GuruInovatif Tempat Belajar Guru, Guru Bertransformasi Sukseskan Anak

Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia di dunia ini. Masih belum percaya? Bukti telah menunjukkan bahwa setiap orang yang dididik oleh guru yang punya daya kreativitas tinggi, dedikasi dan mentransformasikan ilmunya kepada anak didik dengan bijak (tanpa memaksa), dialah guru yang sukses.

Bukankah lebih baik jadi guru yang sukses daripada anak yang sukses? Alasannya sangat sederhana, menciptakan anak sukses tanpa seorang guru tidak mungkin didapatkan.

If we teach today's student as we taught yesterday's , we rob them of tomorrow.  *John Dewey


Jika kita mengajar siswa kita saat ini seperti yang kita lakukan seperti masa lalu, kita telah merusak masa depan mereka.   *John Dewey


Guru sukses ketika anak didiknya bisa sukses karena hasil didikannya,dedikasi guru yang tak pernah dilupakan oleh siswa, bahkan melekat seumur hidupnya. 

Saya teringat kepada sebuah cerita sedih dibalik seorang yang sukses, Bill Gates. Anda semua pasti mengenal siapa Bills Gates. Beliau salah seorang terkaya di dunia, pendiri atau founder Microsoft

Dibalik kesuksesan Bill Gates ada cerita sedih saat Bill Gates masih di sekolah SD. Ia sering dibully teman-temannya karena ia seorang introvert dan senang menyendiri dengan buku-bukunya. Ia dijuluki “kutu buku”. 

Namun, Mrs. Blance Caffiere, seorang guru dan pustakawan, telah mengubah hidupnya. Suatu hari, Bill Gates masuk ke perpustakaan dengan mengendap-endap.  Dia  takut dilihat oleh Mrs. Blance. 

Perasaan malu, rendah diri karena ia memiliki kelemahan dalam tulisan tangannya, dan kesukaan membaca yang dibully oleh temannya . Dia sering ditertawakan oleh teman laki-lakinya karena dianggap inferior, suka menyendiri dan membaca buku seorang diri. 

Ternyata, Mrs. Blance mempergoki Bill sedang masuk ke perpustakaan. Dia menggandeng tangannya dan mengatakan kepadanya: “Tidak perlu khawatir untuk menjadi seorang yang hanya dicintai teman perempuan tapi dibenci oleh teman lelaki karena saya tetap mencintaimu dirimu, jadilah seorang anak lelaki  sesuai dengan jati dirimu sendiri, anak yang berantakan dan kutu buku, dan tetap menyukai baca buku. 

Selanjutnya, dengan hangat Mrs. Blance selalu mendukung Bill untuk menggali buku yang dibacanya dengan mengajukan pertanyaan “apa dan bagaimana isi buku ini (yang sedang dibaca oleh Bill)?”. 

Perubahan total pun terjadi pada diri Bill karena seseorang yang menghargai dirinya seperti apa adanya membuatnya dirinya lebih percaya diri dan membawanya jadi sukses. 

Guru Masa Lalu vs Guru Masa Pandemi: 



Tuntutan tugas seorang guru sangat berat. Dari segi administratif, seorang guru harus menyusun dan melengkapi administrasi berupa silabus atau RPP. Dari segi proses pembelajaran, dia harus mentransfer ilmu yang berdasarkan acuan kurikulum sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).  

Juga guru masa kini harus mampu mencetak murid yang bukan hanya sekedar menganalisa materi yang diberikan (LOTS: Low Order Thinking Skills), tapi juga mampu mencetak murid yang mampu menciptakan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang dia pahami (HOTS: High Order Thingking Skills).

Kompetensi guru dalam PCK (Pedagogical Content Knowlodge) yaitu kemampuan integrasi kurikulum, karateristik siswa dan menyelaraskan dalam situasi pembelajaraan , penting dikuasai.

Kompentesi dasar inilah jadi titik tolak bahwa anak didik sudah mencapai dan memahami apa yang diajarkan. Umpan balik positif, penguatan terhadapan pemahaman dan evaluasi adalah hasil pembelajaran.

 Untuk mengajarkan kepada anak didik, guru butuh bahan ajar. Bahan ajar harus relevan dengan pokok pembahasan dan disusun secara sistematis dan sesuai dengan kompetensi siswanya. Hal ini sangat berpengaruh kepada keberlangsungan proses belajar siswanya.

Bahan ajar pada guru sebelum terjadi pandemi berupa bahan ajar cetak yang disebut dengan LKS (Lembar Kompetensi Siswa atau Student Work Sheet). Dibuat dalam bentuk buku, handout, modul dan wall chart. Bisa juga dalam bahan ajar dengar seperti audio (kaset, radio, compact disk), bahan ajar pandang seperti video. 

Saat pandemi, guru yang belum berpengalaman dalam bahan ajar berteknologi tinggi, kaget dan tidak mengetahui bagaimana caranya menyampaikan . Kesulitan guru dalam menyampaikan bahan ajar dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak bisa lagi berupa tertulis . 

Satu-satunya jalan adalah dengan teknologi (contohnya aplikasi classroom). Dalam ruang teknologi, unsur bahan ajar yang relevan, menarik mudah dan memperkaya materi harus dipertimbangkan. Nach, untuk bisa mengembangkannya agar bahan ajar disampaikan dengan teknologi itu bisa mencapai sasaran yaitu kompetensi , konten/isi pembelajaran, info pendukung dan latihan serta evaluasi diperlukan suatu skill yang mumpuni.

Beberapa guru yang saya kenal mengatakan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi saat gunakan teknologi. Pertama, mereka harus menguasai teknologi untuk belajar cara penggunaannya, kedua manajemen dan pola mengubah mengajar tatap muka jadi PJJ  dan ketiga adalah meningkatkan kemampuan guru punya skill PCK dan HOTS. 

Tantangan inilah yang sering membuat para guru merasa agak frustrasi karena mereka tidak punya waktu untuk mendapatkan pelatihan baik dari sekolah maupun dinas pendidikan

Bagaimana solusi para guru dalam kesulitan belajar bahan ajar berteknologi digital? Satu hal yang pasti, guru pasti ingin berhasil menyampaikan bahan ajar kepada siswanya sama seperti saat tatap muka. Tapi teknologi digital ajar yang dikuasai guru jadi persoalannya.

 Lalu , solusi terbaik untuk masalah ini adalah dengan belajar. Loh! Guru kok belajar. Belajar itu tidak hanya untuk murid saja. Setiap orang yang ingin sukses, terutama guru yang sukses mengajar kepada anak didik, pasti harus belajar dulu.  

Apa itu GuruInovatif.id?



GuruInovatif.id adalah tempat belajar guru, platform baru untuk guru seluruh Indonesia untuk melatih kemampuan guru dalam mengajar dengan berbagai fitur, mulai dari kursus online, webinar, sampai sertifikat. Tujuannya utuk membangun kualitas Guru Indonesia semakin mumpuni. 

Pengajarnya adalah trainer yang berpengalaman dalam dunia pengajaran dan manajemen kelas. Penyelanggara,,HAFECS adalah singkatan dari Highly Functioning Education Consulting Services, sebuah lembaga yang didirikan oleh Yayasan Hasnur Centre. 

Salah satu divisi adalah training guru dalam upaya untuk percepatan transformasi pendidikan Indonesia, melalui pengembangan metode pengajaran di kelas dan metode pembelajaran serta pengembangan kurikulum sekolah. 

HAFECS telah diikuti oleh 40.000 guru dan pegiat pendidikan, 10.000 sekolah dan instansi, 250 pelatihan dan 300 kota /Kabupaten. 

Tujuan belajar di Havecs Class?




Wah saya sudah mahir soal dunia mengajar dan manajemen. Tunggu dulu dengan penggunaan teknologi, guru harus belajar lagi supaya mampu:
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas 
  • Meningkatakan kualitas pengelolaan sistem pengajaran-pembelajaran 
  • Trainer yang handal dan berpengalaman 

 Fasilitas yang disediakan oleh Hafecs Class: 



  • Konsultasi langsung dengan pemateri 
  • Mendapatkan Pelatihan Guru
  • Mendapatkan Sertifikasi Guru , hasil dari pelatihan Hafecs Class
  • Mendapatkan e-modul Hafecs

 Program online Hafecs Selama Pandemi:


  • Sertifikasi 64JP HOTS & PCK:

Adalah program sertifkasi Hafecs senilai 64JP untuk menguasai PCK dan HOTS Telah diikuti oleh ribuan guru di Indonesia .

  • Sertifikasi 32JP Next Level

Program lanjutan sertifikasi Hafecs 64JP dengan topik-topik pilihan terkini untuk metode pengajaran guru Indonesia. 

  • Innovative School Leaders and Teachers Forum (ISTF): 

Webinar gratis untuk seluruh guru Indonesia menghadirkan narasumber ternama di bidang pendidikan dengan fasilitas modul dan sertifikat. 



Beberapa orang yang pernah belajar di Havecs telah memberikan testimoninya diantaranya adalah Ibu Sintia Windhi Niasari, Dosen Universitas Gajah Mada “Acara sangat inspiratif, tidak hanya untuk jadi dosen yang baik, tapi menjadi orang yang lebih baik” .

Sudahkah Anda siap jadi guru yang bertransformasi untuk mendukung anak jadi sukses di saat pandemi? Datang dan siapkan diri untuk segera mendaftar jadi GuruInovatif.id




11 komentar

  1. Bahkan bila keadaan negara darurat seperti perang. Guru adalah orang yang harus diselamatkan terlebih dahulu. Seperti Jepang. Karena guru adalah tenaga pendidik anak² masa depan bangsa. Tantangan guru sekarang lebih berat. Karena anak²sekarang lebih tanggap teknologi. Guru pun harus bisa mengimbangi keadaan ini. Kerenlah aplikasi baru GuruInovatif ini.

    BalasHapus
  2. Hi kak salam kenal.
    Setuju sih dengan ungkapan ini Guru kok belajar lagi kan sudah jadi guru?
    Yang namanya belajar tidak pernah mengenal profesi, usia dan kalangan siapa pun boleh belajar untuk meng-upgrade skill yang dimiliki, terlebih tantangan sekarang guru" harus lebih jago lagi dalam IT karena semua pembelajaran sudah beralih ke online. semangat yaa guru"

    BalasHapus
  3. Sepertinya, dengan adanya Guruinovatif ini, para guru jadi akan punya kesempatan untuk belajar skill mengelola teknologi untuk mengajar sehari-hari. Tinggal problem gurunya masih mau belajar untuk belajar atau tidak. :)

    BalasHapus
  4. wah ibu aku harus coba nih untuk coba pelatihan Gruinovatif, bisa jadi tools mamah dan teman2nya meningkatkan kemampuaan. Namun, harus ekstra kepada guru-guru senior yang baru belajar teknologi nih dan ga kuat liat layar komputer lama

    BalasHapus
  5. Tulisannya nendang banget buat para guru ini, dan tentunya buat orang tua juga sebagai guru di rumah.
    Penting ya Bu, untuk terus bertransformasi menjadi lebih baik dan bersahabat dengan teknologi agar menjadi guru yang sukses.

    BalasHapus
  6. Wah bagus sekali ya?
    Dania digital mempermudah yang dulu sulit, dan ga terbayangkan,
    Semoga dunia pendidikan kita semakin maju ya?

    BalasHapus
  7. Bu Ina storytelling tentang gurunya Bill Gates sunggug inspiratif, memberikan pelajaran bahwa kita harus mampu mengapresiasi siapapun sesuai dengan apa danya mereka dan tidak berekspektasi dengan keinginan kita bahwa orang lain harus mengikuti ekspektasi orang lain.
    Terbukti Bill Gates sekarang hebat!
    Guru yang mampu beradaptasilah yang mampu memajukan murid2nya.

    BalasHapus
  8. Wah, saya baru tau kisah Bill Gates dan guru perpustakaan ini. Memang bener, dukungan guru sangat membantu siswa utk berkembang ke arah yg baik. Dan di masa digital sekarang ini, teknologi juga bisa dimanfaatkan utk kemajuan pendidikan siswa ya.

    BalasHapus
  9. Perlu banget info ttg keadaan GuruInovatif nih disebarluaskan ke temen2 saya yg jadi guru nih. Kebutuhan pengembangan kemampuan guru saat pandemi ini semakin menantang. Semoga semakin menebar kebaikan dan membuat para guru semakin inovatif dlm memberikan materi

    BalasHapus
  10. Baru tahu tentang cerita Bill Gates ini. Suka pembahasan tentang guru ini mengingat keluargaku banyak guru juga nih.

    BalasHapus
  11. Jadi ingat waktu sekolah dulu, selalu ada LKS untuk setiap mata pelajaran, dan wajib dibawa sesuai jadwal.

    Sekarang ini zaman makin berkembang, walaupun saya bukan tenaga pendidik, tapi penting juga untuk mengetahui apa saja cara belajar sekarang, untuk menyesuaikan.

    BalasHapus

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman