Banjir di Musim Panas, Bagaimana Antisipasi dan Mitigasinya?


Banjir
man-walking-rain (Sumber: Freepik.com


Perubahan musim di Indonesia hanya terjadi dua kali saja yaitu musim panas dan musim hujan. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita masih beranggapan bahwa musim panas mulai dari sekitar April hingga September, musim hujan bulan Oktober hingga Maret. 

Namun, persepsi ini ternyata sudah tidak berlaku lagi . Anomali dari musim sangat berbeda dengan normalnya. Anomali ini terjadi karena adanya perubahan iklim global yang merupakan penyebab utama dari fenomena cuaca anomali. 

Cuaca anomali sering disebut juga dengan perubahan cuaca global, bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia. Banyaknya rumah kaca dan pembakaran gas emisi dan bahan bakar sehingga mengakibatkan perubahan cuaca begitu drastis. 

Bagi mereka yang punya rencana untuk bepergian atau berlibur di saat liburan anak sekolah, harus Bersiap-siap bahwa apa yang kita pikir sebagai musim panas telah berubah sekali. Tak jauh-jauh, dari tempat tinggal kita sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, memasuki awal Juli ini, setiap harinya musim hujan tak henti-hentinya. 

Jika pagi hari mendung, siang atau sorenya apsti hujan keras. Hujannya bukan hujan biasa tapi curah hujan yang sangat deras sekali, dan lamanya sekitar hampir 1 hinggal l/2 jam. Selesai hujan berhenti, justru banjir yang datang. Apalagi yang tak pernah banjir pun sering kena imbasnya. 

 Apa itu banjir? 


Kita pasti sudah kenal banjir sejak kecil karena salah satu bencana alam. Akibat dari air yang meluap dalam jumlah besar dan menggenangi lahan kering. Banjir biasanya terjadi hanya musim hujan, tetapi karena sekarang musim panas bergesar dan masih hujan, maka risiko banjir pun tetap terjadi. Proses dari gelombang panas yang terus menerus dan menimbulkan awan, lalu jatuhlah menjadi hujan. 

Sayangnya, air tanah pun sering kering dan keras tak mampu untuk menyerap air yang begitu besar datangnya. Akhirnya, airnya hanya ada di permukaan. Permukaan dipenuhi dengan banjir. Apa penyebab banjir? Selain curah hujan lebih yang tinggi, pencairan salju yang cepat atau gelombang badai akibat siklon tropis atau tsunami di daerah pesisir. 

Ada 3 jenis banjir: 


  1. Banjir Bandang: Curah hujan yang keras dan lebah menyebabkan permukaan air naik dengan cepat, membanjir Sungai, aliran dan saluran air atau jalan raya. 
  2. Banjir sungai: Hujan yang lebat , atau pencairan salju, menyebabkan Sungai melebihi kapasitasnya.
  3. Banjir pesisir: Dipicu oleh gelombang badai dari siklon tropis atau tsunami. 

Bagaimana hujan deras menyebabkan banjir bandang?


Aliran Sungai itu kebanyak berkelok-kelok. Turunnya juga perlahan-lahan. Banjir terjadi sangat perlahan karena airnya hujan juga butuh waktu untuk meresap melalui tanah dan mengalir ke suangai dan ke luar ke laut, ada waktu untuk Bersiap. 

Dalam halnya banjir bandang, seringkali hanya ada jeda waktu singkat antara hujan dan terjadinya banjir. Banjir bandang terakhir di Sukabumi disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang menyebabkan air Sungai meluap dan membawa material longsoran. Banjir bandang di Sulawasi Selatan disebabkan curah hujan tinggi , faktor alih fungsi lahan menjadi Perkebunan dan pertambangan dan kerusakan daerah resapan air juga berperan terjadinya banjir bandang. 

Mengapa terjadi banjir bandang di musim kemarau?


Dalam kondisi normal, partikel tanah yang longgar membuat air bisa menembus permukaan tanah. Sementara dalam kondisi hujan, partikel tanah yang padat mencegah air menembus permukaan tanah. Daerah pemukiman padat penduduk pasti sering dilalui sungai kecil, sempit dan berkelok-kelok. 

 Itulah salah satu tempat yang menjadi air dari hujan tak bisa mengalir cepat. Jalannya keras, beton dan tidak dapat mengalirkan air dalam tanah. Apabila jalan-jalan di kota drainasenya juga kotor dan penuh dengan sampah, maka air tertahan dan tidak dapat mengalir dengan baik, terjadilah banjir. 

 Mitigasi dan Melindungi diri dari banjir 


  • Setiap kali hujan keras dan jika kamu tinggal di area banjir, maka segera kumpulkan benda-benda berharga untuk diletakkan di tempat yang aman. 
  • Selalu siapkan satu koper kecil yang berisi pakaian dan pakaian sedikit untuk evakuasi. 
  • Jangan berenang atau berjalan di tempat yang banjir karena ada bahaya yang tidak kita ketahui misalnya listrik atau tempat got 
  • Anda bisa jatuh. Jangan berdiri di pinggir tanggul atau tepi Sungai. 
  • Jangan biarkan anak untuk bermain di tempat banjir. 
  • Air banjir adalah tempat terkontaminasi dengan berbagai kotoran. Hindari tempat air banjir .

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman