amiIstriMasak, Gurame Kukus yang Sehat dan Sederhana

SuamiIstriMasak
dokumen pribadi-canva.com

Setelah kami berdua pensiun, tidak ada lagi kegiatan pekerjaan di luar yang cukup banyak menyita waktu. Hobi suami yang suka memasak itu sedikit disalurkan karena dia sebenarnya yang paling suka memasak. 

Terus terang saya sendiri sebelum pensiun tidak pernah masuk ke dapur karena kebetulan punya pembantu yang jago masak. Jadi kami selalu mengandalkan pembantu yang pandai masak untuk makan siang dan malam kami. 

Namun, rupanya kondisi selalu berubah, suatu saat pembantu yang pintar masak itu tiba-tiba pucat pasi . Ternyata dia menahan sakit kakinya yang kena asam urat. Dia tidak tahan lagi berdiri lama dan sangat terganggu jika harus beraktivitas di dapur.

Lalu dia minta izin untuk pulang kampung hampir satu bulan lamanya. Saya sangat kehilangan dia karena kami senang dan cocok dengan masakan yang dibuatnya. Lidah kami suka dengan bumbu-bumbu yang tidak menyengat.  Lebih suka dengan masakan dengan bumbu yang sangat “light” . 

Saya kehilangan  pembantu yang pintar masak itu. Ketika saya masuk ke dapur yang pertama kali, hanya bisa memasak dengan menu terbatas seperti, goreng telor, oseng-oseng kacang panjang, sup dan goreng tempe.

Kesulitan yang saya hadapi, bumbu apa yang tepat untuk suatu masakan, dan bagaimana cara memasaknya. Kebingungan itu teratasi setelah suami yang sebenarnya jagoan masak itu memberikan beberapa resep. Dia bahkan mempraktekkan sendiri jika saya sedang tidak sempat memasak. 

Ternyata mitos bahwa tugas suami hanya bekerja dan urusan dapur tugas istri telah terbantahkan. Jadi untuk tugas harian, kami gantian memasaknya. Tidak formal gantiannya, yang penting masakan apa hari ini. Jika masakan Medan, suami lebih menguasai mengolahnya. Sederhana sekali bahkan mudah tanpa banyak menggunakan banyak bumbu. 

Sedangkan saya lebih banyak memasak Jawa seperti soto, sambel goreng, pecel dan oseng-oseng buncies dan brokoli. 

Suatu hari ketika saya merasa leher saya sangat tegang sekali. Saya cek tensi saya, ternyata tinggi sekali, 180/90. Ketika saya datang ke dokter, beliau mengatakan lebih baik mengurangi gorengan. Memang sebelumnya saya paling suka menggoreng ikan , tidak pernah dibuat tim atau kukusan. 

Suami yang kebetulan memiliki potensi hipertensi juga, menyarankan kepada saya, bagaimana jika mulai sekarang kita harus mengganti ikan goreng dengan mengukus ikan. 

Timbullah suatu ide resep sederhana yang suami temukan yaitu ikan gurame kukus. Resep sehat dan sederhana. 

Dampak kolaborasi #suamiistrimasak resep gurami kukus ini dan resep kukus lainnya membuat kami hidup lebih sehat karena tidak konsumsi gorengan lagi. Terlebih dengan adanya resep yang mengandung Kecap ABC, hasil makanan yang dimasak oleh suami makin enak dan sedap dimakan. 

Inilah saat kami berkolaborasi. Saya sudah menyiapkan bahan-bahannya. Meracik semua bahan-bahan dan mengukus gurami selama 25 menit. Suami yang mengolah siraman dari bumbu yang sudah disiapkan. Akhirnya, gurami kukus pun siap disantap dengan lezat dan enak sekali, tidak ada kolesterol yang berlebihan. 

Berikut ini adalah resep Gurame kukus


Bahan-bahan 

SuamiIstriMasak
dokumen pribadi


  1. Gurame 
  2. Jahe 
  3. Daun Bawang 
  4. Bawang putih 
  5. Bawang Bombay 
  6. Kecap ABC
  7. Kecap Asin
  8. Kaldu Rasa Jamur

 Kuahnya:


 Minyak+ jahe Kecap manis ABC Kecap Asin Bumbu Kaldu Rasa Jamur 

Cara memasaknya


  1. Kuah : minyak panas lalu masukkan jahe , setelah kekuningan jahenya, diambil ke atas .
  2. Kuah: Tuangkan 2 sendok kecap asin + 1 sendok kecap manis ABC + Bumbu Kaldu Rasa Jamur Tambahkan sedikit air .
  3.  Tumis bawang putih dan bawang Bombay sampai kuning, masukkan kuah kedua ke dalamnya. 
  4.  Masukkan gurami kukus ke dalamnya, olah sebentar saja.
  5.  Letakkan diwadah, lalu taburkan irisan daun bawang di atasnya. 
  6. Siap disantap.

SuamiIstriMasak
dokumen pribadi

Jika pengin disimpan resepnya, inilah ilustrasi yang bisa kamu simpan.

#SuamiIstriMasak
dokumen pribadi-canva.com




Bagi istri-istri, inilah saatnya kita mengajak suami masak bersama, makin seru loh kolaborasi masak ini. 

✅Kampanye kolaborasi masak bareng suami itu sudah diadakan kampanye inisiasi sejak tahun 2018.
✅Lalu, diinisiasi kampanye pada hari Keseteraan Perempuan pada tahun 2019. 
✅ Diadakan kolaborasi dengan platform edukasi untuk libatkan anak-anak dalam kampanye Hari Keseteraan Perempuan pada tahun 2020.  
✅Diadakan kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk mengenalkan pentingnya  kolaborasi suami dan istri di dapur pada tahun 2021.  
✅Tahun ini kampanye gerakan #SuamiIstriMasak digencarkan , diharapkan istri-istri  mengajak suami masak bareng di seluruh Indonesia.

Pengalaman saya membuktikan bahwa suami merasa ikut bangga dengan masakannya, juga saya merasa senang karena suami pun bisa menyalurkan hobi memasak di dapur.

Yuk, sukseskan terus Gerakan #SuamiIstriMasak Kecap ABC, seru dan nikmati kebersamaan hidangan hasil karya makanan kolaborasi, dari yang tidak sempurna menjadi sempurna karena kolaborasi masak antara suami istri.

8 komentar

  1. Kolaborasi manis suami istri demi kesehatan dan berjalannya kehidupan berumah tangga ditinggalin ART yang jago masak. Ayo bikin resep baru lagi biar makin banyak koleksi resepnya

    BalasHapus
  2. Kolaborasi di dapur pun bisa terangkai indah oleh suami isteri ya, sehingga dapat meningkatkan bonding juga, apalagi hidangan yang dimasak adalah kuliner favorit

    BalasHapus
  3. Mesra sekali ibu, bisa menghabiskan waktu pensiun dengan memasak bareng suami. Saya jadi punya cita-cita demikian. Ngeliat kuah nya disiram ke gurame kukus kok saya jadi pengen yaa, kayaknya enak terus sehat juga karena tidak digoreng. Saya sendiri belum pernah sih ngukus ikan, selaluuu digoreng.

    BalasHapus
  4. Kegiatan yang bisa dilakukan bersama pasangan memang selalu menyenangkan ya Bund. Semoga terus langgeng dalam kebahagiaan.

    BalasHapus
  5. Wah seru banget bisa masak bareng suami kak. Btw, kalau memasak aku juga suka menggunakan produk ABC kak.

    BalasHapus
  6. Sepakat Bu, urusan domestik bukan cuma tugas istri tapi juga suami boleh dan dianjurkan turun. Hehe.
    Waah kelihatan lezat walau dikukus ya, boleh juga dicoba di rumah.

    BalasHapus
  7. Bahan dan cara masanya cukup mudah ya bu. Sehat juga karena menunya ngga digoreng. Boleh nih dicoba, meski sendiri karena belum punya suami. Haha

    BalasHapus
  8. Wahhh mantap banget ya, aku bakalan recook juga nih kayaknya 😍

    BalasHapus

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman