7 Kutipan Bermakna dari Konfusius yang Mengubah Cara Berpikirmu

Jeremy Thomas: Unsplash



Jelang Imlek, keinginan tahu saya tentang pelajaran Konfusius makin gencar. Perlu diketahui bahwa Konfusius bukan agama . Tidak sama sekali bukan yach. Jika kita ingin mengenal siapa Konfusius, ada penjelasan dan pencerahan siapa dia. 

Disadur dari “National Geographic Society”, Konfusius adalah seorang China, politisi dan guru yang selalu mengajarkan tentang pengetahuan , perbuatan baik, kesetiaan, dan kebajikan yang merupakan hal utama dalam pembelajaran filosofi China ribuan tahun.

Meskipun Konfusius lebih dekat dengan filosofi ketimbang agama, penganut konfusius adalah ajaran tentang kehidupan bagi masyarakat China kuno. Pengajaran ini berlangsung dan mempengaruhi budaya China hingga hari ini. 

 Penemu dari ajaran paham ini dikenal dengan nama Konfusius yang hidup pada abad 551 hingga 479 BCE.    Ajaran utama Konfusius bagaimana seseorang dapat mengarungi kehidupan dengan bermakna dan dipenuhi dengan prinsip “Loving of others” atau mencintai orang lain. 

 Beliau percaya bahwa mencintai orang lain itu dapat dipraktekkan dengan cara menggunakan prinsip Golden Rule “Jangan lakukan kepada orang lain apa yang tidak ingin orang lain lakukan hal itu kepada dirimu sendiri”. 

Konfusius mengajarkan dan mendorong kita agar belajar filosofi ini sebagai bentuk kedisiplinan dan beliau menyampaikan pentingnya harmonisasi antara batin dan koneksi keseluruhan dari tindakan yang kita lakukan dan pengalaman di dunia ini.

 Dalam 7 kutipan berikut ini yang secara detail diutarakan tentang 7 filosofi dan bagaimana cara mempraktekkan, sehingga kita dapat kehidupan yang bahagia, bermakna , berbudi luhur. 

Kutipan Pertama: 
The man who moves mountain begins by carrying away small stones…It does not matter how slowly you go so long as you do not stop”

Artinya: Orang yang ingin sukses , memulai dengan langkah kecil. Meskipun lambat apa pun, tidak mengapa asalkan Anda tidak berhenti berusaha. 

Dalam dunia persaingan modern saat ini slogan dari “ Mendapatkan semuanya atau tidak sama sekali” menjadi mentalitas untuk mendapatkan kesuksesan atau perubahan. Saya seorang korban dari pemikiran semacam ini , dua tahun yang lalu. 

Saya berpikir bahwa saya akan menjadi seorang pengusaha, saya harus keluar dari pekerjaan , lalu saya menjadi seorang penulis, penulis yang mampu menerbitkan sebuah buku dengan 300 halaman. Barangkali pemahaman naïve seperti ini lahir karena adanya kegilaan media untuk berani menjadi sukses story dalam sekejap.

Suatu obsesi untuk puncak kesuksesan telah mempersempit pemikiran kita dan telah menggelapkan jalan apa yang seharusnya dilakukan untuk memperoleh suatu kesuksesan. Kita hanya berfikir tentang sukses tapi tidak berpikir proses atau cara untuk sukses.

Ada jalan atau usaha yang perlahan, tenang dan konsisten untuk pencapaian suatu kesuksesan. 

Aplikasinya: 

Kuncinya adalah perubahan yang berlangsung terus dan berlangsung lama. Jangan pernah lakukan untuk sukses dengan hanya melangkah kecil untuk sesaat saja. Jangan menjadi seekor kelinci , jadilah seekor kura-kura. Jalannya sangat perlahan tapi stabil dan memenangkan pertandingan. 

Anda tak perlu keluar dari pekerjaan untuk memulai suatu bisnis, Anda dapat mulai kapan pun dan di mana pun Anda berada. Anda tidak perlu menulis seluruh buku untuk menjadi penulis, Anda dapat mulai dengan satu artikel setiap hari. 

 Kutipan ke2 

“Wheresoever you go, go with your heart…And remember, no matter where you go, there you are.”

 Artinya Di mana pun Anda pergi, pergilah dengan segenap hatimu. Ingatlah bahwa di mana pun Anda berada, hati Anda tetap berada di situ.

Dalam kehidupan sosial yang selalu menekankan pengejaran materi atau harta dan pencapaian nilai ketimbang transendensi (hal yang melampaui batas), inilah satu kutipan yang dapat selalu kita anut/ingat: Di mana pun Anda pergi pergilah dengan hatimu” Konfusius mengingatkan kita bahwa ada gravitasi dari hati yang terdalam dalam diri kita untuk mengetahui apa yang harus kita kerjakan dengan sepenuh hati. 


Kita tidak boleh meremehkan diri kita atau merasa tidak nyaman. Kita harus bangkit dengan kepercayaan diri dan segenap hati kita. Beliau juga memohon kepada kita untuk menyadari bahwa kebahagiaan, penghargaan diri dan kepenuhan diri bukan sesuatu yang sukar dipahami tetapi kita harus terus menerus kita kejar. Itu bukan tujuan akhir dari hidup kita , tetapi suatu perjalanan dalam hidup kita yang harus dilalui berkesinambungan. 
Kita harus membumikan apa yang ada dalam diri kita dan lalu berkata : Inilah saya. 

Aplikasinya: 

 Anda harus mencari apa yang seharusnya kamu lakukan sesuai dengan keinginanmu. Kerjakan dengan iman. Ingat, saat mengerjakan atau saat berproses selalu kerjakan dengan kegembiraan, hargai dirimu sendiri . 

 CIptakan prestasimu sendiri dan ingatlah jangan merasa “tidak mencapai apa apa karena sebenarnya Anda sedang berada di track yang benar”. Itulah rahasia hidup bergembira dan damai dan berharga apa yang telah Anda kerjakan sesuai dengan apa yang Anda inginkan dan memahami bahwa kebahagiaan bukanlah tempat tetapi Anda sedang menuju jalan menuju kebahagiaan itu.

Kutipan ke- 3.

”Real knowledge is to know the extent of one’s ignorance” 

Artinya Pengetahuan sejati adalah mengetahui sejauh mana kamu mengetahui ketidaktahuan/kekurangan seseorang. 

Dari dua hal di atas , Konfusius melihat dalam dunia psikologi modern yang disebut dengan “The Dunning-Kruger Effect”: suatu jenis bias kognitif dimana seseorang yang tidak kompeten pada sesuatu tidak menyadari ketidaktahuannya /ketidak kompetensinya. 

Dalam bahasa sederhana bahwa skop orang yang “tidak tahu” menganggap bahwa pengetahuannya itu sebagai sesuatu yang tak terlihat. Itulah sebabnya seseorang yang kurang pengetahuan tentang dirinya tidak menyadari kekurangan sendiri baik dari segi pengetahuan, dan menganggap dirinya masih pintar dan dia tak menyadarinya sama sekali. 

Seharusnya orang menyadari saya tidak mengetahui dan belum mengetahui dan harus banyak belajar. Saya menerima kekurangan saya dan mulai mengembangkan terus menerus dan saya mau menjadi lebih baik dan lebih baik dan mencari jawaban yang benar. 

Aplikasinya: 

Jangan anggap bodoh untuk bertanya apa pun. Hauslah akan pengetahuan.Baca buku dan didiklah diri Anda dengan menambah dan memperkaya pikiran anda. 

Mengetahui batas kemampuanmu dan kekurangannmu dan menerima kekurangan itu dengan memahami Anda harus lebih giat untuk menjadi siswa kehidupan. 

Kutipan ke-4. 

“Everything has beauty, but not everyone sees it”. 

Artinya: 

Segala sesuatu ada kebaikannya, sayangnya tidak setiap orang dapat melihatnya. Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan kecepatan algoritma dan banjirnya informasi. Jika kita dipenuhi dengan banjir informasi apa yang harus dibeli, makan, dirasakan, kita mudah stimulasi dan terlalu obsesi untuk mendapatkannya.

Pada akhirnya banyak pekerja yang mengalami kecapean karena bekerja yang tak ada habisnya. Kita harus mengetahui ritme dari suatu kecepatan yang dapat membawa kedamaian. Jika Anda terlalu tegang, Anda tidak dapat merasakan kebaikan, keindahan alam di sekitarmu. 

Kehidupan dan semua dalam hidup tidak sempurna . Namun hal itu bukan berarti bahwa kehidupan itu tidak artinya . Seperti contohnya , jika anda punya luka bukan berarti Anda tidak berguna untuk hidup ini. Jangan bersembunyi dibalik ketenaran/kebaikan Anda, tetapi belajar secara penuh bagaimana mencintai dan menghargai apa yang tidak sempurna itu.

 Aplikasinya:

 Yang terpenting dalam hidup ini adalah menghargai dan menyukai momen dimana Anda berada saat ini, dan menyadari untuk kagum untuk apa pun yang paling kecil dan sederhana . Setiap tahap baik itu di saat kita berada di atas maupun di bawah (sulit), kita melewatinya dengan hati yang senang karena tiap momen ada keindahannya. 

Kutipan ke- 5. 

 “The more man meditate upon good thoughts, the better will be his world and the world at large” 

Artinya:

 Makin sering seseorang bermeditasi, semakin baiklah cara berpikirnya, dengan demikian kehidupannya akan baik dan juga secara keseluruhan kehidupannya. Ilustrasi yang ingin dikemukakan adalah suatu saat Anda pergi ke bioskop dan melihat film horor, apa yang akan terjadi dengan pikiran Anda. 

Sebaliknya jika anda menonton film lucu, apa yang akan terjadi. Ilustrasi ini menggambarkan sebagai berikut: Proyektor di bioskop adalah proyeksi dari pikiran Anda Serangkaian pikiran yang Anda lihat dalam film akan muncul . 

Apa yang Anda pikirkan sebagai hasil nonton film adalah pikiran tentang realitas yang anda alami dalam kehidupan yang sebenarnya. 

Meditasi terhadap pikiran yang buruk, menakutkan , menakutkan dan negatif. Setelah bermeditasi Anda akan mengalami kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Aplikasi: Anda akan menjadi apa yang Anda pikirkan. 

 Artinya 

Jika Anda tidak menyukai kenyataan yang Anda alami, gantilah film itu yang sedang Anda nonton. Caranya dengan memulai memberi masukan dan memberdayakan pikiran dan afirmasi yang positif dan perhatikan bagaimana pikiran ini diproyeksikan akan mengubah pengalaman kehidupan Anda lebih baik.

Kutipan ke- 6.

 “By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest, Second, by imitation, which is eastiest; and third by experience, whih is the bitterest”. 

Artinya:

 Dengan tiga metode, kita belajar kebijakan: Pertama, refleksi, yang sangat mulia, kedua imitasi yang sangat mudah dan ketiga, pengalaman , yang paling pahit. 
1 Kita memiliki pikiran (inception) 
2.Kita berkontemplasi (reflection) 
3.Kita memiliki ide untuk meniru(imitation) 
4.Kita melakukan berdasarkan apa yang kita inginkan (experience)

 Dengan melakukan ketiga tahap itu kita akan akan masuk dengan mudah ke tahap yang paling sulit. Ada statement yang sangat bagus yaitu “Jika saya mendengar, saya akan melupakannya. Jika saya melihat dan saya akan mengingat, . Jika saya melakukannya dan memahaminya/mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, saya akan melupakannya. Jika Anda melihat apa yang dilakukan orang lain, Anda akan mengingatnya . Lakukan diri sendiri Anda akan memahaminya. 

 Aplikasinya

 Habiskan 80% waktu Anda dengan bertindak, 20% dengan berpikir ,kontemplasi dan refleksi. Lakukan hal ini terus maka pertumbuhan dan transformasi pribadi akan tumbuh. 

Kutipan  ke-7.

”Life is really simple, but we insist on making it complicated… To be able under all circumstances to practise five things constitutes perfect virtue; these five things are gravity, generosity of soul, sincerity, earnestness , and kindness. 

Artinya 

Hidup itu sederhana, tetapi Anda bersikeras untuk membuatnya sulit. Untuk mengatasi semua hal, Anda harus mempraktekan 4 hal yang mengungkapan kebajikan yang sempurna: keempat hal itu adalah , kebajikan jiwa, kejujuran, kemauan yang kuat dan kebaikan Untuk meningkatkan potensi seseorang dan hidup dalam harmonisasi, seseorang harus harus berlatih untuk kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kesederhanaan,kebaikan, integritas, kemurahan hati dan focus. 

 Aplikasinya: 

Menjadi seorang yang murah hati dan baik hati . Seorang yang murah hati dan tetap sederhana dan tetap membumi. Selalu murah hati dan tetap berakhir. Selalu murah hati dengan bertindak, tetap tetap selalu berpikir penuh tentang kekurang pengetahuan dan Anda harus tetap mau belajar. Hidup bukanlah tentang gunung, tetapi batu kecil yang berada di kaki Anda.. Hidup bukan sesuatu yang sempurna tetapi kecantikan yang ada di dalam hatimu. Hidup bukan sesuatu yang harus dituju, tetapi tentang adanya penghargaan diri, kebahagiaan dari setiap waktu di mana pun Anda berada dan apa pun yang Anda lakukan.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman