Festival Summer dan Pesona Jepang

Jepang di musim panas, sangat menarik dan penuh pesona. Musim panas adalah adalah hari libur bagi masyarakat Jepang. Dalam merayakan liburan ini mereka mengadakan festival yang diadakan setiap tahunnya . Festival itu juga merupakan tradisi yang diselenggarakan secara turun temurun. Pesona festival musim panas ini merupakan pesona wisata yang menarik sekali, perpaduan budaya timur yang memegang teguh seni dan budayanya, dengan kemajuan industri Jepang dengan teknologi tingginya. 

 1. Tanabata 

Asal-usul festival ini sangat menarik datangnya dari Tiongkok dan diperkenalkan kepada masyarakat Jepang pada jaman Nara. Kisahnya bermula pada cerita cinta dua manusia bernama Altair (Hikoboshi) dan Vega (Orihime), bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra. Hikoboshi adalah seorang penggembala sapi, sedangkan Orihime adalah seorang putri yang memiliki kepandaian menenun. Cinta membuat mata hatinya lupa kepada pekerjaan yang ditelantarkan. Ini membuat Raja Langit marah sehingga memisahkan keduanya dengan menggunakan sungai Amanogawa. Orihime dan Hikoboshi hanya dapat bertemu pada malam ketujuh bulan ketujuh setiap tahunnya, melewati sebuah jembatan ajaib. Jika pada malam tersebut terjadi hujan, sungai yang memisahkan mereka akan meluap dan mereka harus menunggu hingga tahun depan untuk kembali bertemu. 

 2. Hanabi (Kembang api) 

Perayaan khas di musim panas, bermula dari zaman Edo (1600-1868). Merupakan pesta kembang api yang diadakan di seluruh wilayah Jepang pada pertengahan bulan Agustus. Selain itu, ada juga permainan-permainan seru seperti menangkap ikan mas koki menggunakan kawat berlapis kertas tipis, dan banyak kedai-kedai yang menjual berbagai macam makanan seperti permen apel, manisan, dan lain-lain. Di sekitar tempat dimana berlangsung pesta kembang api terdapat berbagai kios-kios hiburan yang menyediakan makanan, minuman, permainan anak tersebut. Mereka datang bersama keluarga, sebagian ada yang mengenakan yukata (kimono dari katun, sederhana) sambil membawa kipas kertas pengusir udara panas di musim panas. 


3. O-Bon 

Merupakan peristiwa keagamaan Budhis dimana setiap keluarga di Jepang menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut datangnya arwah para leluhur yang tinggal untuk beberapa hari lamanya di rumah mereka. Sejumlah penerangan api yang dipasang di sekitar rumah merupakan sambutan selamat datang. Selama masa O-bon, keluarga meletakkan sesajen buah-buahan dll, di meja sajen. Di beberapa daerah juga, dilakukan tarian massal O-bon dengan iringan sejumlah instrumen musik tradisional seperti tambur taiko, sruling, dll dengan irama yang dinamis. Sebagai penutup perayaan, dilakukan pelarungan lentera-lentera kecil berwarna-warni di sungai terdekat secara beramai-ramai


4. Tsukimi 

Merupakan pesta menikmati indahnya bulan purnama di musim panas sekitar pertengahan bulan Agustus. Di Jendela dimana terlihat bulan purnama, diletakkan sesajen khusus. Hal ini sebenarnya merupakan wujud pemujaan alam oleh masyarakat pertanian untuk memperoleh panen yang berlimpah 









5. Hakata Gion Yamakasa (1-15 Juli) di Hakata (prefektur Fukuoka)

 Perayaan ini dimulai sejak zaman Kamakura (1185-1333), dalam rangka mengusir bencana penyakit. Kuil-kuil kecil (Shinto) gotongan (O-mikoshi) diarak beramai-ramai, beriringan dengan kendaraan-kendaraan hias yang disebut Kazari Yamagasa dengan boneka-boneka besar yang menggambarkan tokoh-tokoh legenda atau sejarah










 6. Tenjin Matsuri (24-25 Juli) di Osaka 

Merupakan salah satu festival besar dan terkenal di Jepang, dimulai sekitar tahun 1000. Ribuan orang berarakan menggotong kuil-kuil kecil o-mikoshi dari kuil Temmangu ke Jembatan Tenjin, kemudian naik perahu-perahu hias dan selanjutnya dilakukan pesta kembang api 





 7. Awa Odori (12-15 Agustus, mulai senja) Merupakan bagian dari perayaan O-bon dalam rangka menyambut dan mengantarkan kembali arwah para leluhur. Tarian massal ini konon dimulai lebih dari 400tahun yang lalu, dan dewasa ini diikuti oleh ratusan ribu peserta yang menari berirama dengan iringan alat music tradisional shamisen, tambur, seruling, dan lonceng. Biasanya ada pembimbing tari yang memimpin agar para peserta dapat menari secara sinkron 



8. Akita Kanto Matsuri (3-6 Agustus, mulai jam 7 malam) di kota Akita 


 Merupakan salah satu dari tiga festival terbesar Jepang utara. Yang menjadi ciri khasnya adalah 46 lentera yang dipasang pada kerangka besar yang dibuat dari batang-batang bambu (kanto) setinggi 12 meter. Para pembawa kanto ini menunjukkan kepiawaian mereka menjaga keseimbangan, meletakkan kanto di telapak tangan, dahi, bahu, atau pinggang. Setiap kanto bermotif khusus, biasanya melambangkan panjang umur dan panen berlimpah

 9. Nebuta Matsuri (1-7 Agustus) Diadakan di Aomori dan Hirosaki. 

Iring-iringan kendaraan hias bergambar makhluk raksasa penyebab kantuk di musim panas. Festival ini dimaksudkan untuk mengusir makhluk ini. Kata “nebuta” berasal dari “nemuri” (kantuk). Banyak sekali orang yang ikut menyaksikan festival ini setiap tahunnya.

Bukan hanya festival-festival musim panas saja yang menarik untuk ditonton, tetapi ada kota-kota yang pesonanya sangat indah untuk kita kunjungi: 

Toyama: 

pinterest.com

 

Adalah ibu kota dari Prefektur (negara bagian) Toyama, Jepang, terletak di pantai dari Laut Jepang di wilayah Chubu di pusat Honshu, sekitar 200 km (120 mil) utara dari kota Nagoya dan 300 km (190 mil) barat laut dari Tokyo. Secara historis, kota ini pernah hancur infrastrukturnya. Tetapi punya kekuatan dari apa yang disebut Desa Shirakawa-go dan Gokayama yang telah dinobatkan sebagai “Japan’s Unesco World Heritage Sites”.

 Hokkaido:



 Hokkadio dulunya bernama Ezo, adalah nama pulau sekaligus nama prefektur (negara bagian) Jepang yang menempati Pulau Hokkaido, Jepang. Hokkaido adalah prefektur terbesar di Jepang, satu-satunya prefektur di Jepang yang dibentuk atas kesatuan 14 subprefektur. Kota terbesar di Hokkaido adalah Sapporo yang juga berstatus sebagai ibu kota prefektur. Banyak nama daerah yang memakai bahasa Ainu, seperti Sapporo. Keindahan alamnya dapat dilihat dari foto-foto yang terlihat sangat “amazing”. 

Okinawa:

pinterest.com
  
 Okinawa adalah prefektur (negara bagian) yang terletak di bagian paling selatan Jepang. Prefektur ini terdiri dari ratusan pulau yang disebut Kepulauan Ryukyu dan membentuk rantaian kepulauan yang panjangnya lebih dari 1000 km, antara barat daya Kyushu (pulau paling selatan dari keempat pulau utama Jepang) dan Taiwan. Keindahan alamnya terutama beach atau pantai yang memikat untuk snorkeling atau diving, dengan budaya yang unuk dan masyarakat yang ramah. 

Nikko:


Nikko adalah prefektur (negara bagian) yang terletak di bagian paling selatan Jepang. Prefektur ini terdiri dari ratusan pulau yang disebut Kepulauan Ryukyu dan membentuk rantaian kepulauan yang panjangnya lebih dari 1000 km, antara barat daya Kyushu (pulau paling selatan dari keempat pulau utama Jepang) dan Taiwan. Pepatah Jepang mengatakan “Anda akan puas jika telah melihat keindahan alam Nikko yang sangat mempesona”. Best waterfall, istana Nikko, Pagoda serta Oiran, yang dikenal sebagai Japanese Courtesan, penyambut tamu atau entertainer/hostess. 

Nagoya: 

 

Nagoya merupakan kota terbesar keempat di Jepang dalam jumlah penduduk. Kota ini merupakan pusat dari Daerah Metropolitan Chukyo yang merupakan salah satu dari tiga daerah metropolitan Tokyo-Nagoya-Osaka. Stasiun Nagoya dengan bangunan tertinggi di dunia dan memiliki stasiunn kereta api dibawah tanah yang terbesar di dunia. Setasiun Nagoya telah tercatat dalam Buku rekor Guiness . Stasiun Nagoya dan Sakae memiliki pusat perbelanjaan di bawah tanah dan perbelanjaan barang-barang elektronik. Nagoya kota pertama di Jepang yang memilki pusat perbelanjaan di bawah tanah. Rumah-rumah tradisional yang berada di Nagoya Jepang dibangun di atas air, mengelilingi istana, dan mereka menyimpan dokumen-dokumen dari istana. Rumah itu menyimpan dokumen dengan sangat rapi dan melindungi dari kebakaran. Rumah tradisional Jepang yang dinamakan “Inabake Shimayashiki” dan istana Nagoya adalah keindahan yang tak boleh ditinggalkan untuk dilihat.

 Tak lengkap jika kita tidak mencicipi makanan khas Jepang yang sangat terkenal yaitu Miso dan Oden.  

 Miso:


Terbuat dari bahan yang sangat sederhana, kaldu dari Katsuobushi. Nasi dari berbagai jenis padian dianggap sebagai makanan utama, sup misonya adalah makanan pendampingnya. 

  Oden: 


Bahan yang direbus di dalam kuah, bahan-bahan yang dibuat dari Katsuobushi, Komibu dan kecap asing. Isinya dapat beraneka ragam lobak,konyaku, telur rebus dan chikuwebu. 

Transportasi dari Indonesia ke Jepang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Tetapi untuk akses transportasi selama di Jepang, . HAnavi adalah kolaborasi antara H.I.S. dengan ANA (All Nippon Airways) yang dirancang khusus untuk wisatawan asing. Hanavi, travel yang handal dan kredibel untuk pengurusan perjalanan Anda selama di Jepang.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition:  "Cuma Nulis Bisa JAdi Turis" #HISSummerTrip

 
Sumber referensi: 
japsideblogspot.co.id/2012/06/09-festival-musim-panas-di-Jepang.html

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman