Covid 19 Hilang, ISPA datang. Cara Hindari ISPA dari Polusi Udara

Covid Hilang, Ispa Datang
dokpri-canva.com



Ingatan kita kembali ketika terjadi Covid 19 dimana virus Covid 19 banyak menyerang saluran pernafasan. 

Nach ketika virus covid 19 telah melemah, atau  sedang berevolusi, sekarang justru  banyak warga yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). 

Apa penyebabnya? 


Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA ) meningkat di Jakarta, Bogor, Depok Tangerang , dan Bekasi karena imbas dari meningkatnya polusi udara yang terjadi selama hampir satu tahun ini. ISPA ini adalah infeksi yang menyerang saluran pernafasan baik saluran atas maupun saluran bawah. 

Jenis-jenis ISPA dan Akibatnya


Jika terserang maka dapat menyerang beberapa organ pernafasasan seperti sinus, faring, laring hingga hidung. Jumlahnya penderita ISPA ini cukup tinggi loh! 

Pada periode bulan Januari hingga Juli tahun ini, jumlahnya mencapai 100 ribu. Umumnya , ISPA itu menular dan rentan menyerang anak-anak dimana imunitas atau daya tahan belum kuat karena masih dalam tahap perkembangan.

Selain anak-anak, orangtua juga rentan terserang ISPA karena daya tahan mereka juga sudah menurun. 

Beberapa penyakit lain yang tergolong ISPA adalah: Sinusitis Batu pilek Peneumonia Radang tenggorongan Covid 19 Laringitis akut

Ternyata penyakit ISPA ini menduduki 10 penyakit terbanyak di Indonesia. Lima penyakit respirasi yang sering dijumpai adalah tuberculosis, penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, pneumonia (radang paru) dan asma. 

Puskesmas dan Rumah Sakit telah melengkapi peralatan deteksi polusi udara. Tapi jika kita sudah mendeteksi dan menemukan polusi udara itu ternyata tidak sehat, apa yang dapat kita perbuat?

Edukasi 6 M


 Edukasi yang diperkenalkan adalah protocol 6M. 6M artinya memeriksa kualitas udara, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menggunakan penjernih udara dalam ruangan, menghindari sumber polusi dan menggunakan masker dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dan 1 S (segera konsultasi dengan Kesehatan jika terjadi keluhan pernfasan

. Nach sekarang kita sadar bahwa PM 2.5 itu sangat berbahaya. Semua material yang terkandung dalam PM 2,5 itu dapat menyebabkan ganggugan pernfasan , ISPA. 

So, jangan lupa untuk memproteksi diri dari segala partikel PM 2.5 yang ukurannya sangat kecil , debu, jelaga, kotoran, asap berukuran 2,5 mikron . Pakailah masker yang sesuai dengan standar untuk melindungi diri dari paparan polusi udara. 2 jenis masker yang direkomendasikan yaitu masker KF94 dan KN95.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman