Berapa Biaya Tes Coronavirus?
Pemerintah memberikan pembebasan biaya untuk ODP dan PDP, yakni Orang Dalam Pengawasan dan Pasien dengan Pengawasan. Mereka ini adalah siapa saja yang memiliki gejala, seperti demam, batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, atau gangguan pernapasan disertai memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir dari negara yang terdampak coronavirus.
Jika Kamu salah satunya, maka dapat segera ke Fasyankes, seperti Puskesmas, RS, atau klinik terlebih dahulu.
Selain rumah sakit rujukan seperti RS Sulianti Saroso dan RS Persahabatan, pemerintah juga memberi wewenang kepada Lembaga Eijkman untuk melakukan tes pengecekan coronavirus.
Di sini, tes pengecekannya pun tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, ada biaya yang harus dikeluarkan nantinya di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dan beberapa prosedur harus dijalankan untuk melakukan tes di lembaga tersebut.
Selanjutnya, Lembaga Eijkman hanya akan menerima sampel yang dikirimkan dari Fasyankes berdasarkan rujukan dari tenaga kesehatan (nakes).
Nakes akan melengkapi surat pengantar permintaan untuk pemeriksaan coronavirus (SARS-CoV-2).
Formulir permintaan uji laboratorium untuk mendeteksi virus dengan menyertakan data klinis pasien akan dikirimkan.
Setelah itu, pasien akan mengisi lembar persetujuan. Nah, hasil dari pemeriksaan akan diberikan pada pihak yang berwenang.
Tes Covid-19 di Daerah dan Selain ODP dan PDP
Sama seperti di Lembaga Eijkman, RS Dr. Moewardi Solo juga tidak mengenakan biaya untuk tes coronavirus.
Namun, diharuskan untuk datang dan melapor ke Posko Covid-19 terlebih dahulu yang letaknya berada di samping IGD RS Dr. Moewardi.
Setelah datang dan melapor ke Posko Covid-19, pasien akan dilakukan screening.
Jika menunjukkan gejala, akan diarahkan pemeriksaan awal di laboratorium dan radiologi. Setelah terindikasi positif coronavirus, dilakukan tes lanjutan, sepert tes lab, foto toraks, dan berbagai tes lainnya.
Selain tes yang dibiayai pemerintah khusus ODP dan PDP, bagaimana dengan orang biasa yang ingin melakukan tes?
Kamu juga bisa mendatangi rumah sakit rujukan. Di RSUP Persahabatan, prosedur tes coronavirus diawali dengan menanyakan apakah pasien memiliki gejala klinis, riwayat perjalanan dari luar negeri, dan telah melakukan kontak dengan pasien suspect coronavirus atau tidak.
Jika ada gejala akut, akan diarahkan ke Gedung Pinere.
Sedangkan, jika tidak ada, akan diarahkan ke Gedung Puspa untuk melakukan pendaftaran tes coronavirus. Pasien kemudian akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran. Setelah itu, dilakukan tes pengecekan dengan biaya sekitar Rp 705 ribu untuk tes darah, rontgen dada, serta konsultasi dokter spesialis.
Kamu juga bisa datang ke UKK Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI, Jakarta. Mereka membuka pemeriksaan untuk coronavirus berbayar. Informasi tersebut disampaikan melalui media sosial oleh akun Twitter @DamarJuniarto. “Tolong bantu diteruskan kepada yang membutuhkan tes pemeriksaan Covid-19. Infeksi SARS-CoV-2 adalah penyebab Covid-19,” ujar Damar dalam tweet yang diunggahnya.
Atas beredarnya informasi tersebut di media sosial, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH menyatakan bahwa edaran tersebut memang benar dari FKUI. “Iya, pemeriksaan ini untuk yang mandiri dalam satu sampai dua hari,” tambah Prof. dr. Ari.
Dalam poster yang beredar di media sosial tersebut, disebutkan berbagai pilihan paket tes pengecekan coronavirus (SARS-CoV-2).
• Paket ISPA 1 merupakan jenis pemeriksaan untuk mendeteksi SARS-CoV-2 dan influenza A dengan biaya Rp 1,5 juta
• Paket ISPA 2, pemeriksaan untuk mendeteksi SARS-CoV-2 dan 3 spesies bakteri dengan biaya Rp 2,5 juta
• Paket ISPA 3 untuk mendeteksi SARS-CoV-2 dan 13 spesies virus, serta 3 spesies bakter dengan biaya Rp 2,5 juta.
Hasil tes pengecekan akan selesai dalam 3 hari kerja. Bagi orang yang ingin melakukan tes tersebut, diharapkan untuk mendaftarkan diri dengan mengirimkan nama lengkap dan foto surat pengatar dari dokter melalui Whatsapp ke nomor 0813-8430-0467.
Nah, bagi yang ingin melakukan tes pengecekan diminta tidak datang langsung dan mendaftarkan diri melalui cara di atas. Pemeriksaan paket ISPA untuk mengecek coronavirus ini pun tidak diperkenankan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Jadi, Kamu sudah tahu kan Gengs rumah sakit mana saja yang bisa tes coronavirus?
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua laboratorium ataupun rumah sakit melayani tes coronavirus secara gratis.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!