My 2018 Resolution


Sebuah resolusi itu sangat penting bagi saya. Penting sebelum memasuki tahun baru tahun 2018. Saya akan mengevaluasi apa yang telah dicapai dan belum dicapai untuk resolusi yang saya buat di tahun 2017. Evaluasi ini menjadi patokan atau parameter bagi saya untuk melangkah dalam pembuatan resolusi 2018.

 Sebenarnya sich ini resolusi pribadi tidak serumit seperti tujuan/goal suatu perusahaan atau negara. Resolusi pribadi buat saya lebih mengacu kepada komitmen dan kepercayaan bahwa saya sebagai pribadi juga punya tujuan yang ingin dicapai dalam tahun 2018. 

Jujur , resolusi baru saya buat justru setelah saya pensiun. Ketika masih bekerja selama 28 tahun di sebuah perbankan, saya  tak pernah membuat resolusi apa-apa setiap tahunnya. Hidup saya mengalir apa adanya. Tujuan hidup hanya mengikuti apa yang terjadi di depan tanpa suatu tujuan yang pasti. 

Titik baliknya adalah setelah pensiun, saya lebih memikirkan dengan cermat apa sich resolusi saya di tahun depan berdasarkan evaluasi resolusi yang telah dilakukan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2017, resolusi saya hanya sederhana saja, dalam bidang “personal development” dan “social development” serta “spiritual development”. 

Dari tema besar itu saya mencoba untuk menjabarkan lebih rinci. Untuk personal developement: saya akan ikut seminar atau workshop yang sangat bermanfaat bagi orang lain dan ini memang saya lakukan dengan ikut workshop tentang Diskusi tentang Peta Berskala besar dan akurat untuk Kerusakan Gambut. Dari hasil diskusi saya harus membuat suatu penulisan ilmiah karena ada tiga makalah yang diberikan. Saya menantang diri saya sendiri untuk ikut seminar dengan topik yang tidak saya sukai.  Sulitnya bukan main pada saat mencoba memahami topiknya. Apalagi harus menulis dari makalah dengan kemampuan pemahaman yang sangat terbatas.  Tulisan ini harus dipublish untuk kepentingan sosialisasi bagi masyarakat yang belum mengenal gambut.  Namun, ditengah keterbatasan itu, saya berhasil menyelesaikan dan memenangkan hasil penulisan ini.

Untuk social development: saya harus ikut dalam aksi sosial. Saya berperan serta  dalam bakti sosial Katarak yang diadakan tanggal 11 Nopember .   Ini  tulisan saya.
Dokumen pribadi

 Untuk spiritual development: saya ingin agar lebih tekun untuk berdoa dan membantu teman-teman yang sedang dalam kegalauan atau kesendirian. Saya berhasil capai dengan terbukanya hati saya untuk mendoakan teman-teman saya yang sedang dalam kondisi stres atau depresi.

 Apa kunci keberhasilan dari sebuah resolusi saya di tahun 2017? 

Sangat sederhana, saya menerapkan apa yang dinamakan “SMART”. SMART adalah kepanjangan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-Bond. Specific, artinya terinci , saya ingin kurus dari tahun lalu. Measurable, artinya dapat terukur, berapa kg saya ingin kurus, katakan 3 kg. Achievable, artinya dapat dicapai misalnya dengan cara olahraga fitness. Realistic, artinya realistis , turun berat badan ini dapat dicapai karena saya memang sehat bukan sakit. Time-bond artinya saya menargetkan 1 tahun penurunan . 

Resolusi 2018 saya adalah mirip dengan tahun 2017 yaitu personal development yang ingin saya capai adalah kemampuan saya dalam bidang penulisan mencapai ke tingkat yang lebih tinggi dari standar seorang netizen jurnalis . Saya harus membaca lebih banyak literatur, pengetahuan, buku paling sedikit satu hari l/4 buku atau 1 minggu satu buku. 

Sosial Development: saya ingin mengikuti gerakan atau misi sosial yang lebih jelas . Ada beberapa yayasan yang ingin saya ikuti, tetapi sedang mempertimbangkan tempat dan waktu yang sesuai dengan kondisi saya. 

Spritual Development: Saya harus mampu untuk mengurangi ego kemanusaan saya dan lebih banyak penyerahan diri kepada Yang Mahakuasa dan hidup yang berimbang untuk mencintai Allah dan sesama .

 Lifestyle: Setiap pagi jika tidak ada acara saya selalu mengikuti program senam Tera yang membantu saya untuk dapat tidur dengan baik di malam hari karena saya penderita Insomnia cukup berat.

 Bagi teman-teman yang masih merasakan kesulitan untuk membuat Resolusi 2018, ada beberapa hal yang ingin saya berikan contoh. Resolusi itu tak perlu muluk-muluk. Resolusi sebenarnya adalah pembenahan diri dari suatu refleksi dari apa yang dialami tahun sebelumnya dan berusaha memperbaiki apa yang tidak baik menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Banyak yang merasa tidak mampu untuk melakukan revolusi yang telah disusun oleh dirinya sendiri. Seperti yang telah saya katakan di atas, resolusi bukan sesuatu perubahan yang muluk, tapi sifatnya SMART. Oleh karena Anda sendiri yang mampu mengukur sejauh mana kemampuan untuk memperbaiki diri. Keberhasilan perbaikan itu menjadi tolak ukur apakah Anda memang berniat atau mampu menetapkan komitmen Anda sendiri. 

Berikut ini adalah langkah atau contoh dari Revolusi sederhana dengan menghilangkan atau mengurangi kebiasaan buruk yang mungkin dapat membantu Anda: 

1. Menjaga atau memperbaiki Kesehatan 

http://www.finder.com.au/


Menjaga lifestyle dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur baik dari segi waktu misalnya tiap hari 1 jam maupun segi komitmen misalnya tidak pernah bolos . Secara ilmiah olahraga itu sangat bermanfaat baik bagi fisik, mental , mood maupun menghindari atau mengurangi penyakit diabetis , jantung dan lainnya. Mereka yang ingin menjaga bentuk tubuh, dapat dengan mudah ikut suatu program fitness atau “workout” atau berlatih di suatu fitness centre dengan alat-alat tanpa suatu keterikatan membership. 

 2. Makan Bergizi 

http://www.finder.com.au
 Gaya hidup sehat bukan hanya dengan olahraga, harus diikuti dengan asupan makanan pun sangat penting. Makanan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna dan tidak berlemak, mengandung kolesterol tinggi , mengurangi karbohidrat , snacks atau cemilan dan memperbanyak sayuran.

 3. Berhenti Merokok 

http://www.finder.com.au
Merokok sangat tidak sehat bagi kesehatan. Apalagi mereka yang sudah jadi  pecandu rokok. Nikotin yang ada dalam rokok itu akan menyebabkan kanker paru-paru. Untuk berhenti kebiasaan merokok, memang tidak mudah, mulut akan terasa pahit dan sebagainya. Oleh karena itu selama berhenti merokok, usahakan untuk mengunyah permen sebagai pengganti rokok.

 4. Berhenti Minuman Keras

http:/www.finder.com.au

Seperti halnya merokok, minuman keras sangat merusak fungsi ginjal kita. Tapi untuk berhenti minuman keras tidak mudah karena tidak ada penggantinya seperti merokok. Jika Anda ingin berhenti minuman keras tapi menemukan kesulitan untuk berkomitmen berhenti minuman keras, Anda harus datang ke tempat komunitas Minuman keras atau ke tempat klinik pecandu minuman keras untuk mendapatkan pencerahan bagaimana cara untuk berhenti.

 5. Belajar sesuatu yang baru

http://www.finder.com.au
 Apakah Anda tertarik untuk belajar sesuatu yang baru yang sesuai dengan passion? Begitu banyak kursus atau seminar /workshop untuk memberikan tips tentang fotography, video, bahasa. Belajar sesuai passion membangkitkan semangat dan gairah hidup.

 6. Berwisata

http://www.finder.com.au
Hilangkan kejenuhan dari kerutinnan sehari-hari baik sebagai ibu rumahtangga, pekerja maupun sebagai profesional. Rencanakan dalam satu tahun berwisata bersama teman atau keluarga. Semua dilakukan dengan sangat detail dari akomodasi, transportasi sampai kepada acara wisata. Suatu kesegaran jiwa akan diperoleh saat pulang wisata baik itu kuliner, pemandangan atau budaya.

 7. Relawan 
http://www.finder.com.au

Meninggalkan keego-sentris dengan menjadi seorang relawan , menolong orang lain, sangat memuaskan hati dan pikiran. Kebahagiaan yang terdalam. Tak perlu repot untuk jadi relawan, carilah yang sesuai dengan waktu dan tempat dan passion, ada juga yang mendonasikan uangnya ke anak yatim piatu atau mereka yang membutuhkan. 

8. Bertemu dengan orang terdekat 

http://www.finder.com.au
Mereka yang masih jomblo, dapat membuat suatu resolusi untuk suatu pendekatan dengan teman atau orang-orang yang kelihatannya cocok atau sangat menarik bagi Anda. Bukankah perjodohan pun harus direncanakan dan dibuat dengan serius? 

9. Vitamin 
Adakalanya orang tidak selalu sehat selalu, ketika jatuh sakit, kondisi badan sangat lemah dan perlu pemulihan untuk bisa beraktivitas kembali. Nach, kita harus berkomitmen untuk kesembuhan.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman