Featured Slider

Transformasi Transaksi dan Digitalisasi Menuju BRI BRILian dan Cemerlang

Transaski dan Digitalisasi
dokpri-conva.com



Transformasi dan digitalisasi perbankan telah membawa perubahan besar dalam industri keuangan, termasuk di BRI. Sejak internet mulai mendominasi kehidupan masyarakat, pola perbankan pun bergeser dan berubah drastis. Dulunya konvesional serba manual, sekarang menjadi digital. 

BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, menyadari dan siap beradaptasi dengan perubahan untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya saing di pasar. 

 Perubahan pola perbankan di era digital 


Dengan kemajuan teknologi, perbankan tidak lagi terbatas pada layanan fisik di kantor cabang. Kemudahan transaksi melalui perangkat digital seperti smartphone telah meningkatkan pengalaman nasabah. 

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah transaksi digital di Indonesia telah meningkat pesat sejak 2017 hingga 2021, tumbuh hingga 118% dari nilai USD 3,09 triliun pada tahun 2017 menjadi USD 6,75 triliun di tahun 2021. 

Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi digital yang semakin kuat dengan masyarakat lebih memilih layanan yang praktis dan efisien, cepat dan mudah. 

Perkembangan ini mendorong bank-bank konvensional termasuk BRI, untuk mengubah strategi mereka. Mereka menyadari bahwa hanya dengan digitalisasi, daya saing akan lebih kuat. BRI pun mulai mengadopsi layanan perbankan digital untuk memastikan semua layanan, baik di daerah urban, maupun pedesaan, bisa menikmati kemudahan layanan yang ditawarkan.

Faktor utama Nasabah beralih ke Bank Digital 


Data dari databoks menunjukkan beberapa alasan utama nasabah beralih ke bank digital: kemudahan, kecepatan, dan keterjangkauan biaya. Dengan fitur-fitur seperti transfer online, pembayaran tagihan, pembukaan rekening, investasi dan menabung pun dapat dilakukan dari rumah, bank digital memberikan solusi yang lebih sederhana dibandingkan bank konvensional. 

BRI dengan platform digitalnya, turut serta dalam menyediakan layanan ini melalui BRImo, aplikasi mobile banking semakin popular. 

Tujuan transformasi digital BRI


Transaksi dan digitalisasi BRI memiliki tujuan utama yaitu akselerasi pelayanan yang bersifat inklusif bagi semua nasabah dan mitranya. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan transformasi digital BRI, efisiensi, digitalisasi serta pengembangan bisnis dan nilai baru.

Bagi nasabah mikro yang masih belum ingin bertransaksi secara digital, BRI pun memberikan opsi untuk bertransaksi secara hybrid, dimana nasabah dapat mengakses layanan perbankan secara fisik dan digital sekaligus. 

Langkah ini diambil untuk mengakomodasi beragam kebutuhan nasabah, mulai dari yang menginginkan interaksi tatap muka hingga mereka yang lebih nyaman dengan layanan digital. Dengan strategi ini, BRI tidak hanya meningkatkan daya saing di industri perbankan, tetapi memastikan bahwa semua lapisan masyarakat di kota besar hingga pelosok desa, dapat merasakan manfaat dari layanan perbankan modern. Digitalisasi BRI mendukung akselerasi dalam menyediakan solusi perbankan secara terintegrasi dan efisien, menciptakan pengalaman yang nyaman bagi nasabah.

Perjalanan Digitalisasi BRI
Transaksi dan Digitalisasi
dokpri-canva.com

Konsep digitalisasi BRI fokus tiga aspek yaitu resiliensi, open banking, dan artificial intelligence (AI). Open Banking yang diciptakan dengan fungsi untuk mengintegrasikan produk BRI kepada 475 ekosistem digital perusahaan Mitra BRI yang disebut dengan BRIAPI.

BRI telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung digitalisasi perbankan. Dimulai tahun 2019, pertama kali mengeksplorasi penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang  dinamakan BRIBRAIN. 

BRIBRAIN merupakan pusat otak digital BRI mengkonsolidasikan kapabilitas AI dan analitik, meningkatkan customer engagement, anti fraud dan risk analytics, credit underwriting hingga automasi untuk smart services dan operations

Untuk mengoptimalkan kerja dari penggunaan AI, dibentuklah “Centre of Excellence on AI”. Di tempat ini para ahli AI bekerja untuk memastikan dan menangani semua aspek yang terkait dengan advokasi etika AI yang bersifat negatif, memastikan AI digunakan sesuai kode etik dan mengawasi penggunaan AI. 

Dilanjutkan dengan pengembangan aplikasi seperti ChatBot SABRINA . Fungsi dan tugas utama adalah untuk memudahkan nasabah dalam mencari informasi dan transaksi. Dirancang oleh AI agar berinteraksi dengan nasabah termasuk bicara, menyapa dan berbincang dengan menggunakan bahasa lokal. 

Dikembangkan platform BRISPOT. Tugas dan fungsi aplikasi ini adalah untuk para tenaga pemasar mikro BRI atau mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro. Mulai dari proses pengajuan hingga pencairan..

Dikembangkan platform QLola. Tugas dan fungsi platform ini adalah platform solusi keuangan terintegrasi dari PT. BRI. Bagi pelaku bisnis di era digital, dapat gunakan fitur platform ini dalam mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien. 

Aplikasi mobile banking BRImo untuk kustomer atau nasabah individual dalam bertransaksi , berinvestasi maupun pembayaran mulai dari listrik, top-up e-wallet hingga pembelian kereta api tanpa keluar rumah. 

Dalam menjaga keamanan informasi, BRI juga telah menetapkan kebijakan Cyber Security agar semua data informasi tetap terjaga dengan sangat aman. 

Pengalaman BRImo 

Transaksi dan Digitalisasi
dokpri-canva.com


Seorang keponakan saya berbisnis kuliner, pemilik sebuah resto, menceritakan tentang kebutuhan aplikasi perbankan yang handal dan mudah. Sebut saja nama keponakan saya, Wati (bukan nama sebenarnya).

Dulu saat belum adanya BRImo, Wati harus mempersiapkan diri dengan manual semua data-data pembayaran gaji pegawainya satu minggu sebelum gajian. Pada saat gajian, Wati harus datang sendiri ke BRI untuk transfer gaji. Jelas waktu yang terbuang untuk persiapan gaji hingga waktu transfer gaji. 

Namun, setelah Wati menggunakan BRImo sejak tahun 2020, kesulitan di atas tidak lagi terjadi. Wati bekerja jauh lebih efisien untuk keuangan terutama transfer gaji maupun transfer dana ke mitra usahanya.

Fitur-fitur di BRImo yang digunakan secara aktif oleh Wati adalah fitur menu transfer. Wati harus membayar gaji karyawan setiap bulan. Semua karyawan restonya memiliki rekening di BRI . Dengan demikian BRImo mempermudah untuk mentransfer gaji karyawan dengan fitur transfer antar akun tanpa harus mengeluarkan biaya transfer.

Bahkan, transfer diproses dan dilakukan dengan cepat dan mudahnya karena nama penerima sudah tersimpan dalam daftar penerima transfer. 

Selain itu fitur-fitur yang sangat bermanfaat bagi Wati adalah pengisian kartu BRIZZI, pembelanjaan lewat QRIS pembayaran lewat BPJS, PDAM, dan pembelian token listrik. Bayangkan, betapa efektifnya BRImo membantu pekerjaan Wati untuk membereskan keuangan kantor maupun rumah tangga. 

Penggunaan transaksi BRImo sebanyak 4 hingga 5 kali dalam seminggu. Dengan adanya BRImo, Wati sangat terbantu sekali. Dia tidak perlu menggunakan ATM untuk bertransaksi . Jika gunakan ATM harus datang ke kantor Cabang , perlu waktu dan biaya untuk datang ke kantor BRI.

Wati sangat merasakan manfaatnya BRImo yaitu tidak membuang waktu, biaya dan tenaga harus ke kantor BRI. Setiap waktu kapan saja dan dimana saja, Wati dapat melakukan transaksi hanya  membawa gadget. Dia tak terkendala koneksi. 

Harapan Wati sebagai nasabah setia dan pengguna aktif BRImo adanya fitur-fitur baru yang terus dikembangkan untuk semua transaksi bisnisnya yang semakin bertumbuh. 

Kesimpulan 


Transaksi dan digitalisasi di BRI merupakan langkah penting dalam menghadapi perubahan zaman. Dengan memanfaatkan teknologi, BRI berhasil memperluas aksesibilitas layanan, meningkatkan daya saing dan memberikan kemudahan bagi nasabahnya. 

Dari peningkatan transaksi digital hingga penggunaan aplikasi BRImo, perjalanan digitalisasi BRI terus berkembang untuk menjawab kebutuhan nasabah di era modern. 

Digitalisasi tidak hanya memudahkan, tetapi juga menguatkan posisi BRI yang inovatif dan adaptif, siap mendukung ekonomi digital di Indonesia 


 Artikel ini adalah bagian dari Latihan komunitas LFI supported by BRI

 Sumber referensi:

  •  Ory – CNN – 99% Transaksi Secara Digital, BRI Fokus Open Banking Hingga AI . 
  • BRIapi – Memahami Percepatan Transformasi Digital Melalui Open Banking BRIAPI. BRI News – Terus Perkuat Transformasi, 
  • BRI Kembangkan Talenta Digital yang Kompeten dan Berkualitas .




Minum Kopi Tiga Kali Sehari: Menyehatkan atau Membuat Sakit?

Minum kopi
https://www.freepik.com/free-photo/medium-shot-woman-drinking-coffee_1


Saat ini, budaya minum kopi menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat. Kedai-kedai kopi menjamur di tengah kota hingga ke daerah urban. Banyak orang menjadikan kopi sebagai teman setia di setiap aktivitas harian. Namun, apakah kebiasaan minum kopi tiga kali sehari menyehatkan atau justru membahayakan kesehatan?

Kopi  sejak lama menjadi minuman yang sangat populer, sebab minuman yang berasal dari biji kopi yang  disangrai dan dipanggang  ini mampu menghasilkan  aroma yang sedap. Sayangnya,  kopi ini mengandung caffeine dan clorogenic acid  zat yang dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan..

Banyak orang menyukai kopi karena minuman ini bisa mengatasi rasa kantuk. Selain itu, banyak  orang menganggap bahwa kopi dapat digunakan sebagai pengobatan untuk diabetis, kanker, jantung, penyakit darah tinggi, demensia. 

Argumentasi di atas ini membuat saya perlu mengadakan riset kecil-kecilan apakah benar minum kopi itu dapat mencegah penyakit kronis yang disebutkan di atas atau justru membahayakan?

Alasan Orang Doyan Kopi


Banyak orang mengonsumsi kopi karena rasanya yang khas dan efek stimulan kafeinnya. Kopi dipercaya meningkatkan konsentrasi, semangat kerja, dan mengurangi rasa kantuk. Selain itu, nongkrong di kedai kopi telah menjadi gaya hidup, terutama di kalangan kaum urban. Kopi juga dianggap sebagai simbol status dan bagian dari interaksi sosial yang mempererat hubungan dengan teman maupun rekan kerja. 

Gaya Hidup Minum Kopi 


Minum kopi tidak lagi sekadar kebutuhan, tetapi telah menjadi bagian dari tren lifestyle. Banyak orang merasa minum kopi adalah ritual penting dalam menjalani hari. Gaya hidup ini juga didorong oleh kemunculan berbagai varian kopi dan inovasi penyajiannya. 

Dari espresso hingga cappuccino, kopi tidak hanya diminum untuk kebutuhan energi, tetapi juga sebagai gaya hidup kekinian. 

Di Belanda , tradisi minum kopi setelah makan besar . Mereka menganggap bahwa minum kopi itu menyehatkan. Bahkan, seorang dokter Indonesia yang sedang studi di Belanda dalam tiktoknya mengatakan bahwa dengan minum kopi 3 x , jumlah penderita jantung dan diabet di Belanda berkurang dan hampir tidak ada. 

Manfaat Kopi untuk Kesehatan 


Di Belanda, tradisi minum kopi setelah makan besar masih terus dijaga oleh penikmat kopi. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan diabetes. Kafein dalam kopi disebut-sebut memiliki manfaat dalam meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis. Namun, apakah minum kopi tiga atau empat kali sehari benar-benar menjamin kesehatan yang lebih baik?

Data-data Penunjang

Dikutip dari webMD (website Medical Doctors di Amerika Serikat), dinyatakan bahwa kopi dapat digunakan secara efektif, kurang efektif bahkan tidak efektif sama sekali. 

Berikut ini dua kategori yang saya dapatkan yaitu efektif dan tidak semua efektif:

  •  Efektif: 

Jika kopi digunakan untuk mengurangi rasa kantuk. 
Jika kopi digunakan dalam takaran tidak melebih 4 cangkir sehari, maka orang yang minum kopi dapat mengurangi risiko menderita diabetis 2, serangan jantung, Parkinson, dapat langsung ke belakang setelah operasi. 

  •  Tidak Semua Efektif 


Premis bahwa minum kopi tiga hingga empat kali sehari dapat mencegah penyakit kronis seperti jantung atau diabetes tidak sepenuhnya tepat. Setiap orang memiliki toleransi tubuh yang berbeda terhadap kafein. Pada beberapa orang, konsumsi kopi dalam jumlah besar bisa meningkatkan detak jantung, memicu kecemasan, dan mengganggu pola tidur. Efek ini tentu saja bertolak belakang dengan klaim bahwa kopi bisa menyehatkan.

Sementara itu, pada individu lain, kopi dalam takaran yang wajar bisa membantu menurunkan risiko penyakit tertentu. Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dalam batas aman bisa memberikan efek perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis. Namun, terlalu banyak minum kopi juga bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan kecemasan. 


Kopi dan Kesehatan dalam Takarannya


Tujuan saya menulis tentang kopi adalah menyoroti pentingnya minum kopi sesuai takaran. Meskipun kopi bisa menyehatkan, hal ini tidak berlaku untuk semua orang dan dalam semua kondisi. Konsumsi kopi sebaiknya tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Minum kopi dalam jumlah yang moderat, sekitar satu hingga tiga cangkir per hari, bisa memberikan manfaat kesehatan, terutama bila diimbangi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat. 

Pengalaman saya 


Saya penderita Irretible Bowel Syndrome (gangguan usus besar yang ditandai dengan gejala sindrom iritasi usus) akut.  Penyakit ini akan timbul ketika saya makan sesuatu yang sensitive bagi usus saya.  Saya kurang menyadari pemicunya apa saja.  Saat melihat betapa nikmatnya teman-teman minum kopi, saya  ikut tergiur menikmati ngopi sebelum makan siang. Begitu selesai minum kopi, sekitar 2-3 jam kemudian perut saya mulai mules dan saya harus merasakan beratnya buang air yang tak henti-hentinya. Setelah itu kembung yang saya rasakan. Ketika saya stop minum kopi dan turunannya, perut saya lebih aman. 


Kesimpulannya

Meskipun ada bukti bahwa kopi bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes, konsumsi berlebihan bisa mendatangkan efek samping negatif. Kopi harus diminum dengan bijak sesuai takarannya agar manfaat kesehatannya bisa optimal tanpa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI.



Ironi Perundungan di Lingkungan Pendidikan Indonesia, Apakah Ada Solusi yang Mantap?

data bullying
source:  Image by gpointstudio on Freepik



Perundungan, atau bullying, telah menjadi masalah serius di Indonesia, terutama di kalangan pelajar, mahasiswa. Fenomena ini tidak hanya mengganggu kesehatan mental korban, tetapi juga mempengaruhi lingkungan sosial dan pendidikan. 

Pendidikan karakter siswa harus diperkuat dan menimalkan dan menghapuskan sistem feodal, senioritas dan “persyaratan bullying untuk masuk kelompok tertentu”.

Data Bullying

Berdasarkan penelitian, banyak faktor yang menyebabkan perundungan, termasuk perbedaan fisik, status sosial, atau bahkan prestasi akademik. 

Data bullying
Sumber:  databox.com



Sesuai dengan databoks yang dilansir 20 Februari 2024, tercatat bahwa proporsi kasus perundungan di Sekolah Indonesia berdasarkan Jenjang pada tahun 2023 adalah sebagai berikut: 
SD/sederajat : 30
SMP/sederajat: 50 
SMA/Sederajat: 10 
SMK/sederajat : 10 

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), terdapat 30 kasus bullying di sekolah sepanjang 2023, angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya 21 kasus.
Data Bullying
databox.com



Sementara menurut databox, di tingkat Universitas Diponegoro jumlah aduan bullying sebesar 1500 kasus. Setelah terverifikasi dan dicek kebenarannya , jumlah aduan yang benar-benar bullying ada 542 kasus  atau 36% . 

Salah satu dari korban bullying adalah Dokter Aulia yang merupakan mahasiswi PPDS anestesi Universitas o(Undip) yang diduga bunuh diri akibat perundungan. 

Dampak perundungan:

Dampak dari perundungan sangatlah merugikan korban.  Korban sering mengalami dampak psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya rasa percaya diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perundungan dapat menyebabkan gangguan mental jangka panjang, termasuk PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). 

Selain itu, korban sering kali mengalami kesulitan akademik, karena mereka tidak dapat berkonsentrasi dan merasa tertekan. 

Dalam kasus yang ekstrem, perundungan dapat menyebabkan tindakan bunuh diri, menciptakan rasa duka yang mendalam bagi keluarga dan komunitas.

 Pengalaman Pribadi


Saya juga pernah mengalami perundungan dalam bentuk verbal. Ketika kami dari kelompok Persekutuan doa , dibagi dalam kelompok. Masing-masing kelompok anggotanya berempat. Salah seorang dari anggota  kelompok saya tidak menyukai cara berdoa saya yang dianggap berbeda dengan dirinya dan orang lain. 

Lalu saya dilaporkan kepada ketua Persekutuan. Ketua persekutuan yang kurang bijak pun mengatakan bahwa saya lebih baik mengganti cara berdoa saya jika masih mau menjadi anggota. Sungguh bullying yang dianggap ringan oleh pelaku tapi berat sekali bagi saya yang terkena. Saya seperti dihempas dan diseret untuk ke luar dari kelompok karena perbedaan yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan baik . 

 Tujuan utama stop bullying

Tujuan utama kita adalah menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah mengedukasi semua pihak—mulai dari siswa, guru, hingga orang tua—tentang bahaya perundungan. 

Program-program sosialisasi dan workshop tentang empati dan toleransi dapat dilakukan di sekolah-sekolah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menghargai perbedaan.

Selain itu, membentuk sistem dukungan bagi korban juga sangat penting. Sekolah dapat menyediakan layanan konseling agar siswa yang mengalami perundungan merasa didengar dan mendapatkan bantuan. 

Melibatkan siswa dalam kegiatan positif, seperti organisasi sosial atau kelompok minat, juga dapat membantu mereka membangun rasa percaya diri dan menjauh dari perilaku perundungan.

 Solusi stop bullying dengan pendekatan etnografis


Salah satu pendekatan yang bisa diambil adalah dengan menggunakan metode etnografis. Pendekatan ini mengutamakan pemahaman mendalam tentang budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Dengan melakukan observasi langsung dan wawancara dengan para pelajar, guru, dan orang tua, kita bisa menggali akar permasalahan perundungan di suatu komunitas. Ini memungkinkan kita untuk memahami dinamika sosial yang mendasarinya dan menemukan solusi yang lebih tepat.

Sebagai penutup, maraknya perundungan di Indonesia adalah masalah yang membutuhkan perhatian serius. Dengan pendekatan etnografis dan kerjasama semua pihak, kita dapat menemukan solusi yang tepat untuk menghentikan perundungan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menghentikan perundungan dan mendukung sesama. 

Artikel ini adalah  latihan komunitas LFI supported by BRI.

Creative Writing? Tantangan dan Jalan Terjal Menjadi Penulis Kreatif


Creative  Writing
freepik.com


Dunia penulisan tidak pernah  menjadi impian saya. Ketika masuk dalam dunia kerja yang ternyata penuh dengan angka-angka, berbeda sekali ketika saya harus pensiun. Saya tak pernah membayangkan untuk jadi penulis? Jalur yang berbeda dengan pendidikan dan pekerjaan sebelumnya. 

Suatu ketika saya tertarik untuk ikut workshop, suatu pertemuan yang menyatukan sekelompok orang untuk terlibat dalam diskusi intensif dan aktivitas. Workshop itu diadakan suatu media mainstream, artinya hal-hal yang diterima secara luas dan jadi bagian utama dari suatu media.

Judul dari workshop adalah “Creative Writing” oleh seorang penulis buku bestseller. Terus terang ketertarikan saya untuk ikut workshop itu adalah judulnya, “Creative Writing” . Pengertian yang baru saya dapatkan apa beda menulis biasa dengan menulis kreatif. 

 Creative Writing adalah karya tulis yang membebaskan penulis untuk menuangkan ide dan gagasan mereka dengan cara yang inovatif dan imajinatif, melampaui batas-batas bentuk sastra professional. 

Usai dari workshop itu, mulailah saya menulis di blog pribadi. Berharap tulisan akan segera menjadi tulisan kreatif. Kenyataannya, pikiran dan ide kreatif tidak muncul juga. 

Tulisan awal yang sangat kaku, gaya penulisan yang tak menarik untuk dibaca. Saya mulai bingung, kelihatannya teori gampang tapi begitu praktik sulit banget yach! 

Jatuh bangun saya untuk mengarungi perjalanan jadi penulis kreatif. Ikut lomba tidak pernah menang, ikut worshop penulisan sudah berkali-kali, mempraktekkan menulis dengan gaya penulisan belum menemukan diri sendiri.

Ternyata menjadi penulis kreatif adalah perjalanan yang penuh warna, bahkan penuh tantangan. Ketika kritik pedas dari seorang editor yang mengatakan tulisan saya seperti sampah tak bermanfaat. Saat itu saya sudah akan mundur teratur. Lebih baik tulisan sampah itu tak dilanjutkan karena tak ada manfaatnya. 

Kendala utama saat saya menulis adalah rasa tidak percaya diri, di depan layar kosong sering kali muncul keraguan. Satu kalimat saja sulitnya bukan main. Pola pikir saya , apakah tulisan saya  ini layak untuk dibaca? Bagaimana jika ide saya yang tidak menarik?

Ketika tulisan sudah diterbitkan tidak ada satu pun pembaca yang memberikan komentar atau membaca, saya mulai terjebak dalam siklus stagnasi dan sulit sekali dalam mengekspresikan diri. 

Tantangan berikutnya adalah menjaga aliran kreativitas. Di satu sisi, saya ingin menghasilkan tulisan yang unik dan menarik; di sisi lain, tidak jarang saya merasa stuck atau buntu tak bisa melanjutkan ide dan bingung tentang apa yang harus ditulis selanjutnya. 

Saat menghadapi kebuntuan ide, saya merasa terjebak dalam pola pikir negatif, berpikir bahwa semua tulisan saya akan membosankan. Padahal, setiap penulis memiliki gaya dan suara yang berbeda. Mungkin saya belum sepenuhnya menemukan gaya bahasa yang paling sesuai dengan diri saya dan ini menjadi penghalang untuk mengeksplorasi kreativitas. 

Proses menemukan gaya penulisan yang tepat memang tidak mudah. Banyak penulis muda yang mengalami fase di mana mereka meniru gaya penulis favorit, alih-alih mengembangkan suara mereka sendiri. Hal ini bisa membuat tulisan terasa kurang otentik. 

Penting untuk diingat bahwa penulisan adalah seni yang memerlukan eksperimen dan keberanian. Tidak ada salahnya mencoba berbagai gaya, bahkan jika itu berarti menghasilkan tulisan yang berbeda dari yang biasa kita buat. 

Konsistensi juga merupakan tantangan besar. Ketika saya ingin menulis setiap hari, tetapi sering kali merasa kesulitan untuk melakukannya dengan berbagai alasan, cape karena sudah kerja yang lain. Rutinitas yang padat, tuntutan pekerjaan, atau bahkan kehidupan sehari-hari dapat membuat saya sulit untuk menemukan waktu untuk menulis.

Namun, menciptakan kebiasaan menulis yang konsisten adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan menemukan suara kita. Tantangan ini memang sulit, tetapi dengan tekad dan disiplin, saya dapat mengatasi rintangan tersebut. 

Pada akhirnya, menjadi penulis kreatif adalah tentang menghadapi tantangan dan belajar dari setiap pengalaman. Setiap kebuntuan, keraguan, atau bahkan tulisan yang terasa membosankan, dapat menjadi batu loncatan menuju peningkatan. Dengan sabar dan terus berlatih, saya dapat menemukan gaya penulisan yang unik dan menyenangkan. 

Selalu ingat bahwa proses ini adalah bagian dari perjalanan, dan setiap penulis pasti pernah merasakan hal yang sama. 

Memperbaharui motivasi untuk menulis. Dulu saya merasa cukup beruntung pernah jadi pemenang beberapa lomba penulisan dari beberapa brand terkenal. Kemenangan itu diganjar dengan hadiah uang. Saya semakin merasa lebih semangat untuk menulis. 

Namun, sekarang perubahan terjadi, ada pergeseran permintaan brand untuk tidak merekrut penulis blog dalam memasarkan produknya. Para brand justru merekrut tiktoker, konten kreatif media sosial. 

 Dengan adanya perubahan ini, motivasi saya perlu diperbaharui, jika hanya mengejar uang, saya harus membanting stir untuk menjadi konten kreator. Tapi jika tidak mengejar uang hanya untuk passion saja, saya akan menulis santai dengan metode SEO (Search Engine Optimization) artinya teknik yang digunakan untuk optimasi suatu blog/website.

 Teruslah menulis, eksplorasi, dan jangan takut untuk mengambil risiko. Kreativitas adalah sumber daya yang tak terbatas, dan tantangan hanyalah bagian dari perjalanan yang menantang namun penuh potensi.


Menemukan Kebahagiaan Sejati di Usia Senja

Menemukan Kebahagiaan Sejati
freepik-com

“Forget yesterday, you do not live there anymore, Do not worry about tomorrow, most of the things we worry about never happen anyway. Enjoy your life today, because that’s all we have. 


Terjemahannya: Lupakan hari kemarin, kamu tidak hidup kemarin. Jangan khawatir tentang hari esok, sebagian besar apa yang kita khawatirkan tidak akan pernah terjadi. Nikmatilah hidupmu hari ini karena hal ini yang pernah kita miliki. 

Quotes kehidupan yang kelihatannya sangat sederhana, simpel diucapkan. Namun, ketika kita menjalani dalam praktik kehidupan, hal itu ternyata tidak mudah sekali. Saat saya masih bekerja sebagai seorang pegawai di sebuah perusahaan, saya juga bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Sepagi, jam 6.10 saya harus berangkat ke kantor untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Pulang sampai di rumah sekitar jam 19.00 . 

Sering aku bergumam dengan teman se-antar jemput bahwa hidup kita di Jakarta ini adalah hidup di jalan. Tidak ada keseimbangan hidup untuk dapat menikmatinya. Jadi setiap libur Sabtu, saya selalu manfaatkan untuk mengisi waktu dengan me time yang berkualitas seperti olahraga , ke salon. Namun, saya tak pernah mengeluh karena saya sudah cukup senang dapat bekerja sebagai ibu multitasking . 

Suasana kantor yang bersahabat, saling bantu-membantu , memberikan support membuat bahagia. Meskipun tidak semua berjalan mulus, banyak perubahan seperti reorganisasi, belajar di bagian tempat baru. Berganti atasan berganti pola kebijakan, kami harus mengikuti pola perubahan. 

Di akhir perjalanan karir saya , hampir 28 tahun mengabdikan diri kepada perusahaan, saya cukup kaget dengan perubahan pola kerja perusahaan. 

 Pergeseran nilai yang sebelumnya begitu aman, damai, lega, rukun, sejahtera, senang , Sentosa, tenang, berubah total menjadi tegang dan friksi mulai timbul. Disrupsi teknologi membuat kami yang para senior harus menerima tawaran pensiun dini karena dianggap sudah tidak produktif.

Pensiun dini,  sebuah kata yang sangat mencengangkan bagi saya, karena saya belum siap secara mental dan fisik. Saya berpikir saya masih kuat kerja sampai usia pensiun. Tapi kebijakan perusahaan tak bisa menunggu apa yang saya inginkan. 

Pilihan yang ditawarkan pensiun dini atau pindah ke tempat bagian lain yang tak punya tempat berkarir atau sering disebut tempat pembuangan. Tentu ketegangan dalam diri saya untuk memutuskan tawaran ini. Menimbang baik buruknya bagi kehidupan saya selanjutnya. 

Akhirnya, waktu yang ditetapkan tiba, saya tak bisa mengelak lagi untuk menerima dengan puas apa yang ditawarkan perusahaan. 

 Pembelajaran mental setelah pensiun


Seminggu setelah pensiun, saya masih masih menikmati gembira karena saya masih menganggap saya sedang cuti. Tapi begitu waktu memasuki satu bulan, jiwa saya mulai gelisah, berontak dan mencari sesuatu yang hilang. 

 Aktualisasi diri saya seperti sirna dan saya menjadi orang yang murung. Kemana rasa sukacita yang sering didengungkan ? Sulit melawan kegelisahan hati karena saya benar-benar seperti orang yang kehilangan induknya.

Saya tidak mengerti bagaimana kebahagiaan hidup itu hilang dalam sekejap karena saya seolah-olah tidak berarti lagi. Tak punya pekerjaan, jadi ibu yang menganggur tanpa digaji, tak punya keterampilan apa-apa, tidak ada penghargaan yang didapatkan.

 Mencari makna kebahagiaan 


Dalam perjalanan kehidupan, saya bertemu orang-orang yang punya spiritual tinggi . Menggandeng dan mengajak saya untuk mendalam kehidupan spiritual melalui suatu agama. 

Bayangin, hampir 28 tahun, hidup saya penuh dengan keduniawian. Yang saya pikirkan masa depan anak, masa depan saya, kesehatan dan kehidupan keluarga saya. Berputar-putar kepada sesuatu yang sifatnya duniawi. 

Ketika perjumpaan dengan teman ini membawa kepada saya di suatu komunitas ini saya mulai belajar dari nol Belajar untuk mencintai diri sendiri tanpa harus melihat dari segi materinya tapi titik tolak cinta yang diberikan oleh PenciptaNya.

Setelah memahami hal itu saya mulai belajar lagi prinsip dari kebahagiaan dengan membagikan tangki cinta kita yang sudah penuh kepada orang lain.

Inilah momen yang penting bagi saya, saya menemukan lapang dada , senang hati yang penuh dan kepuasan batin yang tak pernah sebelumnya dialami.

 Di akhir perjalanan pun saya bisa mendapatkan anugerah dari Ilahi dengan menemukan passion saya , menulis beberapa buku antologi dan akhirnya saya bisa berlabuh di Komunitas Literasi FInansial. 

 Kebahagiaan yang hanya dapat direngkuh ketika penyerahan diri secara total kepada Ilahi dan saya menemukan segala kebahagiaan sejati dengan tenang, senang, sukacita, tenteram dalam menjalani sisa-sisa hidup ini. 



Total Tayangan Halaman