Peran Besar NLR Indonesia dan Para Dokter Terhadap Eliminasi Penyakit Kusta

 Penyakit Kusta  memang Penyakit Menular. Tapi Bukan Berarti  Menganggap Penyakit yang tak bisa disembuhkan.

Dukungan, dorongan yang kuat dari semua pihak akan menyembuhkan penyakit ini.




 
Aspek kesehatan di Indonesia sangat penting sekali. Terutama unuk penyakit menular, seperti kusta.
 
Menurut Dr, Siti Nadia Tarmiz, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes mengatakan bahwa ditemukan  16.704 kasus kusta di Indonesia pada tahun 2020 . 
 
 Hal ini akan terus berlangsung karena masih ada anak-anak yang  tertular sehingga prevalansi penambahan penyakit menular kusta tetap tinggi yaitu 10%. 
 
Sementara itu, Dr. Udeng Daman, Technical Advisor NLR Indonesia menjelaskan bahwa eliminasi penyaHalkit kusta dari 26 provinsi sekarang ini masih ada 7 provinsi dengan 10 Kabupaten yang masih ditemukan penderita penyakit menular kusta. Contohnya di,: Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.: Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.. 
 
Harapannya eliminasi penyakit kusta dapat dicapai pada  tahun 2024 dengan optiminisme yang tinggi. Adanya kerja sama antara semua stakeholder, Pemerintah, profesi (dokter), tokoh agama. Semua stakeholder harus punya komitmen dan kapasitas dan anggaran yang cukup untuk memenuhi program eliminasi ini. 
 
Penyebab masih adanya kusta di daerah terpencil atau terpadata tersebut di atas karena beberapa faktor seperti faktor lingkungan (sosial dan ekonomi,) sanitasi rendah dan perilaku bersih dari warga. Di tempat lingkungan yang padat warganya, lebih rentan dan mudah tertular dengan penyakit kusta. 
 
Risiko di tempat yang padat penduduk jadi tinggi risiko karena mereka lebih mudah kontak dengan penderita, sehingga tertular dengan mudah. 
 

Kondisi Tenaga Dokter di Indonesia

 
Menurut Dr. Ardiansyah, Pengurus Ikatan Dokter Indonesia,  jumlah dokter yang ideal versi WHO adalah 1:1000.  Untuk Indonesia dengan jumlah penduduk 275 juta, seharusnya jumlah ideal adalah 275.000.
 
Perhitungannya  jumlah total  penduduk Indonesia 275 juta artinya diperlukan total jumlah dokter adalah 275,000.
 
 Sedangkan saat ini jumlah dokter termasuk dokter umum di Indiensia itu baru 150.000, rationya baru mencapai 0,5 belum mencapai 1:1000. 
 
Para dokter ini untuk melayani di Pelayanan Primer (klinik, puskesmas, Rumah Sakit) maupun sekunder (praktek pribadi).
 
Indonesia, masih tertinggal dari segi  kuantitas jumlah dokternya. Diharapkan sekitar 4 tahun lagi tenaga dokter kita bisa mencukupi kebutuhan kekurangan tenaga dokter. 
 
Penyebab utamannya adalah karena untuk lulusnya seorang sarjana dokter itu buuth waktu 4 -tahun, ditambahan dengan ko-assisten selama 2 tahun dan selama 1 tahun untuk magang. 
 
Sedangkan dalam setahun jumlah kelulusan dokter berjumlah sekitar 12.000-13.000 .  Itu pun tidak  bisa langsung terjun dalam pelayanan. 
 
Kendala  lainnya adalah distribusi dokter di Indonesia itu tidak merata. Untuk penempatan di daerah terpencil, para dokter enggan untuk ditempakatn mengingat apakah adanya kesejahteraan, keamanan yang disiapkan oleh Pemerintah. 
 
Fakta menyedihkan ketika pandemi terjadi, jumlah dokter yang terpapar dan meninggal dunia cukup besar. Oleh karena itu untuk daerah atau wilayah dalam zona merah pun terpaksa  menunda pelayanan penyakit menular seperti kusta.. 
 
Saat pandemi, dengan kapasitas dokter makin terbatas. Para Dokter tetap melakukan  pelayanan kesehatan dan program dari pemulihan kusta pun ikut terdampak dengan prokes yang ketat.
 
 Meskipun dalam kondisi yang mengkhawatirkan, para penderita kusta tetap dapat mengakses semua fasilitas kesehatan, baik itu dalam status endemi atau tidak. Jika di Puskesmas ada dokter dan alat untuk penderita Kusta, maka segera ditangani. 
 
Namun, jika harus dirujuk ke rumah sakit, maka akan ada rujukan. Bahkan untuk Rumah sakit swasta yang belum sepenuhnya memiliki alat dalam bidang  kusta, mereka tetap bisa dilayani dengan melakukan rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit yang bekerja sama dengan koordinasi dan kerja sama dengan mitra-mitranya untuk penyakit Kusta. 
 
Telemedicine tidak sepenuhnya dapat dilakukan untuk pasien kusta karena untuk mendiagnosa penyakit kusta diperlukan pemeriksaan kelainan kulit, apakah sudah mati rasa, apakah ada gangguan syaraf. Hal ini hanya dapat diketahui apabila pasien datang ke puskesmas atau rumah sakit. 
 

Peran NLR Indonesia (NLR) 

 
NLR sebagai organisasi non-pemerintah , didirikan di Belanda tahun 1967.  Tugasnya  mendorong pemberatasan kusta dan inklusi bagi orang yang dengan disablitas di Indonesia. 
 
Pendekatan NLR untuk penyakit kusta ada dengan  Zero yaitu Zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero Exclusion (nihil eksklusi). 
 

    1. Zero transmission 

 
Artinya menghentikan penyakit melalui orang yang terpapar penaykit kusta dan dengan berbagai cara atau inisiatif mengendalikan penularan kusta dengan peningkatan kapasitas dari wakil supervisor kusta di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan program rutin. 
 
Petugas harus terrampil dalam memeriksa, mendiagnosis dan memberikan terapi sesuai fungsi syaraf untuk pencegahan.
 
Desa Sahabat Kusta
 
 Dengan kounikasi perubahan perlaku. Bagi tenaga Kesehatan dan masyarakat harus punya paradigma pengurangan stigma tentang penderita kusta. 
 
Desa Sahabat dilakukan di 26 Puskesmas dan 30 Desa. Zero Disabilitas 
 

    2. Zero Disabilitas

Ada 3 tahapan pendekatan yaitu Kombinasi Pendekatan KPD untuk kusta dan Filariasis, Semi Active Surveillance Paska erobat kusta dan Konseling Sebaya Kombinasi Pendekatan KPD untuk Kusta dan Filariasis adalah pertemuan antar penderita kusta sehingga mereka dapat saling merawat diri dan konseling sesame dalam suasana bersahabat SAS adalah pemantauan penderita ddaisabilitas tingkat 2 dan penyelesaian pengobatan. Jika tidak dipantai akan menjadi semakin parah dan harus rutin. Konseling sebaya Setiap penderita yang mengalami psikososisal akibat penyakit kusta akan dilatih jadi konselor dan dibimbing untuk petugas Kesehatan . Dengan bekal interpersonal seperti konseling dan komunitas, diharapkan mereka bisa melakukan konseling terhadap teman sebanyanya.


    3.Zero Eksklusi

 

 Mardika (Masyarakat Ramah Disabilitas dan Kusta): Di 9 desa pendampingan untuk meningkatkan disabilitas dan pemangku kepentingan dalam terlibatnya para penderita kusta dalam pembangunan desa selama 8 tahun . 
 
LSM bertugas untuk terlibat dalam kegiatan desa 
 
 

Upaya Dokter 

  • Para dokter pun ikut bertugas untuk mempertahankan sumpah jabatan sebagaiseorang dokter (dalam melakukan pertolongan kepada pasien . 
  • Para dokter juga meningkatkan mutu Pendidikan sebagai dokter dengna Latihan profesi , menjaga kapasitas sampai dokter itu tidak berpraktek lagi. 
  • Para dokter bekerja sama atau melakukan kemitraan dengan pihak lain dalam kebijakan Kesehatan 
  • Para dokter memberikan edukasi dengan bersama sama dengan mitra seperti Radio, NGD dan profesi lain untuk tetap menjaga tingkat Kesehatan nasional terjaga baik 
  • Para dokter memberdayakan masyarakat selama dokter tetap dianggap sebagai pendidik sosialisasi kesehatan oleh masyarakat.

Mendidik Anak Menghargai Perbedaan Tanpa Bullying

Kasus Bullying atau penindasan/risak merupakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Meskipun sudah ada Undang-Undang yang terkait pembullying akan diberikan sanksi, tapi pada prakteknya di lapangan hal itu tetap terjadi kekerasan. 
 
Bahkan kasus bullying itu terus meningkat setiap tahunnya. Statistik dari Januari 2011 hingga Agustus 2014 terdapat 61 , tahun 2011 terdapat 61, tahun 2012 130 kasus dan tahun 2013 terdapat 91 kasus dan tahun 2014 terdapat 87 kasus. 
 
Hati Brad selalu gelisah tiap kali dia harus masuk ke dalam kelas . Dia selalu menunduk , takut dengan cibiran dari teman-temannya. Bahkan, serangan dari temannya itu bagaikan sengaja dibuat untuk menjelekkan kelemahan dirinya.
 
 Ejekan datang dari temannya yang punya "gang", pengejek. Salah satunya adalah, Benny. Dia selalu mencibirnya, “Hi, goblok, kenapa kamu masuk kelas ini, seharusnya kamu yang tak bisa baca, ssssenannnnn, (menirukan kesulitan Brad dalam mengeja) tidak ada di sini, 
 
Brad mengalami disleksia sejak kecil. Pada usia 4 tahun, umumnya anak-anak sudah mampu bicara dengan lancar. Namun, Brad sulit untuk mengucapkan satu kata. 
 
Setiap kata yang dikeluarkan dari mulutnya seperti tersumbat. Dia sangat perlahan dan sulit mengucapkan, bahkan, tersendat-sendat. Contohnya, dia harus mengucapkan kata "komunikasi". 
 
Apa yang ke luar dari mulutnya, "kom…"..berhenti lama sekali, dan harus dibimbing untuk bisa melanjutkan, tertatih-tatih, dia melanjutkan, kommmmmnniiiiiiiikaaaasssssi. 
Kesulitan untuk mengeja dan mengindetifikasi kata-kata menjadi suatu huruf atau kalimat. 
 
Bel berbunyi, semua anak harus masuk kelas.  Diana,  seorang guru yang mengajar pelajaran geographi pun sudah masuk ke ruang kelas. Beliau bertanya : “Siapa yang akan membaca halaman klima tentani dan semesta? 
 
Semua anak mengangkat tangan , hanya Brad yang tidak angkat tangan, bahkan dia tertunduk lesu. Ibu Guru Diana, menunjuk Brad untuk membaca. Seluruh anak-anak tertawa, bahkan Benny segera mencibir: “Hu… dia , si Tolol itu harus membaca? Pasti lama sekali , tidak bisa cepat selesai. Ibu Guru Diana langsung membentak Benny: “Kamu tidak pantas berbuat demikian!” 
 
Muka Brad merah padam mendengar tertawa dan cibiran teman-temannya. Dia berusaha untuk membaca dengan sangat sulit  satu kata dari kalimat panjang. Terdengarlah suara riuh rendah, mengejek Brad. 
 
Akhirnya, ibu Guru Diana mengajak Brad ke luar dari ruang kelas. Dia mengatakan: “Sebaiknya kamu belajar di kelas baru bersama Ibu Wati”. 
 
Lalu ibu Diana mengantarkan Brad ke satu ruang kelas baru . Brad bertemu dengan Ibu Wati. Ibu Wati menyambut Brad dengan kasih yang tulus: “Di sini kamu tidak perlu takut untuk dibully oleh teman-temanmu. Tidak perlu mendengarkan apa kata teman-temanmu. Belajarlah apa yang engkau cita-citakan. Apa pun yang engkau Yakini , pasti kamu dapat berhasil mencapai hal itu. Percayalah. 
 
Ibu Wati memberikan sebuah buku berjudul “Whatever you believe, you can achieve itu!” Penulis bertanma Tonny Robbins. “Tony Robbins juga mengalami hal yang sama seperti dirimu. Tapi dia tak pernah menyerah. Dia belajar dan melawan kekurangannya dengan penuh percaya diri,. Akhirnya dia berhasil membuktikan bahwa dia bisa mengalahkan apa yang dikatakan oleh temannya sebagai kelemahan, dan dia menjadi pemenang seperti yang dia inginkannya. 
 
“Lihatlah foto dari Tony Robbins dengan tulisan tangannya.  Jadikan foto ini jadi pegangan hidupmu. Kamu dapat mewujudkan mimpu dan percaya bahwa kamu dapat mengubah kehidupanmu!’ nasehat ibu Wati kepada Brad. 
 
Foto Tonny Robbins dengan tulisan tangannya itu dipegang erat oleh Brad. Dia merasa ada getaran jiwa , berjuanglah, lawanlah kekuranganmu. 
 
Brad dengan tekun terus belajar dengan mengerahkan seluruh kekuatan dan kemampuannya. Ternyata, dia bisa melalui segala rintangan. Bahkan, dia berhasil lulus ujian Sekolah Menengah Atas dengan hasil nilai yang gemilang . Prestasi yang luar biasa.
 
 Namun, perjuangan belum berakhir di situ. Brad yang penuh semangat ingin menjadi penulis terkenal seperti idolanya, Tony Robbins itu menawarkan buku cetakan pertamanya. 
 
Usahanya gagal, buku yang menurutnya sudah optimal itu, tidak ada yang membelinya. Dia kesal dan membuang semua buku-bukunya. Dia hampir putus asa, hingga satu hari dia tanpa sengaja “menyenggol” seorang perempuan sehingga  buku-buku yang dibawanya  itu terlempar dan terjatuh. 
 
Ada sebuah foto yang terlempar dari buku itu. Selipan foto itu ternyata foto dengan tulisan tangan Tonny Robins. Brad .   Apa yang tertulis dalam foto itu sangat menggugah sanubarinya, “Whatever you believe, you can achieve it!” 
 
Setelah Brad minta maaf kepada perempuan yang dia “senggol",. dia lmelanjutkan pulang dengan semangat dan inspirasi yang kuat sekali. 
 
Buku yang kedua diterbitkan.  Ternyata buku itu  mendapat sambutan hangat dari warga. Bahkan buku itu menjadi “bestseller “ dan disukai oleh pembacanya. 
 
Brad tak pernah melupakan jasa dari guru Wati. Dia mengunjungi Ibu Wati. Ibu Wati sangat kaget ketika dia melihat Brad datang dengan sangat kerennya. Brad mengatakan kepada ibu Wati: “Apa yang engkau katakana itu benar adanya, semuanya telah aku kerjakan.
 
 Keberhasilan sudah kuraih  sesuai denga apa yang dikatakna oleh Tonny Robins. “Aku pun tidak melupakan janjiku untuk  memberikan bukuku ini sebagai tanda keberhasilanku”, jawab Brad kepada Ibu Wati.
 

 Dampak Bullying 

 

Siapa pun yang melakukan bully baik itu anak, orangtua, teman,maupun anak yang mem-buly atau menyaksikan bullying akan berdampak negatif . 
 
 Dampak negatif  ini akan merusak kesehatan fisik, mental. Anak yang kena bully merasa marah , dia sakit hati dan mengurung diri di rumah tidak mau bergaul dengan teman-temannya. Tak mau belajar dan kehilangan kecerdasan (IQ ) , kemampuan analisis siswa. 
 
Anak akan mengalami kehilangan percaya dirinya, pada kasus yang lebih berat, anak akan mengalami depresi, dan akibat fatal lainnya adalah bunuh diri. 
 
Sebaliknya anak yang membully , merasa percaya diri tinggi dan harga diri yang tinggi, bahkan cenderdung bersifat agresif dan perilaku kekerasan. Dia punya watak yang tak terpuji, toleransi rendah terhdap orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya. Jika hal ini dibiarkan terus, dia akan menjadi kriminal yang tidak bisa dihentikan. 
 
 

Peran orangtua dan guru 

 
Kondisi yang memperburuk apabila penangan bullying itu tidak terintegrasi dengan baik orangtua, guru maupun lingkungan. Sebaiknya bullying dicegah sebelum terjadi. 
 
Pencegahannya tentu dimulai dari rumah oleh orangtua. Orangtua yang selalu memberikan dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak. Menghormati perbedaan terhadap siapa pun. Perbedaan baik itu suku bangsa, agama, fisik, cacat maupun kondisi social (miskin). 
 
Lingkungan seperti kegiatan agama, memberikan dan menanamkan nilai-nilai agama yang mengajarkan cinta kasih antar sesama. Sekolah mengajarkan etika terhadap sesama, menumbuhkan kepedulian dan sikap menghargai dan membangun rasa percaya diri untuk mengembangkan cara bersosialisasi 
 
Sekolah juga selalu membantu kepada murid yang jadi korban bully maupun mengadakan pertemuan secara berkala tentang kondisi anak yang membully dan anak yang dibully. 
 
Pemulihan atau disebut rehabilitasi pun perlu diadakan karena kita tidak bisa membiarkan seorang pembully berada ditengah-tengah sekolah. 
 
Cara pemulihan dengan pengintegrasiantara murdi yang kena bully dengan murid yang melakukan bully bersama dengan komunitas murid lain ke dalam komunitas sekolah. Upaya murid agar memiliki daya tahan dan menjadi anggota sekolah yang patuh dan bertanggung jawab terhadap nilai yang berlaku. 
 
Prinsip yang perlu diterapkan adalah tanggung jawab, peduli kepada orang lain, menghormati orang lain dan bertanggung jawab tingkah laku dan menghargai perasaan orang lain.

Mereguk Kenangan Kota Kelahiran Semarang

Nostalgia untuk kenangan masa kecil yang membangkitkan kebahagiaan dan kegembiraan , adalah hak dari setiap manusia. Bukan untuk euforia kenangan lama, tapi untuk memuaskan otak bawah sadar yang perlu dipenuhi. 
 
 Quote dari Eranest Hermingway “Memory is Hungry”
artinya Kenangan Seperti halnya rasa lapar. Rasa lapar yang perlu dipenuhi dan dipuaskan agar ada kebangkitan dari kehidupan lama untuk bangkit maju. 
 

Perjalanan Jakarta -Semarang 

 
Kapan saya meninggalkan Semarang? Tepatnya tahun 1976, sejak ibu saya meninggal di tahun 2010, saya belum pernah kembali ke Semarang.  Hanya sejenak mampir di tahun 2011 ,karena menemani sepupu dengan urusan kantornya. Belum ada kesan atau pesan apa pun yang dapat disampaikan.
 
Namun, ketika PPKM di Semarang di bulan Oktober ini diturunkan menjadi level 2, timbul dalam hati dan pikiran saya , kenapa saya tidak mewujudkan keinginan untuk menapak tilas kekota kelahiran saya demi memuaskan dahaga.
 
 Lalu, saya pun berangkat dari Jakarta dengan kereta Agro Bromo Aggrek waktu tempuh 4 jam 30 menit, saya pun menginjak kota Semarang. 
 
Stasun Tawang dengan bangunan kokoh berwarna putih dan kombinasi coklat lengkungannya merupakan salah satu bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda. Plafon dengan ketinggian hampir 4 meter, menjadi ciri khas dari bangunan kuno. 
 

Napak Tilas

 
Begitu dijemput oleh seorang teman, saya diajak jalan-jalan, melintasi dan menyusuri jalan Cenderawasih dan K.H. Salim, lalu melalui Jalan Pekojan, belok ke kanan menuju Gang Lombok. 
 
Kota Tua Semarang
Klenteng  Tay kak Sie-Dokpri

Saya dibawa ke tempat pecinanan terbesar di Semarang. .Mobil pun mencari tempat parkir di depan sebuah Klenteng kokoh berwarna merah dengan patung simbolik . Klenteng ini disebut dengan “Tay Kak Sie”, sebuah klenteng terbesar di Semarang. 
 
Kota Semarang
Klenteng Tay Kak Sie

Dari segi bangunan dan ornamen dan hiasannya yang berwarna merah itu saya bisa menduga bahwa klenteng ini terbagus dan terbaik di Semarang. Begitu masuk ke gapura, bau dupa menyengat di hidung saya. Saya bukan budhis, jadi saya datang bukan sebagai umat, tapi sebagai wisatawan. 
 
Di ruang pertama ada Dewi Welas Asiah Koan Sie Impo Sat. Tempat sembahyang paling besar dan patungnya juga besar, ada tempat untuk sembahyang bagi umat berupa lilin di atas meja.
 
 Menuju sisi kiri dan kanan , tiap dewa maupun dewi dibuatkan tempat sembahyang tersendiri. Bagi umat boleh memilih secara pribadi tempat sembahyangnya. Ada gambar-gambar naga sedang memperebutkan matahari. Mitologi Tionghoa jadi kekuatan dan penjaga dari barang-barang di atas.
 
 Kagum saja dengan kebersihan dan keapikan budaya kultur dari tempat ini. Sebagai warga ex Semarang, saya baru kali ini menginjak klenteng ini , umumnya orang hanya datang ke Sam Poo Kong untuk wisata budaya melihat klenteng yang terbesar di Asia Tenggara. 
 
Menyusuri jalan tempat saya  belajar di masa kecil, Sekolah Kebon Dalam, lalu jalan-jalan  kenangan yang pernah menjadi tempat keseharian saya untuk pulang sekolah.
 

 Toko “Oen” 

 
Toko Oen-Dokpri

Jelang sore hari, kami mampir toko kue legendaris di Semarang yang dikenal “Toko Oen”. Bentuk bangunannya tidak berubah, kuno dengan kursi-kursi kayu terbuat rotan. Saya cukup terhenyak dengan arsitektur bangunan ala Belanda, dengan kipas angin yang diletakkan di atas “ceiling”.
 
Dalam usia 85 tahun, ternyata “Toko Oen” tidak tergilas oleh modernisasi bangunan maupun menunya. Otentikasinya tetap terawatt dengan baik. Kafe tempat nongkrong noni Belanda di zaman kolonial itu sekarang pengunjungnya terdiri dari wisatawan dari luar kota.
 
Mengicipi cita rasa menu spekuk dan Hudzarensla (salad Belanda ) serta Ice Cream “tutti frutti” yang jadi menu khas dan andalan dari Toko Oen. Puas akan kelezatan menu andalan ini karena memang tak  ada duanya di toko atau café yang lainnya. 
 

Kota Tua Semarang

 
Kota Tua Semarang
Gereja blenduk- Dokpri

Apa yang saya ingat dengan kota Tua Semarang? Kumuh, kotor, dan menyeramkan suasanya. Selama saya tinggal di Semrang hingga usia 17 tahun, saya tak pernah sekali pun menginjak kota tua. Tidak tertarik untuk datang ke tempat ini sekali pun.
 
 Namun, magnet itu datang ketika saya berjumpa dengan orang semarang yang baru saya kenal. Ayo, mampir Semarang untuk melihat kota Tuanya yang sudah berubah jadi Cagar Budaya yang memikat hati setiap orang yang datang. Ach, saya berpikir nanti saja. Tapi Sekarang ketika tiba di Semarang , saya tak menyia-siakan kesempatan ini.
 
 Supir Blue Bird jadi guide saya. Tepat di depan sebuah Gedung megah berwarna putih bernama “Spigel”. Saya kagum dengan kemegahan Gedung ini karena bangunan kuno Belanda itu jadi tempat bersejarah yang telah direonvasi dan dirawat dengan baik.
 
Dalam benak saya masih melihat bangunan kuno yang kumuh tak terawat, sebelum adanya  renovasi. Menurut Jessica Setawati (31, pengelola Tekodeko, keprihatinan untuk mengubah Kota Lama ini jadi tempat nongkrong anak muda jadi inspirasinya. 
 
Kota Tua Semarang
Kota Tua Semarang-Dokkpri

 Spiegel memiliki dua tingkat.  Tingkat pertama tempat untuk bar dan bistro, sedangkan tingkat kedua   untuk kantor dan ruang privat berbagai kegiatan kreatif.. Design bangunan yang sernuansa arsitektur bergaya Eropa, unik dan bagus sekali.
 
 Dari total bangunan kuno sebanyak 116 gedung di Kawasan Kota Lama, menurut AMBO (Asosiasi Masyarakat Mbangun Oudestad) , hanya ada 60 yang telah direnovasi dan dirawat dalam restorasi .
 
Kota Tua Semarang
Kota Tua Semarang-dokpri

Beberapa bangunan kuno yang saya lihat sangat menarik adalah Gedung berwarna merah bata dikenal dengan nama Marba, GPIB Immanuel dikenal dengna nama Gereja “Blenduk” karena ada atap bulat ditengahnya, 
 
Akhirnya, saya mengakui bahwa Kawasan Tua Semarang ini butuh peleastarian jangka panjang. Kekayaan cagar budaya pemikat nasional, merupakan pluralism nilai-nilai keniscayaaan, jejak peradaban bangsa yang memiliki sejarah penjang . Semoga semuanya bukan untuk proyek mercu suar saja, tapi benar-benar untuk kelestarian lingkungannya.

Seni Komunikasi yang Harmonis

Orang sering mengatakan bahwa komunikasi itu mudah sekali. Yang penting bicara, jika bicaranya jelas dan mudah dimengerti, pasti komunikasi akan lancar. 
 
Benarkah demikian?. Ternyata komunikasi yang harmonis tidak semudah seperti apa yang kita pikirkan atau bayngkan. Komunikasi biasanya dilakukan baik secara verbal maupun tulisan seringkali endingnya “tidak harmonis. 
Seni Komunikasi Harmonis

 
 
Timbul kesalah-pahaman karena seseorang sudah punya pandangan tentang yang disampaikan. Pandangan atau perspektif itu belum tentu benar karena dia hanya melihat dari sisi dirinya saja. 
 
 Komunikasi jika dikaitkan dengan relasi, Jika relasi kita dengan lawan bicara hanya sekedar teman biasa . Tidak ada relasi dalam, umumnya komunikasi sangat dangkal, hanya sebatas di permukaan. Contohnya: “Hi, apa kabar?” Lalu lawan bicara: “Baik”. “Apa kabarmu?” 
 
Jelas bahwa komunikasi ini hanya sekedar basa basi yang tak punya nilai kedalaman. Jika komunikasi sudah melibatkan perasaan dan banyak perbedaan pandangan, pasti sulit harmonis. 
 
Bagaimana komunikasi dapat harmonisnya, tentu harus ada seninya. Pengertian komunikasi yang harmonis: Harmonis itu berkaitan dan berbicara soal “rasa”. Rasa dari dua orang atau lebih yang berbeda. 
 
Perbedaan itu tentunya akan meruncing jika tidak mengetahui bagaimana caranya seni berkomunikasi. 
 

Harmonis yang fake

Jangan sekali-kali menganggap bahwa harmonis itu artinya salah satu pihak harus mengikut atau mengekor apa yang dikatakan oleh pihak lain. Misalnya suami mengatakan bahwa dia ingin pergi ke Puncak untuk liburan yang akan datang. 
 
Sementara istri yang tak suka perjalanan ke Puncak karena macet, demi keharmonisan keluarga, lalu menyetujui dan tak berpendapat sama sekali. Ini yang dikatakan harmonis fake atau harmonis palsu. Akhirnya satu hari, pasti orang yang jadi “Yes man /woman” akan tidak bertahan lama, terjadilah konflik batin dan meledaklah perang antar suami istri atau ayah/ibu dengan anak.
 

 Harmonis story teller

 
Sebuah keluarga, terlihat harmonis karena pembicaraan dikuasai oleh sang istri. Suami tinggal diam saja seolah-olah tidak punya pendapat dan bahkan menyetujui apa yang dikatakan oleh sang istri. Hal ini tentu bukan harmonis karena satu pihak terpaksa mengalah untuk merasa jadi pendengar setia yang tak punya suara apa pun.
 Akhirnya satu hari pasti sang pendiam akan meledak jika dia tak puas. 
 

Harmonis yang terbelah

 
 Seolah terlihat harmonis , istri yang suka berpesiar, sementara suami suka diam di rumah. Akhirnya istri pergi terus untuk menyenangkan hati, sementara suami di rumah dengan segala kegiatannya. 
 
Apakah hal ini harmonis?  Bisa ya, bisa tidak. Ya jika hal itu untuk hal tertentu, misalnya istri ada reuni dengan teman-teman SMA, pasti suami tidak bisa ikut karena suami tidak kenal dengan teman istri. 
 
Tidak jika hal itu terus terjadi, anak-anak pun akan menjadi korban dari keterbelahkan komunikasi antar suami -istri. Anak tak punya panduan yang tegas tentang parenting karena ketidak-harmonisan dua kubu suami istri dalam komunikamesi. Hal ini membuat karakter anak yang tidak percaya diri.

 

 Harmonis yang hanya informasi

 
Kita sering berkomunikasi dengan suami, istri, anak, khusus untuk memberitahukan bahwa saya mau berangkat pagi-pagi besok ke rumah teman karena ada acara pertemuan penting . 
 
Ketika kita mendengar warta berita tentang kebakaran di Jalan Sudirman, kantor suami kebetulan lokasi juga di jalan Sudirman. Lalu, kita mengkomunikasikan kepada suami, nanti pulang lewat belakang , jangan lewat Jl.Sudirman, pasti macet ada kebakaran. 
 
Tidak ada yang salah dengan komunikasi satu arah yang sifatnya informasi. Tapi ini bukan komunikasi yang harmonis karena tidak saling melengkapi misalnya analoginya sendok dan garpu, gembok dan kunci, gelas dengan tatakannya, 
 
Seni komunikasi yang harmonis dan baik Kemampuan mendengar dan menyampaikan informasi dengan jelas, cara yang akurat adalah kunci dari komunikasi harmonis. Ketika dua orang sedang berkomunikasi artinya kita sendiri memposisikan diri kita baik pikiran dan perasaan sesuai apa yang dikehndaki oleh orang yang kita ajak bicara.
 

Inilah seni berkomunikasi:

 
  • Sadari perbedaan 

 
Gaya hidup tiap orang baik itu antara orangtua dengan anak pasti beda. Ayah/ibu adalah generasi baby boomer, sedangkan anak anak adalah generasi Y. 
 
Gaya hidupnya pasti beda. Anak terlihat santai ketika berangkat kerja, sedangkan ayah/ibu inginnya anak disiplin soal waktu maupun pakaian. 
 
Nach, timbulah konflik berpenjangan jika keduanya tidak punya kemampuan berkomunikasi yang baik.Ayah/ibu menghargai perbedaan, tidak perlu jelaskan, “Zaman dulu, anak harus nurut apa kata ayah/ibu!”. Anak pasti akan menjawab: “ibu/ayah, saya hidup di zaman NOW, bukan zaman dulu”.
 

 Model-model komunikasi


1.Basa basi

 
 Seperti yang dikatakan di atas, apabila relasi hanya sekedar di permukaan, umumnya komunikasi bas abasi ini dilakukan. Tidak perlu jawaban, hanya sekedar jawaban singkat. “Apa kabar? Baik, apa kabar kamu?” Bisa harmonis bila orang yang bertanya mendapat jawaban , “Saya sedang sedih karena kena PHK”. Lalu komunikasi yang dalam mulai dengan empati, dan mendukung.
 

 2.Informasi 

 

Sangat sedikit komunikasinya dan tidak dua arah Contohnya, PPKH akan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2021. Pendengar sedang mencari informasi tentang obat Covid 19 yang belum ditemukan. 
 

3.Opini 

 

Dalam percakapan antara suami istri, seringkali komunikasi model opini timbul . Hal ini sangat subjektif dan bisa menimbulkan konflik apabila kita tidak antisipasi. Contohnya: Istri sedang mencoba baju baru untuk kondangan. Lalu ia bertanya kepada suami. “Pa, baju ini bagus ngga?” Pasti istri ingin jawaban bagus . 
 
Tapi jika opini dari suami yang terus terang, “Wah kurang bagus”, bisa jadi istri kesal dan ngomel berkepanjang
 

 4.Emosi 

 
Setiap kali berkomunikasi, bagi suami maupun istri tidak perlu melibatkan emosi yang tinggi. Ketika hal ini terjadi, komunikasi yang terjadi akan  menimbulkan konflik yang besar. 
 
Contohnya: Suami pulang bekerja dengan rasa cape di kantor , juga cape di jalan karena macet. Di rumah melihat rumahnya berantakan karena anak-anak bermain tanpa dibereskan. Makan malam belum siap. Timbullah emosi yang meledak: “Mah, kamu di rumah ngapain saja. Tak bermanfaat, rumah seperti kapal pecah!” 
 

5. Evaluasi dan refleksi 

 
Manusia tak pernah sempurna, komunikasi yang telah diusahakan dengan baik, kadang-kadang masih berujung tidak baik, timbul konflik dan peperangan. Satu-satunya solusi yang baik untuk komunikasi yang baik adalah dengan evaluasi.
 
 Setiap minggu saat santai, suami istri mengevaluasi komunikasi apa yang kurang baik sehingga timbul konflik. Jika sudah ditemukan penyebabnya, bisa bicara dari hati ke hati bagaimana merubah cara komunikasinya dan jelaskan apa kekurangan masing-masing supaya pola komunikasi bisa diperbaiki 
 
Kesimpulannya, semakin intin relasi, semakin melibatkan rasa, semakin banyak tantangan untuk bisa komunikasi secara harmonis.

Sadari Bahaya Kanker Payudara, Deteksi Sejak Dini Agar Tidak Terlambat

 

Maret 2018 merupakan hari yang tak pernah dia lupakan. Dia meraba sisi kanan payudaranya. Hampir tak pernah percaya apa yang dilihatnya, kenapa ada pembengkakan? 
 
Dia masih berpikir, “Ach hanya sedikit pembengkakan yang tak berarti”, hiburnya dalam hatinya. 
 
Seminggu kemudian,, ternyata pembengkakan itu tak pudar, masih ada dan tidak berubah sama sekali. Dengan hati yang takut, dia berangkat ke seorang dokter Onkolog. 
 
Dia berharap hal yang terbaik akan didengarnya dari dokter yang memeriksa payudaranya dengan sangat teliti dan cermat. 
Begitu pemeriksaan selesai, dokter menyatakan dengan suara berat: “Suspect Cancer, tapi perlu pemeriksaan lebih lanjut, darah, mamografi, rontgen paru-paru dan biopsy”, jawabnya singkat. 
 
Bagaikan petir di siang hari bolong, Wati (bukan nama sebenarnya) mendengar kata kanker jadi momok itu jadi realitas yang menyakitkan. Dia tak menyangka mengapa hal itu dapat terjadi pada dirinya. Dia merasa gaya hidupnya selama ini sehat.
 
 Namun, fakta membuktikan bahwa hasil laboratorium dan mamografi menyatakan bahwa Wati positf kanker payudara . 
 
“Anda harus secepatnya dioperasi untuk "biopsi "pada hari Senin!” kata dokter onkolog yang sudah berpengalaman itu. 
Begitu selesai operasi , hasil patologi dan biosi menunjukkan bahwa dia menderita sakit kanker payudara stadium 3.
 
 Betapa hatinya sedih dan hancur, dunia serasa runtuh. Sebagai pengobatan kanker , dokter menyarankan untuk melakukan kemoterapi enam kali dan radiasi sebanyak 30 kali. 
 
 Pengobatan yang cukup berat. Namun, Wati tidak bisa terpuruk lama karena dia sadar bahwa dia harus berpacu dengan waktu, penyakit kanker payudara cepat menyebar jika tidak ada tindak lanjut. 
 
Dalam keterpurukan, dia mendapatkan dukungan dan support yang hebat dari suami, anak-anaknya untuk bangkit.Tidak ada penyesalah dari orang terdekatnya, tidak ada pertanyaan yang membuat dirinya terus bertanya. Justru mereka mencarii solusi kesembuhan dengan second opinion pengobatan kanker payudara. 
 
 Jika di Indonesia ada pusat penanganan kanker, maka Wati  berusaha mencari pusat penanganan kanker di Penang untuk kemoterapi dan radiasi serta suntikan herceptine 18 kali tiap 3 minggu.. 
 
Dengan hati yang lebih tenang dan percaya, Wati memilih untuk pengobatan kanker di Penang. Tiap tiga minggu sekali Wati diantar oleh suami atau salah satu anaknya berangkat. Keluarga sangat mendukung, mendampingi tanpa adanya keluhan sama sekali. 
 
Wati pun tak mengeluh,sakitnya kemoterapi, rontoknya rambut satu persatu sampai gundul. Pengobatan kanker jadi pengobatan biaya terbesar . Jika tidak menggunakan asuransi kantong bisa jebol. Meskipun gunakan asuransi pun, masih dibutuhkan sejumlah uang yang cukup besar untuk memenuhi biaya pengobatan seperti transportasi menuju dan pulang ke dan dari Penang.
 
Semangat untuk sembuh, dukungan keluarga dan perhatian dari teman-teman terdekatnya, serta doa-doa yang dilantunkan , membuat semua pengobatan kanker di Penang dapat diselesaikan dengan baik.
 
Sekarang, Wati tetap bisa beraktivitas kembali dan melakukan pelayanan sosial untuk bersyukur atas kesembuhan penyakit kanker payudaranya.
 

Apa itu kanker payudara?

Apabila kita mendengar kanker payudara asumsi kita pasti mengerikan dan tidak bisa diobati. Namun, kita belum jelas apa sich kanker payudara itu? Pada dasarnya kanker payudara itu adalah sel-sel ganas yang terdeteksi dalam jaringan payusdara. Sel-sel itu timbul dari ductus atau lobulus di payudara. Sel ini dapat dengan mudah menyebar ke seluruh tubuh jika tidak diobati /ditangani serius dan cepat sesuai anjuran dokter. 
 

Jangan anggap remeh penyakit kanker payudara

 
 Kanker payudara di Indonesia merupakan jenis kanker tertinggi . Hal ini dinyatakan oleh Linda Gumelar selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia . Laporan dari American Center Society, mencatat ada 2,3 juta kasus baru kanker payudara dan 2,2 juta kasus baru kanker paru-paru pada tahun 2020..  Kanker payudara bukan penyakit menular tetapi mematikan atau silent disease.

Gejala kanker payudara

 
Sadari Bahaya Kanker Payudara
Tribune.com

Pada stadium awal, kanker payudara tidak terdeteksi atau gejala . Namun ada beberapa gejala yang terlihat seperti berikut ini: 
  • Benjolan tanpa rasa sakit di payudara 
  • Gatal-gatal terus menrus di sekitar putting 
  • Pendarahan atau lendir pada putting 
  • Kulit di atas payudara membengkak dan menebal 
  • Putng masuk atau tertarik kembali. 
 
Penyakit kanker payudara ini berpacu dalam waktu, jika ditemukan tanda atau gejala, segera periksakan ke dokter atau ke pusat pusat penangan kanker. Sebaiknya tidak mencari pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif masih dianggap sebagai pengobatan tidak ilmiah , sehingga pasien seringkali terlambat untuk Tindakan medis yang tepat. Hal ini dapat menimbulkan kematian karena penyebaran kanker sudah mencapai stadium akhir. 
 

Stadium dan tingkat kelangsungan hidup yang perlu diketahui:

  • Tahap   0 -Luas penyebaran kanker tidak invasif -Tingkat Kelangsungan hidup 5 tahun : 99% 
  • Tahap   I - Luas penyebaran kanker invasif kecil (kurang dari 2 cm) tanpa penyebaran ke kelenjar getah bening – Tingkat Kelangsungan hidup 5 tahun : 90%
  • Tahap  II-Luas penyebaran kanker invasif 2-5 cm dengan invasi kelenjar getang bening – Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun : 70% 
  • Tahap III –Luas penyebaran kanker invasif Besar lebih dari 5 cm – Tingkat kelangsugnan hidup 5 tahun-Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun: 40% 
  • Tahap IV –Luas penyebaran kanker Metastatik – Tingkat Kelangsungan hidup 5 tahun rata-rata : 20% 
 
Umumnya dokter akan menentukan tindakan berdasarkan tingkat atau tahap penyebaran . Ada dua Tindakan . Yang pertama menjalani operasi, yaitu Lumpectomy (pengangkatan kanker dan sejumlah jaringan kecil di sekitarnya. Yang kedua, mastektomi, pengangkatan jaringan seluruh payudara. Setelah itu baru disertai radiasi atau kemoterapi. 
 
Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab penyakit kanker payudara. Penyebabya adalah sekelompok penyakit, baik genetik, gaya hidup dan lingkungan kerja dan peningkatan atau pengurangan risiko kanker. Risiko kanker setiap orang tergantung dari kombinasi factor-faktor ini. 
 

Deteksi Dini lebih baik sebelum terlambat

 
Pencegahan kanker payudara lebih baik dilakukan sedini mungkin . Dengan pencegahan dini , jumlah kasus dalam sebuah kelompok dapat dikurangi, dan akhirnya dapat mengurangi jumlah kematian. 
 

Berikut adalah cara pencegahannya

Sadari Bahaya Kanker Payudara
SADARI. Sumber: mayapadahospital.com

 
Sadari Bahaya Kanker Payudara
Mamografi.Sumber:  Alomedika.com

Sadari Bahaya Kanker Payudara
Gaya Hidup Sehat. Sumber: hipwee.com

1. Usia 39 tahun ke bawah: pemeriksaan setiap bulan dengan metode pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 10 hari setelah HAID berakhir , meraba, melihat adanya perubahan fisik pada payudara. Jika ada perubahan mengarah kondisi yang lebih serius, segera periksa ke dokter. 
 
2. Usia 40 sampai 49 tahun: Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan + satu kali mamografi skrining per tahun 
 
3. Usia 50 tahun ke atas: Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan dan satu kali mamografi skrining per tahun 
 

Rekomendasi

 
Jika di negara maju, setiap dua tahun sekali, setiap perempuan usia di atas 50 tahun, diundang oleh Kementrian Kesehatan untuk melakukan mamografi. Jika haslnya tidak terdiagnosa kanker payudara, tidak ada surat pemberitahuan. Namun, jika hasil terindikasi  adanya kanker payudara, ada surat pemberitahuan khusus untuk tindak lanjut. 
 
Sebaiknya di Indonesia melalui pihak Dinas Kesehatan setempat punya program untuk pemeriksaan mamografi bagi setiap perempuan usia di atas 50 dengan mendatangi puskesmas .
 
Selama belum ada program mamografi dari Pemerintah, para perempuan usia di atas 50 tahun di Indonesia harus melakukan Deteksi dini. (SADARI )setiap bulan sekali dan mamografi setiap setahun sekali. 
 
Sumber referensi:
 
  •  Kami Ada Untuk Membantu Anda, oleh Adi Husada Cancer Center Breast Cancer 
  • Prevention -Patient Version , national Cancer Institute 
  • Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Sebelum Terlambat, AloDoktoer

Total Tayangan Halaman