Atasi Gegar Budaya (cultural shock) di Luar Negeri

www.pixabay.com

Kuliah di luar negeri menjadi impian bagi banyak pelajar di Indonesia. Tetapi sebelum berangkat ke negara tujuan, sebaiknya pelajari dan pertimbangkan hal-hal yang perlu diperhatikan agar studi negara asing bukan menjadi beban baik secara mental maupun fisik. 

Berikut ini adalah tips yang perlu disimak:
  1. Lokasi :Sesuaikan permilihan negara dengan anggaran biaya yang dimiliki. Pastikan juga Anda sudah mengetahui bahasa, budaya, dan cuaca di sana.
  2. Universitas :Pilih universitas yang sesuai dengan minat. Perhatikan peringkat universitas yang dituju berdasarkan peringkat kepopuleran, biaya dan lokasi.
  3.  Biaya kuliah Cari tahu perkiraan kenaikan biaya per tahun agar bisa menyiapkan anggaran dengan baik. Hitung juga total waktu belajar di negara yang dituju 
  4.  Biaya Hidup Hitung kira-kira pengeluaran untuk biaya tempat tinggal, makanan, transportasi, hiburan, dan biaya tak terduga di sana. Biasanya, semakin jauh tinggal dari pusat kota, biaya hidup bisa lebih hemat. 5.Dokumen Siapkan dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan kampus atau pembuatan visa. Jangan lupa membuat beberapa salinan dokumen 

Persiapan untuk berangkat keluar negeri bagi calon mahasiswa/i dengan pengetahuan tips di atas, belum cukup apabila mereka belum mengenal lebih jauh tentang negara dan wilayah yang baru yang masih terasa asing. Kadang-kadang pikiran tentang budaya negara yang akan ditempati sebatas dengan angan-angan yang tak berbeda dengan realitasnya. Ketika mereka melihat realitasnya dan belum sempat untuk beradaptasi maka timbullah shock culture atau gegar budaya.

 Oleh karena itu ada empat fase dari adaptasi yang diperlukan dan diketahui sebelum berangkat ke luar negeri.

 Fase yang pertama:

 Fase pertama ini disebut dengan fase bulan madu. Mereka yang akan berangkat ke negara tujuan biasanya merasa antusias dan senang datang ke negara yang belum pernah ditempati/dikunjunginya. 

Fase yang kedua: 

Fase kedua disebut dengan fase krisis. Mereka melihat banyaknya perbedaan yang dijumpai di negara baru dengan negara asal. Mereka merasa tak nyaman dimulai dengan makanan , logat sampai kepada kebiasaan sehari-hari yang berbeda. Perbedaan ini membuat mereka merasa terasing dengan lingkungannya.

 Fase yang ketiga:

 Fase ketiga disebut dengan fase penyesuaian. Mereka mulai berinteraksi atau menerima keadaan lingkugan di negara baru itu . 

Fase yang keempat:

Fase keempat disebut dengan bi-cultural. Mereka mulai merasa nyaman hidup dengan dua kebudayaan sekaligus. Hal ini menjadi parameter atau indikasi yang baik berarti mereka berhasil melalui seleksi alam kecil. 

Disamping mengalami fase-fase yang dapat membuat stres maupun depresi akibat gegar budaya. Ada langkah lain yang juga penting dilakukan . Menambah wawasan tentang negara yang akan dikunjungi . Caranya dengan membaca buku atau bertanya kepada mereka yang pernah tinggal di sana. Menjelajahi internet dan nonton film tentang lingkungan dari negara tujuan studi. Hal-hal yang perlu dipelajari adalah budaya, kebiasaan, olahraga populer di sana, sampai selera humor dari negara yang dituju. Hal ini untuk mengantisipasi agar bahan gurauan kita tidak menyinggung perasaan teman di negara tujuan studi. 

Setibanya di negara tempat tujuan, langsung kenali tempat-tempat penting di sana. Misalnya kantor pos, toko, dokter, bank, kantor pelayanan mahasiswa internasional. Di negara asing biasanya kita tak bisa bertanya langsung kepada orang penduduk lokal. Tetapi dengna menganmit kebiasaan, serta mencari bacaan dari surat kabar lokal untuk mencari topik pembicaraan yang menarik bersama dengan teman-teman lama. 

Mengisi waktu luang di kampus, ikuti kegiatan lainnya yang sesuai dengan bakat dan minat. Bersosialisasi dengan teman yang punya hobi yang sama. Hal ini akan membuat seperti berada di “rumah” sendiri. Setelah Anda betah dengan lingkungan di negara tujuan studi, pastikan Anda tidak lupa dengan negara asal. Pantau berita terbaru tentang tanah Air. Berita internasional, akan memberitakan apa yang terjadi di masing-masing negara yang paling terbaru.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman