Lebaran memang identik dengan puasa, makan bersama setelah shalat Ied dengan baju barunya. Tujuan mengenakan baju baru karena ingin menampilkan hal yang beda dari tahun yang lalu, termasuk baju baru
Baju baru diidentikan dengan semangat baru maupun hati yang bersih. Serasa timbul semangat baru ketika mengenakan baju baru.
Namun, dengan adanya Covid-19, apakah baju baru masih sama makanya seperti tahun lalu. Sekarang ini semuanya diminta “Stay at home”.
Kenapa kita harus beli baju baru, padahal kita hanya di rumah saja.
Begitu juga baju lama kita yang masih banyak tersedia di dalam lemari pakaian kita. Ada segudang persediaan baju yang masih bagus untuk Lebaran.
Ngga ada yang mengetahui juga apabila kamu pakai baju lama atau baju baru. Kendati itu baju lama, apabila semangat mu menyala , tentunya tidak perlu harus beli baju baru.
Baju baru bisa dibeli tahun depan apabila keadaan sudah lebih membaik.
Ingat bahwa banyak orang yang kena PHK, kehilangan pekerjaan, apakah tidak ada terbesit dalam hatimu untuk memberikan donasi , zakat bagi mereka yang memang sulit hadapi lebaran tahun ini hanya untuk makan saja.
Jika kamu berempati kepada mereka yang tak punya pekerjaan lagi, sebaiknya untuk berikan dana untuk beli baju baru kepada mereka. Pasti mereka akan sangat berbahagia sekali, dan kamu lebih berbahagia dari mereka.
Tentunya ngga ada salahnya sich jika baju barumu itu sudah kau beli sebelum adanya Covid-19. Tetapi jika belum, rencanakan dengan baik apa yang ingin kamu berikan apabila kamu melihat orang yang menderita daripada sekedar memakai baju baru.
Tips terakhir jika kamu tak berniat beli baju, tapi memakai baju lama, kamu bisa vermak baju lama dengan berikan sentuhan yang menarik. Misalnya menambahkan pita atau rubah sedikit dari yang tidak berkerut jadi berkerut. Tambahkan "bros" yang cantik, semuanya akan bertambah menarik dan kelihatan baju lama pun bisa jadi baru.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!