Membumikan Gas Bumi


Ketika saya sedang jalan-jalan di sebuah Gedung Kementrian BUMN , “surprise” dan sedikit rasa penasaran melihat pipa berwarna kuning yang ditempelkan di tembok dengan suatu tulisan “solution”. Di samping gedung ada beberapa box berwarna putih bentuknya seperti mesin cuci bertuliskan “Gaslink”. 

Untuk apa benda-benda itu? Ternyata pipa kuning bertuliskan “Solution” dan box berwarna putih “Gaslink” merupakan inovasi dari PGN (PT.Perusahaan Gas Negara) dalam memperluas pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat tanpa pipa.

 Decak kagum saya tak berhenti-henti melihat inovasi yang demikian canggihnya dengan penemuan Gaslink. Selama bertahun-tahun, saya sebagai konsumen atau pengguna LPG dari Pertamina belum pernah melihat itu. Untuk kebutuhan rumah tangga, saya menggunakan gas LPG. Saya membeli dengan tabung gas 12 kg cukup berat. Kesulitan yang saya alami adalah tidak mengetahui dengan tepat kapan gas akan habis. Hanya mereka-reka saja apabila api di kompor sudah mulai memerah, kemungkinan sebentar lagi LPG akan habis. 

Suatu ketika saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi seorang teman yang berada di Australia. Begitu memasuki dapurnya, sangat kagum dengan kebersihan yang sangat terjaga apalagi saat itu dia sedang memasak. Saya memperhatikan kok tidak ada tabung gas untuk memasak. Begitu besar rasa ingin tahu , saya bertanya kepadanya: “Dimana tabung gasnya?” Dia menjawab dengan tergelak: “ Ngga ada tabung gas, di sini semua menggunakan gas yang dialirkan dengan pipa. Berlangganan tanpa khawatir kekurangan atau kehabisan gas. Semuanya bersih dan aman!”, katanya 

Apa yang saya lihat itu ternyata bukan suatu ilusi atau bayangan saja. Di Indonesia, produk gas bumi sudah ditransmisikan dan distribusikan oleh Perusahaan Gas Negara atau yang lebih dikenal dengan nama PGN. Sebagai perusahaan terbesar dalam bidang Gas Bumi, tugas utama PGN mengintegrasikan gas bumi dari hulu sampai ke hilir agar pemanfaatnnya dapat dipakai oleh seluruh masyarakat baik itu warga maupun industri sehingga ekonomi berjalan lancar. 

Seperti diketahui transmisi itu adalah pengangkutan gas bumi dengan pipa yang bertekanan tinggi dari lapangan gas bumi milik Produsen ke stasiun. Dalam hal ini PGN berfungsi mengangkut (transporter) dan mendapat hak jasa untuk pengangkutan itu. 

Pendistribusian gas bumi kepada konsumen dilakukan dengan jaringan pipa. Jaringan pipa itu merupakan bagian dari infrastruktur yang telah dibangun oleh PGN dengan sangat kuat, handal bahkan terbukti aman karena PGN telah membangun industri gas bumi sejak tahun 1965.
pgn.co.id

 Panjangnya sejarah PGN dalam mengarungi bisnis bidang gas bumi dimulai sejak tahun 1965. Dari sebuah perusahaan transmisi dan distribusi gas bumi bertransformasi menjadi perusahaan penyedia solusi energi terintegrasi, yang mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat dan industri. 
pgn.go.id

Namun, sekarang pencapaian pembangunan Infrastruktur dan jaringan gas bumi 11 wilayah kerja FSRU Lampung dan Jawa Barat, lalu berkembang menjadi 7178.07 km jaringan pipa gas dimana 78% merupakan pipa gas bumi nasional untuk perluasan pemanfaatan gas bumi untuk masyarakat. 

Konsumen atau pelanggannya meliputi 1.652 sektor industri dan kelistrikan, pelanggan sektor komersial seperti 1.929 hotel, mal, rumah sakit, restoran, 165,392 pelanggan sektor rumah tangga seperti apartemen,rumah susun, rumah dan terakhir pelanggan sektor transportasi dengan mengoperasikan 15 SPBG dan 8 MRU di seluruh kota di Indonesia.

 Keprofesionalan dan kepiawaian PGN dalam bisnis gas bumi dari hulu (penyertaan dalam kilang-kilang yang telah disetujui oleh Migas) sampai hilir (mata rantai Gas Bumi sampai ke konsumen) ini sudah terbukti sangat handal. Banyak kemajuan yang sudah dicapai baik dari segi teknologi dengan inovasinya maupun dari segi investasinya dengan masuknya PGN dalam bursa Efek. 

Dalam melakukan operasinya, PGN memiliki kemampuan teknologi yang mumpuni. Teknologi Operasional menggunakan Automatic Meter Reader (AMR) dan sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), sistem pengukuran lapangan dan pengendalian lapangan serta sistem informasi distribusi gas. Teknologi Sistem pengelolaan transaksi gas dan pengelolaan kapasitas jaringan pipa menggunakan Gas Management System (GMS) dan SCADA. Teknologi dalam keseimbangan gas menggunakan teknologi E-SCADA dan teknologi kuantitas dan kualitas menggunakan Sistem meteran di titik pengirim dan titik penerima. Untuk menjaga kuantitas, sistem berbentuk Diafragma, Orifice, Turbin atau Ultrasonik. Untuk menjaga kualitas sistem dilengkapi Kromatografi Gas, alat analisis H2S, alat analisis H2O dan alat analisis suhu cair Hydrocarbon. 

Diharapkan dengan dibangunnya infrastruktur proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai di Provinsi Riau sepanjang 67 kilometer, infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau, pipa gas bumi di Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km, dalam proses pembangunan jaringan pipa distribusi gas bumi di Pasuruan, Mojokerto, pengguna gas bumi baik itu konsumen rumah tangga dan industri dapat segera menikmati pemakaian gas bumi. 

 Pengguna atau konsumen tidak perlu ragu untuk pemakaian gas bumi karena adanya keunggulan dan solusi Gas Bumi oleh PGN:
  1. Aman dan bersih: Pendistribusiannya menggunakan pipa . Pemasangan pipa sudah memenuhi standard keamanan, AMR.
  2.  Harga lebih murah: Harga gas bumi PGN sebesar USD 8,56 per MMBtu. Sementara, harga gas elpiji 12 Kg jika disetarakan seharga USD 20,11 per MMBtu atau lebih murah lebih dari 50 persen. Meskipun untuk elpiji 3 kg bersubsidi masih lebih murah yakni USD 7,07 MMBtu .
  3. Praktis: Berlangganan dengan mudah sesuai dengan persyaratan untuk jadi pelanggan. Kemudahan lainnya,tanpa menggunakan dan menukarkan tabung gas.
  4.  Lebih Ramah Lingkungan : Tidak adanya emisi gas buang.
  5.  Harga lebih stabil: Tidak fluktuatif seperti LPG yang mengikuti harga minyak dunia dan kebijakan politik sedangkan harga gas bumi lebih stabil, tidak berubah sejak tahun 2007 .
  6.  Solusi Lengkap dalam pemanfaatan gas bumi disebut dengan Solusi 360 : Mulai dari penyediaan, pemanfaatan dan layanan: - Solusi pasokan dengan portofolio
     -Solusi Penyediaan Energi Listrik
     -Solusi Infrastruktur gas dan teknologi jaringan Pipa Terintegrasi
   7.  Kontinuitas lebih terjamin: Infrastruktur yang tersedia lengkap dan efisien dalam pendistribusian

Mengingat segudang manfaat dari gas bumi, tidak ada salahnya kita semua sebagai calon pengguna atau pelanggan gas bumi, segera menggunakan kesempatan ini untuk beralih kepada gas bumi. Dengan beralihnya dari penggunaan LPG ke Gas Bumi, saya telah berhemat sebesar Rp 60.837,12 per bulan atau sebesar Rp 730.045,44 dalam satu tahun (lihat gambar di bawah ini).






 Bagi pelanggan rumah tangga, hanya 5 langkah untuk mengajukan jadi pelanggan.

Bagi pelanggan bisnis, hanya 5 langkah untuk mengajukan jadi pelanggan bisnis .


Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman