Kalau Cinta Tak Begitu

 
detik.com

 
Apa yang kau pahami tentang cinta? Adakah cinta murni di dunia yang sudah penuh dengan lumpur dosa dan penuh dengan bayang hitam dari kehidupan manusia modern.
 
Banyak yang mengatakan cinta murni itu masih ada. Apakah mereka yang mengatakan demikian itu sangat naïve? Pandangan cinta murni itu ternyata terbalik 180 derajat dari makna sebenarnya. Mengapa demikian? 
 
Sebuah kenyataan pahit Ketika seorang anak remaja yang sedang pacaran tetapi tidak mengerti apa cerita cinta sesungguhnya, hanya terperangkap dalam “cinta klasik” yang tak mungkin terjadi di dunia nyata kecuali Anda punya indera tajam untuk melihat siapa calon pasangan Anda. 
 
Seorang remaja perempuan yang dulunya ceria, gembira , suka berceloteh, mengganggu teman-temannya, tiba-tiba berubah menjadi pendiam, sebentar-bentar galau menengok gadget yang terus dipegangnya. 
 
 Perubahan sikap itu bukan sekedar begitu saja, tapi dia juga sering tidak menyadari bahwa dia sedang jatuh cinta dengan anak lelaki yang memanfaatkan dirinya. Si pria yang mengetahui kelemahan si gadis itu merayu dengan gaya bak playboy. 
 
Dia selalu bersikap lemah lembut Ketika berbicara, namun ditengah kelemah-lembutan itu ada ancaman yang tersirat dalam kata-katanya “jika kamu tidak mau menuruti keinginanku, berarti kamu tidak mencintai diriku”, “jika kamu tidak mau aku cium , berarti kamu tidak memahami diriku”, “Jika kamu benar-benar cinta, yuk kita MLM karena kita harus saling membuktikan bahwa kamu harus membuktikan dirimu masih suci”….
 
Apabila si gadis menolak, ancaman-ancaman itu baik secara emosi, verbal maupun digital datang terus bergantian. Seolah-olah pria itu punya kuasa atas diri gadis itu. 
 
  •  Merasa takut namun tidak berani mengutarakan perasaan itu kepada siapa pun?  
  • Merasa terlalu diatur dan dikendalikan tetapi kamu tidak berani melawan? 
  •  Bertingkah cemburu, termasuk terus-menerus menuduh kamu selingkuh.  
  • Kamu dilarang bertemu dengan teman, sahabat, atau keluarga?
  •  Pasangan membuat tuduhan palsu
  •  Suasana hati (mood ) terus menerus berubah dalam sekajp terhadapmu 
 
Sayangnya, gadis yang sudah dalam kuasa pria itu tak menyadari bahwa hubungan pacaranamereka itu sebenarnya hubungan yang “toxic” bukan hubungan yang sehat. 
 
Seringkali si gadis masih percaya kepada pria itu karena si pria minta maaf kepadanya setelah melakukan goresan dengan silet ke tubuh gadis itu , dia berjanji tidak akan mengulangi lagi.
 
Begitulah si gadis yang tak punya self esteem (harga diri) itu terjatuh dalam lingkaran jerat kekerasan fisik atau sexual apabila mereka sudah pernah berhubungan hal itu makin membuat si gadis merasa bersalah kepada dirinya untuk meninggalkan si pria. 
 
Si gadis berharap perilaku pria itu akan berubah dan percaya bahwa hubungan akan lebih baik, dia harus mencintai pria itu dengan murah hati dan leibh sabar, bahkan menghindari ekspresi emosi supaya tidak konflik. 
 
Kasus perempuan yng belum menikah pernah mengalami kekerasan sebesar 34.4% kekerasan seksual, 19.6% kekerasan fisik, 10.847 pelaku kekerasan, 2.090 pelaku adalah pacar.
 
 Kekerasan di Ranah/Relasi Personal Begitu besar angka yang terjadi di Indonesia tahun 2020 (Menurut Komisi Komnas Perempuan)
 
  • Kekerasan terhadap istri : 6.555 kasus (59%) 
  • Kekerasan Anak Perempuan : 2.341 kasus (21%) 
  • Kekerasan Dalam Pacaran : 1.815 kasusu (16%)
  •  Kekerasan mantan suami,pacar Terhadap ART : (4%)
  •  KBGO naik 300% : 97 KASUS JADI 281 KASUS 
 

 Berikut ini adalah Tips Berelasi:

 
  •  Pastikan diri Anda sehat secara mental, deasa berkarakter dan independen
  •  Pastikan calon pasangan juga sehat. 
  • Mengenal baik latar belakang yang akan dipacari. 
  • Bukan beda iman, praktek nilai hidup 
  • SIap menyelaraskan tujuan hidup Bersama. 
  • Hubungan yang saling menjaga, menghargai 
 

8 Karateristik Hubungan yang Sehat:

 
  •  Menjunjung kesetaraan dalam relasi
  • Saling menghargai, menghormati 
  • Saling percaya 
  • Saling mendukung Kejujuran keterbukaan 
  • BEbas dari ancaman 
  • Komunikasi tanpa kekerasan 
  • Berbagi Bersama dalam pengeluaran 
 
 

 
Hubungan Sehat   Hubungan yang Tidak Sehat
     
-Merasa dirinya paling bertanggung   -Merasa tidak lengkap dengan pasangannya
jawab atas rasa bahagia    
     
-Tetap memiliki  pertemanan di luar   -Tergantung pada pasangan untuk merasa bahagia
pacaran.         
    -Memiliki kecemburuan kepada pasangan
-Menghargai perbedaan pasangan    
     
-Jujur & terbuka pada apa yagn dirasakan   -Merasa tidak mampu mengexpresikan apa yagn dirasakan 
     
-Menerima apabila hub tidak sejalan   -Tidak mampu memutuskan hubungan toxix
     
-Memiliki komunikasi terbuka dan jujur   -Mempermainkan atau memanipulasi
     
 Hindari hubungan yang sifatnya toxic. Ap aitu hubungan toxic? Hubungan yang ditandai oleh perilaku pasangan yang secara emosional dan tidak jarang pula merusak pasangannya secara fisik maupun psikologis bahkan seksual.. 
 
Hubungan toksik ditandai dengan rasa tidak aman, eogis, dominasi, control. 
 

Apa yang harus dilakukan ketika berada dalam “Emotional Abusive relationship”? 

  • Changing priorities 
  • Setting boundaries
  • Stop blaming youself and don’t try to fix them 
  • Exit plan 
  • Get profiesional for help 
 

Bagaimana caranya kita ke luar dari hubungan toxic? 

 

. “Diriku dan hidupku, BERHARGA” . 
“Aku patut disayangi dan DICINTAI” 
.”Hidupku penuh dengna keindahan, gairah, kelembutan, penyerahan dan mengalir Cintah Ilahi” .”Hidupku penuh dengan sukacita dan humor dan dipenuhi dengna Kesehatan yagn bercahaya” 
Aku memiliki KEBERANIAN” “Hidupku penuh dengan KEAJIABAN”

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman