Saya inget sekali, saat pertama kali punya ponsel (jadul), rasanya bangga sekali karena sadar betapa sulitnya ngga punya telpon genggam. Untuk menelpon rumah atau orang yang dibutuhkan harus pergi ke tempat ruang telpon umum. Belum lagi jika telpon umumnya sudah pada rusak, makin sedih karena tidak ada yang bisa digunakan . Bangganya dengan ponsel jadul itu karena selain mudah nelpon rumah, juga untuk sedikit pamer ngga perlu repot ke telpon umum.
Tapi perkembangan zaman terus berubah dan bergulir dengan cepatnya. Ponsel yang jadul itu tak lagi nyaman dimiliki. Kenapa? Kebutuhanku bukan hanya soal sms saja! Kebutuhannya semakin banyak, yach membantu pekerjaan sebagai penulis yang butuh sosial media sebagai informasi dan referensi. Belum lagi yang namanya harus ditunjang dengan foto-foto yang keren begitu. Ini salah satu hasil jepretanponsel kamera saya yang saya miliki saat ini.
www.inatanaya.com |
Sayangnya, saya tak punya teman yang bisa diajak ngobrol panjang lebar gimana cari gadget yang hebat sesuai dengan kebutuhan? Bingung luar biasa kok teman-temanku yang punya blog itu bisa punya foto-fotonya sangat bagus. Gadget apa yang dibelinya? Jika bertanya ke counter gadget, pasti yang ditawarkan yang paling mahal. Belum mampu loh! Apalagi yang mahal belum jaminan hasil fotonya keren gitu .
Dalam kebingungan, saya coba membeli sebuah ponsel dengan kamera yang menurutku cukuplah untuk menunjang pekerjaan dengan foto yang keren. Setelah beli, maka usaha untuk mencoba jeprat-jepret pun. Namun, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Melihat hasilnya, saya merasa kecewa karena foto yang seharusnya bagus, ternyata tak semaximal dengan apa yang dipikirkan, kurang cerah/cahaya kurang fokus dan exposure yang tak bisa deteksi face detection.
Sebagai orang yang mobile dan sering diundang untuk nangkring, meliput beberapa acara penting, saya sudah foto-foto acara di ruang yang agak gelap. "Wah repot nich, gelap amat!" Sudah memakai lighting, begitu dilihat hasilnya kok ngga bagus. Mau jepret lagi udah kehilangan momen penting. Rasanya kesal banget dech!
Suatu ketika, saya datang di suatu undangan nangkring untuk mengulas suatu topik. Bertemu dengan teman-teman blogger. Kebetulan saya duduk di samping seorang teman. Teman yang sama profesinya sebagai blogger. Bak seorang fotographer profesional, dia dengan canggihnya memotret dengan camera yang sangat elegan dan ergonomic .
Ketika saya mengintip hasilnya, luar biasa, sangat menakjubkan. Saya hampir tak percaya, kamera ponselnya tipis seperti yang kumiliki, saat dia menjepret wefie dalam posisi horizontal, hasilnya tetap dalam posisi vertikal, dan sangat terang dan jelas.
Rasa ingin tahu itu makin membuat penasaran saya untuk mengetahui lebih banyak kamera ponselnya. "Kok kamu bisa fotoin bagus sich?" tanya saya sambil terus memandang kamera ponselnya. "Loh, belum pernah dengar toh, ini kamera ponsel Asus Zenfone 2 Laser. Istimewa dong kalau buat blogger seperti kita yang meliput acara. Hasilnya pasti prima", katanya.
Rasa ingin tahu itu makin membuat penasaran saya untuk mengetahui lebih banyak kamera ponselnya. "Kok kamu bisa fotoin bagus sich?" tanya saya sambil terus memandang kamera ponselnya. "Loh, belum pernah dengar toh, ini kamera ponsel Asus Zenfone 2 Laser. Istimewa dong kalau buat blogger seperti kita yang meliput acara. Hasilnya pasti prima", katanya.
Dengan sabarnya, dia memberikan rahasia kecanggihan dan kehebatan hasil foto itu mulai dari kehebatan, dan kecanggihan ponsel ASUS Zenfone 2 Laser.
Design :
Ketika teman memperbolehkan saya untuk memegang ponselnya. Saya sangat kagum dengan “the beauty and slimmest” dari Asus Zenfone 2 Laser (ZE550KL). Ketipisan Zenfone 39.9 mm memudahkan untuk digenggam dalam tangan kita, baik tangan kiri maupun kanan. Saking kagumnya, saya berseru : "Enteng dan cantik sekali!"
Design belakang yang ergonic dan melengkung dengan jarak lingkaran 0.13mm, makin membuat nyaman genggaman. Tombol volume di Asus Zenfone 2 Laser di samping ditiadakan agar menghasilkan sisi tertipis, 3.9 mm. Saya mencari tombol volume. Dimana? O, ternyata dia ada di belakang. Bukan hanya untuk mengatur volume, tombol belakang ini juga memudahkan saat kita melakukan selfie. Dalam jangkauan untuk melakukan selfie.
www.inatanaya.com |
Design belakang yang ergonic dan melengkung dengan jarak lingkaran 0.13mm, makin membuat nyaman genggaman. Tombol volume di Asus Zenfone 2 Laser di samping ditiadakan agar menghasilkan sisi tertipis, 3.9 mm. Saya mencari tombol volume. Dimana? O, ternyata dia ada di belakang. Bukan hanya untuk mengatur volume, tombol belakang ini juga memudahkan saat kita melakukan selfie. Dalam jangkauan untuk melakukan selfie.
Bingkai:
www.inatanaya.com |
Luas Bingkai yang sangat besar: perbandingan lebar bingkai yang dibuat sekecil mungkin, tapi ratio layar terhadap bingkai adalah 72%.
Layar yang tajam:
Keunggulan layar tajam ini sangat penting bagi pengguna smartphone yang gemar menonton film/video dengan kualitas HD. Dengan layar yang lebar, IPS LCD Capacitive Touch Screen 16M colors, dengan kerapatan ~267 piksel per inch (ZE550KL) , menjadikan smartphone ini memberikan kualitas layar yang tajam, mampu menampilkan gambar resolusi tinggi dalam detail yang luar biasa, memberikan berbagai warna indah dan tentunya akan memberikan sebuah rasa kepuasan bagi para penggunanya.
* Oto Fokus Laser
* Sensor Toshiba
* Filter Blue Glass
* Dual Led Real Tone flash
* Oto Fokus Laser
* Sensor Toshiba
* Filter Blue Glass
* Dual Led Real Tone flash
13mp Kamera Belakang
5p Lensa Largen
S/2.0 Apertur
Dilengkapi dengan fitur Bluelight Filter pada display. Jadi warna biru pada layar akan berkurang dan membuat tampilan dan warna display menjadi lebih lembut. Ini penting untuk orang yang tidak pernah lepas dari smartphone.
Berdasarkan survey yang telah dipublish oleh Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia, pengguna internet di Indonesia adalah 8,2 juta, 84% dari pengguna internet itu menggunakan gadget. Sebagian besar dari pengguna internet dengan gadget itu memakai dalam jumlah waktu yang cukup lama 1-3 jam bahkan ada yang sampai 9 jam, akan melelahkan. Oleh karena itu untuk pengguna internet yang memakainya dalam jangka waktu lama, adanya fasilitas Bluelight Filter sangat membantu untuk tidak merusak matanya.
Kamera dengan hasil foto yang mempesona
Sebagaimana saya kagum hasil foto dari jeptrean teman saya. Saya tak bisa melihat apa penyebabnya kok bisa bagus? Tetapi hasil jepretan yang bagus itu ternyata berkat dukungan dari komponen yang melengkapi Kamera resolusi 8MP di belakang yang dilengkapi dengan fitur Auto-Fokus. Kamera di belakang ini juga dilengkapi dengan dual-LED real tone Flash dan sebuah kamera 5 megapixel di depan.
Dengan Ultra Fast Laser Auto –Fokus (0,03S):
Smartphone ini akan mampu menangkap gambar dengan cepat serta mengambil foto dengan detail, saturasi dan level kontras yang sangat baik pada kondisi day-light. Perpaduan dari hardware dan software yang mampu menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya.
.
Pada kamera belakang, ASUS melengkapinya dengan teknologi laser auto focus dengan kecepatan fokus.
Sinar laser infra merah yang dipancarkan mampu mengukur jarak dengan kecepatan tinggi. Kecepatannya terhadap fokus hampir secara instan, hingga 0,03 detik setelah shutter ditekan. Jika dibandingkan dengan yang tradisional, kecepatan ASUS Zenfone 2 Laser dua kali lipat menemukan fokusnya. Adanya laser infra merah, berfungsi menghitung jarak kamera terhadap objek ebih akurat dan lensa akan mempercepat pengaturan posisi untuk mendapatkan gambar terbaik.
Laser Auto Focus pada smartphone ini juga bermanfaat bersama dengan Brightness HDR Mode dan Mode Backlight (Super HDR) memastikan kita yang gemar dengan fotografi jarak dekat, dapat mengambil foto di ruangan dengan pencahayaan kurang atau di terik matahari dengan mode Super Resolution membantu mengambil gambar dengan detail tinggi di resolusi sampai 52MP!
LED Flash:
Umumnya LED flash yang disediakan oleh produsen smartphone justru membuat hasilnya terlalu silau, atau over contrast. Untuk menghilangkan hasil yang kurang baik itu, ASUS telah mengoptimalkan LED flash pada Zenfone 2 termasuk seri Laser dengan menggunakan Dual Color Real Tone Flash. Metode yang digunakan dalam pencahayaan dari LED berwarna kuning dan putih, tidak seperti flash berwarna putih yang digunakan oleh smartphone pada umumnya.
PixelMaster Camera 2.0 yang Lebih Lengkap
Bagi penggemar fotography dan blogger profesional, mendambakan hasil jepretan kita seperti yang dihasilkan seperti yang menggunakan kamera DSLR. Tetapi ngga usah khawatir karena ASUS juga telah memperhebat teknologi software kamera pada smartphone-nya. Contohnya dengan menyediakan aplikasi PixelMaster Camera 2.0 yang bisa di-unduh dari Google Play Store.
Dengan memakai aplikasi ASUS Pixel master Camera 20.0 Slow Motion danTime Lapse, dua modus terbaru dari ASUS, kita dapat memilih 18 modus pemotretan yang telah tersedia.
Gunakan Manual Mode. Adapun pengaturan manual yang bisa dipilih mulai dari level horizontal, histogram chart, emotional zoom, shutter speed, white balance, ISO, exposure value, focus distance, saturation, contract, sharpness, noise reduction, metering, autofocus yang terpisah dan juga titik-titik auto exposure.
Jika objek pilihan kita membutuhkan Long Exposure, pilihlah ISO 800 dengan waktu pilihan 32 detik sehingga tak perlu install aplikasi tambahan untuk exposure.
Sebaliknya jika kita tak mau ketinggalan objek yang merupakan momen yang paling terbaik, segera pasang fitur sentuh ZenMotion gesture, yakni dengan menuliskan huruf C dengan jari saat smartphone dalam kondisi idle akan mengaktifkan aplikasi kamera. Fitur laser auto focus yang mampu menemukan fokus dalam waktu hingga 0,2 detik, akan mempercepat proses pengambilan foto. Kita tidak akan kehilangan momen penting itu.
Video yang handal:
Jadi professional blogger , tidak hanya membutuhkan foto yang menarik, indah, tapi juga video. Pergerseran dari blogger jadi vlogger membuat saya pun butuh perekaman video. Ternyata untuk mendapatkan kemampuan perekaman video yang cukup mumpuni, saya sudah temukan di Asus Zenfone 2 Laser 5.0. Saya dapat merekam dengan resolusi maksimal FullHD 1920 x 1080. Dilengkapi dengan video stabilization, saya memperoleh perekaman video menjadi lebih stabil.
Hebatnya saat kita merekam video, fungsi laser autofocus dari smartphone ini tetap bekerja sebagaimana saat mengambil foto. Artinya, jika kita menggunakan smartphone ini untuk merekam video, kita tidak perlu khawatir fokus dari gambar video akan kabur, karena laser auto focus akan bekerja dengan cepat untuk menemukan kembali fokus tersebut.
Tangguh terhadap bantingan:
www.inatanaya.com |
Membawa ponsel kamera yang tipis seringkali terasa licin ketika membawanya di tangan. Tiba-tiba tergelincir dan jatuh dari genggaman. Ngga usah takut karena ternyata ponsel kamera ASUS Zenfone 2 Laser (ZE550KL) ini sudah didesign dengan Gorilla® Glass 4. Sebuah mahakarya terkini dari Corning. Layarnya menawarkan dua kali (2X) daya tahan kerusakan akibat jatuh dari pendahulunya, 2,5 kali peningkatan kekuatan dan 85% lebih tahan banting di penggunaan sehari-hari - membuatnya lebih aman dan kuat.
Puas dengan ulasan lengkap dari temanku, rasanya aku ngga sabar lagi untuk memiliki ASUS Zenfone 2 Laser (ZE550KL). Terbayang pasti kerjaku akan berhasil dengan baik dengan prestasi dari kamera ponsel smartphone yang sangat luar biasa dalam teknologi maupun design.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!