Inilah Tips Resolusi Perencanaan Keuangan Anti Gagal, Pelajarilah dan Praktekkan

REsolusi Perencanaan Keuangan
Bareksa.com



Suasana hati yang hingar bingar ketika memasuki tahun 2024, semengat kita menggebu untuk membuat resolusi . Salah satunya mungkin ada yang membuat Resolusi Perencanaan Keuangan. 

Sebelum membuat resolusi, sebaiknya kita perlu meninjau dan mengevaluasi dulu apakah resolusi perencanaan keuangan yang dibuat tahun 2023 berhasil atau tidak. 

Jika evaluasi perencanaan keuangan tahun 2023 tidak berhasil, kita perlu mencari penyebabnya. Tidak perlu gentar atau takut apabila resolusi perencanaan keuangan kita ternyata tak berhasil. 

Dengan mencari penyebabnya, kita akan mendapatkan perbaikan dalam menentukan resolusi 2024. Penyebab umum dari kegagalan perencanaan keuangan itu adalah sebagai berikut:

 1.Resolusi keuangan yang ditargetkan itu terlalu tinggi 


Apabila kita ingin membuat resolusi bahwa kita ingin menabung dalam setahun Rp.120 juta, artinya Rp.10 juta tiap bulan. Sementara pemasukan dana dari gaji hanya Rp.10 juta, belum dikurangi dengan biaya-biaya hidup, tentu resolusi itu tak masuk akal . 

Perhatikan dulu berapa pemasukan dikurangi pengeluaran dan berapa sisanya untuk saving yang dapat ditingkatkan . Contohnya tahun sebelumnya hanya Rp.1 juta, lalu tingkatkan jadi Rp.2 juta dengan mengurangi biaya yang tidak dibutuhkan misalnya menonton, makan ke luar.

2.Ada kejadian tidak terduga 


Setiap rencana yang baik tak selalu dapat berjalan lancar. Adakalanya kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Apabila tiba-tiba kita terkena PHK, mendapatkan musibah kecelakaan, mendapatkan penyakit kronis yang membutuhkan biaya besar. Kondisi yang tidak terduga itu pasti akan menimbulkan resolusi kita untuk dapat menabung, menjadi batal sama sekalli. 

 3. Tidak adanya perencanaan keuangan 


Sebuah resolusi tentang keuangan, jika tidak dibarengi dengan perenanaan keuangan pasti akan gagal. Perencanaan keuangan jadi titik tolak untuk bisa menentukan arah kemana atau tujuan keuangan sesuai dengan kemampuan. Jadi awal pertama yang perlu dilakukan adalah cek pemasukan dan pengeluaran. 

Setelah itu tentukan tujuan utama dari perencanaan keuangan, misalnya ingi percepat pelunasan KPR. 

 Dengan perlunasan KPR berarti kita akan membutuhkan jumlah yang lebih besar dari angsuran setiap bulannya. Contoh outstanding KPR Rp.500 juta dalam waktu 10 tahun, ingin melunasi dalam waktu setahun, padahal gaji hanya Rp.10 jtuta. Tentu kita harus menghitung pendapatan 10 juta jika dikurangi pengeluaran sisanya tinggal berapa? 

Standar angsuran yang layak untuk KPR dihitung dari l/3 dari pendapatan. Jadi jika gaji Rp.10 juta, angsuran 3 juta per bulan, nach untuk menaikkan angsuran jadi dua kali lpat misalnya 6 juta, apakah Anda masih bisa membiayai kehidupan hanya dengan Rp.4 juta saja?

 4.Perbaikan di 2024 


Untuk menghindari kegagalan resolusi keuangan, kita temukan penyebabnya dari 1-3. Jika sudah ditemukan, kita evalluasi lagi kenapa hal itu bisa terjadi. Untuk memperbaiknya tentuk kita melihat lagi apakah tujuan keuangan yang ingin dicapai itu bisa masuk akal dengan resolusi yang dibuat. 

Jika tidak masuk akal, kita hilangkan saja atau buatlah resolusi yang lebih masuk akal . Setelah itu kita memahami untuk memperkuat motivasi dengan memperbiaki kebiasan buruk dalam hal keuangan. 

Buatlah strategi yang dapat menambah pendapatan tanpa menambah pengeluaran. Jika kita memilih untuk menurunkan tujuan keuangan, pastikan tujuan tetap menarik untuk dicapai. Jangan membuat resolusi yang mudah dicapai tapi juga tidak penting. 

Menurut seorang pakar keuangan, tidak ada resolusi keuangan yang benar-benar gagal. Yang ada adalah tujuan keuangan menyesuaikan dengna keuangan. Contoh tahun ini menargetkan menabung Rp.5 juta padahal pendapatan hanya Rp.10 juta. Pasti angka ini terlalu besar. Oleh karena itu turunkan targetnya menjadi Rp.1-2 juta saja. Lalu lihat juga prioritas dari pengeluaran. Apakah menabung untuk DP Rumah, atau dana pendidikan untuk anak yang mau masuk sekolah. Tentunya keduanya dianggap penting, tapi prioritasnya yang mana dulu?

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman