“How to be a Blogpreneur” by Ani Berta

Workshop dari How To be a Blogpreneur
Di awal tahun baru 2017 saat semangat baru untuk resolusi bagi para blogger sedang “uptrend”, saya mendapat undangan yang sangat istimewa dari Ketapels. Mengusung tema “How to be a Blogpreneur” yang dibawakan oleh Ani Berta. 

Diadakan disebuah café OJE, di bilangan BSD (depan Eka Hospital) pada tanggal 14 Januari 2017. Acara yang dimulai persis tanpa ngaret sama sekali sesuai dengan schedule yaitu 9.00, meskipun pagi hari itu cuaca tidak mendukung sama sekali, hujan keras, udara enak buat tidur, tidak menyurutkan semua crew dari Ketapels maupun peserta untuk hadir tepat waktu. Peserta yang datang langsung absen yang telah disediakan oleh Mba Mey.
Presentasi Ani Berta

 Dibuka oleh MC kita, Mba Agatha Nirbanawati membacakan secara singkat biodata dari Teh Ani Berta. Sambutan singkat dari ketua Ketapels, Bapak Rifki Feriandi, ide diadakan workshop ini berasal dari beberapa anggota agar para anggota Ketapels makin punya bekal yang lebih besar. Acara yang dinantikan tiba. Teh Ani Berta, dengan seabreg pengalaman sebagai blogger dan blogpreneur memulai sesinya : 

Siapa saja yang bisa jadi Blogpreneur?

 Ternyata semua orang bisa loh. Ngga usah ragu-ragu. Ngga ada katergori maupun persyaratan formil yang harus dipenuhi untuk jadi Blogpreneur. Baik itu pekerja kantoran, karyawan Full Time, professional, pelajar, freelancer, umum. 

Apakah yang modal dasar untuk jadi Blogpreneur?

SKILL: 
  • Menulis : tanpa teori tetapi tetap berbobot dan mempunyai ciri khas tersendiri 
  • Mengoperasikan Internet & Platform blog 

HAK CIPTA AKUN: 

  •  Nama Blog: Ini benar-benar penting karena nama itu jadi brand kita sendiri. Memudahkan para pemberi kerja dari pihak brand menemukan apabila nama blog sesuai dengan nama sendiri
  • Akun Sosial Media:Direkomendasikan agar supaya nama sosial media yang dimiliki blogger sama dengan nama aslinya atau nama pertama dengan alasan seperti diatas . 

 INVETARIS:

 Laptop, Jaringan Internet, Kamera, Smartphone, Tripod, Tongsis, Pwoerbank, Voice Recorder, Aplikasi editing foto atau video 

 Beberapa langkah untuk menjadi seorang blogpreneur: 

I.Membangun Fondasi 

  • .Menetapkan Nice Blog yang unik atau tonjolkan kategori yang dikausai (reportase, FIksi, Fashion,Beauty,Kuliner, Otomotif, Tekno, Travel,Kesehatan dll) .
  • Bangun Konten blog rutin .
  • Sebarkan Karya di seluruh akun sosial media .Berani Tampil (nama tidak anomin, pakai foto avatar yang menarik.Lampirkan PRofil diri, cantumkan email)

 II. Membangun interaksi

  • Membalas Komentar di Blog .
  • Berinteraksi di Twitter, Facebook, G+ (tanpa harus menunggu oranglin menyapa terlebih dahulu) 
  • .Memanfaatkan offline untuk networking 

 III.Memperluas Jaringan Networking: 
  • .Punya Kartu Nama: Cantumkan Nama, Blog, Email, No Hp,Akun Twitter . 
  • Keep in Touch dengan semua relasi dengan menyapa pada momen special (Hari Besar atau yangberkaitan dengan aktivitasnya). 
  • .Bersosial media dan ciptakan interaksi. 

 IV.Marketing & Portofolio .
  • Share pencapaian dan prestasi yang tidak privacy di sosial media. 
  • Free Trial untuk brand yang disukai. 
  • Free content writer dan sosial media untuk organisasi non profit. 
  • Gencar menulis konten bermutu 
  • .Aktifkan sosial media 

V . Berani Action 
  • .Buat Proyek kecil-kecilan .Ajukan proposal .
  • Memafaatkan background PEndidikan Untuk mengisi konten. 
  • .Buat sesuatu yang untuk dan menjual 
  • .Ciptakan peluang sendiri 
  • .Peka terhadap pelaung .Mau belajar hal baru 

VI.Pelauang dari Blogging 
  • Job Review 
  • Ghost Writer 
  • Content Writer 
  • Content Planner .
  • Sosial Media Specialist 
  • .Speaker .Event Organizer
  •  .Buzzer Management
  •  .Konsultan Sosial Media Marketing 
Peserta Workshop/Dokumen Pribadi
Penyearan Cindera Mata oleh Ketua Ketapels kepada Ani Berta

Uraian yang sangat rinci diatas sebenarnya cerminan dari langkah-langkah yang telah dilakukan secara pribadi oleh Teh Ani Berta. Selayaknya, jika seorang Ani Berta dapat berhasil melakukannya, tentu kita semua diharapkan juga mampu melakukannya. Masalahnya adalah keinginan dan konsisten dari keingnan itu tidak kita jalankan . Contohnya adanya peluang sudah di depan mata, tetapi karena tidak ada keberanian, kita tidak mau menerima job itu dengan menunda menjawab tawaran. 

Belum lagi dilemanya seorang blogger adalah kemasalan untuk update blog, dan melakukan usaha kuat untuk bernetwork. Saya sendiri lebih sering menunggu mendapat penawaran bukan orang yang proaktif dalam menjalin network. Ini kekurangan saya untuk bisa jadi seorang Blogpreneur. Saya mendapatkan banyak ilmu maupun insight dari pertemuan singkat tapi padat ini. 

Seorang Blogpreneur tidak selalu melihat “Ngeblog” itu semata hanya untuk kepentingan materi saja, tetapi diperlukan kombinasi antara bisnis dan sosial. Seperti tips yang diberikan oleh Teh Ani Berta, menulis untuk yayasan atau lembaga non-profit tanpa dibayar. Filosofi yang saya kenal “Menanam untuk Menabur”. Jika tulisan kita itu dianggap sangat kompeten dan bagus kontennya, maka rejeki pun akan datang pada saatnya. 

Melalui network yang luas, ktia akan dikenal oleh orang yang sebelumnya tidak kita kenal karena perkenanalan seseorang itu bagian dari alat untuk penyebaran brand nama kita. Proses panjang untuk menjadi seorang Blogpreneur harus dijalani dengan semangat dan keberanian serta selalu mau belajar hal-hal baru baik dari segi teknologi maupun hal yang bersifat penunjang dari tulisan kita. 

Nach, bagi yang masih ragu untuk jadi Blogpreneur, tentunya sekarang sudah tak ragu lagi dengan adanya tips dari Ani Berta. Selamat Menjalani Proses “Blogpreneur”

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman