Pulau Weh Wisata Liburan Lebaran dan Akhir Tahun Bersama Wisata Cheria Halal Holiday


Yuk, kita liburan bersama, sebelum puasa! teriak teman saya di Komunitas Senam Tera. Semua teman-teman menyambut gembira dan heboh atas rencana jalan-jalan. Beberapa teman yang jadi pengurus dari Komunitas Senam Tera, langsung “menggaruk kepala”, sambil berceloteh “pusing “. Loh, kenapa kok pusing? tanya saya. 

“Iya, soalnya menjelang puasa, kita perlu ngebut buat rencana dan realisasi jalan-jalan sehari”, katanya.” “Kenapa hanya sehari?” tanya saya . “Ayo, kalo sehari saja sudah cukup dong karena ini untuk relax sebelum puasa. Nanti saatLebaran, banyak ibu-ibu yang ingin ke luar kota, bersilaturahmi sambil jalan-jalan berlibur Lebaran dengan keluarga”. 

Saya ikut manggut tanda saya menyetujui.   Ibu-ibu masih penasaran dengan pertanyaan enaknya kemana menghabiskan liburan lebaran. Ibu-ibu mengerumuni saya. Mereka sharing dengan mengajukan beberapa syarat untuk wisata halal.

Ada yang mengatakan bahwa mereka ingin mengunjungi tempat-tempat wisata yang bernuansa religi, islami sekalian belajar histori islami, dan yang penting ada wisata menu halal, fatwa MUI tentang wisata halal. Mendengar permintaan ibu-ibu yang sedemikian banyaknya, saya jadi ikut pusing.

Merujuk Aceh sebagai destinasi Wisata Halal di tahun 2016, maka  mulailah saya searching tempat wisata halal yang memang bagus dan sesuai permintaan ibu-ibu. Begitu melihat Indonesia Timur, saya sangat terpesona dengan pantainya. Tapi saat melihat harga dan infrastruktur dari kota besar ke tempat wisata belum disediakan, saya harus hitung-hitung. Jatuhnya jadi mahal.

 Ngga disangka-sangka hari itu saya mendapat paket dari Cheria Halal Holiday . Begitu dibuka, isinya sebuah kaos warna biru bertuliskan “Laris Manis Bisnis Wisata Halal” atas partisipasi saya dalam mengikuti Lomba Menulis Kreatif Cheria. Langsung, tanpa pikir panjang inilah wisata halal yang sedang saya cari.  Saya menemukan Cheria memang travel wisata  liburan yang paling tepat untuk tour wisata halal seperti yang diminta oleh para ibu.  Selain itu banyak destinasi wisata halal yang ditawarkan seperti ke  Beijing ,   Shenzhen ,   Hongkong.

Saya memastikan bahwa Cheria adalah Wisata Halal yang terpecaya .  Cheria Wisata menjadi Nomine Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016 Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik.



Destinasi yang ditawarkan di Indonesia Barat paling ujung , Aceh dan Pulau Weh. Ini dia saya belum pernah ke sana. Ngga sempat untuk survei maka saya berhasil mencari  data yang paling lengkap dari www.cheria.co. id plus dari perjalanan Marischa Prundence ke Pulau Weh. Hanya satu kata yang saya ucapkan dalam hati, “jatuh hati “ dengan Pulau Weh.

Informasi ini segera saya sampaikan kepada ibu-ibu. Ibu-Ibu banyak yang belum mengetahui dimana letak dan apa yang dikenal dengan Pulau Weh itu?  Tak kenal maka tak sayang,. Saya pun mulai menceriterakan apakah ibu-ibu masih ingat dengan peristwisa Tsunami di Aceh di tahun 2004 yang lampau. Langsung ibu-ibu menjawab, “O, sudah pasti ingat!”. Nach sebelum ke Pulau Weh, kita akan melihat Aceh dengan perubahannya setelah Tsunami. 

Aceh: 

Banda Aceh Tourism
Masyarakatnya itu sangat multietnis dengan bercirikan Islam. Ada 8 sub etnis Aceh, Alas, Aneuk jame, Gayo, Kluet, Simeulu, SIngikl dan Tamiang. Masing-masing punya sejarah asal usul dan budaya . Keragaman etnis ini memperkaya budaya Aceh. Bahkan penduduk Aceh sering disebut dengan keturunan Arab, China, Eropa, Hindia . Hal ini dapat Kita lihat dari fisik dari penduduk Aceh
pesonaindonesia.com

Letak Aceh itu persis di ujung utara dai Pulau Sumatara. Nama lengkapnya Nanggroe Aceh Daerussalam. Dengan status sebagai daerah istimewa, Aceh memiliki wewenang dan otonomi khusus untuk mengatur daerahnya.  Istimewa dalam hal agamanya, adatnya dan bidang pendidikannya.
  
pesona.Indonesia

Penuh dengan catatan sejarah sebagai kota transit baik untuk pelayaran, pendidikan,perdagangan,pemerintahan. Akibat dari Tusnami 2004, hampir 60 persen infrastruktur kota Banda Aceh hancur. Namun, berkat keteguhan masyarakat dan upaya pemerintah dan dukungan dari dunia internasional, kota ini dibangunan kembali. 

Dibalik pembangunan itu ada banyak cerita luar biasa dan menggugah perasaan tentang bencana Tsunami ketika kita berkeliling di sekitar kota. Kini Banda Aceh terus menggeliat menjadi gerbang pariwisata di pintu masuk bagian barat Indonesia. 

Di kota inilah Anda akan diajak menelusuri dan mengenang sisa era keemasan Kerajaan Aceh Darussalam dengan bonus kejutan alam yang tak kalah mengagumkan. Cerita kebesaran dari Kerajaan Aceh Darussalam didirikan Sultan Johan Syah pada 1250 Masehi melanjutkan kebesaran dari kerajaan sebelumnya bercorak Hindu-Buddha seperti Indra Purba, Indra Purwa, Indra Patra, dan Indra Pura. 

Dulu nama ibukota Aceh disebut Banda Aceh Darusalam. Masyarakat Banda Aceh beragama Islam.  lekat dengan ajaran Islam. Sisa era kebesaran Aceh Darussalam masih tampak hingga saat ini meski beberapa rusak setelah bencana Tsunami 2004. Pemerintah Banda Aceh dan pihak terkait secara hati-hati mempertahankan sisa-sisa sejarah kebesaran Aceh dan menunjukkan bagaimana tanah rencong ini tumbuh tangguh secara islami yang harmonis hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain. 

Kunjungi rumah penduduk di Lampulo dimana sebuah perahu nelayan mencengangkan terdampar di atap rumah seorang penduduk. Tak seorang pun ingin memindahkan kapal ini karena memiliki cerita dramatis tersendiri. Perahu tersebut menyelamatkan 59 orang saat Tsunami 2004. Jangan lewatkan pula untuk mengagumi Masjid Agung Baiturrahman yang masih berdiri kokoh. Ulee Lheue merupakan pantai yang menghadap ke Selat Malaka dan Samudera Pasifik di bagian baratnya. Tempat ini menawarkan pemandangan Matahari terbenam terbaik di bagian barat Nusantara.


Pulau Weh:

Mariscah Prudence
Puas mengunjungi Aceh, kita menuju pulau Weh di paling barat dari kepulauan Indonesia, jalan pintu masuk Selat Malaka. Dari Ulee Lhe, Banda Aceh kita naik kapal ferry atau kapal cepat . Setibanya di 

Marischa Prudence
Pulau Weh ada beberapa tempat penginapan yang letaknya persis di depan laut. Sejauh mata memandang, terlihatlah laut, bahkan depan demarga atau depan penginapan kita, birunya laut yang jernih sudah terlihat. 

Marischa Prudence
Surga bagi penyelam dan rekreasi alam bawah laut yang sangat indah. Di dalamnya terdapat terumbu karang yang belum banyak terjamah oleh pengunjung. Bagi yang tidak dapat menyelam, tidak masalah dapat berenang di sekitar tempat menginap dengan menyewa masker, fin, pelampung . 

Marischa Prudence
Keindahan dalam laut itu sangat indah sekali, ikan blue tang fish, longnose butterfuly, warna warni dari terumbu karang, semuanya sangat mempesona. Bagi yang menyukai selam dan snorkeling, pulau Weh dan jika ingin melihat lebih lengkap lagi dapat menyeberang lagi di Taman Laut di Pulau Rubah. Di sana Anda dapat menemukan banyak hewan laut yang menyenangkan, terutama pari manta, hiu, paus, lumba-lumba dan penyu. 

Marischa Prudence
Setelah selesai wisata bahari itu , kita dapat bersantai dan menikmati sepoi anginya dengan tidur ayam di ayunan jaring yang diikatkan di kedua pohon kelapa di pulau Weh. Pengalaman bahari yang begitu indah dan tenang terletak di pulau Weh ini dapat kita nikmati dengan santai ,liburan bersama keluarga pun menyenangkan. 

 Jika ingin melihat keindahan air terjun yang ada di dalam hutan. Sebuah pintu gerbang yang akan Anda ingat sebagai Eden. 

Mesjid Agung Baiturrahman 
pesona.indonesia.com

Kemegahan terlihat dari dinding putih dan kubah megah berwarna hitam, bangunan yang telah berusia 130 tahun memperlihatkan kekokohannya. Di situlah ratusan pengungsi mengungsi dari bencana tsunami tahun 2004 . Ditandai oleh menara setinggi 35 m, 7 kubah besar dan 7 menara masjid, Baiturrahman kemungkinan menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia dan semenanjung Malaysia; menggantikan masjid dengan gaya atap berlapis-lapis.

 Bangunan yang masih berdiri megah saat itu tsunami sangat menghancurkan, meluluhlantahkan setiap bangunan, baik yang lama maupun yang baru. Namanya merupakan suatu fakta yang memberikan arti besar kepada Masjid Agung Baiturrahman di kota Banda Aceh. Masjid ini lebih dari sekedar karya besar dari arsitektur Islam di Indonesia, karena dapat bertahan dari bencana tsunami yang dipandang oleh banyak orang sebagai campur tangan langsung dari Sang Pencipta.

 Penuh dengan historis, dikatakan bahwa mesjid ini dibangun pertama kali pada tahun 1621 dibawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Walaupun ada penemuan lain yang mengatakan bangunan ini dibangun oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah 1292. Pernah dihancurkan pada tahun 1879 tetapi dibangun kembali oleh Mayor Jenderal Vander yang bertugas sebagai Jenderal Militer pada saat itu, sesuai dengan yang telah dijanjikan oleh Gubernur Jenderal Van Lansberge tahun 1877. 

Dua kubah ditambahkan lagi oleh Belanda tahun 1936 dan dua kubah lainnya ditambahkan oleh pemerintah Indonesia tahun 1957.

 Taman Nasional Gunung Leuser:
pesona.indonesia.com

 Wisata alam yang sangat luas berupa hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan di dataran rendah dikenal dengan Taman Nasional Gunung Leuserbiasa disingkat TNGL. Di Taman Nasional Gunung Leusder yang merupakan adalah Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektar. Letak geografis di dua provinsi yaitu Provinsi Aceh dan Sumatera Utara
pesona.indonesia.com

Hutan ini dominannya berada di Aceh Timur, Aceh Selatan, dan Langkat Sumatera Utara, dikenal dengan hasil kopi kelas dunia dan tembakau. Jika ingin berpetualang di taman nasional ini melalui Bukit Lawang, Sumatra Utara, di mana berdiam orangutan yang mengesankan. Penuh dengan kekayaan Flora dan Fauna dan hewan yang sangat dilestarikan. Fauna ,tanamaan kekayaan buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji. Binatang pun dijaga kelestariannya..

Petualangan ke Taman Nasional Gunung Leuser lebih dari sekedar petualangan besar ke kebun binatang sesungguhnya. Datang dan berkunjunglah ke sebuah desa kecil Ketambe yang ramah dimana penduduk lokal secara alami memiliki pengetahuan mengenai flora fauna di sini. 

Sungai Alas:

wikipedia.com
Sungai Alas adalah sungai yang terletak di Provinsi Aceh, dan merupakan sungai terpanjang di Provinsi Serambi Mekkah ini, sungai ini melewati kawasan taman nasional Gunung Lauser, terus mengalir sampai ke Samudera Hindia, sungai ini berada di sepanjang Kabupaten Aceh Tenggara. Sungai Alas mengalir langsung ke Samudera Hindia, memiliki arus yang luar biasa menarik perhatian penggemar arung jeram dari seluruh dunia. 

Salah satu keunggulan Sungai Alas adalah dikelilingi hutan yang masih asri di Taman Nasional Gunung Leuser. Terletak di 165 km tenggara Takengon, Sungai Alas mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser. Daerah ini sangat populer di kalangan muda dan petualang. Memiliki tikungan tajam dan arus yang menantang bagi para pengadu nyali. 

Selama pengarungan dari atas perahu, Anda akan melewati hutan tropis murni dengan beragam satwa liar. Bagi yang tidak ingin berpetualang di Sungai Alas, dapat duduk atau berkelilingi hutan. Untuk menginap dan beristirahat dan tidur di tenda-tenda di tepi sungai Alas sambil membakar ikan. 

Jika Anda memilih menginap sembari merasakan suasana hutan yang asri maka dapat pula bermalam di penginapan pinggir hutan dekat sungai, tepatnya 15 kilometer arah barat dari Blankenjeren di distrik Gayo Lues. Di sini tersedia beberapa gubuk kayu panggung yang masing-masing menampung dua orang. Setiap pondok mempunyai kamar yang luas dan balkon 

Takengon: 

Media Aceh.com
Sebuah dataran tinggi Gayo yang menyimpan keindahan alam yang sangat menakjubkan. Di sini kita dapat menemukan berbagai macam wisata. Mulai dari wisata alam, sejarah, kuliner, kopi sampai wisata rakyat. WIsata alam: Di Takengon kita dapat menikmati suasana pagi hari seperti julukan negeri di atas awan, saat pagi hari wisatawan dapat merasakan bagaimana berada di atas awan dengan udara yang sejuk sambil menikmat keindahan panorama alam. 

Saat matahari terbit, Takengon dan sekitarnya masih berselimutkan awan. Berikut beberapa tempat lainnya yang memiliki sensadi seperti berada di atas awan diantaranya jalur Pantan Terong, mulai dari kampung Mongal, Bahgie, Tensaran, Daling hingga puncak, kemudian daerah Bukit Sama, Singgah Mata dan Bukit Menjangan.

Media Aceh.com
 Selain itu, ada juga Burni Mat Pendi dan Origon hingga Bur Rajawali di Kebayakan dan di Kecamatan Laut Tawar juga ada Burn Gayo. Sedangkan di Kecamatan Pegasing ada perbukitan Pendere, Uning, Kayu Kul hingga ke Burlintang. Dan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Takengon di atas awan maka hanya dapat berkunjung usai waktu Salat Subuh. Mengingat waktu embun pagi rata rata hanya akan bertahan hingga pukul 9.00. Wib 

  • Wisata sejarah 

Dengan adanya penelitian dan penggalian sejarah dicerug cerug atau goa di seputaran Takengon maka ditemukan kerangka manusia asal dari suku Gayo dari ribuan tahun yang lalu dan juga sisa kehidupannya. Bagi pecinta sejarah, tentunya akan sangat menarik jika berkunjung goa Ujung Karang dan Ceruk Mendalee yang berjarak hanya 3 km dari pusat kota. Sedikit keluar dari kota, wisatawan juga bisa menuju ke arah Linge dan Serule melihat sisa-sisa kejayaan dinasti Linge dan Serule pada masa lalu.

  •  Wisata adventure 
Danau Laut Tawar       ; Sumber: KSMTour.com

Ada banyak track adventure di Takengon, buat mereka yang menyukai tantangan dan menguji adrenaline, maka di Burni Birah Panyang dan Burni Kelieten, wisatawan bisa melihat panorama danau Laut Tawar dan sekitarnya dari ketinggian, hingga terjun dengan ketinggian bervariasi yang berada Mengaya. Menjelajahi hutan pinus di Uyem Ratus Uyem Ratus merupakan sisa hutan yang selamat dari HPH untuk bahan baku KKA masa lalu, areal ratusan hektar yang didominasi pohon pinus menciptakan view dan kesan keindahan tersendiri

  •  Wisata kuliner
http://arifrahmanumam.student.umm.ac.id

 Masyarakat Gayo memiliki kekayaan kuliner yang sangat banyak, di antaranya Masam Jing, Pengat dan Dedah. Bagi kamu wisatawan dapat merasakan kuliner khas Gayo ini di warung-warung atau restoran di seputaran Kota Takengon. 

  • Wisata kopi 
Kopi Gayo.   Sumber:  Lintas Gayo.co

Nah, ini menjadi andalan dari Kota Takengon, kopi Gayo merupakan salah satu kopi dengan citarasa terbaik di dunia. Sangat tidak lengkap rasanya jika kita ke Takengon tidak menyeruput kopi Gayo dan tidak mengunjungi kebun kopinya.

 Sumber referensi: 

  • Media Aceh
  • Marische Prudence
  • Pesona Indonesia
  • Wikipedia

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman