"Satu-satunya hal yang lebih buruk daripada menjadi buta adalah bahwa Anda memiliki penglihatan tetapi tidak ada penglihatan."- Hellen Keller
Kebiasaanku setelah pensiun, bangun pagi , berolahraga Senam Tera di suatu taman dengan berjalan kaki.
Namun, suatu hari, ketika aku berjalan kaki, tiba-tiba pandangan mata di depanku terlihat kabur. Bahkan objek seperti orang terlihat dobel.
Aku membuka kacamataku. Kubersihkan kacamata, lalu kupakai lagi. Ternyata pandangan masih tetap buram. Saat itu aku berpikir mungkin aku kurang sehat. Lupa jika kesehatan mata harus prioritas.
Namun, selama seminggu gejala kaburnya penglihatanku itu tidak juga menghilang. Makin lama, aku merasa makin terganggu. Tiap kali melihat orang yang menyapa, aku dibilang sombong karena aku tidak membalas sapaannya.
Yang lebih menyedihkan jika aku tiba-tiba menabrak tiang tanpa kusadari ada tiang di depanku.
Tanpa menunggu lama, aku pergi ke Klinik Mata di bilangan Jakarta Barat. Diperiksa dulu oleh perawat dengan menutup mata kiri, lalu mata kanan dan diminta membaca mulai dari tulisan kecil hingga besar. Lalu, pemeriksaan bola mata.
Selesai pemeriksaan segera bertemu dengan Dokter Mata. Dijelaskan oleh Dokter Mata bahwa aku terkena sedikit glaukoma , ada tekanan bola mata yang sedikit tinggi.
Begitu mendengar kata “glaucoma, aku terkejut dan shock. Aku mengetahui bahwa glaukoma adalah penyakit mata yang sangat membahayakan, bisa buta , belum ada pengobatan khusus, hanya menghindari tekanan bola mata tidak boleh tinggi.
Lalu, aku meragukan diagnosa dokter mata. Jadi ketika aku mendapatkan kesempatan baik untuk memeriksakan mata ke dokter mata di Penang. Begitu selesai memeriksa, Dokter mata langsung menjelaskan kondisi mataku. Mata kiri itu sudah saatnya untuk dioperasi katarak, tak bisa menunggu lagi. Sementara untuk yang kanan harus menunggu 2 tahun kemudian.
Sebelum operasi dokter bertanya kepadaku, apakah aku akan menggunakan lensa yang tanpa kacamata atau lensa yang masih harus memakai kacamata.
Mengingat harganya yang cukup mahal untuk lensa yang tanpa kacamata, + aku memutuskan untuk gunakan lensa gunakan kacamata.
Operasi katarak berjalan sangat lancar, 15 menit. Besoknya setelah kontrol lagi dengan dokter mata, aku bisa langsung pulang.
Kegembiraan dan kelegaan diriku karena keberhasilan operasi katarak sehingga penglihatan menjadi terang kembali .
Aku tak bisa membayangkan betapa gelapnya dunia apabila aku kehilangan pandangan karena kegagalan operasi katarak atau kecerobohan tidak melakukan operasi katarak.
Aku tak ingin buta, seperti ibuku. Ibuku dalam usia lanjut,85 tahun menolak untuk operasi katarak karena rasa takut “operasi” . Konotasi operasi adalah menakutkan karena beliau telah melakukan operasi kaki akibat kecelakaan dan tulang kaki yang patah. Akhirnya kegelapan terus menghinggapi sampai akhir hayatnya
Katarak bukanlah suatu momok yang menakutkan karena di era modern, ilmu dan alat yang menunjang kedokteran mata makin canggih, mudah dan cepat dilaksanakan. Apalagi sekarang telah ditemukan Lensa Premium (IOL Premium) yang dapat terbebas dari kacamata, tak lagi silau karena lensa adaptif terhadap cahaya. Bahkan mengatasi refraksi yang lain seperti rabun jauh, rabun dekatt.
Apa katarak?
Pasien yang akan operasi. Susmber: https://kmu.id/mata-katarak |
Setiap penderita katarak perlu dioperasi katarak karena akibat kekeruhan lensa. Gangguan penglihatan yang siginifikan itu akan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Ciri-ciri gejala penyakit katarak
Ketika penderita katarak maka lensa matanya akan buram dan akibatnya dia akan mengalami gangguan seperti berikut ini:
- Penglihatan buram dan berkabut
- Sensitif terhadap cahaya
- Penglihatan ganda, terutama saat melihat dengan satu mata
- Warna terlihat pudar, atau kekuningan dan kecoklatan
- Gangguan bisa berangsur memburuk sehingga penderita sering harus ganti kacamata
Faktor yang meningkatkan risiko katarak
Sebenarnya belum ada faktor yang pasti , tetapi ada faktor yang meningkatkan terjadinya katarak.
Penuaan, cedera pada mata, paparan sinar matahari yang lama, riwayat katarak pada keluarga, malnutrisi, kebiasan merokok ,diabetes, penggunaan obat tertentu
Harapan dari penderita katarak setelah operasi katarak
Hampir 10 tahun yang lalu saya pernah menjadi relawan untuk bakti sosial operasi katarak gratis. Operasi ini dilakukan atas kerja sama GKI Pondok Indah dengan PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) dan RS Suyoto.
Pasien-pasien yang mendaftar di operasi katarak gratis sangat banyak , melebihi kapasitas jumlah yang ditentukan. Yang daftar 600 sedangkan kapasitas hanya 300 karena hanya diadakan dalam 2 hari saja.
Keinginan dari para pendaftar operasi katarak yang umumnya berusia lanjut, tetapi ada 1-2 anak muda, mereka ingin disembuhkan dan bisa bekerja atau berjalan mandiri ,tidak perlu bantuan anak, menantu yang harus menuntun kemana pun .
Keharuan sangat menyelimuti hati kami , para relawan ketika para pasien itu mengungkapkan kegembiraan dan sukacitanya begitu perban dibuka, mereka dapat melihat indahnya dan terangnya sinar kehidupan. Harapan untuk Hidup produktif , mandiri tanpa bantuan orang lain untuk pergi kemana-mana.
Cara jaga dan rawat mata
Mata adalah salah satu organ vital dari tubuh kita. Tanpa penglihatan yang sehat kita tak bisa melihat dan melakukan rutinitas sehari-hari dengan nyaman.
Seiring dengan pertambahan usia, atau kondisi kesehatan mata yang terabaikan, fungsi mata akan menurun .
Beberapa upaya untuk tetap menjaga penglihatan mata dan mencegahnya dari beberapa penyakit mata perlu diperhatikan.
1. Pemeriksaan rutin
Setiap orang , baik itu anak-anak hingga lansia dianjurkan untuk memeriksakan mata secara rutin, setidaknya 2 tahun sekali. Bagi orang dewasa yang telah berusia 40 tahun, diharapkan setahun sekali datang ke dokter mata melalui klinik mata.
Tujuannya agar dapat diketahui atau dideteksi secara dini apabila ditemukan penyakit mata seperti glaukoma, katarak.
Operasi katarak: sumber: https://kmu.id/mata-katarak |
Di Eyelink Group (KMU Gresik, KMU Lamongan, KMU Madura, KMU Sidoarjo) Anda dapat menemukan pelayanan mata yang komprehensif dan lengkap mulai dari refraksi,katarak,glaukoma,retina hingga kornea.
Lasik. Sumber: National Lasik Center.id |
Di National Lasik Center, Anda dapat berkonsultasi kepada Dokter Mata tentang gangguan refraksi mata (mata minus/rabun jauh, silinder, rabun dekat) sehingga dengan bantuan lasik Anda akan terbebas dari alat bantu penglihatan seperti kacamata dan contact lens.
.
2.Konsumsi makanan bergizi
Kesehatan mata dapat terjaga apabila kita mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi, kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin E, lutein, selenium, asam lemak omega 3.
Khusus bagi yang telah berusia dewasa, mengkonsumsi sayuran hijau, salmon,tuna,telur, kacangan dan jeruk.
3. Hindari penggunaan gawai terlalu lama
Banyaknya penggunaan gawai dan laptop, menatap layar yang terlalu lama membuat mata lelah. Gejalanya sakit kepala, leher, sakit bahu, punggung, amta kering, pandangan jadi kabur.
Jika kita bekerja sepanjang hari, perlu tiap 20 menit sekali mengalihkan pandangan selama 20 detik. Anda juga mengisitirahatkan mata selama 15 menit tiap 2 jam.
Gunakan obat tetes mata apabila mata kering.
4.Hindari paparan sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet terutama saat matahari terik sangat bahaya bukan hanya untuk kulit, tapi juga untuk mata. Hal ini berkaitan dengan risiko mengalami katarak,degenerasi makula, kornea terbakar, kanker mata.
Disarankan untuk gunakan kacamata hitam yang dapat melindungi mata dari sinar UVA dan UVB.
Kesehatan mata jadi aset penting bagi kehidupan Anda agar tetap bisa kerja produktif. Rawatlah dan jaga dengan cara yang cermat, disiplin untuk memeriksakan , konsultasi kepada ahlinya.
Mata yang sehat akan membuat produktivitas dan kualitas hidup tetap tinggi.
Sumber referensi:
- 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata-Alodokter
- Katarak-Gejala,Penyebab, dan Pengobatan-Halodoc
- Katarak: httsps://kmu.id/mata-katarak
- Lasik: httsps://nationalklasikcenter.id/lasik
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!