![]() |
we-are-hing-digital-collage-freepik.com |
Setiap orang butuh pekerjaan. Apalagi setelah lulus dari SMK, perguruan tinggi, yang dicari adalah pekerjaan.
Namun, di Indonesia saat ini menunjukkan jumlah antara pencari kerja versus lapangan pekerjaan sangat bertolak belakang . Mau lihat buktinya? Ketika dibuka bursa lowongan kerja di Bekasi , khususnya job fair yang diselenggarakan oleh Pemkab Bekasi dan berbagai perusahaan, seringkali mengalami kerumunan dan antrian yang sangat panjang karena terlalu banyaknya pencari kerja yang hadir.
Demikian juga Bursa Lowongan Kerja di Jakarta yang diadakan Pemerintah DKI, penuh sekali peminatnya.
Bursa kerja tersebut bertujuan untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan, tetapi antusiasme yang besar terkadang melebihi kapasitas, sehingga menimbulkan kericuhan dan kesulitan bagi petugas keamanan untuk mengendalikan massa.
Begitu jam bursa kerja dibuka, terlihatlah antrian panjang orang yang hampir mengular sekitar satu meter. Padahal hari masih pagi sekali. Mereka yang tak mau tertinggal, sudah datang sejak dini hari untuk mencari kesempatan mendaftar dan mengikuti bursa kerja.
Jumlah pencari kerja yang begitu banyak dan berjubel dan tanpa dikendalikan, membuat kericuhan dan saling dorong mendorong bahkan mereka bisa bertengkar dan bentrokan dengan petugas keamanan.
Mereka harus masuk dengan memindai QR Code untuk pendaftaran.
Dari sekian banyak pencari kerja yang datang di bursa, ternyata penyelenggara kerja tidak pernah berpikir bahwa antara lapangan pekerjaan yang tersedia dengan jumlah pencari kerja tak seimbang. Hal ini pasti menimbulkan masalah baru dalam pengaturan dan keamanan.
Begitu besar antusiasme pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Dilansir dari BPS pada tahun 2023, ada 1.819,830 orang yang tercatat mencari kerja, sementara jumlah lowongan yang terdaftar jauh lebih sedikit. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 216.972 lowongan kerja terdaftar di Indonesia pada tahun 2023.
Jadi perbandingan sangat signifikan yaitu 1: 9.
Rata-rata tingkat lowongan pekerjaan tahunan untuk tahun 2023 adalah 9,4 juta dibandingkan 11,2 juta pada tahun sebelumnya. Namun, perlu diingat, angka ini akan berubah dan meningkat apabila ditambah dengan jumlah pekerja yang belum mendapatkan pekerjaan sebelumnya , plus apabila ada pemutusan hubungan kerja sehingga total kenyataannya pasti jauh lebih tinggi.
Perbandingan ini menyebabkan persaingan yang sangat ketat dalam mencari pekerjaan dan banyak pencari kerja yang kesulitan mendapatkan pekerjaan
Angka yang mengejutkan jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2023
Jumlah pekerjanya 138.632.511 dengan partisipas angkatan kerja 69.30, jumlah pengangguran nya 7.989.275 . Cukup besar sekali bukan?
Syarat utama untuk diterima lowongan pekerjaan
Syarat utama untuk dapat bekerja umumnya mencakup kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang dilamar, seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan kemampuan yang relevan. Selain itu juga diperlukan dokumen pendukung seperti CV, surat lamaran kerja, ijazah, dan dokumen identitas.
I
Inilah yang dianggap sebagai persyaratan lamaran kerja yang diminta perusahaan:
1.Surat lamaran kerja
Dokumen utama yang berbentuk perkenalan formal menjelaskan ketertarikanmu sebagai pelamar untuk posisi tertentu. Dalam dokumen itu mencantumkan pengalaman kerja, alasan untuk melamar di perusahaan.
Dokumen itu ditulis dengan jelas, lugas dan sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu panjang lebar, tapi pastikan menggunakan bahasa formal, rapi dan profesional.
2.Daftar riwayat hidup
Sering disebut juga dengan curriculum vitae menyebutkan riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian. CV memang jadi bahan pertimbangan HRD untuk mengetahui keahlian utama.
Namun sekarang ini justru yang paling penting adalah portofolio
3.Portofolio
Berbeda dengan CV. Portofolio adalah bukti dari pekerjaan yang pernah kamu kerjakan. Dengan bukti ini, para calon recruiter mampu menilai kemampuan untuk suatu jabatan tertentu, merupakan acuan apakah sesuai dengan klasifikasinya
4.Ijazah dan transkrip nilai
Sebagai pelengkap dari dokumen, kamu tentu melampiri ijazah dan transkrip nilai. Hal ini sebagai bukti dari kelulusan pelamar .Untuk itu pastikan untuk menunjukkan latar pendidikan dan kualifikasi pendidikan akademik pelamar. Nilai transkrip itu juga bukti dedikasi dan kemampuanmu di bidang yang sesuai.
Lampirkan transkrip nilai yang sudah dilegalisir oleh sekolah atau universitas.
5.KTP dan kartu keluarga (KK)
Sebagai kartu identifikasi, KTP sangat dibutuhkan , dan KK sebagai informasi tentang keluarga calon pelamar.
Kedua dokumen penting bagi mereka yang melamar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah atau di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
6. Sertifikat
Apabila memiliki sertifikat yang relevan dengan skill yang dibutuhkan, lampirkan supaya kamu dianggap lebih kualified.
Tips mempersiapkan persyaratan agar meningkatkan peluang lolos seleksi kerja
1.Pahami persyaratan yang diminta
Sebelum mengirimkan atau mempersiapkan dokumen, Anda harus super teliti untuk membaca proses seleksi. Persiapan berkas, baca dengan teliti, jangan ada yang ketinggalan.
Juga dokumen wajib dan dokumen yang menambah nilai plus. Juga dokumen rekomendasi dan pelatihan serta portofolio.
2. Susun bekas secara rapi dan teratur
Berkas yang disusun dengan rapi dan teratur akan menampilkan kepribadian orangnya. Ketika akan diambil pun mudah karena disusun dengan rapi sekali.
3. Gunakan format yang mudah dibaca
Format yang paling enak dibaca supaya kesan pertama melihat bentuk dan format dari dokumen surat lamaran sangat menyenangkan.
4. Melatih diri untuk wawancara
Jika hasil tes tertulis sudah dapat dilalui, kemudian tahap wawancara. Jangan anggap remeh. Kamu harus persiapkan diri sangat matang. Latihan wawancara dan pelajari pertanyaan dan bagaimana cara menjawabnya dan sangat relevan dengan tepat.
5.Bersikap positif
Selalu menampilkan dirimu sebagai orang yang punya mindset terbuka dan percaya diri dan sikap positif. Sikap ini akan memberikan dampak besar ketika HRD dan supervisor mewawancarai.