Meraih Peluang Ngeblog Bersama IIDN

Peluang Ngeblog Bersama IIDN
dokumen pribadi



Sebuah buku hasil karya masterpiece, jadi impian setiap penulis. Betapa mengagumkan jika seorang penulis bisa menghasilkan sebuah masterpiece atau mahakarya tulisan yang mengagungkan.

Bukan saja isi dan kontennya yang sangat otentik, bermanfaat, tapi juga disukai hampir tiap pembacanya. Mahakarya yang mendatangkan decak kagum bagi pembacanya karena berkontribusi untuk pembangunan ekonomi, fisik ,mental melalui sebuah buku. 

Meraih sebuah karya masterpiece itu ternyata tak gampang yang dicita-citakan. Jika kita hanya sekedar terkagum-kagum dengan kehebatan sang penulis, tapi kita sendiri tak pernah  berusaha menghasilkan suatu karya, maka impian “jadi penulis masterpiece” hanya angan-angan saja. 

Saya pernah mengalami hal ini. Ketika saya ikut suatu webinar dengan seorang penulis yang telah mencetak tiga buku best seller kategori masterpiece. “No one can create masterpiece. The masterpiece will you to create them” Ciptakan masterpiece yang jadi impianmu!

 Apa yang diungkapkan oleh sang penulis bagaimana proses dari karya yang dia kerjakan, tahap demi tahap. Data demi data, literatur, interview, memprosesnya dengan kemampuan dan kreativitas imajinasi fakta jadi tulisan bermutu tinggi sehingga orang jatuh cinta pada tulisannya. 

Decak kagum saya tak pernah berhenti. Tapi apakah saya hanya berhenti dengan decak kagum saja apabila saya ingin bermimpi menjadi seperti sang masterpiece? Perlu usaha dan perjuangan keras untuk bisa menggapai cita-cita itu.

Perjalanan sebuah karya tulisan saya  dimulai dari belajar teori menulis yang baik dan benar, praktek untuk menulis dari 300 kata menjadi 500 kata, akhirnya bisa mencapai 1000 kata. Konten penulisannya bukan sekedar apa yang ingin dicurahkan dalam tulisan, tetapi punya kerangka tulisan yang relevan dengan temanya. 
dokumen pribadi



Apakah perjuangan penulisan saya untuk sebuah tulisan mudah dilakukan? Tidak , bagi seorang penulis pemula seperti saya, jatuh bangun untuk bisa meraih apa yang dicita-citakannya. Ketika kesempatan yang lebar dibuka untuk belajar menulis bagi penulis pemula di sebuah komunitas perempuan, komunitas penulis yang sering disebut dengan Ibu-ibu Doyan Menulis ,disingkat menjadi IIDN. 

Di IIDN fasilitas untuk penulisan sangat lengkap mulai dari aktivitas rutin seperti diskusi, aktivitas kepenulisan dalam kemasan #Seninsemangat #SelasaBlog #RabuBuku #KamisKuis #JumatFIKSI #SabtuPUEBI di platform facebook group. Hingga IIDN Writing Academy. 

IIDN Writing Academy merupakan suatu program yang diadakan untuk menyalurkan dan mengembangkan anggota maupun bukan anggota dari Komunitas Penulis Perempuan di bidang kepenulisan. Juga membimbing penulis hingga menerbitkan bukunya. 

Mereka diajak untuk mendengarkan tentang penerbitan, tentang pengalaman penulis buku best seller, dan yang terpenting masuk dalam kelas. Kelasnya bermacam-macam, mulai dari kelas nol, kelas editor, kelas cerpen, kelas writing with kids dan Nulis buku Solo. 

 Kegiatan IIDN lainnya yaitu kegiatan menulis yang bekerja sama dengan Mitra IIDN . Saya pun ingin berkontribusi dengan mengikuti lomba menulis yang diadakan oleh IIDN bersama Mitra seperti Direktorat Pelestarian Cagar Budaya & Permuseuman, KBR, IM3 OOREDOO 

Karya-karya tulisan yang saya ikuti dalam acara tersebut diatas adalah sebagai berikut ini: 

  • “Kawasan Percandian Dieng Kekayaan Khasanah Cagar Budaya Nasional yang Harus Dilindungi dan Dilestarikan”.
  • Krisis Air Dampak Perubahan Cuaca, Solusi Alamiah Bukan Solusi Bisnis”,.
  •  “STOP PNEUMONIA, Selamatkan Anak Indonesia”.

Penulisan di atas adalah sebagian besar dari lomba yang saya ikuti, hasil kerja sama antara IIDN dengan mitranya. 

Saya pun tak menyangka jika dari sekian banyak tulisan saya itu ada satu tulisan yang mendapatkan hadiah juara II sebagai pemenang yaitu “STOP PNEUMONIA, Selamatkan Anak Indonesia.

Sejak itu saya lebih percaya diri untuk berlatih menulis . Latihan penulisan dalam kegiatan IIDN jadi salah satu cara untuk menuju kebangkitan dan meraih peluang untuk tulisan makin berkualitas.





Dalam usianya yang menginjak 12 tahun sejak berdiri, IIDN telah memberikan peluang besar bagi penulis untuk bangkit berkarya dan memberikan kesempatan bagi penulis awal untuk terus belajar jadi penulis yang hebat. IIDN tempat atau wadah yang tepat bagi penulis untuk bisa terus berkarya , bangkit , maju dalam kepenulisan hingga mencapai penulis masterpiece. 

Selamat ulang tahun kepada IIDN , sukses dalam mengembangkan dunia penulisan bagi perempuan penulis yang mampu menghasilkan penulisan terbaiknya.




9 komentar

  1. Saya ikut bersyukur Bu Ina bisa mencapai banyak prestasi bersama IIDN. Mudah-mudahan berikutnya, Bu Ina bisa membuat buku solo ya, Bu..

    BalasHapus
  2. keren banget IIDN dalam mendukung para ibu untuk berkarya
    karena para ibu ini sibuk banget, mulai bangun pagi hingga tidur di malam hari
    sehingga butuh wadah yang mendukung aktivitas menulis, sesederhana apapun tulisan itu

    BalasHapus
  3. Terus berlatih dalam menulis, dan pastinya menghasilkan karya bermanfaat untuk banyak orang adalah hal yang menyenangkan menjadi blogger ya Bu Ina

    BalasHapus
  4. Tulisan yang ringan dan berisi, membacanya jadi membuatku semangat untuk berkarya lebih dan lebih lagi. Enggak cuma nyaman sama yang ada tapi terus berupaya upgrade diri. Jadi pengen gabung IIDN juga nih.

    BalasHapus
  5. IIDN adalah komunitas menulis pertama saya. Bersama IIDN, saya menerbitkan beberapa antologi. Dan sekarang, bersama IIDN, saya semangat ngeblog.

    BalasHapus
  6. IIDN academy nya masih berlangsung atau udahan nih Bu? Menarik sekali dan saat tertarik. Sebagai penulis dan blogger emang udah seharusnya upgrade skill kepenulisan. Btw selamat ya tulisannya meraih juara 2

    BalasHapus
  7. Selamat ya Bu Ina atas kemenangannya. Semoga ke depannya impian untuk membuat buku sendiri bisa terwujud ya Bu.

    BalasHapus
  8. Tulisan ini penuh insight & inspirasi untuk saya yg mulai kendor semangatnya utk nulis blog. Saking banyaknya aktivitas, kok agak malas nulis akhir2 ini. Berkat tulisan ini, sy jd tertampar krn sy jg punya cita2 utk menulis buku yg digemari oleh bnyk org.

    BalasHapus
  9. Kesempatan itu banyak, tapi nggak semua mau mengambilnya. Karya hebat pasti lahir dari karya biasa dulu, aku juga masih belajar nih bu, baca ini jadi semangat lagi.

    BalasHapus

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman