10 Tips Cara Bijak Belanja Online


 
Belanja online jadi harapan saat pandemi Covid 19 sudah ada di depan mata dan berlangsung hingga kini, seolah-olah kita tidak yakin kapan Covid-19 akan berakhir. 

Saya sendiri pernah berharap bahwa covid -19 akan cepat berakhir jika jumlah yang terpapar akan turun. Tapi kenyataaannya tidak pernah turun, bahkan naik terus dan kita dihadapkan dengan hal yang sangat sulit. 

Sekarang orang memiliki pilihan belanja offline atau belanja online untuk keperluan belanja sehari-hari kita. Setiap orang punya preferensi atau pilihan dan alasan yang tepat untuk dirinya apakah pengin belanja online atau belanja offline.

Jika kuota atau jumlah belanja itu hanya 1 atau 2 item saja, tentu belanja online lebih sederhana dan biaya untuk pengiriman lebih murah ketimbang kita harus pergi ke tempat belanja dengan ongkos pulang pergi.

Jika kuota atau jumlah belanja banyak seperti belanja mingguan atau lebih dari 10 item , maka pertimbangannya jika belanja online itu bisa salah beli barang dan kedua lama menunggu untuk barang yang dibutuhkan dalam waktu singkat (Contohnya beli sayur yang harus segera dimasak). 

Meskipun belanja 1 atau 2 item di online itu ternyata ada untung ruginya menurut pengalaman pribadi saya. 

Keuntungan belanja online:

1. Ongkos atau biaya transportasinya lebih murah.
2. Efisien waktu tidak perlu datang ke tempat mall atau tempat belanja 
3. Dapat membandingkan harga-harga pada sesama toko online 
4. Untuk barang-barang tertentu seperti vitamin, harga di online jauh lebih murah di online ketimbang beli di toko kesehatan di mall (mahalnya karena sewa ). 

Kerugian belanja online: 

1. Ketika barang sudah dibayar (dengan kondisi pembayaran di depan), ternyata stock barang tidak ada, terpaksa pembayaran itu dicancel dan menunggu refundnya cukup lama hampir 10 hari. 
2. Ketika barang sudah sampai di rumah, ternyata kualitas barang tidak sama dengan yang dicantumkan di display. 
3. Perlu waktu untuk tracing atau melacak barang sampai dimana jika terjadi barang belum sampai juga. 4. Jangan beli barang makanan (yang bukan frozen) menurut janji akan cepat dikirimkan, ternyata dikirimkan pada malam hari dimana kualitas makanan sudah berubah.

Segudang pengalaman dari teman-teman yang juga beli barang online memperlihatkan bahwa testimony itu bukan sekedar jaminan bahwa kualitas barang dan pelayanan sesuai dengan apa yang dituliskan. 

Barangkali, testimoni yang dibuat itu bukan dibuat oleh pembeli tetapi oleh pemilik online itu sendiri. 

Lalu bagaimana keamanan untuk pembelian online agar aman tidak terjerumuskan atau terjebak dalam kerugian besar ketika membeli atau belanja online karena tidak semua orang sudah familiar dengan belanja online.

  1. Pahami Hak dan Kewajiban Konsumen: Memang saat beli online tidak ada perjanjian tertulis yang dibuat sebelum pembelian. Tetapi sebagai konsumen, kita harus mengetahui bagaimana kita melapor kepada yang berwenang apabila kita dirugikan  oleh pelaku usaha.
  2. Pahami Gadget yang digunakan Sudah Aman: Keamanan gadget yang digunakan sangat penting karena sekarang ini di dunia maya terdapat banyak tempat transaksi online yang terus dibayangi dengan cyber crime. Untuk melawannya gunakan antivirus, anti-spyware atau wirewall agar gadget itu terlindung dan dirugikan. 
  3. Pilih Situs Belanja Online Terpercaya: Saat beli online, memilih situs online yang terpercaya. Situs belanja online yang terpercaya sudah dilindungi oleh keamanan. Bagaimana mengeceknya? Cek keamanan situs web dengan mencari info web mana saja yang aman dan tidak aman. Jangan segera tertarik dengan online shop yang banyak pengikutnya dan tidak sebanding dengan testimoninya. 
  4. Pilih Seller dengan Reputasi Baik: Pilih seller dengan reputasi terbaik. MEskipun sudah berselancar di situs belanja online terpecaya, ada baiknya memastikan satu hal bahwa barang-barang yang dijualnya itu benar-benar original bukan hasil olah foto . Testimoni dan rating dari konsumen juga perlu dipertimbangkan. Ciri situs belanja yang terpecaa adalah direkomendasikan banyak orang dan reviewnya sangat positif. 
  5. Teliti Membaca Deskripsi Produk: Kelemahan kita untuk membaca dengan teliti deskripsi produk . Apabila Anda menemukan hal-hal yang mencurigakan, jangan membeli karena nanti kita akan kecewa apabila barang itu ternyata barang palsu.
  6.  Perhatikan Syarat dan Ketentuan yang berlaku:  Perhatikan syaran dan ketentuan yang berlaku . Setiap situs online punya ketentuan dalam menyediakan layanannya. Apabila merasa ragu-ragu, perlu ditanyakan kepada customer service dulu.
  7. Lihat kebijakan Situs Belanja Online terhadap Data Pribadi : Cermati apakah ada klausa yang menyebutkan bahwa pengelola situs web dapat memberikan data pribadi konsumen ke pihak lain. Memastikan Anda sudah membaca dan memahmi sebelum bertransaksi.  
  8.  Baca Kebijakan Pengembalian Barang : Ada hal yang sering dilupakan untuk beli online. Kita tidak pernah terpikir bahwa barang itu pasti bisa ditukar jika tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan (atau diterima dalam kondisi cacat). Nach kita harus mencari klausa itu dulu sebelum pembelian barang terutama barang elektronik. 
  9.  Gunakan Rekening Bersama: Manfaat dari rekening bersama atau rekening marketplace adalah pembayaran tidak langsung dibeirkan kepada seller tetapi ke rekening marketplace. Tujuannya untuk hindari penipuan. Jika barang belum sampai ke pembeli sesuai deskripis, maka marketplace tidak akan membayarkan kepada seller. Setelah pembeli mengkonfirmasikan keberhasilan penerimaan barang, barulah marketplace akan membayarkan kepada seller. Pemilihan pembayaran sangat hati-hati (cash on delivery, transfer, kartu kredit, e-money).  
  10.  Penipuan lewat Social Engineering: Jenis penipuan yang banyak dilakukan adalah rekayasa sosial atau social engineering. Pelaku mengontak korban dengan mengaku sebagai karyawan situs belanja online. Setelah berhasil kontak, ajak pembeli transaksi di luar situs dan minta kode rahasia seperti PIN password dana tau kode OTP.

12 komentar

  1. Saya pun kalau belanja online lewat marketplace terpercaya. Tapi pernah juga dapat pengalaman. Saya diminta pembayaran lewat rekening pribadi bukan lewat marketplacenya. Untung ngobrol sama suami. Selamet, deh.

    BalasHapus
  2. Teliti membaca deskripsi produk penting banget. Saya sebagai seller juga kadang dikomplain oleh pembeli hanya gara2 buyer tidak membaca deskripsi dengan baik.

    BalasHapus
  3. Aku paling sebel kalau ternyata barang gak ada dan harus direspon. Apalagi kalau barang tersebut emang lagi dibutuhkan banget

    BalasHapus
  4. Paling lelah hati kalau sudah bayar eh tiba tiba barangnya nggak ada. Ngurus refund kadang lamaaaaaa banget rasanya. Dan soal pakai rekening bersama untuk pembayaran itu sepakat banget. Jadi ada jaminan uang kita aman. Seenggaknya sedikit lebih aman.

    BalasHapus
  5. Iyaah ada plus dan minusnya yaa kak, aku sering ngersain tuh kadang minusnyaa haha. Ya resiko kita sih yaa kak kalau mau online, tapi banyak yang sesuai bahkan lebih dari ekspektasi kok. hehe

    BalasHapus
  6. Iya shopping online menurutku ada positif dan negatifnya. Aku kalau untuk beli fashion item tidak pernah online apalagi gadget. Karena aku gak pernah percaya dengan online shop dan aku tipikal yang selalu merasakan bahan suatu pakaian dan cocok gak dibadanku gak bisa main feeling. Tapi klo untuk jajan boba-boba-an dan cemilan mah aku ya online sih.

    BalasHapus
  7. Iya, Teh belanja daring ada kelebihan dan kekurangannya. Saya cenderung nggak pernah belanja daring untuk makanan kecuali lewat gofood atau grabfood. Makasih tipsnya :)

    BalasHapus
  8. Aku juga kalau belanja online selalu pilih ke trusted ecommerce. kebetulan ada kolega yang gawe di salah satu ecommerce gitu. Jadi aku prefer beli ke sana kalau ada apa-apa bisa minta tolong hahaha. Makasih tipsnya ya Kak..

    BalasHapus
  9. Saya lebih suka belanja di marketplace yang memang sudah terpercaya, Bu. Atau beli di temen aja. Lebih aman rasanya hehehe.

    BalasHapus
  10. Aku udah lupa kapan terakhir belanja baju offline. Aku juga udah lupa kapan ke supermarket, karena untuk groceries pun aku beli online. Panduanku, cari marketplace/ecommerce terpercaya, pembayarannya pun aman, gratis ongkir jangan lupaa hehehhe

    BalasHapus
  11. Pas Harbolnas kemarin, saya kecele popok. Ini gara2 terlalu antusias, saya ga ngecek berat dan jumlah popok yg dijual dengan harga sgt miring itu. Keburu amazing dengan harga 3000 dpt 1 popok Saya kira yg isi 30, murce bgt. eh, taunya cuma dapat 1. Jadi ngakak sendiri. hahaha..

    BalasHapus
  12. beberapa kali pernah saat ada barang yang diperlukan banget gt iseng beli online ternyata lebih terperinci dan lebih selektif sih. Disatu sisi puas karena ga bnayak yg dibeli, tapi kalo belanja langsung itu meski bnyk printilan tapi memang diperlukan jg. Memang dilematis ya. tapi tipsnya beberapa sudah saya praktikkan, terimakasih mbak

    BalasHapus

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman