka dalam segala kelemahannya harus kuterima dengan tangan dan hati yang terbuka. 

Aku tak bisa menunggu kakakku yang tidak dapat datang dari Belanda. Ayah harus segera dikremasikan dengan tenang dan damai. Kami berdua harus kembali ke rumah yang sesungguhnya ketika semua acara telah selesai. Suasana rumah itu makin sepi karena hilangnya seorang ayah yang biasanya suka menyendiri untuk membaca dan mengotak-atik mesin motor kunonya. 

Mencari di luar menemukan di dalam 


Kembali kepada kenangan masa kecilku. Aku selalu merasa kesepian menjadi anak terkecil. Meskipun kami berdua tapi kakakku berbeda usia cukup jauh, 12 tahun .. Aku masih ingin bermain, tapi kakakku sudah belajar fisika, matematika. 

Lalu, aku mencari orang atau teman yang mau kuajak bermain. Ibuku tak bisa bermain bersamaku Akhirnya, aku senang bertemu teman yang mau kuajak bicara atau menemaniku. 

Dimana aku bisa menemukan orang yang bisa kuajak bermain? Di rumah tetanggaku. Tetanggaku yang punya anak 8 orang, salah satunya bernama Rita (bukan nama sebenarnya) seusiaku. Aku senang Rita bisa menerima diriku, kita bicara, bermain dan kadang-kadang hanya tidur bersama. Aku merasa ada orang yang menerima dan mengerti diriku. 

Tamat SMA, aku harus ke luar rumah, pergi meninggalkan rumahku. Aku kuliah jauh dari rumahku. Tinggal di kamar kos yang cukup gaduh dan ramai, bayangkan enam orang tinggal dengan tiga ranjang susun. Kami sebagai mahasiswa perantau, sering saling curhat atau berinteraksi selesai pulang kuliah. Namun, Aku bukan tipe orang yang cepat beradaptasi seperti yang mereka lakukan, ada rasa takut dan kurang berdamai dengan orang-orang yang tak pernah kukenal sebelumnya. 

Aku mencoba mencari teman-teman yang kuanggap cocok di tempat kegiatan bergereja atau kuliah. Tapi kembali aku sering terbentur untuk berdamai dengan sikap orang yang belum mengenalku. 

Akhirnya, aku disadarkan untuk menemukan siapa diriku sebelum menerima orang lain. Damai untuk menerima diri sebelum meminta orang lain menerima aku. 

Terakhir, aku pulang ke rumah, tidak menemukan ibuku. Ternyata ibuku perlu teman untuk menghilangkan kesepian dengan melakukan kegiatan gereja, . Namun, aku tak lagi marah kenapa ibuku lebih mementingkan waktu untuk dirinya ketimbang diriku yang jauh-jauh datang dari luar kota. Aku sudah berdamai dengan diriku. 

Rumah Terbaik 


Pengembaraanku dari rumah fisik ke tempat yang tak pernah kukenal, membuat diriku tertempa, menjadi manusia menyejarah, misteri kerinduan dipermainkan dengan berbagai cara dan kehendak. 

 Akhirnya, aku mengenal siapa diriku. Manusia menjadi subjek dengan kehendakNya dan mewujudkan hubungan antar manusia dan pemilikNya. Kerinduan dan harapan tentang misteri dan fenomena . 

Fenomena batin dan kemampuan manusia bisa melihat gelombang peristiwa masa depan. Pengembaraan itu mengajarkan apa yang terbaik untuk hidupku. Setiap momen, baik pensiun dini dari kantor, kesempatan belajar menulis melalui Komunitas Literasi Finansial yang tak pernah habis-habisnya mengembangkan ketajaman dan kesempurnaan penulisan.

Aku ingin segera akhiri pengembaraan ini. Tapi rumahku belum juga selesai. Aku sudah berdamai, Aku memeluk diriku dengan tangan terbuka. Jika ada rasa sakit hati itu pun sudah bisa diselesaikan dengan baik dengan kontemplasii atau meditasi. Suara hatiku akan mendengarkan ajaran yang benar . Rumah terbaik itu memang dalam diri sendiri yang merasa aman dan nyaman ketika sudah bisa menemukan siapa diriku. 

 

Hari Kesehatan Mental Dunia: Apakah Anda Cukup Sehat Mental?

Hari Kesehatan Mental Dunia
detik.com



“Ketika kamu berasa ingin menyerah, ingatlah mengapa kamu bertahan begitu lama.” – Haley Wiliams


Masa-masa sulit yang dilalui oleh tiga mahasiswa, mahasiswa dari Petra Surabaya, mahasiswa Universitas Tarumanegara, mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Ternyata,  mereka tidak mampu melewatinya dengan baik. 

Menyerah dan merasa bunuh diri adalah jalan satu-satunya. Kekuatan melangkah dan minta bantuan kepada orang lain untuk menarik mereka dari rasa ingin bunuh diri itu sudah gagal.

Tanggal 10 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia. Tujuan untuk peringatan ini bukan sekedar selebrasi belaka. 

Dengan adanya tiga kasus bunuh diri mahasiswa itu, kita semua diingatkan dan disadarkan bahwa masalah kesehatan mental jangan dianggap enteng.

Perlu adanya kesadaran bagi kita semua untuk saling tolong menolong dan mendorong mereka yang sedang tertimpa masalah mental untuk segera minta bantuan kepada keluarga atau teman terdekatnya. 

Setiap tahap kehidupan, kesehatan mental penting untuk terus dijaga, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. 

Ketika kesehatan fisik itu terganggu, kita dengan mudah mengidentifikasi. Contohnya, perut saya sakit diare. Saya akan langsung minum obat anti diare. Jika tidak sembuh, saya akan segera ke dokter untuk meredakan diare, juga menghindari dehidrasi tubuh.

Sebaliknya, untuk kesehatan mental sulit diidentifikasi oleh pelakunya. Pelaku merasa sehat padahal sudah dalam taraf sakit mental. Hanya teman terdekat dan lingkungan yang menyadari adanya gangguan perilaku, emosi pelaku.

Dengan menstabilkan perilaku, emosi dan pikiran, kita dapat lebih damai untuk melanjutkan kehidupan. 

Gangguan kesehatan mental yang sering terjadi karena adanya bullying, suasana  hati yang menyebabkan kecemasan, tidak damai dalam hati, mendapatkan kesulitan relasi baik dengan rekan maupun atasan, relasi dengan teman-teman yang tidak menghargai dirinya. 

Menurut laporan Survei Kesehatan Indonesia yang dikutip oleh databox, pada tahun 2023, prevalensi depresi nasional mencapai 1,4%. Angka ini berarti 1 dari 100 penduduk berusia 15 ke atas mengalami depresi. 
Selanjutnya, dari 12,7% penderita depresi yang berobat sementara sisanya 87,3% tidak menjalani pengobatan. 

Data selanjutnya, menurut Dr.Elvine, anak-anak yang mengalami depresi usia 15 tahun, sebesar 61% ingin mengakhiri hidupnya, bunuh diri. Hanya 1,7% yang tidak depresi tapi tetap ingin mengakhiri hidupnya. Sungguh problem mental health sudah sangat serius sekali. 

Mengenali Depresi 


Adanya gangguan fisik, emosi dan perilaku merupakan gejala awal adanya depresi.  Umumnya didahului dengan stres. Tetapi stres yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan depresi. Setelah itu meningkat ke depresi tingkat tertinggi, ingin bunuh diri. 

Bagi orang-orang yang sedang mengalami depresi merasa tidak ada yang aneh dari dirinya, perilaku, fisik maupun emosional. Namun, bagi orang terdekatnya, misalnya keluarga atau teman dekat, kondisi perilaku yang berubah sudah mengidentifikasikan adanya stres atau depresi. Misalnya dulu teman kita orang yang sangat cerita, tiba-tiba dia menarik diri, senang menyepi dan selalu menolak ikut pergi bersama-sama. 

Perubahan fisik juga dapat diidentifikasi seperti berat badan turun drastis, kelelahan berkepanjangan, sakit kepala yang persisten. 

Perubahan emosi juga dapat diidentifikasi seperti suasana terancam dan ekspresinya sering marah, sedih, putus asa dan tidak berharga, bahkan berbicara tentang bunuh diri. 

Gangguan ini kelihatan sepele. Tapi jika gangguan-gangguan itu apabila tak segera diatasi dengan baik maka gangguan mental bisa mengganggu kondisi fisik seperti tidak mau makan untuk jangka panjang. 

Ketika ada gangguan fisik, kita perlu mengetahui apakah ada gangguan emosional karena fisik dan emosional itu saling berpengaruh. 

Bagi penderita sakit mental,  tentunya pengobatan mental harus dilakukan. Setelah menetal sembuh  otomatis sakit fisik akan sembuh. 

 Dukungan terhadap teman yang sedang depresi 


Meskipun kita bukan seorang psikolog atau psikiater, tapi  peran kita sebagai teman dekat atau keluarga, orangtua yang memberikan dukungan emosional kepada orang yang sedang menderita stres, depresi.

Caranya dengan berempati atau “good listener”. Dengarkan keluhan dan suara hatinya yang sedang tidak baik. Tidak perlu memberikan solusi atau memberikan nasehat yang justru menyakitkan hati misalnya “Sebagai orang percaya, kamu kurang berdoa!”. Hal ini justru akan menyakitkan hatinya. 

Mendengarkan dengan motivasi yang ingin menolong dan memberikan dukungan praktis agar dia menerima apa yang sedang terjadi. Memberikan semangat dan menunjukkan agar penderita depresi untuk berpulih. 

Hal yang terakhir yang dapat dilakukan adalah mendorong dirinya untuk berkonsultasi dengan tenaga professional seperti psikiater atau psikolog. Apabila pasien stres/depresi belum mau bertemu psikiater, mungkin ada Lembaga atau terapi kelompok yang dapat didatangi. 

Strategi mengatasi depresi 


Peran keluarga menjadi utama karena keluarga dapat memberikan dukungan emosional yang berkelanjutan. Terlibat dalam aktivitas yang sehat dan positif secara bersama-sama misalnya ikut acara outing, kebersamaan, kegiatan sosial. 

Mengedukasi diri bagaimana cara untuk menolong orang yang depresi dan memahami kondisi orang yang sedang depresi. 

Terapi kognitif agar korban tidak melukai diri . Umumnya, setelah datang ke psikiater, pasien akan diresepkan obat-obatan untuk menenangkan diri. Obat ini bukan untuk ketergantungan tetapi merupakan kebutuhan ketenangan diri.

 Gaya hidup yang sehat seperti yoga dan bermeditasi merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan. Mindfulness artinya relaksasi dengan pernafasan dan mengatur pikiran lebih sehat lagi. 

Hindari “burnout” artinya keadaan kelelahan emosional, fisik dan mental yang disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan. Keseimbangan kerja, istirahat yang sangat berharga bagi tubuh, jiwa dan mental. 


Mari kita semua saling mendukung dan membantu untuk orang yang sedang depresi. Setiap orang tidak mampu menolong dirinya sendiri. Sebagai mahluk sosial, kita harus menolong orang yang depresi. Kesadaran dan kemampuan menolong itu adalah jawaban dari kebutuhan bagi orang yang sedang depresi. 

 Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI.

Total Tayangan Halaman