Suatu kondisi pandemi yang cukup lama hampir 7 bulan, pasti membuat kita semua menderita baik itu fisik, ekonomi dan emosi. 

Berapa lama lagi penderitaan akan berakhir? Belum ada kepastian hingga saat ini, selama vaksin belum ada di tangan.  Derita itu lebih terasa berat, terutama bagi mereka yang memiliki usaha sendiri.

Para pelaku UMKM Indonesia itu berjumlah 59,2 juta. Namun, ironisnya hanya 3,79 juta pelaku UMKM Mikro kecil dan menengah yang sudah menggunakan internet sebagai alat untuk pemasarannya. 

Loh, di zaman abad digital, masih belum gunakan digital? Kenapa yach? Inilah yang jadi masalah utama. 

Ternyata ada dua versi cerita yang ingin saya sampaikan. Dari versi Exabytes Indonesia, sudah sangat concern dengan UMKM yang belum digital.  Bantuan sosial (social responsibility) datang dan ada 5000 UMKM yang mendapatkan bantuan online domain/hosting.

Namun, di sisi lain, ada seorang teman saya yang memiliki UMKM,bergerak dalam bidang craft (kerajinan tangan) bordir halus dengan kain utama satin berwarna putih, belum tersentuh  domain/hosting. Bermacam-macam produknya mulai dari tatakan gelas, cover dari tempat tissue, hantaran pengantin, sampai balutan frame foto. Semuanya dibalut dengan sangat artistik dan indah. 

Dia merasa nyaman dengan pemasaran menggunakan media sosial. Selama ini kustosmer sudah mengenal melalui media sosial saja. Tapi, sayangnya, hampir 6 bulan ini dia kehabisan nafas dan ingin menghentikan semua penjahitnya. Pasalnya jumlah pembeli turun drastis, hampir tidak ada pembelian membuat tidak ada produksi, semuanya stagnan. 

Dia mengeluh kepada saya: “Resesi , susah, ngga ada yang mau beli barang sekunder. Apalagi pemasarannya masih gunakan media sosial terbatas!” 

Kaget saya mendengarnya. Lalu saya bilang : “Wait, diskusikan dulu!”.

Teknologi digital sudah datang, tetapi masih belum juga dimanfaatkan sebagian besar UMKM. Sementara banyak diantara mereka yang masih menunggu bantuan Presiden melalui koperasi. Apakah bisa mendapat bantuan modal dari Presiden jika teman saya ini bukan anggota koperasi dan dia bukan UMKM mikro? 

Ngga bisa. Saya bilang kepada teman, kamu harus cepat bergerak menyelamatkan perusahaan kamu yang sudah besar tapi sulitnya pemasaran karena tidak ada pembeli. Sekarang waktunya kamu punya hosting dan domain (saya analogikan kepada sesama perempuan yang agak gaptek, rumah dan alamat rumah sebagai domain dan hosting). 

Setelah punya domain dan hosting ada banyak pekerjaan rumah yang harus diperhatikan . Awalnya, dia  berpikir “Wow, punya website, sudah aman, pemasaran pasti ada!” 

Tunggu dulu, ada yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitasnya. 

Jangan pernah berpikir jika sudah punya domain, nama brand kamu yang sudah dikenal orang, maka kamu merasa lebih mudah meningkatkan kredibilitas . 

Temanku berpikir brand pasti sudah dikenal oleh search engine. Pemikirannya sederhana, pasti orang langganannya akan datang mencari keyword dan langsung ketemu situs karena search engine membawa ke websitenya.

 Tunggu dulu ternyata ada faktor-faktor penting lain yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan: 

Jika kamu sudah melakukan transaksi belanja di situs kamu, pasti pelanggan membayar dengan data kartu kredit dan data diri.

Nach data ini jadi barang yang sangat privacynya tinggi. Supaya tidak hilang atau dihijack , perlu keamanan tinggi, jadi belilah sertifikat SSL (Secure Sockets Layer), tujuannya semua data yang serba privacy itu sudah diencryped atau disandikan sebelum dikirim ke pengunjung ke website, dan sebaliknya. 

SSL ini dapat digunakan dengan 2 cara yaitu browser dari banner . Domain website yang sudah gunakan SSL dimulai dengan https (ditandai dengan icon gembok). 

Punya domain top level seperti com dan id itu merupakan keuntungan yang sangat besar . Selain menunjukan dimana lokasi negara tempat kamu berbisnis juga jaminan kepemilikian merk dagang lokal (Indonesia ) yang dapat diakses secara global. Jadi seperti punya KTP yang dikenal global walaupun kiprah bisnis di lokal. Juga untuk mengurangi kesalahan kepemilikan merk dagang. 

Tampilan website yang user friendly, sekarang orang sudah mengakses situs melalui mobile, situs yang sangat mudah didownload yang tidak ribet dan tidak berat. Pengunjung jadi betah di situs kamu.

Selain alamat dan kontak yang jelas, pembeli dapat memverifikasi kebenaran informasi di website dan punya ijin yang jelas . Jangan sampai berbisnis yang tidak professional dan trustworthy harus dijaga. 

Saya sudah menekankan kepada teman saya agar mau beralih ke bisnis dari offline jadi online. Dia ingin saya membuktikan apa keunggulan dari bisnis online sebelum dia yakin benar. Ini zaman digital, semua orang cari barang dari mulai makanan, pakaian, sampai hal yang besar elektronik maupun alat kesehatan, semuanya hanya di platform e-commerce atau situs. 

Masih ada penjual retail offline. Tapi tersaing dengan yang online karena biaya sewa yang makin besar, biaya gaji sales girl, belum lagi biaya tambahan jika ada event khusus. 

Nach kunjungan pembelinya berasal  dari online (sebagian besar) , apalagi di saat PSBB/pandemi, orang aktivitas orang lebih banyak di dalam rumah, penggunaan internet makin tinggi. 

Exabytes Indonesia merupakan  pilihan Hosting Wordpress Terbaik , domain gratis durasi langganan 1 tahun dengan garansi yang sangat panjang(100 hari). Gratis fitur backup harian di semua paket termasuk paket domain murah, jumlah resources cukup besar pada paket murah. 

Meningkatkan penjualan dan target market lebih luas Yang baca situs kita apabila semuanya sudah kredibel, pasti banyak yang cari. Jangkauannya jika dulu offline hanya langganan seputar tempat kita tinggal saja, sekarang dari mana pun dapat jadi langganan kita.

Kita juga bisa menganalisa target market dari orang yang baca di situs kita, perempuan/lelaki, umur dan daerahnya. Ini semua dapat dianalisa dengan google analytical analysis. Monitor dengan mudah konsumen yang sudah jadi pelanggan maupun new comer, kita bisa mengetahui perilaku (behaviour) dari pelanggan kita.

Aksesnya mudah dan 24 jam bisa terus menerus, ngga ada istilah toko tutup. Selama kita tidur pun toko tetap bisa diakses. 

Biaya promosi bisnis memang perlu dikalkulasi, tapi saya pernah hitung dengan sederhana, jika biaya untuk offline shop itu pasti jauh lebih besar ketimbang online shop .

 Katalog dan produk jasa, mudah dipamerkan dan diupdate kapan saja.

Ayo, sekarang kita petakan dulu apa produkmu yang masih bisa bertahan untuk dijual. Apa ada bisnis sampingan yang mau dijual? Siapa calon customer dan customer yang masih loyal.

 Pemetaan customer sangat penting, karena harus dibarengi dengan survei untuk mempelajari perilaku customer kesehariannya. Apakah sekarang “apetite” untuk beli barang yang kita jual masih tinggi atau tidak? 

Jika customer kita dari anak muda milenial berusia sekitar 18-30 tahunan, kita harus secepatnya manfatkan membangun website , bekerjasama dengan Exabytes  merupakan domain hosting bisnis terbaik. 

Hubungi customer lama , yang suka dengan craft dengan email yang juga bisa didaftarkan dalam produk jadi situs dan email ini terintegrasi satu dengan yang lainnya. Jadi salah satu alat pemasaran  kita,   Email Bisnis Kapasitas Besar dapat dengan mudah mengupdate dan mengirimkan kepada pengirim dalam jumlah/volume besar.

Kompetitor lokal yang telah saya bantu survei belum ada karena produk teman saya ini sangat unik. Masalah utamanya daya beli masyarakat masih rendah.

Berjam-jam diskusi dengan teman, tanpa ekskusi itu percuma saja. Saya pun minta teman saya secepatnya pertimbangkan keputusan. 

Keputusan yang tepat dari teman saya untuk sementara mengganti jenis produknya dari kerajinan bordir satin jadi masker motif renda.

Tinggal satu langkah lagi, yaitu untuk buat situs.   Hari berlalu cepat, bisnis tak bisa menunggu keputusan yang lambat karena proses digitalisasi atau transformasi digital merupakan hal yang mutlak untuk bisnis ,