Stop Overthinking dan Start Self-healing

Overthinking dalam Bahasa Indonesia, berpikir terlalu berlebihan. Contohnya, jika kita mau berlibur hiking ke suatu daerah pegunungan. 

Persiapan mulai dari alat-alat trecking, jaket, jas hujan, sampai sleleping bag dan jaket gunung sudah disiapkan. Tapi masih ada rasa takut masih ada yang kurang.

Selain merasa berpikir terus tentang kekurangan masa sekarang, masa lalu , juga merasa bersalah yang tak kunjung selesai. 

Saat kita berbuat salah, apa yang Anda lakukan? Langsung mengaku dosa atau justru menyembunyikan, atau justru kamu berpikir ini bukan kesalahanku, pasti ada orang lain yang membuat aku jadi begini. 

 Pencarian tentang kesalahan dalam diri sendiri terus terjadi dari orang yang overthinking. Hanya suatu kesalahan kecil saja, tetapi membuat diri kita belum bisa menerima apa yang terjadi. Bahkan, kita sering berpikir, apa yang terjadi apabila ada orang lain melihat atau mendengar kesalahan kita. Pasti mereka akan mengkritik atau membenci diri kita. 

 Mengapa kita percaya kepada “inner-critic”? Dalam sebuah studi , model terapi, The Internal Family Systems, kita semua memiliki “inner critic” . 

Inner critic adalah kritik dalam batin kita. Beberapa orang memiliki inner critic yang lebih tinggi dan kuat dibandingkan dengan yang lainnya. Namun, jika inner critic itu berlebihan, hal itu dapat membuat perasaan kita jadi depresi atau khawatir karena kita tidak hidup atas ekspetasi orang lain

Namun, ada sebagian besar masih saja menganggap adanya inner critic itu sebagai hal yang baik. Akhirnya mereka hidup tergantung dengan inner critic. Padahal dalam realitas, inner critic sifatnya bullying tidak membuat kita produktif.

 Dalam sebuah riset menunjukkan bahwa bullying justru akan membuat produktivitas kita jadi rendah, dan menaikkan gejala depresi yang meninggat. Riset juga menunjukkan bahwa Kritik diri sendiri cenderung akan membuat phobia sosial dan depresi. 

Auto kritik juga menujukkan meningkatnya stres paskatrauma terkait pergumulan post-trauma , gangguan makan, dan masalah pencitraan tubuh. 

Sebuah buku yang berjudul “Stop Overthinking” yang ditulis oleh Nick Trenton menuliskan bahwa kita harus mampu mengatasi pola pikiran yang negatif untuk mengurangi stress dan hidup dengan damai , bebas dari kekhawatiran.

 Overthinking membuat hidup kita tidak bahagia. Jangan hidup pada lubang yang sama terus menerus berpikir keras yang belum tentu terjadi. Tetap berpikir untuk saat ini, janganlah berpikir pada hal-hal yang tidak dan belum terjadi dan akan terjadi.

Bebaskan dari penjara mental yang mengikat diri sendiri: Dengan membebaskan diri dari hal-hal yang berlebihan , situasi yang sangat melehakan, tetapi kita harus lepas dari jebakan untuk berpikir kekhawatiran dan stres. 

 Cara jitu untuk berhenti pikiran yang negative adalah dengan cara berikut ini: 

1.Bagaimana kita menyadari pemicu spiral negative Anda 
2.Mengindetifikasi dan menyadari kekhawatiran dalam diri anda 
3. Fokus kepada relax 
4.Metode untuk tetap relax 
5.Menemukan pikiran positif dan focus pada hal yang terjadi saat ini.

 Menyadari pemicu spiral negative Anda 
1. Bertanyalah untuk pengecekan realitas yang sebenarnya 
2. Mulai untuk beranjak 
3. Meditasi pikiran Anda
4. Memiliki pikiran atau wawasan yang lebih luas
5. Tidak membayang hal-hal yang buruk
6. Fokus dengan bernafas 
7. Carilah pola-pola yang berulang kali terjadi 

Menindetifikasi kekhawatiran dalam diri kita

 Kita harus mampu mengindentifikasi kenapa diri kita selalu khawatir kepada hal-hal yang kecil dan belum terjadi. Apkah itu benar-benar justifikasi dari pengalaman diri sendiri atau orang lain, atau hanya sekedar ketakutan tak beraalsan. 
Apabila pikiran yang tak beralasan, hilangkan hal itu. 

 Fokus kepada relax dan metode

Setiap kali kita menghadapi hal-hal pikiran yang berlebihan , sebaiknya kita langsung ambil nafas Panjang. Lalu coba untuk duduk dengan tenang , calm dan berpikir jernih. Caranya untuk relax, mencari tempat yang tenang , menyedirilah dan dengarkanlah suara lagu yang tenang atau lagu yang membuat hati terhibur . 

 Menemukan pikiran positif saat terjadi sesuatu yang negative Apabila kita sudah berpikir positif, tetapi tiba-tiba di perjalanan lalu lintas yang macet, ada mobil atau motor yang menabrak mobil kita. Langsung pikiran negative muncul, saya akan pukul dan maki-maki orang ini.

Dengan memaki atau memukul artinya hanya kepuasan hati yang kita dapatkan. Tetapi setelah itu emosi dan pikiran kita jadi gundah lagi, kenapa kita tadi tidak minta ganti rugi kepada orang yang menabrak. Apabila kita tenang dan bersikap positif, tentu persolan negative pun bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus marah dan tanpa solusi yang diinginkan.

Carilah pola yang berulang kali terjadi

Apabila kita sering overthinking pada hal-hal yang sama, khawatir kepada keselamatan anak. Padahal anak sudah dewasa dan bisa menentukan keselamatannya.  Hal ini harus dihindari dengan suatu pengertian bahwa anak sudah punya jurus untuk keselamatan, kita tidak perlu lagi terlalu banyak mengkahwatirakannya hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman