Perubahan Iklim Telah Terjadi Cuaca Ekstrem Panas. Yuk, Bantu Kurangi Perubahan Iklim

Bumi bagaikan tubuh manusia. Sekarang ini sedang sakit . Gejalanya sudah kita rasakan dengan adanya perubahan iklim. 

Perubahan iklim
canva.com



Sepanjang tahun 2023, saya sebagai individu yang tinggal di daerah Tangerang Selatan sudah merasakan betapa hebatnya perubahan iklim . 

Pertama adalah polusi udara yang tertinggi di Indonesia mencapai hingga 155 AQI (Indeks Kualitas Udara). Polusi udara ini bukan hanya terjadi sebentar saja, tapi hampir terjadi sepanjang bulan Mei hingga Agustus , terburuk di dunia. 

 Akibat dari polusi udara di Tangerang Selatan bukan hanya berdampak kepada Kesehatan saja, tapi juga ekonomi secara menyeluruh. Bagaimana tidak? Ketika anak-dan orang tua yang biasanya produktif bekerja, terpaksa menunggu anaknya yang harus dirawat di rumah sakit terkena ISPA. 

Kedua adalah cuaca panas yang biasanya berkisar dari bulan April hingga Agustus, kali ini berlangsung hingga Oktober 2023. Suhu panas ekstrim dirasakan pada tanggal 28-30 September dimana suhu udara mencapai 38-39 derajat Celcius.

Akibat kekeringan dan panas cuaca ini pada air yang langka, kebakaran hutan , rumah , gagalnya panen padi, penurunan keanekaragaman hayati di hutan.

Fakta-fakta yang merupakan permanen dan irrecoverable 

Perubahan Iklim
dokpri


 Hampir semua bencana kekeringan adalah disebabkan perubahan iklim. Juga dipengaruhi oleh adanya El-nino di Indonesia. Perubahan iklim ini disebabkan oleh pemanasan global. 

 Menurut laporan United Nations Environmental Program tahun 2022, hampir semua bencana yang terjadi di muka bumi adalah bencana iklim. Sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Meit2023 terjadi 1.675 bencana hidrometeorologi. yang terbagi atas dua bagian yaitu 90% bencana hidrometeorologi basah dan 7% bencana hidrometeorologi kering. 

 Perubahan iklim ini sifatnya permanen dan irrecoverable (tidak dapat dipulihkan). Tidak ada tindakan yang dapat mengembalikan seperti semula. 

Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim hanyalah sebatas menahan konsentrasi emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer agar tidak berdampak lebih buruk dan berakibat pada perubahan iklim.

Aksi mitigasi ambisius dari Paris Agreement untuk memperlambat pemanasan global dan bukan menghilangkan. Aksi adaptasi diperlukan untuk mengurangi dampak sosial, ekonomi, lingkungan sehingga ketahanan pangan masih dapat dicapai.

 Dampak kekeringan dan polusi udara 


Pencemaran lingkungan yang seringkali terjadi akibat kelalaian dan aktivitas manusia, misalnya di hutan gambut. Selesai panen kelapa sawit, untuk memulai tanam kembali, hampir semua pemilik lahan membakar vegetasi yang disengaja dalam rangka mengurangi biaya dan mempercepat proses tanam pembukaan baru lagi.

Muka air tanah turun 100 cm dari permukaan mengering. Lapisan mudah terbakar dan menjalar. Akhirnya kebakaran hutan pun terjadi, kabut asap yang dulunya hanya polusi partikel ditambah dengan asap menjadi polutan yang membahayakan bagi paru-paru manusia yang menghirupnya.\

Kesehatan manusia dan penghuni hutan baik itu tanaman maupun hewan menjadi pertaruhannya. Kesulitan untuk mendapatkan oksigen bersih membuat Kesehatan manusia turun, demikian juga tanaman, hewan dan seluruh penghuni hutan.

Tindakan dan mitigasi kebakaran hutan yang telah dilakukan oleh KLHK 


Ekosistem gambut di wilayah tropis menyimpan karbon yang paling besar. Cadangan karbon terbesar di Indonesia mencapai 57 gigaton CO2. Ekosistem gambut harus dijaga dalam siklus hidrologi , keberadaan keanekaragaman hayati, jasa lingkungan dan perubahan iklim. 

Ekosistem hutan rawa gambut merupakan ekosistem unik karena berfungsi menyimpan air dan karbon serta memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

 Variabel penting penyebab kebakaran gambut adalah aspek biofisik (vegetasi dan kanal terbuka) dan aspek sosial ekonomi (pendapatan/kemiskinan) masyarakat sekitar hutan. 

Aspek sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan berpengaruh signifikan terhadap ancaman kebakaran hutan rawa gambut. 

Strategi pencegahan kebakaran hutan berbasis peningkatan kesejahteraan Masyarakat. Pencegahan kebakaran hutan secara permanen memerlukan pendekatan sosial ekonomi, pendekatan pengamanan area rawan kebakaran dan pendekatan rekayasa teknik.

Diadakanlah Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) berbasis peningkatan kesejahteraan merupakan strategi pencegahan kebakaran hutan rawa gambut yang efektif memiliki prospek keberhasilan yang tinggi. 

Belajar dari kejadian kebakaran beberapa waktu lalu, Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) salah satu kegiatan DMPA yang paling efektif mencegah kebakaran hutan rawa gambut. Sayangnya keberadaan lokasi tersebar di wilayah remote area dan cakupan yang luas, dikelilingi desa hutan dengan tingkat kemiskinan relatif tinggi. 

 Metode PLTB memerlukan komitmen dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan secara holistic. Solusi cegah kebakaran hutan 

Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah memiliki 5 langkah untuk kurangi intensitas kebakaran hutan yaitu 

  1. Peraturan revisi/regulasi tentang Perlindungan Ekosistem Gambut berkelanjutan. 
  2. Membina para pekerja yang terlibat dalam perbaikan dan pembinaan di area kerja. 
  3.  Dibentuk badan Restorasi Gambut dari 7 provinsi 
  4.  Edukasi kepada Masyarakat dan semua stakeholder tentang bagaimana mencegah dan merawat ekosistem gambut .
  5.  Memfasilitasi semua pemuda dan Masyarakat untuk perawatan hutan gambut 

 Yuk teman muda, inilah saatnya kamu bantu untuk mengurangi perubahan iklim, dengan: 


  1. Gunakan kendaraan umum, sepeda 
  2. Mengurangi energi listrik di rumah
  3. Makan banyak sayur-sayuran 
  4. Reduce, Reuse, repair & Recycle 
  5. Gunakan energi terbarukan di rumah
  6. Gunakan kendaraan listrik
  7. Kontribusi tanam pohon di TeamUpForImpact 
canva.com


 Aku juga ikut berkontribusi dengan ikut challenge “Team Up For Impact Everyday”. Tinggal pilih challenge tiap hari dan kita kumpulkan poinnya. Aku sudah mulai dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor pada hari pertama. Aku akan ikuti hingga selesai. Nantikan saja.

 Bagi teman-teman yang lain“ Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan! “

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman