Ina Tanaya

SEO bukan suatu ilmu yang berhenti begitu saja. Padahal saya pernah belajar dengan Mbak Nunik Utami bekerja sama dengan Blogger Perempuan Network (BPN). Saat itu yang saya ketahui tentang SEO dari pelajaran yang diberikan adalah konten yang baik dan keyword dan semantic keyword.

Namun, hari ini saya belajar SEO makin mendalam. Saya diundang oleh Blogger Perempuan Network (BPN) secara online di Zoom tanggal 16 April jam 10.00 Nara Sumber utamanya adalah Mb a Dyane Dorothy Aurora atau nama pena Mba Rora, CoFounder BPN , ex Digital Marketer 2000. Affiliate AFF/Moma.

Berhubung jaringan sulit didapatkan oleh Mba Rora, beliau baru bisa masuk 30 menit setelah Mba SHintaries menjelaskan beberapa aspek tentang SEO.

Apa itu SEO?

SEO & GOOGLE itu sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan. Google penyedia fasilitas terpopuler untuk pencarian seluruh aspek kehidupan . Algoritma selalu berubah dan kita sebagai penulis yang ingin tulisannya bisa menyandang SEO, harus mau tidak mau mengikuti Algroritmanya.

SEO singkatan dari Search Engine Optimazation:

 jadi untuk tulisan bisa dilacak oleh SEO maka kita perlu mengikuti algoritma yang diminta.

Apa beda antara SEO dan SEM?

Jika SEO itu khusus untuk search engine optimization maka SEM adalah Search Engine Marketing dimana biasanya digunakan oleh e-commerze dan travel . Sifatnya untuk bisnis dan berbayar. Jika ditanya lebih baik pilih mana, tergantung dari penggunaan blog kita . Jika saatnya tiba untuk bisnis, tentu gunakan SEM supaya tulisan kita bisa langsung nongkrong di page 1 google karena berbayar.

Apa alasan kita belajar SEO?

Katanya cara bekerjanya mudah diimplementasikan, dan peluang besar bagi mereka yang ingin mendapatkan atau istilah kerennya memonetizikan. Juga dalam jangka panjang , jika sekarang itu agak sulit untuk mengikuti, ke depannya traffic otomatis muncul.

SEO On Page & Off Page:

SEO On Page adalah SEO di halaman kita sendiir. Ini sangat penting bagi pemula

Syarat-syarat utama dalam SEO on Page :

First : Keyword

Second: Domain, Hosting

Third: Konten

Berfokuslah pada mudah dikerjakan , murah dalam segi biayanya dan harus bersaing dalam segi keyword

Keyword:

Apabila kita ingin mengetahui bagaimana cara pilih keyword dengan seksama, kita harus menentukan terlebih dulu, apakah sifatnya informasi, transaksi atau perbedaan. Riset keyword, dapat dilakukan dan ditemukan dalam situs tidak berbayar : https://neilpatel.com/ubersuggest/

Carilah keyword yang punya nilai tinggi di mata google, tapi sedikit digunakan oleh penulis . Keyword mapping juga penting agar google tidak bingung. Kita harus punya peta dimana meletakkan keyword-keyword andalan kita. Diatur sedemikian rupa konten yang mana dari sekian banyak artikel di blog kita yang jadi andalan.

Domain :

  Kita harus mengutamakan domain yang branding karena google suka dengan tren branding. Selain itu PEndek & mudah diingat, 2-3 kata lebih baik. Jika bisa memilih DotKom yang terbaik dan tetap merupakan favorit.

Hosting:

Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan dana masing-masing serta kecepatannya. Memilih sesuai kebutuhan kita artinya sesuai dengan dana yang disediakan. Kecepatan blog utama memang dibutuhkan, untuk memilihnya carilah berdasarkan review dari teman bukan dari pemilik situs hosting.

 Pisahkan antara domain dan hosting. Recommended hosting yang memuaskan menurut Mbak Roro adalah Managed WordPress Hosting Siteground

SEO OFF Page:

Pengertiannya adalah referensi yang kita perlukan dari situs yang lebih kuat dari kita. Kita minta tolong kepada pemilik situs untuk membacklink situs kita. Apabila kita mendapatkan placement post, atau ikut lomba , seringkali diminta untuk backlink, sebaiknya jangan terlalu banyak karena hal ini justru membuat blog kita akan bocor. Rekomendasi dari backlink: guespost

Tracking:

Google analytical bermanfaat untuk memantau visitor dari situs kita, apakah konten kita termasuk popular. Gunakan Google Search Console untuk memantau lebih detail segala hal tentang blog. Crawling dan Industry, pastikan url blog kita sudah terlihat di google.

Short URL:

Gunakan permalink yang diambil dari judul, sesuaikan dan cukup maximum 3-5 kata, harus pendek dan membuat UX semakin bagus karena diingat oleh pembaca.

Title Tag:

Heading H1: pastikan judul kita di H1 Semakin ke depan semakin baik, artinya keyword di letakkan awal judul, contoh: Wisata Turi yang harus dikunjungi. Optimasi agar CTR Tinggi dengan cara berikut ini: Judul dengan maksimal Gunakan angka simbol yang menarik perhatian.

META DESCRIPTION

Untuk meningkatkan CTR, susunlah 60 kata yang baik

KW Density:

Sebaiknya keyword yang memiliki densitas adalah : Memiliki hal yang bagus jika mencapai 0,52% Disebarkan ke seluruh artikel Tidak spam keywords WORDS Count Seringkali dikatakan bahwa jumlah kata sangat menentukan SEO, tetapi ternyata yang terpenting adalah dari pihak pembaca sendiri. Apakah betah membaca tulisan hingga habis (paling sedikit 2 menit). Tidak ditentukan oleh kata-kata yagn bagus tetapi oleh Search Intent.

Internal Link:

Sebaiknya kita harus membuat skema untuk blog kita. Misalnya kita membuat induk tulisan tentang “17 destinasi wisata di Banyumas” ada 60 pages. Lalu, kita buat lagi anak tulisan seperti “WIsata Baturaden”, WIsata Dieng. Nach anak tulisan ini dipastikan sudah bisa di page 1 dari google. Ketika sudah pasti, buatlah internel link ke induknya. Pasti induknya pun akan menjadi rank number 1.

Tips terakhirnya buatlah tidak ruwet dengan membuat gambar skema dulu supaya ketika akan posting sudah ada gambaran.

LSI : Latent Semantic Index :

Membahas tentang LSI artinya kita harus mencari keyword-keyword rujukan yang mirip dengan keyword yang kita mau Biasanya suggest keyword akan muncul di halaman google bagian bawah jika kita gooling sesuatu. Nantinya keyword bisa di sebar di tulisan kita. Disebar dengan cara natural tanpa harus memaksa. Jika tidak bisa dengna long tail, cukup dengan keyword pendek saja. Yang penting setopik dan relevan. Untuk long tail keyword jika tidak punya tools berbayar, bisa mencari di Uber Suggest dari blognya Neil Patel