Tahun 2022 sudah hampir berakhir. Banyak prediksi bahwa tahun 2023 akan memasuki ekonomi yang tersulit. Ada 2 negara Eropa yang telah menyatakan masuk resesi. Sementara negara-negara yang lainnya juga rentan untuk memasuki tahun 2023 dengan gentar karena isu resesi itu sudah dekat.
Nach bagi kita sebagai warga 62 atau Indonesia yang katanya tidak imbas dengan resesi, tapi tetap harus tetap waspada karena banyaknya perusahaan yang telah kena dampaknya. Gelombang PHK dengan alasan efisiensi sudah dilakukan oleh perusahaan sepatu, tekstil dan start -up.
Apakah passive income?
Passive income adalah arus kas yang membutuhkan sedikit atau tidak ada upaya untuk mengelolanya. Beda dengan pendapatkan aktif artinya kita harus bekerja untuk mendapatkannya, sebaliknya passive income kita tidak perlu bekerja .
Asal passive income?
Kita mendapatkannya melalui investasi pada produk keuangan atau memulai bisnis yang setelah investasi awal, mulai menghasilkan pendapatan tanpa pekerjaan tetap.
Bencana ekonomi itu harus kita antisipasi sebelum terjadi dengan diri kita. Antisipasi itu dengan mendapatkan passive income disamping fixed income.
Mengapa kita membutuhkan passive income?
Apabila fixed income tiba-tiba hilang karena PHK, masih ada passive income yang diandalkan. Apabila masih punya fixed income, passive income dapat digunakan sebagai penambah pendapatan karena adanya inflasi yang makin tinggi.
Cara mendapatkan passive income:
1. Membuat kursus online
Bagi mereka yang dulunya sering mengajar dalam bimbel, ide untuk membuat kursus secara online , audio dan video. Kursus ini dapat dijual .
Kursus bukan hanya untuk pelajaran sekolah saja, tetapi juga dapat pelajaran soft skill seperti desain grafis, membuat kue dan lainnya.
2. Menyewakan Barang dan Properti
Anda punya property, rumah atau ruko. Rumah atau ruko itu bisa jadi passive income dengan cara menyewakannya. Meskipun sekarang sedang lesu, tentu bisa diusahakan dengan cara sewa angsuran.
3.Pemasaran afiliasi
Pemasaran afiliasi, pemilik web , “influencer” media sosial atau blogger mempromosikan suatu produk pihak ketiga dengan menyertakan tautan ke produk situ dan akun media sosialnya.
Salah satu e-commerce yang memberikan kesempatan untuk mitra afiliasi adalah shopee.
4. Menjual Hasil Fotografi di Online
Punya hobi dan passion dalam foto. Hasil karya foto bisa dijual lewat platform yang menerima hasil karya yang dijual . Beberapa platform adalah Getty Images, Shutterstock, Alamy
5. Pinjaman Peer-to-Peer
Pinjaman Peer-to-Peer adalah pinjaman pribadi kepada pribadi yang difasilitasi oleh pihak ketiga seperti Prosper atau Lending Club.
Ada pihak lain yang disebut dengan Funding Circle, membuat target bisnis dan memiliki batas pinjaman yang lebih tinggi, menargetkan risiko kredit yang lebih baik.
6.Saham Dividen
Jika Anda beli saham suatu perusahaan dan perusahaan itu jika memiliki keuntungan atau profit maka kita akan mendapatkan bagian dari keuntungan yang disebut dengan dividen.
Dividen dibayarkan per lembar saham dan semakin banyak saham yang dimiliki, semakin tinggi pembayarannya.
7. Membuat Aplikasi
Jika kita punya keahlian sebagai engineer teknologi untuk membuat aplikasi, maka dapat berinvestasi dalam membuat aplikasi. Namun, investasi ini cukup tinggi risiko karena keuntungannya bisa dinikmati dalam jangka waktu yang panjang.
8.Menyewakan tempat parkir
Jika Anda punya tanah yang luas tidak terpakai dan tanah itu strategis untuk digunakan tempat parkir, maka anda bisa minta izin dengan Pemda setempat untuk izin tempat parkir konser, acara olahraga dan lain-lain.
9. Deposito
Tahun ini merupakan tahun yang cukup baik karena adanya kenaikan Bank Indonesia rate, maka suku bunga deposito yang diberikan oleh bank-bank mulai bergerak naik.
Walaupun imbal hasil tidak sebaik dengan produk bank yang lain, tetapi risiko sangat kecil.
10. Obligasi
Jika Anda punya dana yang lebih dan membeli obligasi Pemerintah, maka Anda dapat kupon dari hasil obligasi yang dibeli. Pembagian kupon obligasi ada yang tiap tiga bulan atau ada yang enam bulan sekali.
11. Posting bersponsor di media sosial
Jika media sosialmu punya pengikut yang cukup tinggi, maka sekarang brand-brand mencari dirimu untuk mengunggah tentang produk mereka dan menampilkan di feed aku milikmu.
Tentu pastikan dulu profil dengan konten yang menarik audiens. Terus membuat posting yang tingkatkan jangkauan dan melibatkan di media sosial
12. Membangun Blog
Jika Anda sudah punya blog, maka monetize blog itu dengan cara placement post atau menempatkan affiliate banner dan sebagainya.
13. Membuat Video di YouTube
Jika kamu punya niche yang spesifik misalnya travelling, review film, resep masak, maka kamu bisa membuat video yang ciamik. Video itu diupload di YouTube.
Pastikan kamu harus bekerja secara konsisten dan jika banyak viewer dan subscriber, maka kamu bisa menyerta GoogleAdsense dalam video
14.Membuat dan Menjual EBook
Kamu punya keahlian dalam bidang penulisan, maka bisa mencoba untuk membuka buku elektronik atau ebook.
Sebaiknya kamu bisa menjual secara online.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!