shutterstock.com |
Jika pertanyaan itu ditujukan kepada saya pribadi, maka saya harus menceritakan kilas balik mengapa saya terjun dalam dunia blogging.
Ketika masih bekerja di suatu perbankan asing, saya tak pernah punya waktu untuk menulis. Kehidupan rutin dalam kantor membuat saya tidak pernah menyentuh dunia tulisan. Walaupun sehari-hari diperlukan komunikasi tertulis , namun, tulisan yang dibuat terlalu formil untuk dibaca dan dimengerti oleh penerima tulisan.
Setelah pensiun, dunia saya berubah 180 derajat. Saya ingin menemukan dunia di mana saya dapat menyalurkan aktualisasi diri dalam bentuk tulisan . Awalnya, saya mengalami kesulitan besar dalam menulis. Bagaimana menemukan ide tulisan? Setelah ide ditemukan, bagaimana cara menulis. Saya belajar workshop dengan tema "Writing Content" yang disukai oleh SEO.
Lalu, saya mulai berkenalan dengan komunitas Blogger Perempuan. Bergabung bersama mereka, mendalami proses menulis di dunia blogging. Serasa merangkak seperti bayi yang belajar berjalan. Saya jalani proses ini dengan cepat dan passsion saya ternyata ada di sini.
Workshop "SEO Content" |
SEO Content |
Workshop "Creative Writing" bersama Maggie Tojuan |
Banyak membaca buku, memudahkan saya untuk menuangkan ide dalam tulisan. Belajar penulisan maupun teknik menulisan dalam suatu workshop . Workshop tentang pelbagai jenis tulisan baik itu reportase, review maupun teknik menulis dalam blog yang baik dan lengkap, yang disukai pembaca.
Blogger Ketapels belajar membuat foto dan video. Dokumen Pribadi |
Hasil Foto yang bagus secara estetika |
Proses kreatif mulai dari pembuatan foto ,video, sampai infografis pun saya ikuti melalui pelbagai workshop. Barangkali ada yang tertawa karena saya satu-satunya peserta tertua dalam workshop. Tapi saya percaya bahwa “never to be old to learn something new”.
Feature. Sumber: Dokumen Pribadi |
Untuk mengasah kemampuan menulis saya, saya mengikuti pelbagai lomba menulis baik itu di tingkat komunitas, maupun tingkat nasional. Awalnya, saya berpikir bahwa dengan menang lomba artinya tingkat tulisan saya sudah hebat dan pada akhirnya saya mendapatkan materi berupa uang atau produk.
Namun, ketika harapan itu kandas. Saya tidak berhasil menang. Motivasi saya untuk menulis menjadi terkikis dan semangat pun kendur. Menulis tanpa motivasi bagaikan memasak tanpa bumbu-bumbu masak, hambar dan tidak ada kekuataan , daya tarik dalam tulisan saya tidak ada lagi.
Paradigma motivasi untuk menulis hanya mengejar kemenangan pun berubah. Tujuan saya ngblog untuk menulis dengan energi kreatif yang mengikat saya dengan pembaca saya. Apabila saya tidak menulis, jiwa saya merasakan bahwa kebutuhan pembaca saya tidak terpenuhi. Dengan motivasi baru ini, mengalirlah tulisan yang penuh totalitas, kesadaran bahwa tulisan merupakan meditasi bagi saya.
Jika boleh disimpulkan bahwa menulis dalam blog itu mempunyai dampak besar dalam kehidupan saya:
1. Saya Jadi Penulis yang lebih baik:
Menulis adalah bagian dari komunikasi. Begitu pula menulis dalam blog, merupakan komunikasi saya sebagai penulis dengan pembaca saya. Oleh karena itu saya selalu ingin menulis topik yang berguna bagi pembaca saya, bukan sekedar curhat atau bukan tulisan tanpa tema atau konten yang baik. Belajar menulis dengan tema dan konten baik itu saya pelajari dengan seksama. Jika saya menulis sesuai dengan bidang saya, maka tulisan saya pun akan jauh lebih dalam maknanya/pemaparannya dibandingkan dengan bidang yang tidak saya kuasai.
2. Hidup Jadi bermakna:
Sebelum terjun dalam dunia blog, saya sudah mencoba untuk ikut dalam pelayanan sosial lainnya atau berbisnis ringan. Namun, saya tidak menemukan passion saya ada di sana. Ketika saya menemukan dunia tulis dalam blog, hati dan pikiran saya selalu terikat untuk menulis untuk sesuatu yang berguna untuk orang lain. Bukan untuk mendapatkan materi semata-mata. Ada kepuasan batin yang saya temukan ketika orang lain mengatakan : “Terima kasih atas tulisanmu, yang membuka wawasan saya untuk melakukan...... “.
3. Mengembangkan sesuatu yang sangat bermanfaat:
Ketika menjadi seorang blogger pemula, pandangan dan pola pikir saya hanya terfokus pada apa yang di depan kita atau tepatnya hanya melihat sesuatu hanya dari satu sisi saja. Namun, berjalannya waktu dan makin berproses, kita dapat melihat banyak sisi yang bisa dikupas dan disampaikan kepada pembaca. Memilah bidang ulasan yang jadi andalan sangat mudah dalam mengembangkan tulisan. Sebaliknya, jika saya tak mampu menulis dalam bidang teknologi maka saya tak mau menulisnya. Kesulitan besar dalam menimba hal-hal yang sifatnya teknologi akan memakan waktu bagi saya dan saya kurang mampu dalam menyerapnya.
4. Belajar Tehnik Blogging
Kendala awal adalah saya tak punya blog yang representatif. Hanya sekedar blog personal atau pribadi. Ternyata dunia blogging itu luas sekali. Pertama kali membuat blog pribadi dengan ikut workshop secara online "Digital Mommie" . Mulai belajar apa itu koding , html dan istilah dalam pembuatan blog. Tampilan blog masih sangat sederhana karena saya tak cepat mengusai koding.
Selesai punya blog, serasa tidak puas jika tidak bisa melengkapi blog dengan foto. Ikut dalam workshop fotography singkat. Tentunya ini hanya untuk melengkapi saja. Saya tak punya alat yang canggih dan memang kurang pandai dalam tehnik pengambilan foto. Tapi paling tidak saya tahu bagaimana sebuah foto mempengaruhi penampilan konten blog
Belajar tentang video, ternyata sebuah blog sudah bergeser jadi vlog. Sebuah tantangan harus dihadapi untuk belajar vlog. Saya pun belajar bagaimana membuat vlog sederhana dengan aplikasi Power Director dan diunggah di youtube. Bukan hanya konten blog saja, tapi sebuah blog harus dioptimalisasi dengan belajar SEO. Beberapa kali ikut dalam workshop untuk mengupdate diri agar ilmu tentang SEO itu saya ketahui dan dipraktekkan.
5. Networking yang luas , teman dan komunitas
Blogger menjadi bagian besar dari komunitas penulis yang sudah punya nama banyak sekali. Jika ikut dalam suatu komunitas, selain kita dapat menggali ilmu juga mendapatkan banyak teman dan relasi yang pada akhirnya banyak informasi yang tergali.
6. Menghasilkan pundi-pundi:
Salah satu dari reward menulis di blog adalah mendapatkan uang/materi jika kita memang berniat untuk jadi blogger professional. Ada banyak cara mendapatkannya misalnya menang dalam lomba, review produk atau meliput suatu event .
Alasan saya untuk ngblog tidak berhenti di sini saya, saya masih mengharapkan agar ke depannya dengan ngeblog itu status seorang blogger juga memiliki status profesi yang legal seperti halnya seorang akuntan, dokter dan lainnya. Seringnya sedih karena orang menggangap remeh seorang blogger tanpa adanya legalistas status.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!