Bangkitkan UMKM, BLU PIP

Raut muka Ibu Ida, seorang UMKM penjual baju seragam itu sangat sedih dan sendu. “Sebelum pandemi, penjualan bisa laku 50 potong sehari. Sekarang saat pandemi, bisa jual 5 potong sehari sudah untung.
 
 Apalagi seringkali tidak diperbolehkan jualan adanya Kebijakan PPKM level 3”. “Bagaimana kami bisa hidup? keluhnya. Tak ada pemasukan, sementara modal tergerus untuk biaya hidup sehari-hari, keluh Ibu Ida.
 
Bangkitkan UMKM, BLU PIP hadirkan UMi
https://www.kemenkeu.go.id
 
Ibu Ida adalah segelintir dari UMKM Mikro di Indonesia. Jumlah UMKM Mikro di Indonesia bulan Maret tahun 2021 sebanyak 64,2 juta Mereka merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi dan peran terhadap PDB Indonesia sebesar 61,07 persen atau senilai Rp.8,573,89 triliun. 
 
Jumlah tenaga kerja yang terserap untuk menggerakkan sector mikro dan ultra mikro 97 persen dari total investasi di Indonesia. 
 
Covid 19 datang tanpa pernah disangka-sangka.   Paparan Covid 19 menerpa warga Indonesia selama hampir 2 tahun. Dampaknya, semua sendi-sendi perekonomian Indonesia terpuruk. Hampir semua sektor-sektor perekonomian termasuk UMKM Mikro harus menanggung beban berat.
 
Lesunya penjualan mengurangi omzet , semua barang modal ditumpuk tanpa bisa dijual. Un)uk keperluan sehari-hari, mereka harus menarik uang dari modal. Lama kelamaan, modal nyaris tergerus habis . Bagi pedagang kecil atau ultra mikro (jualan gorengan, sayur, penjahit kecil), modal mereka sangat kecil dan terbatas. 
 
 Ketika modal habis, mereka tidak mengetahui bagaimana cara mendapatkan pembiayaan untuk modal tanpa harus melalui bank yang syaratnya sangat ketat.
 
 Apabila tak ada uluran tangan untuk menolong para pelaku UMKM Ultra Mikro, mereka akan kolaps. Agar mereka bisa “survive”, tentu harus ada kebijakan yang bisa menolong mereka untuk memulihkan perekonomian.
Apalagi mereka adalah para kontributor perekonomian terbesar di negara kita. 
 

Mengapa BLU PIP mengulurkan tangan kepada UMKM Ultra Mikro melalui UMi?

 
BLU PIP hadirkan UMi
Sumber:  kredit untuk Usaha UKM/AdeBudiman

UMKM ultra mikro sebagai bagian terbawah di piramida perekeonomian Indonesia tentunya tak punya daya gerak dengan mereka yang punya modal besar.  Tapi potensi dari UMKM Ultra Mikro ini sangat besar.  Lihatlah penjelasan di atas , kontributor mereka sangat besar, keuntungan rendah tapi output tinggi.   Oleh karena itu Pemerintah tak ingin pengusaha UMKM Ultra Mikro ini tergeletak dalam masa pandemi.
 
 
BLU PIP hadirkan UMi
dokumen pribadi

 
Untungnya,Pemerintah bergerak cepat, mengambil kebijakan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN. seperti  program BPUM, Subsidi bunga KUR dan Non KUR, serta program UMi. 
 
  • BPUM adalah bantuan pemerintah dalam bentuk uang yang diberikan kepada pelaku usaha mikro, sumbernya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 
 
  • KUR adalah singkatan dari Kredit Usaha Rakyat . Pengertiannya adalah program pemerintah dalam meningkatkan askes pembiayaan kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pembiayaannya disalurkan melalui bank penyalur yang telah ditentukan sesuai dengan pola penjaminan Subsidi .
 
  • NON KUR merupakan bentuk keringanan yang diberikan kepada pra debitur kredit pembiayaan melalui perbankan maupun perusahaan pembiayaan lainnya, diluar usaha Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sering disebut dengan kredit produktif berupa inestasi atau modal kerja. 
 
  • Pembiayaan Ultra Mikro (Umi) merupakan program lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha . Sasaran atau target penerima bantuan adalah pengusaha Mikro /Ultra Mikro yang belum bisa mengakses perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 
 
Peran Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai coordinated fund untuk pembiayaan UMi. 
 
Penyalurannya pembiayaanUMi dilakukan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) seperti PT.Pegadaian (Persero), PT. Bahana Artha Ventura dan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) 
 
Pada awal pandemi, para penyalur pembiayaan UMi telah memberikan relaksasi pembiayaan pinjaman selama 6 bulan.  Bagi peminjam Ultra Mikro yang modalnya sudah tergerus itu tentu sulit mengembalikan dana pinjaman.   Beruntung ada relaksasi pembiayaan pinjaman sehingga mereka bisa bernafas lebih lega.
 
Persyaratan secara umum untuk mendapatkan UMi adalah mereka yang tidak dibiayai oleh Lembaga keuangan/koperasi, Warga Negara Indonesia dengan KTP Elektronik dan memilki izin usaha dari pemerintah atau surat keterangan usaha dari penyalur. 
 
Sejak Agustus yang lalu PIP telah mengkampanyekan “Bersama Sahabat UMi Bangkit”. Kampanye ini mendorong para UMKM untuk dapat menggapai pembiayaan dan pendampingan pelatihan dan teknis dari para penyalur UMi atau inkubasi UMi dan ekosistem Kampung UMi.. 
Diharapkan dengan kampanye ini,  para UMKM ultra mikro yang belum mendapatkan informasi tentang pembiayaan dapat menghubungi para penyalur UMi.     
Bagi yang sudah mendapatkan pembiayaan, diharapkan usaha  para UMKM ultra mikro dapat sehat dan langgeng.
 
 Ekosistem UMi telah dilakukan di beberapa daerah seperti Ternate, Maluku Utara, Majalengka, Bandung Barat, Jawa Barat, Malang, Jawa Timur. 
 

Pengalaman Pelaku Pengusaha Ultra Mikro/Mikro Mendapatkan Pembiayaan UMi

 
 Bantuan modal kecil disalurkan dan diterima dari penyalur . Bantuan modal kecil ini ternyata sangat membantu roda perkonomian, usaha dan keluarga.
 
Yuyun, seorang perempuan usia 39 tahun, ibu dari 3 orang anak. Pada saat pandemi, pekerjaan suaminya sebagai buruh di perusahaan konstruksi dihentikan. Sebagai ibu rumah tangga yang melihat kebutuhan biaya rumah tangga , dia terpaksa harus turun tangan jadi tulang punggung keluarga. Kendala utama adalah tidak bisa akses program pendanaan perbankan.
 
Beruntung dia mendapat dana modal UMi sebesar Rp.2 juta. Dia menggunakan modal itu untuk berjualan kepala ayam, ati ayam dan ikan gurami, ikan . Pelanggannya ibu-ibu rumah tangga dengan cara memasarkan lewat whatsapplication. Usahanya dapat berjalan dengan baik .
 
Lain lagi dengan Siti Khadijah. Siti panggilannya , ibu dari 4 orang anak. Awalnya, dia berjualan sayur mayur dan kebutuhan dapur. Namun usahanya tidak berkembang karena banyak pesaing dan konsumen lebih memilih beli makanan matang. 
 
Akhirnya, terbesit ide untuk membuat nasi uduk pada malam hari. Beruntung dia mendapatkan modal dari penyalur kredit Ultra Mikro (UMi) melalui PT.Bahana Artha Ultra Ventura yang berkordinasi melalui PIP. 
 
Dengan lokasi tempat berjualam yang strategis yaitu di pinggir jalan Desa Mampir, dekat dengan tempat Taman Buah Mekar Sari, maka tempat itu menjadi tempat persinggahan sepulang kerja. Nasi uduk laris manis terjual hingga pukul 23.. 
 
Penghasilan bersih mencapai Rp.300.000 per hari. Keberhasilan usaha ini sangat disyukuri berkat bantuan modal dari UMi. 
 
Cerita lain dari seorang Nia Anriani , seorang ibu yang sering dipanggil dengan Nia. Nia membantu suami berjualan siomay Sinar Rejeki. Awalnya mereka berjualan dengan gerobak motor berkeliling kampung. 
 
Ketika varian jualan ditingkatkan dengan batagor, mereka bisa membeli tempat permanen melalui bantuan dari UMi . Usahanya terus meningkat,peningkatan omzet usaha dari Rp.7,7 per bulan menjadi Rp.9,9 juta per bulan. “Ini semua berkat bantuan dari UMi PIP yang kredibel”, katanya
 
Bangkitkan UMKM, BLUP PIP Hadirkan UMi
https://peluangusaha.kontan.co.id/news/

 
 
Cerita lain dari seorang ibu Rahma Kharie, pemilik usaha tahu tuna yang berlokasi di Ternate, Maluku Utara. Meskipun Ibu Rahma sudah melayani pelanggan dengan cara lapak digital online. Tapi kehadiran lapak yang offline juga diperlukan.
 
 Namun, Ibu Rahma terbentur dengan biaya sewa dari lapak yang sangat mahal.  Berkat Wadah Usaha Ultra Mikro yang digagas oleh PIP, Ibu Rahma pun memiliki lapak yang disebut dengan Rumah Umi. Omzet dari Rumah Umi ini dapat mendongkrak penghasilannya dari semula Rp.20.000 per hari menjadi dua kali lipat, hingga Rp.400.000 hingga Rp.500.000.
 

 Target Penyaluran UMi Tahun 2021 dan 2022

 
UMi meningkatkan Usaha dan taraf kehidupan UMKM Sejak bulan Nopember 2021, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah menyalurkan Rp.17,89 triliun pinjaman ultra mikro (UMi) kepada 5,3 juta orang debitur. 
 
Rincian peminjam yang terbanyak di pulau jawa sebesar Rp.12,57 trilun dengan 3,7 juta debitur lalu diikuti Sumater, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi sebesar Rp.3,15 triliun dan Rp.764 miliar dan Rp.760 miliar 
 
Target penyaluran pinjaman di tahun 222 sebesar Rp.7.2 triliun dan debitur sebanyak 2 juta orang. Dengan target yang dicanangkan itu, kita semua yakin bahwa semua usaha ultra mikro dapat dijangkau di seluruh pelosok Indonesia.
 
 Bangkitnya semua pengusaha ultra mikro pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupnya sehingga imbasnya perekonomian nasional pun akan pulih kembali. 
 
#PIPUMi   #UMiUntukNegeri
 
 Sumber Referensi: 
 
  • Pusat Investasi Pemerintah Bangkitkan Usaha Ultra Mikro lewat Ekosistem Umi : https://www.jpnn.com/ Komitmen Pemerintah 
  • Bangkitkan UMKM Melalui Pembiayaan Umi Terus Berlanjut : htts://www.kemenkeu.go.id 
  • Melalui Pembiayaan Umi, Pemerintah Fokus Dukung UMKM : https://www.kemenkeu.go.id/ 
  • Penjualan tahu tuna semakin laris berkat keberadaan lapak usaha di rumah UMi: https://pengusaha.kontan.co.id

16 komentar

  1. Semoga roda perekonomian semakin bangkit. Sukses untuk teman-teman pegiat UMKM

    BalasHapus
  2. Setuju banget. Dari usaha mikro gini perekonomian akan menjadi jauh lebih baik ya.

    BalasHapus
  3. pemerintah Indonesia sangat supprt penduduknya utk berwirausaha, termasuk di sektor UMKM. Luar biasa program UMI ini. Selalu suppport!

    BalasHapus
  4. UMKM memang adalah urat nadi perekonomian Indonesia, makanya pemerintah melakukan segala daya upaya untuk memberikan dukungan untuk UMKM jadi lebih maju lagi

    BalasHapus
  5. kereennn banget sih dengan adanya program ini, agar perekonomian di negara kita makin membaik dan semua pengusaha pun terbantukan dalam bisnisnya.

    BalasHapus
  6. kereennn banget sih dengan adanya program ini, agar perekonomian di negara kita makin membaik dan semua pengusaha pun terbantukan dalam bisnisnya.

    BalasHapus
  7. pengusaha ultra mikro seperti penjual gorengan, penjual bakso, nampak kecil

    tapi merekalah penggerak ekonomi ya?

    berkat mereka, petani bisa menjual sayur mayur, penjual bahan makanan bisa berjualan dst

    BalasHapus
  8. Semoga banyak yang seperti Bu Nia maupun Bu Rahma ya mbak, sehingga perekonomian Indonesia lebih bagus lagi nantinya

    BalasHapus
  9. Smoga umkm bsa terus bersaing di tengah persaingan produk luar ya, peran serta kita sbg pembeli jga sangat diperlukan utk memajukan umkm

    BalasHapus
  10. Dengan adanya dukungan di bidang perekonomian, sangat bermanfaat untuk UMKM sehingga dapat membantu usaha yg tengah dijalankan

    BalasHapus
  11. Program UMi rupanya memberi napas baru bagi para pengusaha mikro dan ultra mikro yang belum bisa mengakses pinjaman modal melalui KUR. Semoga roda perekonomian kita terus bergerak.

    BalasHapus
  12. program UMI ini jadi gerak cepat pemerintah dorong kemajuan usaha rakyat kecil dari skala mikro yaa, soal pendanaan bakal bermanfaat banget buat menghidupkan nyala ekonomi rakyat terlebih saat pandemi gini

    BalasHapus
  13. Sedih sih tiap denger para pengusaha kecil yang terpaksa harus gulung tikar gegara pandemi ini. Tapi dengan pendanaan dari UMI para pengusaha kecil tersebut pasti terbantu banget, apalagi untuk yang belum bisa menembus perbankan.

    BalasHapus
  14. sedih ya, para pelaku umkm harus kena imbasnya dari pandemi ini. Tapi salutnya mereka tetap gigih dan maikn kreatif sih cara marketingnya, semoga lekas bangkit kembali :)

    BalasHapus
  15. Jujur saya baru tahu soal BLU PIP. Senang sekali pemerintah punya peran besar untuk membantu UMKM di masa pandemi seperti ini ya

    BalasHapus
  16. PIP UMi ini memang sangat membantu. Aku juga mau nyobain ngajuin :)

    BalasHapus

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman