Sumber: tribuneNews.com |
Sepak Bola Tak Pernah Mati
Sepak bola bukan cuma hitung-hitungan di atas kertas
Sepak bola bukan angka gol yang dimasukkan
Ada rasa emosi yang meledak, segala yang melekat pada manusia
Karena itu 90 menit tidak pernah sama
Sepak bola selalu menarik dan membahagiakan seluruh warga
Ayah saya seorang penggemar sepak bola dan suporter tim sepak bola dari Persija (di era sekitar tahun 1960-64an).
Jika ada pertandingan sepak bola nasional, beliau tak mau kehilangan momen. Meskipun beliau tinggal di Semarang, pertandingan sepak bola di Jakarta, bukan jadi halangan. Saya masih kecil, ayah tak mengajak saya. Kakak saya diajak untuk menemaninya. Naik kereta api, mereka berdua, istirahat di tempat saudara, langsung nonton dan esok harinya langsung kembali ke Semarang.
Ketika saya masih kecil bingung dan tak pernah paham terhadap sepak bola. Hanya sebuah bola saja, tapi diperebutkan 22 pemain di atas lapangan. Kalau nonton adu penalti, luar biasa deg-degan, tendangan serba salah. Gol dianggap biasa saja, tidak gol dianggap tidak "becus". Komentatornya berapi-apai tapi sering lupa kalau dia tak bisa main bola, tapi pinter sekali komen. Kalau main bolanya diambil satu orang bisa ngga, yach lebih baik main catur saja dech kalau begitu.
Sejarah sepak bola
Sumber: Bolanet.id |
Sepak bola bukan sekedar olahraga saja, tetapi juga jantung dari kebudayaan kita. Dulunya sepak bola berasal dari China. Gawangnya masih jaring kecil, setelah itu dimainkan di negara lain, Jepang, menggiring bola dari kulit kijang.
Sepak bola modern di Inggris dengan 11 wakil perkumpulan sepak bola. Hingga akhirnya pada tanggal 21 Mei 1904 terbentuk sepak bola dunia yang disebut Federation International de Football Association (FIFA), ada 7 negara yang ikut serta.
Sepak bola masuk Indonesia ketika era pemerintahan Hindia Belanda sekitar tahun 1914. Momen pentingnya saat berdiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tahun 1930.
Setiap tahun PSSI mengadakan kompetisi tahunan sampai PSSI bergabung dengan FIFA tahun 1952.
Dalam perjalanannya Liga Indonesia dibentuk tahun 1994 untuk tingkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Namun, sepak bola Indonesia tidak pernah mencapai level Asia apalagi dunia. Banyak kelemahan-kelemahan sepak bola Indonesia yang jadi pekerjaan rumah baik dari kualitas pemain, infrastruktur dan tenaga pelatih. Kuantitas pemain belum terpenuhi, apalagi kualitasnya.
Infrastruktur, stadion dan lapangan yang memenuhi standar FIFA-AFC masih terbatas jumlahnya. Sedangkan pelatih, minim pelatih berkualitas.
Pada tahun 2014 Liga Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA dan dibekukan pada 2015. Barulah pada tahun 2017, Indonesia boleh menyelenggarakan kompetisi yang bernama Liga 1.
Peran BRI
Dalam kondisi kualitas permainan sepak bola Indonesia yang kurang baik, juga ditengah keamanan dari permainan sepak bola yang sering terjadi perang antar penggemar membuat situasi sepak bola makin terpuruk.
Di tengah sorakan ribuan penonton, ada satu nama yang tak pernah absen dalam mendukung perkembangan sepak bola nasional, BRI!
Dengan semangat “Dari Rakyat untuk Rakyat” BRI menjadi sponsor utama Liga 1 2024-2025 dan mari kita lihat bagaimana peran BRI dalam memajukan sepak bola Indonesia.
BRI: Sponsor Utama Liga 1 2024-2025
Sumber: stabilitas.id |
Musim ini, BRI resmi menjadi sponsor utama Liga 1, membawa harapan baru bagi pecinta sepak bola di tanah air. Dengan dukungan yang kuat, BRI tidak hanya ingin memberikan pengalaman menonton yang lebih baik tetapi juga ambisi untuk mengangkat liga kita ke level Asia. Siapa yang tidak ingin melihat tim-tim kita bersaing di pentas Asia? Rasanya, saat ini tiba, kita semua akan merayakan seperti tim Garuda mencetak gol di final!
Harapan dan tujuan BRI untuk Musim Liga 1
BRI sangat optimis tentang musim ini. BRI berharap Liga 1 2024-2025 menjadi ajang yang bukan hanya kompetitif, tetapi juga berdaya saing di level internasional. Dengan adanya investasi dan dukungan yang solid, BRI ingin membantu tim-tim untuk menembus prestasi di Asia. Bayangkan, tim kesayangan kita berlaga di AFC Champions Leagues! Ini bukan mimpi, ini adalah harapan yang diwujudkan.
Harapan di atas punya tujuan BRI bukan sekedar ikut-ikutan saja sebagai sponsor utama tapi punya misi untuk “create economic value” dan “social value”. Arti “Economic value” adalah sepak bola adalah olahraga rakyat, rakyat harus bisa menikmatinya, ini sesuai dengan profil BRI, “Melayani masyarakat luas seluruh segmen terbesar di Indonesia”.
Arti “Social value” adalah adanya “Brand awareness” , dulu orang tidak mengenal BRI sebagai sponsor sepak bola, sejak tahun 2021, brand awareness sudah meningkat jadi 79% dan tahun 2022 meningkat lagi jadi 98.60% dan terakhir tahun 2023 menjadi 100%.
Dalam kompetisi sepak bola, menurut survey LPM Universitas Indonesia tahun 2020, menunjukkan adanya perputaran ekonomi yang dapat diproyeksikan mencapai Rp.2,7 hingga Rp.3 triliun. Bahkan, menurut BRI Research Institute 2024, adanya perputaran uang sekitar Rp.10,42 Triliun dengan pendapatan pajak mencapai Rp.856 miliar, kesempatan kerja 45 orang.
Dukungan untuk Skuad Garuda
sumber: RadarSulbar.com |
BRI juga sangat peduli terhadap tim nasional kita, khususnya Timnas U-20. Dengan saham yang diberikan, BRI berkomitmen untuk mendukung pengembangan skuad Garuda muda ini. Setiap kali mereka berlatih, ada harapan bahwa mereka akan menjadi Bintang masa depan sepak bola Indonesia. Siapa tahu, di masa depan, kita melihat mereka bermain di Eropa sambil minum kopi susu di kafe!
Hidupkan Geliat UMKM
Sumber: Merchandise: www.beritasatu.com |
Tidak hanya di lapangan BRI juga berusaha menghidupkan geliat UMKM di sekitar stadion. Setiap ada pertandingan Liga 1 bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang ekonomi lokal. Dengan mendukung UMKM BRI menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Para pedagang kaki lima bisa menjajakan makanan sambil berharap tim kesayangan mereka menang. Ketika tim kita mencetak gol, pedagang pun ikut berteriak “Gol”, bahagia sekali!
Peluang jasa foto
Saat pertandingan berlangsung, para fotographer seringkali menjadi pahlawan tanpa jasa. Dengan banyak aksi menarik di lapangan, peluang jasa foto pun meningkat pesat. BRI ingin mendorong para fotographer lokal untuk menangkap momen-momen berharga ini. Siapa yang tahu, mungkin suatu saat foto Anda menghiasi majalah sepak bola internasional!
Siapkan atlet bola sejak dini
Sumber: sport.detik.com |
Terakhir BRI juga berkomitmen untuk menyiapkan atlet bola sejak dini. BRI percaya bahwa pengembangan pemain muda adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang sepak bola Indonesia. Program pelatihan dan akademi bola yang disponsori BRI akan membantu mencetak Bintang-bintang baru. Jadi jangan kaget jika anak yang bermain di lapangan kecil kini menjadi Bintang di Liga 1!
Kesimpulan
Dengan dukungan BRI jadi sponsor utama Liga 1 2024-2025, masa depan sepak bola nasional tampak cerah. BRI tidak hanya berinvestasi di lapangan, tetapi juga di masyarakat dan ekonomi lokal. Semua ini diharapkan dapat mengangkat sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Jadi, mari kita dukung bersama dan saksikan keajaiban sepak bola Indonesia di masa depan!
Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI .
Sumber referensi:
- Sejarah Permainan Sepak Bola di Dunia dan Indonesia: https://www.bola.net/indonesia/sejarah-permainan-sepak-bola-di-dunia-dan-indonesia-3a8611-3a8611-kln.html
- Ciptakan Perputaran Ekonomi RP.10,42 trilun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024-2025: https://bri.co.id/-tidak-diclick/-/asset_publisher/G3x3P8wG7JRn/content/ciptakan-perputaran-ekonomi-rp10-42-triliun-bri-kembali-jadi-sponsor-utama-liga-1-2024-2025
- Deretan Dukungan BRI untuk MEmajukan SEpak Bola Nasional: https://biz.kompas.com/read/2024/05/19/064640328/deretan-dukungan-bri-untuk-memajukan-sepak-bola-nasional
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!