Nikmati Liburan Lebaran ,Aman dari Penipuan Online


Aman dari Penipuan Online
dokumen pribadi


Selama hampir dua tahun warga Indonesia terbelenggu tidak bisa merasakan kebebasan mudik, berlebaran bersama keluarga di kampung 

Terbelenggu karena adanya covid. Hanya bisa berlebaran di rumah tanpa bisa berkunjung kepada siapa pun. 

Tentu hal ini sangat berbeda ketika Pemerintah akhirnya membebaskan setiap orang untuk mudik berlebaran. Mudik menjadi bagian aktivitas Lebaran yang tak bisa dilepaskan . Kerinduan itu terobati ketika rencana bertemu dengan keluarga terdekat jadi terlaksana

Ditengah persiapan untuk menyambut Lebaran, maupun Lebaran Hari Raya Idul Adha tanggal 9 Juli yang akan datang, pasti kegembiraan, keceriaan meliputi segenap orang yang ingin merayakan atau segera merayakan. 

Sayangnya, ditengah-tengah kegembiraan yang meluap-luap, ada seorang perempuan usia masih muda menangis sedih sekali. Bukan karena dia tak bisa mudik tetapi karena ada peristiwa yang membuatnya kecewa bahkan dia merasa sedih karena kehilangan uang untuk mudik yang sudah dia persiapkan.

Dita, bukan nama sebenarnya, menatap kosong ketika dana di rekeningnya tersisa tinggal 100 saja. Bayangin, uang THR yang sudah dia persiapkan untuk dibagikan kepada orangtua, keponakan dan beberapa orang teman dekatnya, sirna sudah. 

Tiga hari sebelum mudik, Dita mendengar suara dentingan “ting” di ponselnya. Dia segera membuka ponsel dan membacanya. Matanya berbinar, “Anda terpilih menjadi pemenang dan mendapatkan bonus Lebaran”.

 “Wah, ini rezeki nomplok banget !” katanya dalam hati. Jika ada tambahan dana , nanti aku bisa beli oleh-oleh untuk mudik . Dia memperhatikan logo BCA di profil pengirim. Dia sangat yakin dengan logo yang sudah lama dikenalnya.

Ketika dibukanya link, maka permintaan untuk mengisi data diri dan password /pin pun diberikan tanpa rasa curiga sedikit pun. Setelah selesai mengisi dan mengirimkan semua data dan pin/password, dia merasa lega karena pasti sebentar lagi dana di rekeningnya akan bertambah. 

Alih-alih bertambah, sore harinya hatinya masih berbunga-bunga, terdengar suara “ting” notifikasi. “Wah ini dia , dana tambahan sudah masuk!” pikirnya. Begitu dibaca notifikasi yang terlihat dengan jelas, pengiriman sejumlah Rp.10 juta telah berhasil. Dia langsung kaget. Loh aku tidak mengirimkan dana kepada siapa pun. Dana ini sengaja tidak dihabiskan sekarang, dialokasikan untuk mudik Lebaran. 

Begitu rekening dibuka, ada transfer ke luar yang tidak dikenalnya. Dia kaget, segera dia melaporkan transfer yang tidak dikenal itu kepada Halo BCA. Sayang seribu sayang, petugas Halo BCA mengatakan bahwa dana sudah ke luar tidak dapat diblokir, semua transaksi dianggap valid, tidak ada yang aneh sama sekali.

Dengan rasa lemas , kesal, sedih, Dita pun tanya bagaimana hal itu bisa terjadi . Saya sudah lihat dengan jelas ada logo BCA nya . Petugas Halo BCA pun memberikan penjelasan dengan gamblang bahwa di momen Lebaran, Idul Adha dimana orang sedang merasa riang dan gembira mendapatkan THR, di saat itu pula banyak modus penipun online.

Oleh karena itu peringatan dini bagi kita semua agar tidak boleh lengah terhadap berikut ini:

Aman dari Penipuan Online
dokumen pribadi



  • Awas modus penipuan online seperti penawaran produk, hadiah, kemudahan menutup rekening.
  •  Waspada nomor palsu halo BCA. Nomor Halo BCA yang valid untuk diakses nasabah adalah 1500 888 (tidak ada tambahan angka di depan). Halo BCA diakses melalu Whatsapp Halo BCA 08111500998, webchat di bca.co.id atau respon cepat dengan tweet dan mention @haloBCA .
  • Jaga data pribadimu (Nomor kartu ATM, PIN, OTP, dll). Jangan berikan data pribadi kepada siapa pun dengan alasan apa pun.

Lalu staf Hallo BCA pun menjelaskan kepada Dita bahwa dia harus memastikan hanya berinteraksi dengan Bank BCA yang verified (centang Biru). Banyak logo BCA yang dipalsukan sehingga kita perlu berhati-hati dengan logo palsu itu. Validasi terhadap yang verified saja. 

Dita termenung sedih menjadi korban penipun di saat hari jelang Lebaran. Nach teman-teman inilah pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu berhati-hati terhadap peringatan di atas #CariTahuBiarAman , jangan sembarangan memberikan data pribadi dan pin kepada pihak siapa pun.

11 komentar

  1. Waah dana 10 juta langsung berpindah yaa tanpa kita ketahui.
    Makasih remindernya Ibu, kadang meski lebih waspada lagi untuk transaksi online ini , menyadari banget banyak modus2/tipuan jaman now.
    BCA centang biru dan logo juga perlu diperhatikan.

    BalasHapus
  2. duh serem banget ya Mbak
    Di sini kerasa banget manfaat literasi ya?
    Berkat sering baca, kita gak mudah tertipu
    Dulu saya sering dapat SMS dari penipu
    Pernah saya jawab karena penasaran
    eh dia bilang, silakan ibu ke atm terdekat, ibu akan kami rekam selama perjalanan sampai masuk ATM
    Saya ketawa, gimana cara ngerekam saya, pakai drone?
    Tau gitu rumah saya di mana?

    BalasHapus
  3. Berhati-hati dengan selalu waspada, serta update informasi juga, sehingga mengenal yang akun sesungguhnya dan yang palsu

    BalasHapus
  4. wih kok bisa yaa..serem banget ini. jadi sebagai nasabah kita harus selalu waspada kalo terima pesan dengan modus hadiah-hadiah ya. jangan langsung senang tapi harus kroscek dulu.

    BalasHapus
  5. Kalau udah diminta data diri apalagi sampai pin, dll sama orang nggak jelas atau bahkan yang berkedok bank ternama sekalipun. Lebih baik waspada, soalnya pasti penipuan.

    Aku juga paling males kalau dapet broadcast soal hadiah nggak jelas gini di grup, kasian kalau ada yang percaya bisa jadi korban.

    BalasHapus
  6. Banyak banget memang modus penipuan yang dilakukan orang-orang. Ada juga yang sistemnya pakai otp gitu jadinya nanti kita yang transfer ke mereka.

    BalasHapus
  7. Sekarang ini makin banyak penipuan online ya mba, dan kita memang harus hati-hati banget

    BalasHapus
  8. Geregetan banget kalau tahu kasus begini, karena mereka tu benar-benar manfaatin momen buat nipu orang. Makanya sekarang enggak mau banget ngeklik link yang asal-asal-an kayak gitu takut ngarah ke rekening online.

    BalasHapus
  9. Geregetan banget kalau tahu kasus begini, karena mereka tu benar-benar manfaatin momen buat nipu orang. Makanya sekarang enggak mau banget ngeklik link yang asal-asal-an kayak gitu takut ngarah ke rekening online.

    BalasHapus
  10. Geregetan banget kalau tahu kasus begini, karena mereka tu benar-benar manfaatin momen buat nipu orang. Makanya sekarang enggak mau banget ngeklik link yang asal-asal-an kayak gitu takut ngarah ke rekening online.

    BalasHapus
  11. Ya Allah aku bacanya saja ikutan lemas mbak. Ini bukan 100k tapi 10 juta, ya Allah tabungan berbulan-bulan itu demi keluarga raib. Sampai sekarang masih nggak habis fikir orang yang kerjaan mengambil keuntungan dari orang lain gitu dosanya pasti berlipat Ganda ya

    BalasHapus

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman