Menjadi Pribadi Tangguh Menghadapi Perubahan Hidup



Perubahan hidup merupakan momok yang menyedihkan bagi mereka yang pesimis. 
Perubahan hidup merupakan tantangan yang harus dihadapi bagi yang optimis. Pilihannya adalah pada kepribadian kita masing-masing. 

Evolusi baik itu dalam tatanan masyarakat maupun industri berjalan sangat cepat sekali. Masih ingat ketika saya masih sekolah, ada banyak industri yang keren dan besar (Nokia,Blackberry, Garmin)  . Branding besar seperti Garmin. Sebuah perusahaaan yang memproduksi GPS atau navigation system untuk mobil. Angka penjualan perusahaan begitu meningkat pesat selama beberapa tahun. 

Sayangnya, beberapa tahun kemudian, tiba-tiba GPS tidak laku lagi. Orang tidak memakai GPS karena di dalam smartphone orang sudah dapat menemukan aplikasi GPS yang jauh lebih mudah dipakai dan digunakan secara mobile. Seolah-olah dunia GPS yang glamor harus berubah sekejab , hilang tanpa berbekas. 

Kegemerlapan , masa kejayaannya sangat singkat sekali digantikan oleh teknologi yang cepat datang merebutnya. Industri-industri lainnya seperti Kodak. Di masa kejayaannya, Kodak sangat digemari orang karena mampu memproduksi foto-foto analog yang dapat disimpan di album. Namun, dalam waktu yang singkat, bencana pun datang dengan adanya teknologi digital, Kodak harus hilang dari peredaran dan orang lebih menyukai foto-foto yang diproduksi oleh kamera operasi android atau yang lainnya dengan menggunakan system digital untuk foto. 

Apakah perubahan itu disukai atau tidak? 


Perubahan terjadi bukan hanya di sektor industri besar. Di semua lini baik itu ekonomi, politik , pendidikan terus berubah tiap saat. Jika ditanya secara pribadi, apakah saya suka dengan perubahan.  Jujur saya mengatakan tidak .  Kenapa, apa masalahnya?   

Ada orang berhadapan dengan perubahan, sudah siap , ada pula yang tidak siap. Tidak setiap orang senang dengan perubahan.  Terutama mereka yang sudah merasa nyaman di suatu titik tertentu, sangat kaget, kesal, tidak siap menghadap perubahan. Mereka yang tidak siap itu seringkali terjebak dengan menolak perubahan dan menutupnya dengan tembok-tembok yang dibuatnya . AKhirnya dia akan terperangkap dalam tembok itu dan dikalahkan dengan mereka yang menyerang tembok itu. 

Apakah ada teori tentang perubahan? 


Sebuah hipotesa dari Charles Dawin di pulau Galapagos menemukan sesuatu yang menarik. Kendatinya, dia tidak percaya dengan evolusi, tapi akhirnya dia membuat kesimpulan yang sangat menarik “Bahwa mahluk yang paling suks
es bukannya yang paling kuat, tetapi yang mampu bertahan dengan perubahan”. 

Apa konteks perubahan dengan kondisi zaman sekarang?


 Manusia yang sukses adalah mereka yang dapat survive hidup di zaman yang penuh perubahan , mereka yang dapat menyesuaikan diri beradapatasi dengan perubahan . BEradaptasi setiap perubahan itu dengan mempersiapkan diri terhadap perubahan. 

Persiapannya tentu tidak mudah, tetapi mereka sudah mengantisipasi dan membuat rencana secara rinci apa yang akan diperbuat jika ada perubahan terjadi. Langkah itu sering disebut “contingency plan”. Apabila situasi berubah menjadi A, maka langkahnya disusun dengan B atau jika terjadi situasi menjadi C maka langkah berikutnya jadi D. Dengan contingency plan, mereka focus pada langkah yang sudah dipersiapkan. Contohnya jika usaha percetakan yang dulunya menggunakan mesin besar itu menguntungkan, tapi sekarang tidak lagi. Dalam plan yang disiapkan, jika terjadi perubahan, menjual semua aset itu dan mulai dengan bisnis yang masih ada hubungan dengan jasa tapi semuanya menggunakan teknologi digital. 

Perubahan dalam bidang karir :


 Sebaik-baiknya orang mempersiapkan diri, ketika melihat tren bahwa karir seorang dokter itu sangat bagus untuk masa depan, lalu mereka yang punya ambisi untuk meraih masa depan dengan menjadi dokter. TEtapi ketika baru lulus dan akan mulai bekerja, ternyata masa kejayaan karir seorang dokter itu telah redup. Sikap orang yang baru mengalami perubahan tentunya akan merasa “shock”. Tidak mudah menyikapi perubahan karena kesiapan itu datangnya tidak bisa mendadak. Perlu kesiapan mental yang tangguh yang diajarkan sebelum badai datang. 

Kesiap-siagaan seseorang terhadap perubahan perlu diajarakan sejak dini. Mental kuat adalah awal dari kesiapan. 

Ketika mental sudah kuat, maka perlu persiapan yang Anda siapkan untuk menatap masa depan anda. 

  1.  Continue to perform at what you do: Tetap focus pada apa yang lakukan dan selalu melakukan pekerjaan dan berkontribusi pada pekerjaan semaximal mungkin.
  2.  READ, WATCH,OBSERVE, LEARN: Selalu mengamati apa yang terjadi di dunia luar sana. Lihat TV, mendengarkan radio, browse internet, baca buku, Koran dan majalah.
  3.  UNDERSTAND THE CHANGE THAT IS HAPPENING: Perhatikan pattern atau pola perubahan yang sedang terjadi. Apa yagn sedang berubah pada : Pola pikir manusia Perilaku konsumen Bisnis Regulasi Politik Trend demographic Tren urbanisasi Tren digital
  4. LEARN SOMETHING NEW, INCREASE YOUR DIFFERNTIATORS Anda sudah punya beberapa differetator yang mengantarkan anda ke karir Anda sekarang. Pelajari competency baru, skills baru, dapatkan knowledge baru, serstifikasi profesi yang baru, pelajari bahasa asing lain. Semuanya akan menambah diffrentiator Anda untuk menambah kesiapan di masa depan.
  5. BE HUMBLE, KEEP AN OPEN MIND AND ALWAYS WANT TO LEARN TEtap bersikap untuk rendah hati, terbuka untuk belajar dari siapa saja, baik itu dari atasan, klien, supplier, anak buah,pegawai baru yang baru saja “join” di perusahaan kita Kadang-kadang anak baru yang masih mudah ternyata membawa perspektif baru dan membuat kita belajar dari sudut yang lain.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman