Ina Tanaya

Jika seandainya waktu dapat diputar balik, maka saya akan berbahagia sekali untuk mencari ASI bagi anak saya. Mengembalikan apa yang hilang itu menjadikan penyesalan hilang. Tapi itu sungguh tak mungkin bukan. Saya sedih dan menyesal tapi sekarang terlambat baru menyadarinya dan kondisi saat itu yang tak memungkinkan mencari seorang pendonor ASI. 

Ketika saya hamil di usia tak ideal, timbul keinginan agar saya pun dapat menyusui anak sendiri. Membayangkan bahwa sebagai pekerja, proses menyusui itu tak mudah karena harus melakukan sepagi mungkin dan membawa alat pompa dan botol ke kantor. Saya sudah membeli alat pompa untuk menyusui, bahkan selalu makan sayur-sayuran seperti katuk yang katanya memperlancar ASI untuk memproduksi air susu . 

Namun, apa yang diinginkan tak selalu terjadi. Ketika bayi saya lahir, hari pertama air susu tak juga mengalir, sudah dicoba dengan cara memeras dan melakukan apa yang diajarkan oleh perawat rumah sakit. Tak juga keluar. Keburu bayi sudah menangis dan lapar. Rumah sakit memberikan susu formula. Ketika pulang dari Rumah Sakit pun, saya tak punya pengalaman dan pengetahuan tentang ASI atau mencoba mencari pendonor ASI. 

Saat itu (22 tahun yang lalu) belum pernah mendengar tentang pendonor ASI. Akibatnya, sungguh baru saya sadari ketika kekebalan tubuh anak saya tak ada. Sering sakit. Hampir setiap bulan saya harus ke dokter anak. Penyakit yang sama, batuk pilek tapi bisa bertahan lama lama sekali. Sayang sekali saya tak pernah mengerti kenapa anak jadi sering sakit. Anak saya tak tersentuh ASI itu tak punya kekebalan dan allergi terhadap beberapa hal seperti udara, makanan. 

Sesal tak perlu berlarut-larut karena saya sekarang ingin jadi relawan untuk sosialisasi ASI. Ternyata ASI dan Menyusui sangat penting banget! Dukungan dari semua pihak baik itu calon ayah, keluarga maupun lingkungan atau relawan sangat membantu keberhasilan pemberian ASI.

Manfaat ASI:

• ASI terunggul dan tak terkalahkan dibandingkan dengan produk susu kalengan atau formula untuk sang buah hati. Kenapa? ASI memiliki semua kandungan zat penting yang dibutuhkan oleh sang bayi seperti; DHA, AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin and lisozim dalam takaran dan komposisi sesuai dengan bayi. 

• ASI sebagai sarana untuk mendekatkan sang ibu dengan buah hatinya Peran ASI mendekatkan kedekatan jiwa antara sang ibu dan sang anak. Bagi anak yang mendapatkan ASI ekslusif dari sang ibu akan cenderung mempunyai kedekatan dan hubungan yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI. 

• ASI memberikan kekebalan yang optimal untuk bayi Keunggulan kandungan dalam ASI untuk pembentukan sistim Imun sang bayi. Sistem imum merupakan sistim yang sangat krusial untuk sang bayi, semakin baik sistim imun anak maka akan membuat anak jarang sakit. 

• Susu ASI tidak basi: ASI tidak akan basi karena langsung dihasilkan oleh payudara sang ibu tanpa campur tangan bahan kimia. Selama asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu bergizi seimbang dan tepat , maka ASI yang dihasilkanpun memiliki kualitas yang baik. 

• ASI lebih higenis dibandingkan dengan susu lain ASI yang tersimpan di payudara ibu akan menjaga keadaan ASI steril dan dengan suhu yang tepat sesuai untuk kebutuhan sang buah hati. Sedangkan susu formula dan kaleng, masih memerlukan alat bantu seperti botol, dot , air yang perlu diseteril dan bebas dari kuman. 

• ASI pelindung yang baik: ASI menjadi pelindung yang baik untuk sang bayi dari berbagai penyakit atau kematian bayi secara mendadak, gangguan pencernaan, diare , infeksi telinga dan lain-lain. 

• ASI pelindung dari berbagai alergi makanan ASI juga mampu memberi rangsangan kepada sang bayi agar kebal terhadap berbagai bahan makanan, perlu diingat untuk hal ini keragaman dan ke-berimbangan makanan yang dikonsumsi 

Manfaat  Memberikan ASI Bagi Bunda:

• Ibu dapat melepaskan ketegangan pada payudaranya.
• Memperkecil resiko Ibu untuk terkena kanker ovarium karena level estrogen tubuh yang turun.
• Berat Badan Ibu turun
• Kesehatan Ibu terhindari osteoporosis
• Menunda ovulasi
• Kesehatan mental bagi Ibu

Seandainya saya bisa menemukan seorang yang sangat inspiratif saat saya tidak mampu untuk mengeluarkan ASI, saya akan sangat berterima kasih atas apa yang diberikan kepada anak saya. Inspirasi datangnya terlambat tetapi saya bersyukur ada orang yang dikarunia ASI yang sangat berlimpah seperti ibu Maya Djatirman (usia 28 tahun ) ibunda dari Percy Barra Pradana (9 bulan) pada tahun 2013. 

 Ibu Maya dikenal sebagai pendonor ASI untuk 18 anak atau bayi. Saat Percy dilahirkan ASI ibu Maya sudah mengalir terus, apalagi saat latihan jalan setelah operasi caesar. Perjuangan dimulai saat kehamilan karena masalah hyperemesis dan hype salva, operasi caesar kemudian diikuti dengan payudara yang membengkak. Payudaranya membengkak karena puting mendatar sehingga Percy tak bisa mengisap (latch-on). Akibatnya ASI yang tak dapat keluar itu payudara pun bengkak. 

Dengan rasa sakit yang luar biasa, Ibu Maya dibantu mengeluarkan ASI dengan alat breast pump. Air ASI pun mengalir deras antara 200-400 ml tiap kali memerah setiap 2 jam. Bahkan bertambah menjadi 450-900 ml. Awalnya ASI yang berlebih itu disimpan di freezer es krim ukuran 200 liter. 

Lewat @aimi_asi dan @ID_ayahasi, Ibu Maya mendonorkan ASI nya. Utamanya kepada bayi yang baru lahir sampai berumur 6 bulan karena merekalah yang paling membutuhkan ASI eksklusif. Dukungan dari keluarga, kantor tempat Ibu Maya dalam pemberian ASI sangat support sekali.

Kebahagiaan Ibu Maya adalah ketika bayi penerima ASI itu terhindar dari ancaman kesehatan karena mereka sudah menikmati ASI ekslusif. Menyukuri karunia atas oversupply breast milk production dengan berbagi ASI bagi mereka yang sangat membutuhkan. 

Ayo, para calon ibu, ayah dan keluarga Indonesia, kita ikut berperan serta mensukseskan pemberian ASI bagi bayi-bayi Indonesia agar mereka menjadi bayi sehat dari ancaman kesehatan. Jadikan momen yang tak ternilai harganya adalah ketika seorang ibu bisa menyusui buah hati mereka. ASI atau Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bagi setiap bayi karena dari situlah mereka mendapatkan nutrisi dan juga sistem kekebalan tubuh yang baik. 

Tulisan ini diikut sertakan dalam Giveaway Pekan ASI Sedunia :