Kemasan Produk yang Menarik Membawa Produk UMKM Mendunia

Kemasan Produk
Dokpri



Mengingat ke belakang, pada tahun sekitar 2016an saya pernah diundang oleh SMESCO untuk pameran beberapa produk UMKM yang jadi anggotanya.

Bukan sekedar pameran saja , tetapi juga talk-show dengan para nara sumber tentang “Kemasan Produk Membawa Produk UMKM Mendunia”. 

Saat itu saya datang sebagai blogger bukan peserta UMKM. Namun kesempatan yang baik itu saya gunakan untuk mengenal lebih dalam masalah-masalah pemasaran bagi UMKM.

Perekonomian Indonesia ditunjang oleh UMKM mikro, kecil dan menengah, jumlahnya mencapai 56 juta. Kontribusi UMKM terhadap PDB (produk domestic bruto) Indonesia sebesar 60,3%. Juga UMKM menyerap 97% tenaga kerja dan 99% lapangan kerja. 

Sayangnya, produk-produk UMKM lokal Indonesia itu selalu kalah bersaing dengan produk global. Padahal dari segi mutu produk tidak kalah mutunya. Apa penyebabnya?

Penyebabnya banyak misalnya menciptakan brand, design, kemasan, modal dan akses.

Inilah atribut penting untuk ciptakan suatu produk:

1.Strategi marketing: 

Menarik konsumen dengan kemasan yang sangat bagus fisiknya dan jelas isi produk dengan label dengan keterangan yang lengkap.

2.Melindungi Produk:


Produk baik itu makanan, barang perlu perlindungan agar saat pengiriman terlindung dari sinar ultra violet, panas dan kelembapan. Apalagi jika produk makanan, kopi, makanan olahan, packaging yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari produk, jadi hal yang penting agar tidak terkontminasu kotoran atau mikroba. 

3.Berdaya Saing Global :


Memasuki pasar global harus mengikuti persyaratan secara global. Jika tidak, produk lokal pasti kalah dalam persaingan. Produk bagus dan enak, tapi kemasan tak memenuhi syarat karena kurang higenis, pasti ditolak dan tidak bisa diterima oleh calon pelanggan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kemasan:


Bagi UMKM yang mungkin masih belum memahami tentang design untuk kemasan yang akan dipakainya, dapat berbicara dengan teman yang punya latar belakang pendidikan produk design. 

Topik pembicaraan yang perlu didiskusikan sebaiknya meliputi: 

  1. Mengenali Produknya lebih detail
  2.  Informasi produk 
  3. Target Konsumen 
  4.  Label yang perlu dicantumkan 

Setelah mendapatkan gambaran tentang hal-hal di atas, para pemilik UMKM pun harus memiliki ilmu tentang bagaimaan cara pembuatan kemasan yang bisa sesuai dengan target market pembeli maupun budgetnya. 

  • Design Sederhana


Kemasan yang dibuat dengan design sederhana akan menarik perhatian pembeli . Tidak perlu rumit, dan kesan yang membingungkan para konsumen. Kemasan yang mudah dibawa, tapi tetap unik dan menarik. 

  • Gunakan Warna Cerah dan Berbeda:


 Warna ikut menentukan design. Warna cerah jadi pilihan tepat karena akan membuat “eye catching dan berbeda jika diletakkan bersama produk lain di satu rak. 

  • Manfaatkan Gambar :


Orang Indonesia menyukai visualisasi suatu produk. Lihatlah di Instagram, produk-produk yang dipamerkan dengan pelbagai ornament dan foto yang kece akan menarik pembelinya. 

  • Tambahkan Data Legalitas dari Lembaga Pemerintah: 


Setiap produk tentu ada izin pembuatannya. Cantumkan badan atau lembaga pemerintahan yang berwenang untuk izin produksi produk. Misalnay untuk obat atau vitamin, pasti ada legalitas Badan Pengawas Makanan , Dinas Kesehatan dan Sertifikasi Halal. 

  • Tambahkan Informasi lain dengan Font yang menarik: 


Informasi jadi bagian penting bagi calon pembeli/konsumen. Informasi dibuat dengan singkat, padat, gambar unik dan font huruk yang sangat menarik, mudah dibaca. 

  • Gunakan Kemasan dengan Bahan Berbeda dan Terjangkau: 


Bagi produk lokal yang pemasarannya masih di Indonesia, bisa gunakan kemasan yang terbuat dari kertas daur ulang atau bahan daur ulang lainnya. Harus diingat bahan itu harus aman .

 Keuntungan gunakan daur ulang yaitu merupakan produk ramah lingkungan. Kedua harganya lebih ekonomis . Ketiga, terkesan unik karena tekstur bahan daur ulang pasti berbeda dengan bahan lainnya. 

  • Kalkulasi biaya kemasan: 


Besarnya biaya kemasan biasanya tergantung dari jumlah atau volume produksi kemasan itu. Semakin banyak biasanya jatuhnya lebih murah. Tentu harus di tes dulu sebelum produksi dibuat masal.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman