Kekayaan khasanah kuliner Betawi memang luar biasa. Banyak diantara kita yang belum mengenalnya Hanya karena ada orang-orang yang mau melestarikan dan menyimpan resep-resep Betawi sehingga kita bisa mengenal makanan Betawi.
Ada beberapa panggilan Betawi yang disebut dengna Betawi Tengah, Pinggir dan lain-lainnya. Yang disebut dengna Betawi Tengah adalah mereka yang tinggal di pesisir seperti Karawang, Pademangan, Muara Baru, Kota Tua, Menteng, Dukuh Atas sampai kepada Kebayoran Baru.
Jika menyebut Kampung Betawi maka ada ciri has yang menjadi acuannya yaitu adat,non adat, norma hukum, kampung dan rumah adat, warga masih terus menjalankan tradisi leluhur secara turun temurun. Tapi bagi yang non adat tidak melakukannya.
Nach untuk menjawab semua hal yang berkaitan dengan Gastronomi Betawi, para nara sumber seperti Ibu Maharani , selalu Dewan Pakar Persatuan Wanita Betwi, Ibu Cucu Sulaicha, Dewan Pakar Persatuan Wanita Betawi dan Bapak Yahya Andi Saputra, Budayawan Betawi telah menjelaskan beberapa hal berikut ini.
Sebagai mahluk social, makanan adalah kebutuhan pokok kita semua. Tapia da pengaruh agama didalamnya.
Proses pengolahan makanan, mulai dari yang mentah lalu dimasak,ada yang langsung dimasak artinya bebas proses tapi ada yang melalui pengolahan yang disebut dengan difermentasi.
Ritual Ramadan dalam budaya Betawi pun beda dengan suku yang lainnya. Contohnya terdapat tiga tapah yaitu Pra, PUasa, Paska Puasa.
Saat Pra ada ritual Nani, ngebon, ngempang, Andilan, Nispu, Merowahan, Jarah, Bebersih, Nyorog.
Unsur-unsur dari peradaban
Dalam budaya makan Betawi juga mengenal makan pagi, siang, malam, mindo, sahur dan buka puasa.
Uniknya mindo di sini pengertiannya adalah makan kedua kalinya. Sudah makan buka puasa, tetapi nanti setelah salat magrib, makan lagi.
Nach ternyata makanan untuk acara khusus seperti Lebaran, piknik itu sangat berbeda. Contohnya untuk lebaran dihidangkan minuman, kue kering, kue basah, kacang2, manisan, ketupat , semur daging, sambel godog, opor/gule.
Uniknya Budaya Andilan
Istilahnya berasal dari Belanda yaiut aandel. Dalam masyarakat Betawi terdapat gotong royong untuk membeli kerbau . Mereka bisa beli satu , dua atau tiga kerbo tergantung dari jumlah Andilan yang terkumpul.
Contohnya Tetua kampung mengumumkan rencana andilan . Diminta untuk mendaftar dulu dan ditentukan batas akhir Andilan.
Lalu mereka ingin ikut berapa andil (satu, dua atau tiga). Lalu dilihat jumlah orang yang ikut dan berapa andil, lalu tentukan jumlah kerbau yang akan dibeli sesuai dengan jumalh andil. Contoh untuk beli 1 kerbau harus ada 10 andil, jika terkumpul 20 andil maka beli 2 kerbau.
Tujuan andil untuk merayakan lebaran. Ketika uang andil sudah terkumpul maka, dibelikan kerbau. Kerbau itu akan dirawat oleh seorang yang ditugaskan untuk merawatnya disebut ritual Angon.
Pada dua hari jelang lebaran, kerbau akan dipotong dibagikan sama besarnya kepada anggota andilan.
Ukuran berat daging yang didapat peserta Andilan sesuai dengan daftar. Bila daftar 1 akan mendapat tanding.Tanding berarti ukuran pembagian daging. Satu kerbau dibagi rata baik itu bagian daging maupun perut, tulang-belulang dan kulit.
Ada istilah yang sangat unik dalam acara Andilan, Bebongkottetua, mokoin, patungan, dagng segar, Piara, potong, nyeset, nyacag, nyuci dan nanding.
Orang Betawi lebih memilih daging kerbau ketimbang daging sapi.Hal ini disebabkan karena daging kerbau lebih kasar sehingga dapat digunakan untuk beberapa olahan seperti dendeng yang bisa cukup tahan lama.
Bubur Ase
Tidak dihidangkan saat puasa, tetapi makanan yang disebut dengan makanan langka. Bubur yang disiram dengan sayur ase (ase terbuat seperti semur yang encer tapi rasa asam), lalu diberikan toping seperti kerupuk merah, sambal.
Stup Tape Betawi
Asal kata stup itu berasal dari Belanda, Stoop. Umumnya dibuat takjil dengan bahan seperti tape, kelapa santan, daun pandan, daun jeruk, kayu manis, jahe, cengkeh, gula pasir, garam.
Cara membuatnya, air digodok dengan bumbu jahe, kayu manis, gula pasir, setelah itu masukkan tapenya. Ketika sudah mendidih, masukkan santannya . Hanya sebentar saja, barulah masukna daun pandang dan daun jeruk.
Sayur Besan
Namanya sangat unik bukan? Makanan ini sengaja disajikan untuk tamu-tamu yang datang bersama besan. Khusus pada hari Lebaran.
Bahannya mirip dengna sayur lodeh , tetapi menggunakan bihun Jepang, jagung muda, kol, kembang kol.
Bahan-bahan:
Sayur Godog
Sayur godog ini menyerupai dengan sayur ketupat.
Namun, menurut Ibu Maharani smenyatakan dengan tegas bahwa bahan dan cara sayur godog betawi sangat beda sekali dengan sayur ketupat.
Bedanya ada bahan yang biasanya dilengkapi dengan kacangpanjang, tempe, kentang, kuah santan, bumbu warna merah.
Bahan-bahannya:
Terubuk
Jagung Muda
Bihun Jagung
Labu Siam
Wortel
Kembang Kol
Kentang
Kelapa Santan
Daun Salam
Peapya Peret
Daun Bawang
Bumbu:
Bawang merah & putih
Tomat
Cabai merah
Serai
Terasi & EBI
Jahe
LEngkuas
Gula Aren
Garam
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!