Grandparenting Seri2: Cucu Jadi Robot Instruksi

grandparenting cucu jangan jadi robot instruksi
sumber: parenttalk



Dua persepi yang berbeda bagi seorang opa/oma tentang cucunya: 

1. “Kamu belum mampu”
2. “Lakukan apa yang kamu pikir baik” 

 Kamu belum mampu


Nenek atau kakek sering  berpikir saya sayang kepada cucu dengan cara menasehati , padahal cucu cucu kita hidup di era dimana anak itu diberikan kesempatan untuk belajar bukan untuk dikontrol atau diatur. 
 

Lakukan apa yang kamu pikir baik


 Orangtua berpikir jika anak diatur , dikontrol terus menerus, anak akan menjadi “robot” instruksi. Anak akan bingung mengambil keputusan karena tidak sadar akan konsukuensinnya.

 Bolehkah Takut? Takut boleh karena salah satu rasa takut itu untuk memberikan signal adanya bahaya, juga salah satu cara anak bisa bertemu dengan Tuhan 

 Tahapan Parenting 


0-5      : disiplin 
6-12    : training (bukan dengan perintah tapi dengan coaching 
13-17  : coaching 
17       : friendship 

Mengapa opa/opa senang berikan instruksi dan menjadikan cucu sebagai "robot" instruksi? Orangtua tak terlepas dari pendidikan colonial atau penjajah. Sifat dari penjajah ingin menguasai, mengharuskan . Diharapkan kita semua meninggalkan pendidikan colonial menggantikannya dengan post kolional. 

Sifat dari pendidikan colonial : 

orangtua                      vs     cucu

 Saya lebih tahu                  saya tidak tahu 
Saya berkuasa                    saya bergantung orang tua 
Saya menyediakan             saya pengikut/pembelajar

 Pendidikan powerful dari pihak orangtua/opa/oma, tetapi powerless bagi cucu Akibatnya orang yang powerless akan berontak 

 Ciri-ciri pendidikan kolonial 


1.Membandingkan:
 pintar dan bodoh Baik dan nakal 

2.Mempermalukan: anaktidak taat Kemarin masa dia begini 

3.Menilai/Menghakimi/labelling

 4.Menghukum : time out 

5.Memiliki banyak aturang/larangan Dengar apa kata opa/oma! Apa kata papa/oma! 

 The Banking Concept 


Tidak perlu berkecil hati bahwa anak tidak mendengarkan apa yang dikatakan orang tua. Do not worry that children never listen to; not to worry they are always watching you (Robert Fulghum)

 Kontribusi Anda dalam pendidikan:

 1.Reasoning:


 Berikan alasan atas perintah atau larangan. Berikan kebebasan cucu untuk mengambil keputusan sendiri. Dari impresi cucu, akan mendapatkan pengalaman yang manfaatnya. 

2.Choices: 


 Berikan pilihan atas apa yang diinginkan cucu. Dengan kata tanya bukan dengan kata perintah. Contohnya: apa yang kamu inginkan apel atau anggur?

 3.Storry telling 


Dari body language seorang cucu akan terlihat apakah siap mendengarkan apa yang akan diceritakan oleh opa/oma. Tidak perlu cerita panjang, pendek dengan kalimat efektif sehingga cucu bisa mengambil maknanya. 

4.Questioning 


Kalimat seru dengan kalimat tanya 

5. Imitating 


Meneladankan hal-hal yang baik supaya anak bisa meniru dan melakukan hal yang sama.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman