Ina Tanaya

Mereka tak suka baca buku. Ternyata asumi ini tidak benar. Di antara para generasi milenia, generasi Z masih ada yang memiliki hobi baca buku. Ternyata membaca bersama dengan Komunita bisa membuka wawasan tentang bagaimana menikmati buku dengan berbagai perspektif bersama teman-teman. Jadi bacanya ngga sendirian tapi bisa ramai-ramai bersama teman. 

Salah satu komunitas adalah Baca Baraeng. Kegiatan sebelum covid, selau mengadakan pertemuan sepekan sekali tiap jumat, terbuka untuk umum . Saat ini kegiatan diadakan sesuai dengan tema. Misalnya tentang Sejarah. 

 Ketika semua peserta sudah ngumpul bersama di lokasi,  berikut adalah acaranya:

 1.Membaca masing-masing selama 1-2 jam di lokasi yang telah ditentukan 

2.Dilanjutkan review singkat selama 10 menit secara bergantian , buku yang dibaca tidak usah habis dibaca.

3. Sesi diskusi dan tanya jawab terkait dengan pembahasan yang ada dalam buku 

4.Acara ditutup

 Selain komunitas baca bareng, ada tempat yang menarik untuk baca buku. Namanya “Bookhive atau nama Instagram @jakartabookhive. 

Loh di tempat publik kok ada tempat baca buku?  Idenya dari founder, Farid Hamka  dimulai April 2021 di Situ Lembang, Jakarta.  Moto yang diangkat "Ambil Seperlunya, Sumbang Semampunya".

Di sini pembaca bisa membaca atau menyumbangkan buku. Bookhive dibangun untuk menginspirasi minat baca warga Jakarta sekitarnya. 

Lokasinya bukan hanya di Taman Lembang Jakarta Pusat, tapi di tempa Taman Publik  seperti :

Keunggulan baca buku di Bookhive , bisa baca sepuasnya tanpa khawatir tenggat waktu peminjaman, bisa dikembalikan kapan saja. Syarat utamanya kita harus menyumbangkan buku yang bernilai bagi orang lain. Jadi kitab isa sharing buku , mengambil tapi juga memberikan. Siap membaca buku bersama atau baca buku yang jadi passion.