Generasi Z Pemilih Terbanyak Pemilu 2024, Kontribusinya Tidak Kalah Pentingnya

Generasi Z Pemilih Terbesar Pemilih 2024
Ilustrasi Pemilu - freepik.com



Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi serentak diadakan di seluruh Indonesia . Pesta Demokrasi ini untuk pemilihan wakil-wakil rakyat lima calon sekaligus. Kelima calon itu adalah Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. 

Penyelenggaraan pesta demokrasi ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) selaku Lembaga yang dibentuk pasca reformasi , 19 Februari 1999 sesuai Keputusan Presiden NO.70/2001. 

Untuk penyelenggaraan pemilu tahun 2024, KPU perlu perangkat untuk bisa bekerja dengan mengeluarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. 

11 tahapan yang sudah ditetapkan oleh KPU dan dimulai sejak tahun 2020 itu meliputi : 


  1. Perencanaan program dan anggaran , penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaran Pemilu
  2. Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih 
  3. Pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu 
  4.  Peserta Pemilu ditetapkan
  5.  Jumlah kursi dan daerah pemilihan ditetapkan 
  6. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota 
  7. Masa Kampanye Pemilu 
  8. Masa Tenang
  9. Pemungutan dan penghitungan suara 1
  10.  Hasil pemilu ditetapkan 
  11.  Sumpah/janji Presiden dan Wakil /Presiden serta anggota DPR,DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. 

Bukan hanya menentukan tahapan saja, tetapi KPU pun harus membuat jadwal lengkap Pemilu 2024, mulai dari Perencanaan Program dan Anggaran sejak 14 Juni 2022 hingga 20 Oktober 2024 saat nanti pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden.

Ternyata pekerjaan KPU itu sangat kompleks , rumit, bahkan sampai hal-hal yang detail harus diantisipasi. 

Salah satu dari pekerjaan yang terbesarnya adalah nomor 2 yaitu Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih 

Dalam Rapat Pleno yang dihadiri ketua KPU Hasyim Asyari beserta anggota , KPU akhirnya mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 sebanyak 205.853.518 pemilih.

Jumlah pemilih 205 jutaan ini terdiri dari 102.847.040 pemilih laki-laki dan 103.006.478 pemilih perempuan. Mereka ini tersebar di 514 kab/kota, 7277 kecamatan dan desa/kelurahan dan 823.287 TPS/TPS , termasuk LN/KS/Pos. 


Dari jumlah pemilih tahun 2024, jika berdasarkan kelompok usianya ada 66.82 juta generasi milenial, 57,49 juta generasi X dan 46, 8 juta generasi Z, 28,13 juta baby boomer dan sisanya 3.57 juta Pre-boomer. 

Akhirnya KPU menetapkan Daftar Tetap (DT) untuk pemilu 2024 dengan jumlah pemilih 204.807.222 pemilih. 

Dilansir dari Republika berdasarkan hasil rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial. 

 Apa arti Pemilu bagi generasi Z? 

Siapakah generasi Z? Mereka yang lahir di tahun 1997 sampai 2012 dengan usia 11-26 tahun. Namun, untuk ikut jadi pemilih usianya paling sedikit 18 tahun. 

Ciri-ciri atau karakter dari generasi Z sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi khususnya internet dan media sosial. Seluruh bagian hidupnya disuguhi dengan berbagai informasi , termasuk apa yang tren hari ini, mereka sangat FOMO (fear of missing out), cemas dan takut apabila mereka belum mencoba apa yang sedang tren di internet. 

Namun, kita tak bisa menampik bahwa di tengah kegelisahan dari Generasi Z yang baru ikut pertama kali di Pemilu 2024, ternyata mereka punya pengaruh yang sangat besar terutama pemanfaatan teknologi dalam berbagai berbagai aspek kehidupan, misalnya mengenal demokrasi dan pemilu 2024. 

Tanpa disangka-sangka mereka bisa langsung mengakses dan mengenal bagaimana dan dimana status “demokrasi” Indonesia. Mereka tidak lagi ragu-ragu mengetahui bahwa untuk menegakkan demorkasi Indonesia yang makin turun, karena adanya kepentingan ekonomi politik pemerintah.

Generasi  Z punya peran penting wujudkan masa depan politik Indonesia 

Generasi Z Pemilih Terbesar Pemilu 2024
pexels-edmond-dantes


Jika generasi Z sudah mengenal kondisi terkini demokrasi Indonesia, mereka bisa mulai melakukan kontribusinya dengan mengenal lebih jauh siapa saja , calon pemimpin bangsa ke depan ini yang dapat menegakkan nilai etika , politik dan demokrasi . 

Tantangan politik dan peran setiap generasi pasti beda. Nach bagi generasi Z sudah layaknya ikut menentukan arah politik dan dan isu yang harus dikedepankan. Mereka bisa membuat gagasan /gerakan politik yang wawasannya lebih luas tanpa harus berpartisipasi dalam satu parti politik. Gagasan dalam bentuk kritik, pendapat, diskusi di bangun di media sosial atau platform apa pun.

 Ada ruang-ruang diskusi generasi Z dengan calon presiden dan wakil presiden yang dibangun lewat media sosial. Saya melihat bagaimana aktifnya para generasi Z menyuarakan aspirasi kepada calon Presiden dan Calon Presiden tentang kelembagaan yang kuat, bersih dan jauh dari korupsi. 

Adanya interaksi para generasi Z dalam kampanye untuk mengemukakan masalah yang hangat terjadi di lingkungan seperti ketidakpastian iklim dan krisis energi . 

Generasi Z merubah system kampanye melalui digital 


Dengan adanya pemilih generasi Z dan milenial sebesar 55% , KPU memahami bahwa inilah saatnya mengubah strategi kampanye bukan hanya sekedar luring tetapi juga dengan cara daring . Pergeseran cara dan strategi kampanye melalui digital merupakan proses digitalisasi dalam kampanye dengan memanfaatkan media sosial dan platform daring.

Generasi Z sangat kritis dalam iklan kampanye. Mereka akan mempertimbangkan dan menilai apakah iklan kampanye itu berbasiskan fakta dan data yang valid dan platform yang kredibel. Generasi Z juga tak mudah terjebak dalam Black campaign atau kampanye hitam karena mereka sudah mengenal mana yang hoax dan mana yang benar. Literasi digital telah mereka kantongi. 

 Kemenangan Pemilu 2024  di tangan Generasi Z 

generasi z pemilih terbesar pemilu 2024
pexels-mikhail-nilov

Dominasi generasi Z dalam Pemilu dengan mayoritas suara dikuasai generasi muda membuat pergeseran dalam pemilih. Bergeser preferensi pemilu ini akan menimbulkan hasil pemilu yang lebih berintegritas dalam kemenangan dalam memilih pemimpin masa depan yang berintegritas.

 Mampu menyuarakan apa yang jadi aspirasi dan menentukan keputusannya dalam hak suara di bilik suara. 

 Kontribusi dan peran generasi Z pada Pemilu 2024 sangat besar, kesadaran mereka ingin berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu 2024 dengan ikut “nyoblos” pemimpin masa depan demi terwujudnya Indonesia Maju 2045.

 Sumber referensi: 




Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman