Pesona Wisata Desa Candirejo dan Punthuk Setumbu, Magelang


Berlibur  menikmati indahnya alam sekaligus merasakan kearifan lokal adalah cara untuk membuat hidup lebih indah berwarna. Magelang dan kota lain di Jawa pantas di pilih, lantaran memiliki keistimewaan yang bisa membuat diri semakin bergairah. Magelang tak hanya memiliki Candi Borobudur, tetapi juga tempat wisata yang lain yang siapa menyapa dengan kearifan lokal. Itulah yang membuat saya ingin menyambangi daerah ini, di antaranya dengan mengunjungi Desa Candirejo dan Punthuk Setumbu.

Desa yang dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Yogyakarta, atau kira-kira 2,5 kilometer dari Candi Borobudur ini ditetapkan sebagai desa Wisata lantaran memiliki potensi wisata alam yang begitu memikat. Di desa yang terdiri dari 14 dusun ini kita bisa menikmati wisata alam budaya, hingga agrowisata. Dengan menunggangi andong, wisatawan bisa menjelajahi desa ini sembari menyapa dan merasakan kearifan masyarakat setempat. Mencoba dan belajar memainkan alat tradisional tentu akan membuat pengalaman wisata semakin sulit terlupakan. 

Kemegahan Borobudur yang sangat dikenal oleh seluruh orang di dunia ini, ternyata tidak berdampak langsung dengan pendapatan dari rakyat yang tinggal di daerah sekitar Borobudur. Dengan kreativitas yang sangat tinggi, warga atau rakyat pun membuat suatu paket wisata desa untuk meningkatkan pendapatan mereka. Timbullah ide untuk membuat paket desa wisata Candirejo, Borobudur, Magelang. 
Festival  Tujuh Gunung

 Wisata paket desa Candirejo menawarkan pengalaman wisata desa yang sangat lengkap sekali. Mulai dari tamasya keliling desa dengan bersepeda, cara sistem pertanian desa, kebiasaan penangkat ikan di sungai atau yang disebut dengan komunitas “Nylantrang” sampai nonton Kesenian Tradisional.

 Ayo, saya ajak Anda menyusuri paket Wisata Desa Candirejo. Desa Candirejo letaknya dekat dengan Candi Borobudur. Desa dengan tanah yang subur dan warga yang ramah dan telah mengklaim tempat itu jadi desa wisata melalui NRM-LCE Project atau Natural Resources Matra Pala. Dana hibah yang dikucurkan lewat Japan International Corporation Agency (IICA) diresmikan pada tahun 20003 seluas 350 hektar dan pemukiman seluas 100 hektar dan pertanian 250 hektar.

Desa Candirejo merupakan simbol dari budaya Jawa. Daya tarik wisata ini dikembangkan melalui wisata alam ditambah dengan atraksi dan tradisi lokal seperti Nyadran, Sedekah Bumi dan kesenian lokal seperti Jathilan, Kubrosiswo dan industri rumah tangga dari bambu dan pandan. Situs budaya juga ada antara lain Watu Kendil, Toyo Asin, Watu Tumbak, Tempuran Kali Progo, dan Pabelan.

  •   Tamasya Keliling Desa 
google.com

Paket ini mengeksplorasi penjelasajan desa Candirejo, baik dengan berjalan kaki atau menggunakan sarana angkutan delman (andong) desa, atau naik sepeda. Sambil berjalan kaki, naik andong, atau naik sepeda, pelancong disugukan tradisi dan budaya masyarakat setempat yang unik , kerajinan rakyat dan sistem pertanian tradsional. 

  • Wisata Menoreh 

Paket ini menawarkan pengalaman yang sangat menggugah dan tak terlupakan melihat kehidupan sehari-hari masyarakat di kawasan Menoreh. Di tempat ini, Menoreh, para pelancong dapat mengenal kehidupan habitat asli dari burung yang tinggal di daerah ini. Pelancong menikmati keindahan kebun-kebun tanaman obat dan sistem pertanian tradisional yang diterapkan di desa. 

  • Sistem Pertanian 
https:///wahyun33d.blogspot.com

Desa Paket wisata ini meningkatkan kesadaran pelancong betapa pentingnya pelestarian sumber alam dan daya yang berada di desa Candirejo. Pelancong dapat merasakan dan mengikuti bagaimana mengerjakan pertanian dengan tangan dan kaki yang berlumpur di daerah pertanian. Ikut berpartisipasi untuk memanen buah-buahan segar secara langsung dari lokasi pembudidayaannya. 


  •   Aktivitas Sungai 

candirejo.google map

Menarik sekali cara menangkap ikan dari penduduk lokal. Jika kita ingin mempelajari dan langsung praktek dengan penangkap ikan, maka disarankan untuk bergabung dengan komunitas “Nylantrang” (komunitas Penangkap Ikan). Keasyikan untuk menangkap ikan secara tradisional di sungi dan menikmati kesegaran mandi di sungai bersama dengan pemandu wisata. 

  •  Pendidikan Lingkungan (Alam) 
candirejo.google map

Paket wisata ini menawarkan pendidikan tentang lingkungan hidup kepada para pelancong. Kesadaran untuk memelihara dan menjaga serta mengelola alam dan lingkungan demi kelangsungan hidup untuk generasi mendatang. Bukan hanya itu saja, tetapi mempelajari tentang sistem pertanian organi, proses produksi bibit-bibit organik dan bentuk pelestarian alam yang dilakukan oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama “ilag-ilag”

  •   Homestay di Rumah Penduduk 

google.com



Wisatawan dapat bermalam di rumah milik penduduk, merasakan bagaimana kehidupan sehari-hari dalam budaya Jawa saat makan, memasak dan bertutur kata. Kita dapat mengikuti dan mengamati rutinitas sehari-hari sehingga menambah wawasan budaya Jawa yang sangat halus dalam tutur kata dan makanan yang disajikan serta kebiasaan dalam keluarga di desa-desa. Penginapan (home stay) ada 20 buah dapat menampung 46 orang. 

  •  Kesenian 
google.com

Menikmati dengan santai kesenian tradisional di desa Candirejo. Suara gamelan dan lagu gending jawa yang dinyanyikan dengan sangat lembut memberikan nuansa Jawa yang sangat kental. 

  •  Kuliner 

Sajian kuliner khas Desa Candireja berupa gudeg yang terbuat dari nangka muda dengan bumbu tradisional dilengkapi dengan telur, ayam, dan kerupuk kulit sapi, ada nasi pecal dan berbagai macam sayuran dengan siraman kuah kacang kental sebagai bumbu utama dan sate kikil terbuat dari kulit sapi. Juga ada makanan pelengkap seperti lumpia, babat gongso.

Bukit Punthuk Setumbu: 
Dokumen Pribadi


Bukit Punthuk Setumbu, tempat yang sangat terbaik untuk menyaksikan  "sunrise" dengan latar Gunung Merapi Merbabu.  Berangkat agak kesiangan dari Jogya pukul 5 pagi sampai di parkir Punthuk Setumbu hampir pukul 6.15, agak kecewa karena kehilangan momen indah "sunrise", tapi masih melihat megahnya Candi Borobudur dikelilingi awan yang membiru bagaikan permadani di langit.

 Eksotisme pemandangan mentari yang terbit di pagi hari selalu menjadi magnet yang memukau bagi semua yang berkunjung ke sini. Tidak salah, jika kita memilih tempat Wisata yang menyajikan "sunrise" karena keindahan "sunrise" membuat Anda akan berdecak kagum melihatnya. Meskipun untuk mencapai puncak Bulit Punthuk Setumbu yang memiliki ketinggian 400 meter diatas permukaan laut, cukup melelahkan, tapi semuanya akan terbayar ketika Anda mencapai Puncak Bukit Punthuk Setumbu.Tak heran jika akhirnya Punthuk Setumbu menjadi lokasi favorit menyaksikan sunrise bagi wisatawan asing dan juga spot favorit para fotografer.

Untuk informasi lebih lanjut : 

Koperasi Desa Wisata Candirejo Sangen, Candirejo,
 Borobudur, Magelang Jawa Tengah 56553 
Telp: (62) 293 788 608; +62817 541 4855 (Ian); +62813 2880 8520 (Tatag)
 Koordinat GPS: 7° 10′ 0.98″ S dan 110° 31′ 40″ E

Sumber informasi: 

Desa Wisata Candirejo Borobudur, Magelang

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman