Ina Tanaya

Taman itu  bernama "Taman Kepodang", lokasinya di dekat kompleks tempat tinggalku. Tidak begitu besar, tapi cukup menyegarkan bagi mereka  yang ingin berolahraga senam, ditambah dengan rumput kehijauan dilengkapi dengan tempat bermain kecil , “perosotan” dan ayunan untuk anak-anak balita senang bermain di sana. 

Hampir setiap hari aku ikut memperhatikan anak-anak suka bermain di sana bersama dengan pembantunya, tetapi tak seorang anak yang diantar oleh ibunya sendiri. Mereka diantar bersama pembantunya. 

Selayaknya anak-anak, dunia anak adalah dunia bermain.  Tetapi  dari sekian banyak anak, banyak yang tidak mau bermain, bahkan mereka hanya berdiam diri duduk di kursi taman yang diatapi dengan teduh. 

Saya sendiri merasa heran, biasanya anak-anak pasti akan lincah bermain dan berlari-lari apabila ada taman yang hijau apalagi ada tempat permainan.

Pixabay.com

Namun, diantara sekian anak yang berdiam diri, ada seorang anak lelaki berusia tiga tahun, sering membawa buku bacaan, badannya kekar. Ketika sampai di taman, langsung dia meletakkan bukunya, berlari menuju ke tempat “perosotan”, tanpa peduli dengan teman-temannya yang tak mau bermain. Dia tak henti-hentinya bermain, jika bosan dia ganti naik ayunan . Seolah tenaga dan energinya tak pernah habis. Berlari mengejar kupu-kupu yang sering dilihatnya. Bahkan, sering menirukan kami yang sedang senam.

Dendy (bukan nama sebenarnya), nama anak itu. Mata hati saya terus memperhatikannya. Postur tubuh anak ini sungguh ideal untuk anak seusianya. Suatu kali ketika senam telah usai, saya penasaran untuk berkenalan dengan Dendy.

 “Dendy, ini oma Ina!” sambil mengulurkan tangan saya.

 Rupanya dia menyambut perkenalan saya sebagai orang asing dengan tidak ada rasa takut.

Langsung disambutnya dengan uluran tangannya: “Aku, Dendy!”. 

“Dendy, kok senang main terus, apa tidak cape sich!” tanya saya. 

 “Iya, ngga dong. Makanku hebat, semua yang mamah kasih aku makan. Ngga pilih2!” jawabnya. “Wah, pinter dong!” jawabku. 

“Iya, kata mamah jika tidak makan sayur,daging, buah ,vitamin dan Madu, nanti aku ngga kuat bermain dan belajar!” jawabnya. 

“Hebatnya Dendy”, komentarku kepada Dendy dengan tepuk tangan.

Oh, saya pun segera memahami mengapa  energi dan tubuh Dendy sangat kuat walaupun dia senang berada di luar rumah yang penuh dengan polusi udara .

Suatu kali saya pun mengikuti seminar tentang tumbuh kembang anak usia golden age (usia 1-5 tahun) . Untuk menambah pengetahuan yang luas, kesehatan dan tumbuh kembang anak itu menjadi topik yang menyenangkan bagi saya. 

 Seminar yang bertema “Tumbuh Kembangkan Optimal Bagi Anak Anda”. Dalam pemaparannya, Dokter Anak itu menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak dapat optimal apabila ibunya memperhatikan pola makan anak sejak golden age (usia 0-3 tahun) dengan nutrisi makro dan nutrisi mikro maka tumbung kembang akan pesat.


Nutrisi makro adalah karbohidrat, lemak, mineral dan protein.Fungsi nutrisi makro untuk pembangunan tumbuh kembang anak.  Sedangkan untuk nutrisi mikro adalah FitKidz multivitamin anak dan vitamin lainnya.  Fungsi nutrisi mikro untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.

Bagi bayi tentu diperlukan  Asi Eksklusif.  Bertambahnya usia diperlukan makanan bergizi sesuai dengan usianya, ditambah dengan vitamin dan Madurasa Fitkidz.

Madurasa FitKidz begitu penting bagi perkembangan anak baik fisik, motorik halus dan kasarnya karena madu itu mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas untuk mengganti kerusakan sel-sel tubuh.

Di dalam Madurasa FitKidz mengandung vitamin B Kompleks, Vitamin C, Sari Plylanthi, Temulawak, Kurma Lysine. Vitamin B Kompleks itu berfungsi untuk mengubah makanan jadi energi , Vitamin C juga menjaga tubuh anak terhadap antioksidan, sedangkan temulawak , sari kurma adalah memperkuat tubuh terhadap penyakit, Lysine membantu pertumbuhan anak, yang tak kalah pentingnya ketika perubahan cuaca terjadi, atau musim sakit anak terjadi, perlu adanya kekebalan tubuh,  fungsi ini ditemukan dalam Phylanthi yang ada dalam Madurasa FitKidz.

Bagi ibu-ibu yang masih ragu-ragu tentang kualitas Madurasa FitKidz kepada anaknya karena menganggap  mengkonsumsi madu itu kurang baik karena  rasa manis kurang baik bagi anak .

Keraguan ini dijawab langsung oleh PT. Madurasa Unggulan Nusantara yang memproduksi Madu dengan merek “Madurasa” yang pertama kalinya di tahun 1984 hingga saat ini. Lokasi pabriknya terletak di Pancuran, Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah.    Berbagai variasi produk yang terkenal di pasar , mulai dari Madurasa Murni, Madurasa Premium (mengandung Royal Jelly dan Bee Pollen), Madurasa Original, dan Madurasa Jeruk Nipis yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Semua produk itu telah diproduksi dan dipasarkan melalui beberapa rangkaian uji laboratorium seperti Sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu dan Sertifikasi ISO 22000:2005 tentang Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Sertifikasi ini membuktikan bahwa mutu Madurasa sangat terjamin  dan sesuai dengan muatan kandungannya  yang tertulis di spesifikasinya.|

 Selain itu juga terdapat Sertifikasi Halal dari MUI yang menjamin halalnya produk yang dijual. Juga sertifikat penghargaan sebagai TOP BRAND produk yang tidak mudah didapatkan.

 Nach sebagai orang tua, ibu yang ingin agar masa depan  anak-anak Indonesia  jadi manusia unggul di era globalisasi,  berikan dan konsumsilah anak Anda dengan  Madurasa FitKidz sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan dalam kemasannya.  Rasa jeruk dalam madu Madurasa FitKidz itu pasti disukai oleh anak Anda.   Sehat, kuat, unggul jadi impian semua orang tua.

Wujudkanlah sekarang dengan  memberikan Madurasa FitKidz kepada Anak Anda.