google.com |
Apakah Cirebon dapat dikatakan sebagai kota Cerdas?
Konsep dari kota cerdas adalah jika kota itu dapat mengatasi masalahnya secara cerdas dan berkelanjutan. Kota cerdas atau smart city
tak hanya melulu terkait masalah konektivitas, kemudahan mobilitas,
dan juga berbasis teknologi. Lebih dari itu, kota cerdas adalah
menyangkut bagaimana warganya bahagia (happy) tinggal dan berkegiatan di
kotanya.
Sayangnya ketika Program Smart City di Indonesia
yang diadakan dalam rangka program Kompas dan ITB , Cirebon belum
termasuk sebagai Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015. Berikut adalah pemenang dari kota-kota penerima Anugerah Kota Cerdas 2015:
Kota Cerdas Indonesia 2015: Surabaya
Kategori Kota berpenduduk sampai dengan 200 ribu jiwa:
Peringkat 1: Magelang
Peringkat 2: Madiun
Peringkat 3: Bontang
Peringkat 4: Mojokerto
Peringkat 5: Salatiga
Kategori Kota berpenduduk diatas 200 ribu sampai dengan 1 juta jiwa :
Peringkat 1: Yogjakarta
Peringkat 2: Balikpapan
Peringkat 3: Surakarta
Peringkat 4: Pontianak
Peringkat 5: Malang
Kategori Kota berpenduduk diatas 1 juta jiwa:
Peringkat 1: Surabaya
Peringkat 2: Tangerang
Peringkat 3: Bandung
Peringkat 4: Depok
Peringkat 5: Semarang
Pertimbangan atau kriteria untuk bisa menjadi “Smart City" ditinjau dari 4 segi yaitu, ekonomi, sosial, pengelolaan lingkungan dan teknologi.
Kota Cerdas Indonesia 2015: Surabaya
Kategori Kota berpenduduk sampai dengan 200 ribu jiwa:
Peringkat 1: Magelang
Peringkat 2: Madiun
Peringkat 3: Bontang
Peringkat 4: Mojokerto
Peringkat 5: Salatiga
Kategori Kota berpenduduk diatas 200 ribu sampai dengan 1 juta jiwa :
Peringkat 1: Yogjakarta
Peringkat 2: Balikpapan
Peringkat 3: Surakarta
Peringkat 4: Pontianak
Peringkat 5: Malang
Kategori Kota berpenduduk diatas 1 juta jiwa:
Peringkat 1: Surabaya
Peringkat 2: Tangerang
Peringkat 3: Bandung
Peringkat 4: Depok
Peringkat 5: Semarang
Pertimbangan atau kriteria untuk bisa menjadi “Smart City" ditinjau dari 4 segi yaitu, ekonomi, sosial, pengelolaan lingkungan dan teknologi.
Namun, saya yakin Cirebon tidak perlu berkecil hati untuk mewujudkan “Smart City”.
Dari segi ekonomi, teknologi, Cirebon telah memiliki potensi itu.
Dari segi ekonomi, Cirebon, ingin merubah perspektif dari sebuah tempat
singgah atau perlintasan dari Jakarta menuju ke Jawa Timur dan
sebaliknya. Sekarang Cirebon berhasil menjadikan kotanya sebagai
kota yang punya daya tarik karena faktor-faktor potensi pariwisata yang
dapat dijual kepada para pelintas.
Smart Economy
Hebatnya,
para stakeholder di Cirebon, baik itu pemerintah dan swasta, melihat
potensi pariwisata itu. Kreativitas warga dalam bidang wisata kuliner.
Tempat atau sentra wisata kuliner jadi tujuan dan sasaran dari turis
lokal dan pelintas dari Jawa Tengah, Timur maupun Jakarta. Wisata
kuliner yang terkenal dengan makanan Nasi Jamblang, Nasi Lengko, Empal
Gentong, Tahu Genjrot, Mie Koclok, sate kalong, Serabi, docang
merupakan makanan khas Cirebon yang dapat dijumpai di sentra kuliner
atau di pojok-pojok jalan utama.
Seni dan budaya batik Trismi menjadi salah satu andalan kota Cirebon.
Tidak lama lagi Cirebon akan menjadi salah satu destinasi jalur Samudra Cheng Ho. Sebuah promosi pariwisata yang sangat menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
twitter.com |
Cirebon kaya dengan warisan budaya seperti Keraton Kesepuhan, Keraton Kecerbonan, Taman Kalijaga, Mesjid Agung, Taman Ade Irma Suryani.
Untuk
akomodasi, wisatawan lokal maupun internasional tidak perlu khawatir
karena Cirebon memiliki banyak sekali hotel yang berbintang 2-4,
termasuk sebuah Aston Hotel Cirebon.
Hotel dengan bintang empat letaknya strategis,memiliki fasilitas
lengkap dan pendukung liburan dan kebutuhan Anda. Segala kebutuhan
untuk Leisure seperti coffe shop, poolside cafe, bar & lounge, Japanese Restaurant, mini golf, menambah nikmatnya liburan .
Untuk transportasi antar-daerah, Cirebon, mendapat keuntungan dari adanya tol Cipali, prospek Bandara Internatsional Majalengka, transportasi darat kereta api , semuanya ini sangat memudahkan para wisatawan datang ke Cirebon dengan waktu yang sangat singkat.
Smart Technology
“Teknologi
bukan satu-satunya dalam konsep Kota Cerdas. Teknologi hanya alat bantu
bagi para pemangku kepentingan pada level pemerintahan untuk mewujudkan
konsep Kota Cerdas, khususnya mewujudkan kota yang layak huni. Kota
Cerdas adalah konsep kota yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mengidentifikasi masalah-masalah perkotaan dengan
cepat. Paling penting dari itu semua adalah, bagaimana teknologi mampu
memperpendek jalur komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat (konsep
dari Smart City Model KISM).
Saat
ini, Bupati Cirebon dan jajarannya
telah menerapkan komunikasi dan informasi secara terbuka kepada publik
dengan penggunaan E-Goverment dan E-City. Ini merupakan langkah yang
sangat maju dalam era keterbukaan antara warga dan pemerintah daerah
Cirebon. Semua keluh kesah yang disampaikan warga dengan menggunakan Smartfren 4G Lte sangat mudah , cepat dan jaringan kuat , disampaikan kepada pemerintah daerah .Interaksi ini akan berhasil jika kedua pihak yaitu Pemerintah Cirebon dan warga Cirebon saling memanfaatkan dan saling mencari solusi atas masalah yang disampaikan.
Langkah
akhirnya adalah respond dari pemerintah daerah untuk menjawab keluh
kesah warga tentang keinginannya adanya Ruang Terbuka Hijau yang dapat
mengakomodasi kreativitas anak muda untuk seni dan budaya, interaksi
dengan berbagai komunitas makin mudah.
Juga tentang pengelolaan lingkungan yang macet, banyaknya PKL,
kurangnya perhatian terhadap pelestarian aset wisata ziarah, pengawasan
terhadap penggalian tambang liar, belum adanya elektrifikasi rumah
tangga.
Namun, ini semua sangat mudah dijembatani karena Blogger Cirebon yang
tergabung dalam Blogger Cirebon terus memantau , melaporkan serta
memberikan informasi yang uptodate tentang Cirebon dengan segala
aktivitasnya.
Smart Sosial dan Smart Pengelolaan Lingkungan.
Smart Sosial dan Smart Pengelolaan Lingkungan.
Diharapkan
Cirebon yang sudah melangkah maju ini, warga dan pemerintah Kota
Cirebon memperbaiki kondisi sosial seperti kesehatan (adanya banyak
penyakit karena adanya banyak mutasi dari warga transit0 , pendidikan
(Tingkat pendidikan dari warganya dinaikkan dari yang lulusan SMP
menjadi SMA) , mengurangi pengangguran .
Smart
pengelolaan lingkungan seperti taman, kondisi jalan, banjir karena
letak Cirebon yang merupakan kota pantai dengan kondisi kemiringan yang
sangat landai, air cenderung lambat menyerap dan jika saluran tidak
lancar maka akan terjadi banjir .
Harapan
terwujudnya Cirebon menjadi “Smart City” dapat direalisasikan apabila
warga dan Pemerintah kota Cirebon, bersatu padu dalam menciptakan Smart
economy, smart social, smart living, smart energy/technology.
Sumber referensi:
Blogger Cirebon (http://www.rbon.org
Pemerintah Kota Cirebon (http://www.cirebonkota.go.id)
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!