![]() |
Adaptasi Pindah ke luar negeri. Freepik.com |
Pindah ke luar negeri? Kelihatannya sangat menggembirakan dan menyenangkan. Eit, jangan terlalu gembira karena Anda sebagai warga suatu negara tiba-tiba harus pindah dan tinggal di negara baru yang belum pernah Anda ketahui seluk beluknya.
Tidak mudah, satu kata yang sering dikatakan orang. Memang tergantung dari kemampuan orang dalam beradaptasi . Ada orang yang level adaptasinya sangat mudah, mudah tetapi ada juga yang sulit dan sulit sekali.
Kenapa mudah? Mungkin karena orang itu sudah mempelajari dulu berbagai budaya, bahasa dan keuangan di negara yang dituju.
Sementara mereka yang merasa sulit , mereka belum pernah belajar dan tidak mempelajari terlebih dulu tentang budaya, bahasa dan keuangannya. Begitu sampai terkaget-kaget bahkan sering yang cultural shock
Agar tidak terjadi cultural shock, yuk kamu yang pengin pindah ke luar negeri, pelajari dulu budaya setempat dengan cara berikut ini:
1.Bahasa
Kendala bahasa jadi hal yang sangat penting karena komunikasi di negara tujuan pasti menggunakan bahasa tertulis maupun lisan yang harus dikuasai. Nach, jika Anda pengin pindah ke negara di benua yang lain , maka Anda harus menyiapkan diri untuk mempelajari bahasa baru.
Meskipun ada alat teknologi yang membantu untuk secara singkat belajar, tetapi lebih baik ambil bahasa lewat kursus lembaga yang sangat kompeten. Contohnya jika bahasa german, belajar di Goethe, jika bahasa belanda, belajar di Erasmus Huiz.
Mempelajari bahasa secara intensif di lembaga kursus akan membantu Anda cepat menguasai bahasa asing lebih cepat.
Selain itu bergabunglah dalam forum dan berbicara dengan ekspatriat sebisa mungkin, walalupun bahasa asing yang kamu kuasai belum lancar.
Apabila kamu sudah tiba di negara yang dituju, untuk bisa berbahasa lancar, kamu harus memberanikan diri untuk berkomunikasi sebagai beirkut:
Mencoba untuk bercakap-cakap sehari-haris dengan ekspatriat , bersosialisasi dengan teman bule yang memang menggunakan bahasa asing setempat.
Bersosialisasi dengan penduduk setempat mengikuti komunitas dan membantu meningkatkan.
Menguasai bahasa asing tempat kita tinggal akan menjadi salah satu keuntungan bagi kita dalam beradaptasi. Namun, perlu keberanian dan tekad untuk melakukannya. Kita tidak dapat berpikir pengin kumpul hanya dengan teman-teman senegara sendiri, Indonesia. Jika hal ini dilakukan, tentunya penguasaan bahasa asing akan sulit dipraktekkan.
2. Culture SHock
“Lain Ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya”, setiap daerah punya adat istiadat yang berbeda . Jika kita sudah pindah ke suatu tempat baru di suatu negara, pasti punya budaya yang beda dengan budaya tempat kita tinggal di Indonesia.
Begitu menginjak kaki di suatu negara di luar negeri, hal yang pertama dipelajari adalah budaya dari negara yang dituju.
Banyak sekali aspek budaya, hal-hal yang ringan aspek tinggal di rumah, lampu harus dimatikan saat tidak digunakan, air yang karena bisa diminum (Australia dan Eropa), makan selalu di meja dengan menu sederhana (satu macam, tidak bermacam-macam seperti di Indonesia), menunya juga menu bule tidak ada nasi, selesai makan harus segera mencuci sendiri piring dan gelasnya, tidak ada pembantu, untuk pekerjaan apapun harus dikerjakan sendiri.
Pekerjaan, suasana dan cara kerja juga berbeda, tidak ada panggilan Bapak atau ibu , cukup memanggil nama masing-masing. Bekerja tanpa harus “ngrumpi” atau sebentar-bentar untuk melihat media sosial.
Untuk di negara Eropa terutama di Belanda, alat transportasi yang banyak digunakan sepeda, kecuali jika ke luar kota bisa gunakan mobil, kereta dan lain sebagainya.
Alat transportasi kereta dan trem sudah jadi sarana publik yang setiap hari digunakan.
Banyak jalan kaki di sana dan tidak ada motor.
3. Mencari tempat tinggal yang nyaman
Perjuangan mencari tempat tinggal yang nyaman sesuai kebutuhan jadi kunci yang penting. Adaptasi kita yang berada di luar negeri, impian tempat tinggal yang besar dan punya kamar terpisah dengan ruang lainnya. Sesampai di tempat ternyata itu hanya sekedar impian. Jika ingin tetap sesuai keinginan pasti harganya mahal. Tetapi jika uang hanya terbatas, maka Anda harus adaptasi dengan ruang studio dimana semua jadi satu, kamar, kamar mandi, dapur. Dalam sempitnya ruangan harus punya strategi bagi ruang dengan baik.
4.Mencoba makanan lokal dengan gaya hidup sehat
Mencari makanan lokal yang unik, segar dan sehat. Jangan terjebak dengan cara makan dan minum yang tidak sehat seperti minum bir dan hot dog (instant). Makanan lokal yang populer tapi sehat secara nutrisi.