Mengapa Pendidikan Tinggi Lulusan S1 Tidak Melanjutkan S2 atau S3

lulusan S1 tidak lanjut S2
kompas.com



Jokowi kaget dengan fakta bahwa jumlah lulusan S2 dan S3 terhadap rasio jumlah penduduk produktif sangat kecil sekali yaitu 0,45 persen. Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Vietnam dan Malyasia yang sudah mencapai 2,43 persen. Bahkan, di negara maju pun telah mencapai 9,8 prsen. 

Padahal menurut Direktorat Jenderal Kpendudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam negeri demografi Indonesia saat ini 275,36 juta pada Juni 2022

Dari jumlah itu, 190,83 juta jiwa (69,3%) penduduk Indonesia masuk kategori usia produktif (15-64 tahun). Artinya jika kita ingin mencapai Indonesia Maju pada tahun 2045, para lulusan S2 dan S3 harus ditingkatkan tinggi sekali. 

 Menjadi negara maju memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni baik secara teknologi maupun ilmu yang mendukung kemajuan negara. Apabila sumber manusia tidak memenuhi persayratan bagaimana kita bisa mencapai apa yang kita cita-citakan 

Mengapa para milenial S1 dan S2 segan untuk belajar lagi? 


Sering terdengar alasan klasik yang mengatakan, apabila sudah bekerja dan punya uang, mengapa mesti belajar lagi? Uang jadi alasan utama. Sedangkan kepuasan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi jabatannya tentu perlu dipertimbangkan. 

 Apabila Anda bekerja sebagai ASN , atau dosen, syarat utama untuk bisa naik pangkat adalah lulusan S2 dan S3 . Alasan yang sangat tepat bagi para ASN dan dosen untuk belajar lagi . 

Namun bagaimana dengan mereka yang sudah lulus S1 tapi tidak melanjutkan S2 dan S3, adakah alasan lain selain enggan belajar lagi? 

Di Indonesia jika Anda lulus S2 dan S3 dan bekerja di swasta/asing, apakah ada jaminan naik pangkat apabila Anda sudah lulus sebagai S2 atau S3? Belum ada kepastian karena tergantung dari posisi pekerjaan yang lama apakah memerlukan keahlian ilmu dan aplikasinya sampai S2. 

 Kecuali jika Perusahaan menjajikan atau ada perjanjian kerja-sama bahwa Anda diberikan bea-siswa untuk belajar lagi dan setelah itu Anda akan mendapatkan kenaikan jabatan sesuai dengan tempat atau posisi yang tersedia. 

Bagi mereka yang tak ingin sekolah lagi, tentu alasan yang dikemukakan adalah masalah biaya. Meskipun durasi untuk S2 hanya dua tahun, namun, jika harus meninggalkan atau ke luar dari pekerjaan dan sekolah, siapa yang akan membiayai dirinya atau keluarganya ditambah dengan biaya untuk S2 yang tentu biayanya cukup besar .

 Kendala biaya dan waktu dan jaminan tidak adanya kepastian bahwa Anda mendapatkan masa depan yang lebih baik, membuat para lulusan S1 tidak melanjutkan. Kapan sebaiknya kuliah S2 dan S3 

Khusus untuk mereka yang mendapatkan beasiswa diberikan ketentuan usia untuk S2 adalah 35 tahun sedangkan S3 adalah 40 tahun. Sedangkan mereka yang tak mendapatkan beasiwsa dapat melakukan sebagai berikut:

 S1 bekerja , kuliah S2 reguler 


Seringkali saat bekerja, pengin kuliah, saat kuliah pengin bekerja. Memastikan motivasi Anda benarkan Anda ingin belajar lagi. Perlu diperhatikan bahwa untuk syarat umur ketika lulus S2 dan berkari kembali. Beberapa Perusahaan mensyaratkan maksimal 28 tahun , jarang yang mensyaratkan 30 tahun. 

S1 langsung S2 


Apabila orangtua masih sanggup membiayai kuliah S2 setelah lulus S1, maka tidak ada masalah tentang biaya. Tetapi jika orang tua tidak sanggup dan kamu harus biaya sendiri maka kamu perlu kerja dulu, menabung sendiri baru biaya S2.

 Kuliah S2 di akhir pekan sambil bekerja


 Umumnya mereka yang kuliah di week end, tentunya harus belajar dan membuat tugas di weekdasy . Padahal di weekdays, kamu harus bekerja. Dengan demikian kamu bekerja tidak focus karena masih berpikir dengan tugas kuliah. Sementara jika dibuat setelah pulang kerja, pasti ada saja alasan yang membuat kamu enggan mengerjakan tugas dengan alasan “Capek”.

Nach inilah tidak optimalnya kuliah sambil bekerja. Fakta dari masa depan lulusan S2 dan S3 yang tak
ada jaminan lebih baik dari S1 membuat para milenial atau generasi Z enggan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih baik. Semoga struktur penggajian atau kenaikan jabatan yang jelas di Perusahaan /industry untuk lulusan S2/S3 sehingga mempengaruhi peminat untuk melanjutkan S2/S3.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman