Citi Never Sleeps akan Hilang dari Peredaran

Sebenarnya berita ini bukan suatu kejutan di tahun 2022 karena tahun sebelumnya, 2021 sudah ada pernyataan bahwa Citi yang nama lamanya bernama Citigroup itu akan mengakhiri operasi consumer banking di 14 negara. 
 
Ternyata ada press release dari Citi yang secara resmi menyatakan bahwa United Overseas Bank Limited (UOB) mengumumkan akan mengakuisisi bisnis konumer Citigroup di 4 negara yaitu, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
 
 Apa yang dijual kepada UOB Group? UOB Group akan mengakuisisi consumer Citigroup di 4 negara secara tunai dengan besarnya nilai USD 690 juta atau setara Rp.17,2 Triliun dari TCE (Tangible common equity)yang terdiri atas bisnis pinjaman tanpa agunan (Kartu Kredit , pinajaman beragunaan, wealth management dan retail deposit. Kecuali bisnis institutional banking. 
 

Mengingat Kejayaan Citigroup di Indonesia 

 
Kapan saya join dengan Citi Indonesia? Tepatnya tahun 1982 Kala itu masih bernama Citibank. Dengan nama besar itu saya masuk ke perusahaan perbankan asing yang cukup besar di Indonesia setelah Chase 
 
Saya masuk di group corporate atau perusahaan sehingga saya tak memiliki pengalaman di consumer. Tapi saat saya masuk, antara bisnis consumer dan corporate itu seimbang skalanya. Bisnis consumer dengan tagline “Citi Never Sleeps” membuat namanya makin besar.
 
 Nama Citi memang dikenal sebagai pioneer dalam bidang technology, tempat untuk training banker, leader dalam produk knowledge. 
 

Sejarah Singkat 

Pendirian Citigroup di Amerika serikat dimulai saat ada mega merger antara perbankan Citicorp dan jasa keuangan non perbankan dan raksasa asuransi Traveller Group. Perjalanan cukup terjal , banyak rintangan dan tangatngan saat tahun 2008 ketika mengahdapi krisis keuangan 2008 . 
 
Namun diselamatkan oleh Pemerintah Amerika Serikat. 2015 jadi tahun kebangkitan jadi perusahaan terbesar ketiga di AS . Pemegang saham dari dana Timur Tengah dan Singapura.” Sejak tahun 2015 itu perusahaan yang base di Manhattan New York itu memberikan kepimpinan dan leadership serta kebijakan strategi bisnis selalu dari pusatnya. 
 
Cabang-cabangnya seperti di Indonesai selalu mengikuti dan menerapkan kebijakan strategi bisnis yang ditentukan oleh pusat. 
 

Teknologi

 
Begitu Anda masuk ke Gedung atau kantor Citi, kesan pertama yang ingin ditampilkan oleh perusahaan adalah “pioneer dalam teknlogi”. Ketika belum ada tren untuk mobile banking untuk consumer grup, Citi sudah meluncurkan teknology perbankan untuk mobile .
 
Salah satu produk yang jadi jargon terkneal adalah “Citi Never Sleeps”. Dengan tagline itu, Anda bisa bertransaksi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja yang punya mobile banking. 
 
Begitu juga untuk nasabah corporate (perusahaan). Kami diminta untuk memberikan training kepada nasabah menggunakan aplikasi dari bank untuk langsung bertransaksi baik itu untuk transfer maupun untuk melakukan opening Letter of Credit. Saya ingat sekali bagaimana nasabah yang gaptek, dipaksa untuk belajar agar mereka mau melakukan transaksi tanpa intervensi dari pihak bank. 
 
Teknologi dimanfaatkan untuk efisiensi dari resources staf kami. Tidak mudah bagi nasabah untuk memahami dan mengikuti kebijakan kami. Tapi kami sebagai pekerja tetap harus mematuhi garis kebijakan yang telah ditetapikan oleh Head Office. 
 
Sistem operation yang selalu diupdate dan diupgrade ketika satu system dianggap sudah tidak berjalan sesuai dengan kebutuhan menjadi model bisnis teknologi di internal kami. 
 
Jadi setiap tahun selalu ada saja perubahan system , baik itu untuk internal di suatu unit atau regional (Asia). 
 

Pusat Training Terbaik 

 

Di tahun 2000 an, Citi tcitierkenal sebagai tempat untuk training banker terbaik. Jika ingin berkarir sebagai banker terbaik, pasti ingin direkrut oleh Citi sebagai management trainee. Sebagai trainee, harus melakukan 6 bulan orientasi operation yang biasanya pusatnya di Yunani atau di Philipina . 
 
Dalam waktu orientasi training itu cukup berat belajarnya, mereka ditempat untuk belajar secara intensif dan membuat projek dan pembelajaran dan memberikan presentasi dari hasil pembelajaran. Pulang dari orientasi, mereka harus belajar di masing-masing departemen di grup (consumer atau corporate). 
 
Jika mereka berhasil dalam training itu, mereka bisa langsugn menjadi account officerdengan tingkat jabatan mulai terendah Assistant Manager. Tiap dua tahun bagi mereka yang punya potensi bagus dalam pekerjaan , ada performance pekerjaan yang bisa menaikkan jabatan . 
 
Struktur jabatan dan training yang jelas. Training diadakaan setiap tahunnya bagi mereka yang tidak masuk dalam management (pekerja klerikal). 
 

Kartu Kredit sebagai pioneer produk

 
 Pernah punya kartu kredit Citi? Bagi yang pernah memiliki, tentu punya rasa kebanggaan. Kartu Kredit Citi yang pernah jadi produk unggulan dan pioneer di bidang produk perbankan . Pemegang kartu kredit Citi jadi punya gengsi tinggi dengan berbagai macam fitur produk kartu kreditnya. Misalnya dengan adanya Citi Presitge yang dapat dinimati oleh pelanggan karena akses global dengan empat pilar , rewards, travel, lifestyle dan global. 
 
Setiap kali ada penemuan atau pembaharuan tentang produk dari kartu kredit. Namun, sayang bahwa Citi Never Sleeps ini akan berhenti dan berakhir dengan diakuisisinya Citi kepada UOB yang tentunya punya produk unggulan tersendiri. Filosofi bahwa setiap bisnis ada waktunya dan masanya , menjadi sejarah yang tak pernah tertinggal . Citi jadi ingatan dan Citi jadi kenangan.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman