Ina Tanaya

Tidak terasa bulan Puasa sudah diambang pintu, tinggal menghitung jari sudah akan datang. Ketika puasa sudah menjelang, berbagai persiapan pun diadakan. Persiapan disini bukan hanya secara fisik, tetapi bagi mereka yang menyandang diabetes pun harus mempersiapkan diri. Persiapan bagi penyandang diabetes itu lebih sulit dibandingkan dengna mereka yang belum terkena. Tetapi tetap ada kiat tetap bugar pada bulan puasa bagi Penyandang Diabetis Melitus.

Diabetes atau lengkapnya “Diabetes Melitus” atau “Kencing Manis” adalah suatu penyakit yang ditandai dengan Kelebihan kadar gula dalam darah, yang terjadi karena kelainan “pengeluaran” insulin, “”kerja”” insulin atau keduanya (pengeluaran dan kerja “insulin”.

KOMPLIKASI Diabetes jika dibiarkan tanpa adanya penanganan serius akan mengakibatkan komplikasi. Komplikasinya adalah penyakit kronik yang sangat berbahaya bagi kesehatan, diantaranya:

 Berolahraga untuk penderita /penyandang diabetis sangat penting karena dengan olaharga meningkatkan sensitifitas insulin. Dengan meningkatnya insulin, kadar gula darah pun akan menurun. Cara berolaharga pun dapat ditaru dengan frequensi : 3-7 per minggu, intensitas : 40-70% DNM rumus dari DNM = 220-nmm. Lamanya 20-60 menit. 

Beragam olahraga fisik yang dapat dilakukan oleh penyandang diabetis adalah jalan kaki. Jogging dan bersepeda. Ketiga olahraga itu sangat direkomendasi kaerna mudah, murah, paling efisien dan tidak membebani persendian. Olahraga lain yang tidak membeni persendian adalah berenenang, senam, dansa. 

 Sering terjadi karena lupa sahur di pagi hari, siangnya berolahraga dengan waktu /lama dan intesitas yang sangat berlebihan atau normal seperti tak berpuasa. Karena tidak makan pada waktu sahur, maka tiba-tiba orang tersebut pingsan. Ketika diperiksa dia menderita HIPOGLIKEMIA. HIPOGLIKEMIA adalah..turunnya kadar gula darah akibat tidak adanya asupan /kurangnya gula darah. Oleh karena itu disarankan untuk membawa gula,permen,coklat agar apabila terjadi HIPOGLIKEMIA makanan ini dapat membantu untuk meringankan. Selain itu, sebelum olahraga gunakan atau pakailah gelang pengenal sebagai alat pengenal dengan tulisan DIABETIS. Artinya jika terjadi HIPOGLIKEMIA yang tak tertolong, pihak yang menolong yang membawa ke rumah sakit akan mengetahui secara langsung bahwa kita adalah penderita diabetis. 

Sebaiknya jika akan berolahraga, pagi harinya harus sahur sehingga ada asupan tenaga untuk energi yang dikeluarkan. Perhatikan juga kebersihan alas kaki. Jangan sampai menggunakan alas kaki yang kotor. Alas kaki memegang peran penting karena pada saat kita jalan atau jogging, kaki akan menekan kepada alasnya dan alas itu bergesekan dengan permukaan tanah/trotoar. Debu-debu akan masuk dan jika tak dijaga dengan alas kaki yang bersih, jika kaos kaki lubang dan menyebabkan kotoran atau gesekan mudah ke alas kaki. Akibatnya akan timbul luka, luka bagi penyandang diabetis sangat berbahaya karena akan selanjutnya menyerang ke tempat lain jika tak diobati. 

Untuk mereka yang sudah menjadi penyandang DM Type 1, berhati-hatilah dengan tempat suntikan. Kaitannya dengan berolahraga, jika berenang, maka jangan menyuntik di pergelangan tangan yang sangat mudah terkontaminasi dengan kotoran. Perhatikan juga puncak efek insulin. Sebaiknya suntikan insulinnya harus ditanyakan kepada dokter kapan dapat disuntikan supaya dapat efektif.