Tepat pada 23 Juli 2015, ada peringatan yang didedikasikan untuk anak-anak Indonesia, yaitu Hari Anak Nasional (HAN). Inilah peringatan tahunan yang berawal dari gagasan mewujudkan kesejahteraan anak. HAN dimaknai sebagai kepedulian bangsa Indonesia terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak Indonesia agar tumbuh berkembang secara optimal sehingga menjadi generasi penerus berkualitas. Tahun ini HAN, mengusung tema "Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak".
Lingkup sosial terkecil, yaitu keluarga, memang berperan besar dalam tumbuh kembang seorang anak. Di sanalah si kecil akan mengalami tahapan proses belajar, beradaptasi, dan bereksplorasi pertama kali tentang banyak hal yang baru.
Di sisi lain, orangtua merupakan kunci utama tumbuh kembang buah hati. Di sinilah ayah dan ibu memiliki peran strategis mendidik dan membantu putra-putri mereka menjalani semua tahapan proses tumbuh kembang. Salah satu tugas penting yang diemban orangtua adalah menanamkan perilaku bersih dan sehat kepada anak.
Dikutip dari data Unicef 2013, jumlah kematian anak di bawah usia lima tahun di Indonesia telah berkurang dari 385.000 pada 1990 menjadi 152.000 pada 2012. Namun, masih tersimpan catatan yang harus dituntaskan, yaitu ada 400 anak-anak meninggal setiap harinya di berbagai penjuru Nusantara. Banyak dari mereka yang menjadi korban penyakit pneumonia dan diare, yang disebabkan kuman dan bakteri.
Menurut Kementerian Kesehatan, muara kesehatan adalah kebersihan dan kebiasaan.Kesehatan menjadi tanggung jawab setiap orang yang dapat dimulai dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!