Tips Terbaik untuk Memilih Senior Living

 

 
Tujuan hidup itu pasti punya rencana. Baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Merencanakan masa depan untuk lebih dari 5 tahun ke atas memang tidak mudah.

Di saat pandemi semua serba tidak ada kepastian. Tetapi sebagai manusia kita harus punya plan jangka panjang.
 
 Berikut ini adalah rencana jangka panjang .  Rencana yang agak abstrak tetapi saya percaya jika yang abstrak ini perlu diimplementasikan manakala dibutuhkan.  Untuk perencanaan Senior living saya sudah bertekad untuk bisa menemukan yang cocok.

1.Hidup Bermakna

 
Yang pertama tentu bagi keluarga untuk tetap melakukan dengan setia pelayanan kepada keluarga Kepada keluarga terdekat atau orang yang membutuhkan. Sepertinya hal ini memang tidak bisa disebutkan siapanya tetapi pasti aku akan disiapkan untuk bantu oleh Tuhan yang memberikan kesempatan kepadaku.
 
Bentuknya apa? Ini yang aku belum tau. Tetapi pasti ada jalan yang baik, apakah itu dukungan moril atau material. Siapakah yang akan kubantu? Tidak kumengerti dan kupahami hingga saat ini. 
 
 

2.Rencanakan Senior Living 

 
Usia tak lagi muda, setiap tahun tubuh makin uzur, ketahanan dan kekuatan tubuh akan berkurang . Menyadari hal ini tentunya saya sudah menyiapkan diri untuk merencanakan memilih hidup di Senior Living. Kenapa harus ke Senior Living? 
 
Sebagai orang tua, kita tak bisa hidup tergantung kepada anak . Anak yang sudah punya keluarga sendiri. Harapan kita tentunya hidup senior bisa melihat anak hidup Bahagia tanpa intervensi orangtua. 
 
Saya harapkan dengan tubuh yang makin lemah, tentunya kami berdua ingin hidup dalam senior living yang tak perlu lagi merawat rumah, membayar segala macam yang berhubungan dengan rumah. Tetapi kami bisa hidup di rumah senior living dengan gembira, sehat dan dengan orang-orang yang hidupnya seperti kami. 

Beberapa senior living yang sudah survei sejauh ini adalah Wisma Harapan Asri dan Rukun Senior Living
 

3. Komitmen 

 
1.Setelah mencintai orangtua,saudara dan lain, saya mencintai diri saya sendiri 
2.Dunia tidak berada di pundak saya. saya memiliki keterbatasan. Membagikan tanggung jawab kepada orang lain. 
3.Mendengar dengan sabar cerita orang tua walalupun dia sudah bercerita berkali-kali.
4. Memberikan pujian dengan tulus 
5. Mendapat pujian, ucapkan terima kasih 
6. Kepribadian lebih baik daripada penampilan 
7.Jauhi orang yang tidak menghargai saya 
8.Tidak membalas dendam kepada mereka yang tidak respect
 9.Tidak perlu banyak teman, cukup beberapa sahabat yang bisa tenang, berharga 
10.Melepaskan ego dari pada memutuskan persahabatan 
11. Menanggap hari-hari sebagai hari terkahir
12. Alih-alaih membalas denam, tetapi saya lebih baik melepaskan semua dengan tenang 12. Mengexpresikan gemibara dan sedih dengan lepas

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman