Perjalanan kami dari Singapore lewat transit ke Kuala Lumpur hanya 1 jam saja, sekitar jam 11 kami sudah tiba di Kuala Lumpur.
Mencari makan siang di dalam area airport Kuala Lumpur, lalu dilanjutkan mencari gate untuk melanjutkan perjalanan ke Vietnam.
Perjalanan ditempuh dalam waktu 3 jam sehingga jam 15:30 kami sudah tiba di Vietnam.
Ternyata ada dua hal yang membuat kami shock, pertama cuaca yang awalnya kami berpikir panas, ternayta dingin sekitar 13-16 derajat C. Salah kostum sehingga kami berpikir harus beli jaket. Kedua tongkat dari koper anak ternyata rusak retak, sehingga tidak bisa ditarik.
Melihat banyaknya taxi liar yang sekitar airport, kami tak berani naik. Akhirnya kami naik bus umum. Ternyata, bus airport ini harus menunggu hingga 40 menit layaknya angkot.
Supir bus mengoceh terus kepada salah satu penumpang.
Setelah beberapa 20 menit, kami turun di tengah jalan setelah melihat google maps dekat dengan hotel kami di sekitar area Old Quarter.
BEgitu turun, kami order grab mobil. Sekitar 20 menit mobil kami sudah datang, tanpa mengetahui arah jalan menuju hotel, kami tiba-tiba titurunkan di sekitar jalan sempit tapi ramai sekali. Driver mengatakan tidak bisa masuk ke hotel karena jalannya ditutup.
Kami akan bayar tunai dengan uang besar Dong 100,000, sementara biaya taxi Dong 28,000, tetapi tidak ada kembali. Kami akan menukar uang kecil dengan membeli makanan di kafe, ternyata supir tidak sabar dan meninggalkan.
Sore itu jelang malam, itu kami harus menyeret koper yang satu rusak ke Hotel di gang yang cukup padat. Untunglah jarak tidak jauh, sekitar 50 meter saja.
Selesai check in, kami mandi dan mencari makan malam. Ternyata lokasi hotel ini sangat ramai sekali , lihat foto -foto banyak motor bersliweran , kendaraan penuh .
Yang unik pejalan kaki ada yang nongkrong makan khas Vietnam, “ Pho”, mie Vietnam , di depan kafe dekat jalan dengan kursi dan bangku kecil.
HaLong Bay
Vietnam: Dokpri |
Hari kedua di Vietnam, saya bersama anak telah Standby pukul 8:00. Kami menunggu dijemput dari pihak agensi Viator di Vietnam. Datanglah bus , ternyata masih kosong. Oh ternyata satu persatu peserta harus dijemput dari hotel ke hotel. Karena takut terlalu lama, bus pun berhenti di satu tempat, lalu dimana semua peserta mulai berdatangan.
Mulailah perjalann sekitar jam 9.10. Jarak Hanoi ke Halong Bay adalah 3 jam, tetapi perjalanan l l/2 jam kami berhenti di rest area.
Ternyata rest area ini merupakan Pearl Center. Kami dijelaskan ada berbagai jenis Mutiara, dan bagaimana proses pengembangannya sehingga didapatkan kualitas Mutiara yang sangat bagus. Prosesnya sekitar 2 tahun. Lalu Mutiara yang sangat sejenis dibuat menjadi perhiasan, mulai cincin, kalung , gelang . Galeri penjualannya pun sangat representative.
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan lagi, tapi kami harus berhenti 10 menit lagi di rest area menunggu sampai jam 12:00 tepat karena waktu boat kami sekitar itu.
Tiba di pelabuahn, kami harus melalui beberapa perahu-perahu besar yang sudah penuh penumpangnya.
AKhirnya di satu boat kami boleh masuk. Kami mendapat tempat di lantai kedua.
Lunch atau makan siang di boat, sungguh menyeangkan karena menu di buat set menu, duduk bertujuh di satu meja, bersama-sama berkenalan dengan peserta dari negara asing, spt Denmark dan Singapore.
Waktu berselang sekitar 15-20 menit setelah berlayar, kami mulai lihat bukit-bukit bebatuan di tengah laut/teluk Bay.
Kapal bisa mendekat, kami dapat mengambil foto-fotonya. Luar biasa ciptaan Tuhan yang sangat indah, berbagai bentuk karang yang sangat indah itu terletak di tengah teluk.
Cave Hang Sung Sot
Dengan menapaki tangga yang makin tinggi dan terjal, mungkin sekitar 120 tangga, kami harus berjalan satu per satu. Struktur tangga cukup bangus, kokoh dan sangat mudah ditapaki, tetapi tingginya luar biasa. Nafas tersengal-sengal, hampir putus asa di tengah jalan. Tetapi melihat turis China yang lebih tua, lebih gagah bisa sampai di atas. Kami melihat betapa indahnya gua stalagmite yang membentuk seperti ukiran yang sangat artistic. Benar-benar bentuk bebatauan yang luar biasa indah bentuknya.
Sesampai di puncak gua, kami harus turun kembali. Jalan turun juga tidak mudah satu persatu tangga harus dilalui, sepanjang jalan turun juga melihat betapa indahnya stalagmite yang sangat berbeda dengan yang sebelumnya.
Selesai mengitari Cave, kami sampai di kapal. Kami berlayar sekitar 10 menit dan kepada peserta diberikan waktu untuk bermain kayak sekitar 45 menit.
City Tour
Hari terakhir di Hanoi, kami tidak rencana untuk ikut City Tour. Tapi begitu selesai makan pagi, saya bertanya kepada resepsionis apakah bisa ikut citiy tour, lalu dicoba ditanyakan. TErnyata masih bisa untuk 2 orang ikut.
Kami pun segera dijemput dengan taxi untuk segera menuju ke suatu temple
Ly Quoc Su
Pagoda Ly Quoc Su
Pagoda
Terletak di lokasi Hoan Kiem District, para pemeluk Budha di abad 10-12 telah mendirikan pagoda . Salah satu pendirinya adalah Nguyen Chi Thanh.
Pagoda punya 12 tangga yang merupakan tempat pemujaan tertua untuk memuja Budda dengan beberapa pengikutnya.
Beberapa patung yang masih dianggap dewa dianggap sebagai pemujaan.
Thuhuoang Hanoi Lacol (Trung Tam Son Mai My)
Diawali oleh seorang presenter perempuan yang menjelaskan pembuatan kerajinan lukisan yang berasal dari getah pohon karet.
Setelah mengalami beberapa proses pengeringan dan pemotongan, maka ada tiga kategori pembuatan lukisan dari kreativatas lukisan getah karet.
Mereka membuat design lukisan dengan cara memotong-motong (memotong dengan suatu keahlian agar bentuk dari bahan karet itu menjadi suatu lukisan .
Ada yang memotong dari bahan kulit seperti kulit telur dan menempelkan pada design yang telah dibuat.
Ada juga melukiskan pada sebuah papan design yang sangat artistic.
Makan Siang
Setelah kami mengunjungi dua tempat, kami makan siang bersama dengan semua pesersta. Makanan yang sangat lezat dengan menu set menu
Temple of Literature and National University
Sebuah bangunan yang terdiri dari dua bagian, yaitu indoor dan outdoor. Bagian indoor mempresentasikan semua barang-barang yang dipakai oleh petani atau orang Vietnam pada era pertama kali. Rumah, pakaian dan alat-alat untuk Bertani, atau berdagang. Walaupun prestnasi sederhana, tetapi sangat menarik melihat Sejarah perkembangan Vietnam era lama
.
Di bagunan kedua adalah di outdoor, dimana ada rumah-rumah contoh penduduk Vietnma yang masih sangat tradisional . Rumah panggung dengan segala alat rumah tangganya masih serba kuno dan tradisional.
Ho Chi Minh’s Presidensial Palace
Memasuki tempat ini harus benar-benar ketat security, tidak boleh membawa sesuatu yang membahaykan, seperti korek api, senjata dan sebagainya.
Kami menyusuri lapangan yang begitu luas, kiri kanya ada pepohonan.
Tidak berapa lama kemudian, di sisi kiri ada sebuah tempat yang sakral, di situlah jenazah Ho Chi Minh , presdien pertama Vietnam dibaringkan. Kami tidak bisa melihatnya.
Sejauh jalan kaki, kami melewati sebuah rumah berwarna kuning . Itulah tempat sidang bagi anggota DPR atau parlemen.
Lalu berjalan di belakangnya terlihatlah sebuah mobil kuno yang dipakai pertama kali oleh presiden Ho Chi Minh.
Kemudian terlihat tempat kerja dan rumah yang sangat sederhana dipakai oleh Ho Chin Minh sepulagnnya dari merantau dari Perancis.
Setelah itu kami berjalan kea rah ke luar ada tempat untuk pemujaan bagi mereka yang ingin mendapatkan sesautu yang diinginkan, ada beberapa dewa yang dalam kuil .
Tempat ini begitu luas dan sangat menarik belajar Sejarah dari Vietnam.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!