Ina Tanaya

Tiap kali menjelang akhir bulan, alih-alih hatiku senang karena sebenar lagi gajian, tapi justru sebaliknya, menegangkan dan kepala langsung pening. Mengingat bahwa pekerjaanku yang harus diselesaikan cukup banyak tapi waktunya "mepet". Rasanya menegangkan karena bukan hanya bertumpuk tapi juga dikejar waktu . Ceritanya begini, kami diminta untuk menyerahkan tiga laporan kepada atasan pada awal bulan. Pokoknya harus selesai, padahal pekerjaan rutin saja sudah makin menggunung saat akhir bulan.

Laporan pertama adalah konsolidasi dari pekerjaan sendiri . Laporan kedua adalah membuat konsolidasi dari pekerjaan satu tim. Laporan kedua ini sangat penting bagi atasan untuk evaluasi dari hasil kerja team kami. Evaluasi akan dibuatkan suatu rekomendasi kepada atasan dari supervisor kami. Tujuannya untuk rekomendasi perbaikan dari komplain nasabah. 

Ditambah lagi , laporan ketiga yang tak bisa dihindari adalah pekerjaan ke luar kantor ke vendor mengurusi rekening koran dari nasabah untuk datanya yang harus dikirim, sampai ke pencetakannya, lalu terakhir pendistribusiannya.

Sepuluh hari menjelang akhir bulan, mukaku sudah mulai tegang, duduk melekat di kursi tanpa bergeming. Waktu serasa berjalan begitu cepat, ingin distop, tapi tidak bisa. Saking seriusnya bekerja, aku sering lupa minum. Kerja sambil makan di tempat , lalu minum sebanyak-banyaknya karena mau membayar lupa minum. Tapi begitu rasa kepingin kencing, aku sering menahan kencing karena merasa tanggung untuk meninggalkan pekerjaan. Tanpa terasa menahan terus kencing selama berhari-hari membuat saluran kencing saya itu kena infeksi.

Setelah pekerjaan hampir selesai, di awal bulan, barulah saya merasakan sesuatu yang aneh ketika akan buang air kecil. Pengin sekali buang air kecil ke toilet. Begitu masuk ke toilet, yang ke luar hanya sedikit sekali air kencingnya, tapi luar biasa sakitnya buang air kecil.

Tapi tak lama kemudian saya sudah ingin lagi buang air kecil lagi. Masuk ke toilet, tapi tidak ke luar banyak, hanya sedikit. Rasa pedih mengiringi sakit buang air kecil yang sedikit itu. Kaget juga melihat warna kencing saya “keruh”, dan sedikit bau dan berdarah. 

Tak lama kemudian badan saya pun terasa panas. Saya sudah curiga dengan apa yang terjadi dengan diri saya. Ini pasti ayang-ayangan atau sering disebut dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Tadinya saya mau obatin menurut diri saya sendiri dengan browsing di internet. Ngobatin sendiri ini karena malas ke dokter. Berpikir sederhana saja, nanti pasti sembuh. 

Beruntung, teman kos memperhatikan saya. Dia membantu mengantarkan saya ke dokter. Setelah diperiksa dokter, ternyata harus ke laboratoratorium untuk memastikan adanya infeksi. Pemeriksaan laboratorium atau urnalisis itu lengkap sekali dengan mikroskop. Hasilnya dokter dapat segera mengidentifikasi urin saya yang keruh itu mengandung leukosit, nitri dan bakteri. Segera dokter memberikan obat antibiotik untuk mengatasi susah buang air kecil atau ISK. Nasehat dokter yang saya ingat betul “Jangan biarkan ayang-ayangan tanpa diobati karena ayang-ayangan atau infeksi saluran kemih dapat menjadi komplikasi serius seperti sakit ginjal atau sepsis”.


 

 Mengapa ISK diderita banyak wanita?

Sering penasaran kenapa hanya wanitasaja yang terkena ISK, apa ada diskriminasi. Tidak kok, ternyata bukan hanya wanita saja yang terkena ISK, semua orang baik itu laki-laki atau wanita, maupun anak-anak akan dapat terkena ISK. Tapi resiko wanita terkena ISK itu jauh lebih besar dari laki-laki. Mau tahu alasannya? 

 Survei ilmiah membuktikan bahwa dari 10 wanita, ada 5 orang yang terkena ISK. Hal ini disebabkan karena organ-orang sistem kemih seperti ginjal, ureter,kandung kemih dan uretra itu mengalami infeksi. Tubuh wanita itu memiliki saluran uretra yang lebih pendek, maka wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih. 

Sebagai pelengkap, jika wanita itu beresiko mengidap anyang-anyangkan karena saluran kencing atau saluran uretra lebih pendek, berikut ini ada penjelasan kategori wanita yang mudah terkena resiko ISK: 

Penyebab ayang-ayangan atau ISK

Penyebab utamanya adalah bakteri Escherichia coli atau E. coli yang umumnya hidup di dalam saluran cerna. Bakteri ini dalam masuk ke dalam saluran uretra saat seseorang tidak baik dalam melakukan pembersihan setelah buang air besar atau kecil. Misalnya pada saat kertas toilet yang dia gunakan untuk membersihkan anus turut menyentuh organ kelaminnya, maka bakteri dapat masuk ke saluran kemih. Dalam kasus seperti ini wanita lebih rentan terkena ISK karena jarak uretra dengan anus pada tubuh mereka lebih dekat dan pintu uretra yang dekat dengan kandung kemih. 

Penyebab lainnya adalah berhubungan seksual yang tidak sehat, minum terlalu sedikit, menahan buang air kecil, sanitasi yang buruk, dan akibat kondisi tertentu (misal, pada sumbatan saluran kemih akibat batu ginjal). 

Cara mencegah ayang-ayangan :

Solusi efektif dan termudah untuk hindari ayang-ayangan adalah dengan minum uri-cran sebagai vitamin yang sangat bermanfaat . 

Uri Cran merupakan ekstrak Cranberi dengan vitamin C , antioksidan tinggi. Cranberry adalah tanaman semak yang yang ditemukan oleh suku Indian di Amerika. Untuk menyembuhkan dari luka kena panah. 

Dengan adanya antioksidan yang tinggi, dibuatlah ekstrak Cranberry itu untuk kekebalan tubuh. Bukan hanya kadar vitamin C yang cukup tinggi, ternyata buah Cranberry telah lama diteliti dan digunakan di Amerika, sangat efektif untuk mencegah infeksi saluran kemih karena kaya akan Proantocyanidin (PAC) yang dapat mencegah penempelan bakteri E-coli pada dinding salurah kemih. 

Untuk mendapatkan hasil maksimal agar kita dapat terhindar dari anyang-anyangan, konsumsilah 2 gelas (@150 ml) jus cranberry per hari , selama 10 hari . Cranberry itu hanya ditemukan di Amerika dan tidak semudah untuk mendapatkannya di Indonesia . Tapi sekarang ini, tak perlu khawatir lagi untuk mendapatkan ekstrak buah Cranberry itu karena kita dapat menemukannya dalam Prive uri-cran. Combiphar sebagai perusahaan farmasi terkemuka mengadopsi penemuaan manfaat dari Cranberry dengan pembuatan Prive Uri Cran Plus Ekstrak Cranberi dalam bentuk sachet maupun Prive Uri Cran Plus Ekstrak Cranberi dalam bentuk kapsul. 

Komposisi kandungan

Tambahan ingredient: Maltodextrin, Lactosa,Citrid Acid, Triclaclium Phoshate,Tara Gum, Cranberry Flavor Calmandin,Furit Jice, Red Grape Root,Sweetner,Sucrolose.

 Praktis dibawa: 

Kedua produk, baik itu Prive Uri-cran maupun Prive uri-cran Plus dikemas dalam bentuk kapsul atau sachet sehingga sangat mudah, praktis dan ringan untuk dibawa kemana saja. Dalam kemasan kardus yang sangat mudah dikenali:

 Cara Konsumsi Uri Cran Plus cranberry extract sachet 

 Pengalaman pribadi: 

Sejak minum Prive Uri-Cran , satu sachet dalam sehari, saya tak mengalami lagi ayang-ayangan yang membuat saya menderita sekali. Bayangkan kondisi badan saya yang stres karena pekerjaan ditambah dengan ayang-ayangan, membuat fisik dan psikis jadi tak sehat sama sekali. Buat saya lebih baik mencegah daripada menderita sakit. Mencegah ayang-ayangan hanya dengan minum saja Prive Uri-Cran, Mudahnya minum Uri Cran, amannya dari ayang-ayangan.